Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN KIPI

Ditetapkan Oleh,
No. Dokumen : SPO/PPP/PB/007 Kepala UPT Puskesmas DTP
Beber,
No. Revisi : 0

Pembuat SPO : KOORD.PPP


SPO Tanggal Terbit 02 Januari 2015
Drs. HAERIA, SKM., MKM
Pembina
PUSKESMAS NIP. 19641213 198803 1 006
BEBER Unit Pemeriksa KET.POKJA III

Halaman : 1/2

1. Pengertian Kejadian medik yang berhubungan dengan imunisasi, baik berupa efek vaksin
ataupun efek samping, toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis
maupun kesalahan prosedur, koinsidens, reaksi suntikan, atau hubungan
kausal yang tidak dapat ditentukan.
2. Tujuan a) Laporan kejadian ( Insiden penyakit )
b) Pertanggungjawaban terhadap public
c) Evaluasi program
d) Medikolegal
e) Kompensasi
f) Pengembangan jadwal Imunisasi.
3. Kebijakan a. Keputusan Kepala Puskesmas Beber No. 036/SK/K-PKM.BBR/I/2015 tgl.
02-01-2015 tentang Penugasan pemegang program imunisasi
4. Referensi - Permenkes RI No. 42 Tahun 2013
5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :
1. KIPI Non serius:
a) Puskesmas: Formulir KIPI non serius
b) Kabupaten/Kota dan Provinsi: EPI info
2. KIPI serius:
a) Formulir KIPI serius
b) Formulir Investigasi / Otopsi Verbal
b. Langkah – Langkah Prosedur :
Persiapan Sasaran  :
Bayi yang telah diImunisasi yang dilaporkan oleh Bidan desa kepada
Koordinator Imunisasi yang diperkirakan terkena dampak KIPI.
Waktu
1. KIPI non serius: setiap bulan bersamaan dengan waktu pelaporan
laporan rutin cakupan imunisasi
2. KIPI serius:laporan dibuat secepatnya sehingga pelacakan segera
dapat dilakukan. Kurun waktu pelaporan mengacu pada table dibawah
ini. Pada keadaan tertentu, laporan satu kasus KIPI dapat dilaporkan
beberapa kali sampai didapatkan kesemapatan akhir.
Jenjang Administrasi Kurun Waktu diterimanya laporan
Dinas Kesehatan Kab./ Kota 24 jam dari saat penemuan kasus
Dinas Kesehatan Prov/ Komda 24-72jam dari saat penemuan kasus
PP-KIPI 24jam-7hari dari saat penemuan
Sub Direktorat Imunisasi / kasus
komnas PP-KIPI
Puskesmas Beber Spo Pelaporan Kipi No. Dokumen : No. Revisi : 0 Halaman :2/3
SPO/PPP/PB/007

PENATALAKSANAAN
1. KIPI Non Serius:
A. Puskesmas:
- Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap tempat pelayanan
imunisasi dengan menggunakan formulir KIPI Non Serius.
- Laporkan rekapitulasi tersebut ke Kabupaten/Kota setiap tanggal 5
bersamaan dengan laporan bulanan rutin cakupan imunisasi.
B. Kabupaten/Kota:
- Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap puskesmas.
- Masukkan rekapitulasi tersebut ke dalam program EPI Info.
- Laporkab ke Provinsi setiap tanggal 10 bersamaan dengan ;aporan
bulanan rutin cakupan imunisasi.
C. Provinsi
- Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dalam EPI Info dari setiap
Kabupaten / Kota.
- Laporkan ke pusat setiap tanggal ≤ 5 bersamaan dengan laporan
bulanan rutin cakupan imunisasi.
- Bila diperlukan, lakukan analisa dari laporan KIPI yang diterima
( misalnya apabila terdapat perubahan pola KIPI berdasarkan lokasi
dan waktu ) dan kemudian laporkan hasil analisa tersebut ke pusat.
2. KIPI Serius:
A. Lakukan laporan sementara via telepon secara berjenjang dalam waktu
24 jam setelah laporan KIPI serius diterima ( mulai dari penerima
laporan →Kepala Puskesmas/Koordinator Imunisasi Puskesmas
→Seksi Imunisasi Dinkes Kab./Kota →Seksi Imunisai dinkes
Provinsi→Subdit Imunisasi Kemenkes RI)
B. Lakukan pelacakan oleh Tim Pelacakan
C. Lengkapi Formulir KIPI serius dan Formulir investigasi
D. Lakukan koordinasi dengan Komda PP-KIPI Provinsi untuk
menganalisa laporan yang telah di isi dan menentukan klasifikasi
lapangan laporan KIPI tersebut.
E. Membuat kesimpulan hasil pelacakan.
F. Lakukan penilaian pelayanan Imunisasi
G. Buat saran pebaikan untuk kasus karena kesalahan prosedur
H. Mengirimkan laporan hasil pelacakan tersebut ke Subdit Imunisasi
Kemkes RI sebagai bahan kajian kausalitas yang akan dilakukan
oleh Komnas PP-KIPI.
6. Unit Terkait Program P2P Imunisasi, KIA
7. Dokumen Terkait Laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (F-KIPI 004).

Anda mungkin juga menyukai