IMUN/2016/303
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 01 April 2016
Elemen Penilaian :
Diberikan Kepada
No Copy Dokumen
Tanggal Pemberian
Pemerintah UPT
kabupaten Puskesmas
Cirebon Talun
drg. Evi Nilawati
NIP.19651220 199403 2 008
1.Pengertian Pelaporan kejadian ikutan paska imunisasi ( KIPI ) adalah Kejadian medik
yang berhubungan dengan imunisasi, baik berupa efek vaksin ataupun
efek samping, toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis maupun
kesalahan prosedur, koinsidens, reaksi suntikan atau hubungan kausal
yang tidak dapat ditentukan.
2.Tujuan Sebagai acuan langkah – langkah pelaporan KIPI
3.Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Talun Nomor A/I/SK/2017/ ....
tentang Penugasan Pemegang Program Imunisasi.
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017.
5.Prosedur a. Langkah-langkah Prosedur :
b. Petugas mempersiapan Bahan dan Alat :
1. KIPI Non serius :
a) Puskesmas : Formulir KIPI non serius
2. KIPI serius.
a) Formulir KIPI Serius
b) Formulir Investigasi/Otopsi Verbal
c.
Persiapan Sasaran :
Bayi yang telah diimunisasi yang dilaporkan oleh Bidan Desa
kepada Koordinator Imunisasi yang diperkirakan terkena dampak
KIPI.
Waktu :
1. KIPI non serius : setiap bulan bersamaan dengan waktu
pelaporan laporan rutin cakupan imunisasi.
UPT
PUKSESMAS PELAPORAN KIPI dr. H. Edi Susanto
No.
: A/II/SOP/P.IMUN/2016/303
Dokumen
No.
:0
DTP PLUMBON SOP Revisi
Tanggal
: 01 April 2016
Terbit
Halaman :2/2
Penatalaksanaan :
1. KIPI non Serius :
a. Puskesmas
Lakukan rekapituksi laporan KIPI dari setiap tempat
pelayanan imunisasi dengan menggunakan foimulir KIPI
Non Serius.
Laporkan rekapitulasi tersebut ke Kabupaten/Kota setiap
tanggal 5 bersamaan dengan laporan bulanan rutin
cakupan imunisasi.
b. Kabupaten/Kota
Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dari setiap puskesmas.
Masukkan rekapitulasi tersebut ke dalam program EPI Info.
Laporkab ke Provinsi setiap tanggal 10 bersamaan dengan
laporan bulanan rutin cakupan imunisasi.
c. Provinsi
Lakukan rekapitulasi laporan KIPI dalam EPI Info dari
setiap Kabupaten / Kota.
Laporkan ke pusat setiap tanggal < 5 bersamaan
dengan Saporan bulanan rutin cakupan imunisasi.
Bila diperlukan, lakukan analisa dari laporan KTPI yang
diterima (misalnya apabila terdapat perubahan pola KIPI
berdasarkan lokasi dan waktu) dan kemudian laporkan basil
analisa tersebut ke pusat.
2. KIPI Serius :
a. Lakukan laporan sementara via telepon secara berjenjang
dalam waktu 24 jam setelah laporan KIPI serius diterima
(mulai dari penerima laporan Kepala
Puskesmas/Koordinator Imunisasi Puskesmas Seksi
Imunisasi Dinkes Kab./Kota Seksi Imunisai
dinkes Provinsi Subdit Imunisasi Kemenkes RI)
b. Lakukari pelacakan oleh Tim Pelacakan
c. Lengkapi Formulir KIPI serius dan Formulir investigasi
d. Lakukan koordinasi dengan Kornda PP-KIPI Provinsi
untuk menganalisa laporan yang telah diisi dan
menentukan klasifikasi lapangan laporan KIPI tersebut.
e. Membuat kesimpulan hasil pelacakan.
f. Lakukan penilaian pelayanan Imunisasi
g. Buat saran pebaikan untuk kasus karena kesalahan
prosedur.
h. Mengirimkan laporan hasil pelacakan tersebut ke Subdit
Imunisasi Kemkes RI sebagai bahan kajian kausalitas yang
akan dilakukan oleh Komnas PP-KIPI.
6.Unit Terkait Program P2P Imunisasi, KIA.
8.Digarma Alir
IMUNISASI TT
No.
UPT : A/II/SOP/P.IMUN/2016/300
Dokumen drg. Evi Nilawati
Puskesmas
Talun No. Revisi :0
SOP Tanggal
: 01 April 2017
Terbit
Halaman :2/2
9.Digarma Alir
IMUNISASI TT
No.
UPT : A/II/SOP/P.IMUN/2016/300
Dokumen drg. Evi Nilawati
Puskesmas
Talun No. Revisi :0
SOP Tanggal
: 01 April 2017
Terbit
Halaman :2/2
10. Digarma
Alir