Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN KOMUNIKASI

EFEKTIF
No. Dokumen : 440/407-SOP/2023
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 23 Januari 2023

Halaman : 1 s.d 3
drg. NORLIA RESTIHANI
Puskesmas SW
BOJONG Pembina
NIP.197504112009032002
1. Pengertian 1. Komunikasi efektif adalah komunikasi yang dilakukan secara tepat
waktu, akurat, jelas, dan mudah dipahami oleh penerima, sehingga
dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalahpahaman).
2. Komunikasi melalui telepon menggunakan metode SBAR (Situation
Background Assesment Recommendation), saat melapor /konsul
kedokter.
3. Komunikasi melalui telepon menggunakan metode Tulis Baca
Konfirmasi kembali saat menerima pesan atau instruksi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan komunikasi
lisan secara efektif sehingga meminimalkan salah pengertian / salah
persepsi
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas Nomor: 445/035-Sk/2022 Tentang Kebijakan
Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Keselamatan Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019 Tentang Pusat kesehatan Masyarakat
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat
5. Langkah- 1. Petugas menjelaskan SITUATION (situasi atau kondisi yang
langkah
dilihat pada pasien) yang terjadi:
prosedur
a. Sebutkan identitas pasien yang akan dilaporkan: Nama
(Tn/Ny/Nn/An ............) dan tanggal lahir atau nama dan
alamat
b. Jelaskan perubahan kondisi pasien yang diamati:
berdasarkan pengamatan petugas, keluhan subyektif pasien,
atau perubahan tanda-tanda obyektif yang ditemukan pada
pasien.
2. Petugas menjelaskan BACKGROUND (latar belakang medis)
yang berkaitan dengan situasi tersebut :
a. Diagnosa awal dan diagnosa kerja saat ini.

1
b. Hasil pemeriksaan sebelumnya : pemeriksaan fisik,
laboratoris, radiologis, dan lain-lain.
c. Terapi (obat-obatan dan tindakan) yang diberikan
sebelumnya.
d. Riwayat alergi obat (bila ada).
3. Petugas menelaskan ASSESMENT (penilaian atas kondisi)
terkait dengan situasi tersebut :
a. Kemungkinan-kemungkinan yang terjadi pada pasien
terkait perubahan kondisi yang ditemukan pada saat itu.
b. Tindakan-tindakan yang sudah diambil terkait kondisi saat
itu.
4. Petugas menyebutkan RECOMMENDATION (rekomendasi
tindak lanjut) yang dianjurkan saat itu, rekomendasi yang
dianjurkan bisa antara lain :
Permintaan untuk melihat pasien sesegera mungkin, merujuk
atau transfer pasien, konsultasi ke dokter lain, atau menjelaskan
pada pasien atau keluarganya tentang perubahan kondisi yang
terjadi.
2. Petugas melakukan dokumentasi sesuai ketentuan di rekam medis
6. Diagram Alir /
Bagan Alir
(flow chart)
7. Unit Terkait 1. Ruang pendaftaran
2. Ruang tindakan dan gawat darurat
3. Ruang pemeriksaan umum
4. Ruang KIA
5. Ruang Farmasi
6. Ruang pemeriksaan khusus
7. Ruang persalinan
8. Rekaman Tanggal Dimulai
Historis No Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai