STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PELAPORAN KIPI
No. Dokumen : SOP/UKM/IMUN/06
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 16/05/2015
Halaman : 2/2 UPTD Puskesmas Bareng

KAB.JOMBANG
dr.Andri Suharyono, M.KP
NIP. 196612052001121001

1. Pengertian Serangkaian kegiatan pelaporan KIPI

2. Tujuan Supaya KIPI dapat terlaporkan dengan benar
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.188.4/1.1.1.2/415.25.33/2015
4. Referensi PERMENKES No.75 Th.2014 tentang Puskesmas
5. Langkah-langkah 6. Bagan Alir
KIPI Non Serius
KIPI Non Serius
Puskesmas :
a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap tempat
pelayanan imunisasi dengan menggunakan formulir Puskesmas :
a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap
KIPI non serius
tempat pelayanan imunisasi dengan
b. Laporkan rekapitulasi tersebut ke Kabupaten/Kota
menggunakan formulir KIPI non serius
setiap tanggal 5 bersamaan dengan laporan b. Laporkan rekapitulasi tersebut ke
bulanan rutin cakupan imunisasi Kabupaten/Kota setiap tanggal 5 bersamaan
Kabupaten/Kota : dengan laporan bulanan rutin cakupan
a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap imunisasi
Puskesmas
b. Masukkan rekapitulasi tersebut ke dalam program Kabupaten/Kota :
EPI Info a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap
c. Laporkan ke Provinsi setiap tanggal 10 bersamaan Puskesmas
b. Masukkan rekapitulasi tersebut ke dalam
dengan laporan bulanan rutin cakupan imunisasi
program EPI Info
Provinsi : c. Laporkan ke Provinsi setiap tanggal 10
a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dalam EPI Info bersamaan dengan laporan bulanan rutin
dari setiap Kabupaten/Kota cakupan imunisasi
b. Laporkan ke Pusat setiap tanggal 15 bersamaan
dengan laporan bulanan rutin cakupan imunisasi Provinsi :
c. Bila diperlukan, lakukan analisa dari laporan KIPI a. Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dalam EPI
yang diterima (misalnya apabila terdapat Info dari setiap Kabupaten/Kota
perubahan pola KIPI berdasarkan lokasi dan waktu) b. Laporkan ke Pusat setiap tanggal 15
bersamaan dengan laporan bulanan rutin
dan kemudian laporkan hasil analisa tersebut ke
cakupan imunisasi
Pusat c. Bila diperlukan, lakukan analisa dari laporan
KIPI Serius KIPI yang diterima (misalnya apabila terdapat
a. Lakukan laporan sementara via telepon secara perubahan pola KIPI berdasarkan lokasi dan
berjenjang dalam waktu 24 jam setelah laporan KIPI waktu) dan kemudian laporkan hasil analisa
tersebut ke Pusat
serius diterima (mulai dari penerima laporan
Kepala Puskesmas/Koordinator Imunisasi Puskesmas
Seksi Imunisasi Dinkes Kabupaten/Kota Seksi KIPI Serius
Imunisasi Dinkes Provinsi Subdit Imunisasi Kemkes
RI)
b. Lakukan pelacakan oleh Tim Pelacakan
c. Lengkapi formulir KIPI serius dan formulir Investigasi
d. Lakukan koordinasi dengan Komda PP-KIPI Provinsi
untuk menganalisa laporan yang telah diisi dan
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PELAPORAN KIPI
No. Dokumen : SOP/UKM/IMUN/06
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : 16/05/2015
Halaman : 2/2 UPTD Puskesmas Bareng

KAB.JOMBANG
dr.Andri Suharyono, M.KP
NIP. 196612052001121001

menentukan klasifikasi lapangan laporan KIPI tersebut

e. Membuat kesimpulan hasil pelacakan
f. Lakukan penilaian pelayanan imunisasi
g. Buat saran perbaikan untuk kasus karena kesalahan a.
prosedur
h. Mengirimkan laporan hasil pelacakan tersebut ke
Subdit Imunisasi Kemkes RI sebagai bahan kajian
kausalitas yang akan dilakukan oleh Komnas PP-KIPI
b.
c.
Lakukan laporan sementara via telepon secara
berjenjang dalam waktu 24 jam setelah
laporan KIPI serius diterima (mulai dari
penerima laporan Kepala
Puskesmas/Koordinator Imunisasi Puskesmas
Seksi Imunisasi Dinkes Kabupaten/Kota
Seksi Imunisasi Dinkes Provinsi Subdit
Imunisasi Kemkes RI)
Lakukan pelacakan oleh Tim Pelacakan
Lengkapi formulir KIPI serius dan formulir
Investigasi

d. Lakukan koordinasi dengan Komda PP-KIPI

Provinsi untuk menganalisa laporan yang telah
diisi dan menentukan klasifikasi lapangan
laporan KIPI tersebut
e. Membuat kesimpulan hasil pelacakan
f. Lakukan penilaian pelayanan imunisasi

Buat saran perbaikan

untuk kasus kkarena
kesalahan prosedur
Mengirimkan laporan
hasil pelacakan
tersebut ke subdit
imunisasi kemkes RI
sebagai bahan kajian
kausalitas yangbakan
dilakukan oleh komnas
PP-KIPI

7. Unit Terkait PUSTU dan POLINDES