Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM P2P SURVEILANS


UPT PUSKESMAS KECAMATAN PARUNGPANJANG
TAHUN 2017

I. Pendahuluan
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi epidemiologi
agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara optimal. Peraturan yang
terkait dengan penyelenggaraan surveilans epidemiologi dan penanggulangan KLB
sesuai dengan tata urutan peraturan perundangan meliputi UUD 1945 beserta
amandemennya, UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, UU No. 4 Tahun 1984
tentang Wabah Penyakit Menular, dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah.

II. Latar Belakang


Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program
survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan
wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi kesehatan
kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara fungsional atau
structural. Berdasarkan PKP surveilans UPT Parungpanjang tahun 2016 kegiatan,
surveilans tepadu penyakit dan cakupan pengendalian KLB memiliki target 100%, serta
Sistem Kewaspadaan Dini dengan target 90% sehingga kegiatan surveilans harus
ditingkatkan, seperti sosialisasi pelaporan kejadian penyakit, dan pencarian kejadian
penyakit.
Diharapkan dengan adanya identifikasi kebutuhan masyarakat, program
surveilans sesuai dengan tata nilai UPT.Puskesmas Parungpanjang yaitu Masyarakat
berhak menentukan pelayanan kesehatan dan wajib mendapatkan pelayanan yang
bermutu agar mencapai derajat kesehatan yang optimal.

III. Tujuan
A. Tujuan umum
Mendapatkan informasi epidemiologi penyakit tertentu dan mendistribusikannya
kepada pihak terkait, pusat-pusat kajian, pusat penelitian, serta unit lainnya.
B. Tujuan Khusus menurut KMK No 1479 :
1. Terkumpulnya data kesakitan, data laboratorium, data KLB penyakit dan
keracunan di Puskesmas, Rumah Sakit dan Laboratorium sebagai sumber data
Surveilans Terpadu Penyakit.
2. Terdistribusikannya data kesakitan, data laboratorium, data KLB penyakit dan
keracunan tersebut kepada unit Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
unit Surveilans Dinas Kesehatan Provinsi dan Direktorat Jendral Pemberantasan
Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan.
3. Terlaksananya pengolahan dan penyajian data penyakit dalam bentuk tabel,
grafik, peta dan analisis epidemiologi lebih lanjut oleh Unit Surveilans Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan.
4. Terdistribusinya hasil pengolahan dan penyajian data penyakit beserta hasil
analisis epidemiologi lebih lanjut dan rekomendasi kepada program terkait.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Pelaporan W1 Screening data melalui e-puskesmas

2. Pembuatan Laporan W2 Screening data melalui e-puskesmas

3. Pembuatan laporan surveilans Screening data melalui e-puskesmas


terpadu penyakit (STP)

4. Pembuatan grafik SKD Screening data melalui e-puskesmas

5. Pemeriksaan jentik nyamuk berkala Pemeriksaan jentik nyamuk di rumah


penderita dan sekitar rumah penderita
Demam berdarah

6. Pelacakan Kasus AFP PE, Pengambilan sampel feces


sebanyak 2 x 24 jam, mengisi form
AFP

7. Pelacakan kasus Campak Pengambilan sampel serologi darah


tersangka campak dan kunjungan
rumah di sekitar penderita untuk
penemuan kasus baru campak

8 Pelacakan kasus DBD PE kasus disekitar penderita bersama


BDD/Pet Kesling/ Kader dan
pemberitan abatisasi

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Uraian Pihak Terkait


Kegiatan
No. Tugas Lintas Lintas Uraian
Pokok Uraian Tugas
Pelaksana Program Sektor Tugas

1. Pelaporan Pembuatan Kesling, - Masyarakat, Terlaporkan


W1/ laporan Promkes, Kader nya Laporan
EWARS dilakukan Imunisasi, Mingguan/
apabila ada KIA EWARS
kejadian
KLB

2. Pembuatan Membuat Kesling, - Desa/ Terlaporkan


Laporan W2 laporan Promkes, Lokasi nya Laporan
KLB 1x24 Imunisasi, terjadinya KLB ke
bila di KIA KLB Dinkes Kab
terjadi. Bogor 1x24
jam
3. Pembuatan Pembuatan - - - Adanya
grafik SKD grafik grafik SKD
berdasarkan
angka
kejadian
penyakit
perdesa
setiap
minggu.
4. Pembuatan Merekap Ispa Diare Screening - Terlaporkan
laporan data data nya Laporan
surveilans penyakit STP ke
terpadu sewilayah Dinkes Kab
penyakit Puskemas Bogor
(STP) setiap bulan sebelum
tanggal 5
setiap
bulannya
5. Pemeriksaan Pemeriksaan KESLING/ Pemeriksaan - Dibuatnya
jentik jentik BDD jentik di ABJ di
nyamuk nyamuk di rumah dan daerah/
berkala rumah dan sekitar wilayah
sekitar rumah yang
rumah tersangka diperiksa
penderita DBD jentik
Demam
berdarah

6. Pelacakan Pengambilan Surveilans Pengambilan Kepala Sosialisasi


Kasus AFP sampel feses sampel feses Desa, BDD AFP
penderita dan Kader
AFP

7 Pelacakan PE kasus Surveilans Diperolehnya Bersama


Kasus baru dan dan BDD tersangka BDD dan
Campak Pengambilan baru dan Kader
seriologi pengambilan melakukan
darah sampel kunjungan
tersangka serologi rumah
campak darah disekitar
tersangka tersangka
campak campak
untuk
mengetahui
apakah ada
tersangka
campak
baru.

8 Pelacakan PE kasus Surveilan, Terisi Bersama


Kasus DBD baru Keslingdan lengkap data BDD dan
disekitar BDD penderita dan Kader
penderita. ABJ melakukan
disekitar kunjungan
penderita rumah
disekitar
penderita
DBD untuk
mengetahui
apakah ada
penedrita
baru.yang
belum
terlaporkan
dan
menghimba
u agar
segera
dilakukan
pemantaun
jentik

VI. Sasaran
a. Individu
Pengamatan dilakukan pada individu yang terinfeksi dan mempunyai potensi untuk
menularkan penyakit sampai individu tersebut tidak membahayakan dirinya maupun
lingkungannya, seperti pada penderita, karier, dan orang dengan risiko tinggi.
b. Populasi Lokal
Populasi lokal adalah kelompok penduduk yang terbatas pada orang-orang dengan
risiko terkena suatu penyakit (population at risk). Pengamatan dilakukan pada
individu yang kontak dengan karier atau penderita, pada pejamu yang rentan
(misalnya bayi), terhadap orang yang menderita penyakit yang mudah relapse
(misalnya TBC), terhadap kelompok individu yang mempunyai peluang untuk
kontak dengan penderita (misalnya tenaga medis).

VII. Jadwal Kegiatan

2016
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Menyusun RUK √
Program
Surveilans
2 Menyusun RPK √
Program
Surveilans

3. Pelaporan W1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

4. Pelaporan W2 Bila terjadi KLB

5. Pelaporan STP √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Pembuatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
grafik SKD

7. Pemeriksaan √ v √ v v
jentik nyamuk
berkala

8. Peelacakan kasus Bila di temukan kasus


AFP

9. Peelacakan kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Campak

10. Peelacakan kasus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


DBD

VIII. Evaluasi Kegiatan, Pelaksanaan dan Pelaporan

Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan dan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan, evaluasi kegiatan dilakukan akhir
tahun untuk memenuhi PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas).
Mengetahui Bogor, 5 januari 2017
Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Pelaksana Program
Parungpanjang

dr. Susi Juniar M. Kes Sukmawan Purnama


NIP. 197406032008012005 NIP. 197010222993031005

Anda mungkin juga menyukai