Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PEMBERIAN IMUNISASI DPT-HB-HIB


LANJUTAN
No.Dokumen :
/PKM-CCD/I/2019
No.
:0
SOP Revisi
Tanggal
: Januari 2019
Terbit
Halaman : 1/3
UPTD PUSKESMAS dr. Ahmad Nurdin, MAP
CICINDE NIP. 197105222006041008

1. Pengertian Imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan adalah pemberian imunisasi


DPT-HB-Hib untuk mempertahankan tingkat kekebalan
dibutuhkan imunisasi lanjutan kepada anak balita sebanyak
satu dosis.
Imunisasi DPT-HB-Hib lanjutan diberikan pada anak usia 18
bulan dengan interval 12 bulan dari DPT-HB-Hib 3.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan pemberian
imunisasi DPT-Hb-hib Lanjutan
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cicinde tentang layanan
klinis.
No. SK /SK/PKM-CCD/I/2019
4. Referensi - Petunjuk Teknis Introduksi DPT-HB-Hib (Pentavalen) Dan
Pelaksanaan Imunisasi Lanjutan Pada Batita, Direktorat
Jendral PP dan PL Kementrian Kesehatan RI Tahun 2013
- Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12
Tentang Penyelenggaraan Imunisasi Tahun 2017
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Termos vaksin;
b. Collpack;
c. Safety box.
d. Spuit Disposibel 0,5 cc
e. Buku KIA/KMS
f. Timbangan Bayi
g. Tempat Sampah
Bahan
a. Vaksin DPT-HB-Hib
b. Kapas DTT
6. Prosedur / 1. Memastikan status imunisasi DPT-HB-Hib dan umur
langkah – bayi dengan menanyakan pada orang tua dan melihat
langkah buku KIA,
2. Menjelaskan tujuan dan efek samping dari pemberian
imunisasi DPT-HB-Hib,
3. Menyiapkan alat – alat dan bahan,
4. Mencuci tangan,
5. Memastikan vaksin masih berkualitas/poten
6. Mengatur Posisi anak,
7. Mengeluarka PID dari kemasan

1/3
8. Cara pemberian Imunisasi DPT-Hb-Hib
− Suntikan diberikan pada paha anterolateral atau
lengan atas secara Intramuskular dengan dosis 0,5
cc,
− Pegang lokasi suntikan dengan ibu jari dan jari
telunjuk
− Suntikkan vaksin dengan posisi jarum suntik 90°
terhadap permukaan kulit. (lakukan aspirasi
sebelumnya untuk memastikan jarum tidak
menembus pembuluh darah)
− Tekan seluruh jarum langsung ke bawah melalui
kulit sehingga masuk ke dalam otot
− Suntikkan pelan-pelan untuk mengurangi rasa
sakit
9. Langkah-Langkah penyuntikan :
− Bersihkan kulit dengan kapas dan air matang
− Tunggu hingga kering
− Kemudian suntikkan vaksin di lokasi dengan cara
yang sesuai ketentuan
− Setelah vaksin masuk, jarum di keluarkan
− Pada tempat bekas lokasi suntikan, kemudian
ditekan dengan kapasbaru yang kering. Jangan
memijat-mijat daerah bekas suntikan.
− Jika ada pendarahan kapas tetap ditekan pada
lokasi suntikan hingga darah berhenti
10. Membuang spuit pada safety box,
11. Merapikan alat dan bahan habis pakai,
12. Mencuci tangan,
13. Memberi jadwal imunisasi selanjutnya,
14. Mencatat dalam rekam medik, buku KIA dan kohort
balita.

2/3
7. Diagram Alir
Anamnesa Menjelaskan tujuan
Menyiapkan alat-alat dan bahan
dan efek samping
imunisasi

Memastikan vaksin Mencuci tangan


dalam keadaan baik

Mengatur posisi anak Mengeluarkan PID dari kemasan

Langkah-langkah penyuntikan : Cara penyuntikan Intramuskuler

- Bersihkan kulit dengan kapas - Suntikan diberikan pada


dan air matang paha anterolateral atau
- Tunggu hingga kering lengan atas secara
- Kemudian suntikkan vaksin di Intramuskular dengan dosis
lokasi dengan cara yang 0,5 cc
sesuai ketentuan - Pegang lokasi suntikan
- Setelah vaksin masuk, jarum dengan ibu jari dan jari
di keluarkan telunjuk
- Pada tempat bekas lokasi - Suntikkan vaksin dengan
suntikan, kemudian ditekan posisi jarum suntik 90°
dengan kapasbaru yang terhadap permukaan kulit
kering. Jangan memijat-mijat - Tekan seluruh jarum
daerah bekas suntikan langsung ke bawah melalui
- Jika ada pendarahan kapas kulit sehingga masuk ke
tetap ditekan pada lokasi dalam otot
suntikan hingga darah - Suntikkan pelan-pelan untuk
berhenti mengurangi rasa sakit

Membuang spuit pada Merapikan alat dan bahan habis


safety box pakai

Memberi jadwal Mencuci tangan


imunisasi selanjutnya

Mencatat dalam rekam


medik dan buku KIA,
Kohort bayi/rekam
medik

8. Hal-hal yang 1. Bila pemberian imunisasi di luar gedung, sisa vaksin yang
perlu sudah dibuka harus dibuang,
diperhatikan 2. Imunisasi DPT HB-Hib tidak boleh diberikan kembali
pada anak-anak yang mengalami reaksi alergi saat
mendapatkan suntikan DPT HB-Hib yang pertama seperti
demam yang sangat tinggi, sesak nafas, pucat, jantung
berdebar-debar, lemas dalam waktu beberapa menit
setelah diberikan imunisasi DPT HB-Hib.
9. Unit terkait 1. Ruang Imunisasi,
2. Posyandu
10. Dokumen Buku register Imunisasi, Buku KIA/KMS, Rekam medis
Terkait pasien

3/3

Anda mungkin juga menyukai