“CAMPAK”
• Analisa situasi
Berdasarkan data dari dinas kesehatan Kabupaten Buleleng
pada tahun 2011 kasus campak tercatat ada 46 kasus yang
tersebar di beberapa kecamatan. Yang terdiri dari 1 kasus
positif morbili, 32 kasus positif rubella. Pada tahun 2011 di
Puskemas Tejakula 1 terdapat 23 kasus campak diantaranya
1 kasus positif morbili, 1 kasus negatif baik rubella maupun
morbili, sedangkan 15 kasus dinyatakan positif rubella dan 7
kasus lainnya belum ada laporan.
IDENTIFIKASI MASALAH
Menurunkan
Agar tidak
angka Puskesmas Warga
Warga kejadian DM, Bidan, dan mendapatkan
Sweeping ada catatan Kecamata campak Akhir Petugas Posyandu imunisasi campak
1 imunisasi KLB campak Kas Kelompok
campak di wilayah n Tejakula pada balita Pekan Puskemas, kecamatan yang baik dan
I Buleleng di Ahli Gizi Tejakula benar sesuai
puskesmas Kecamatan Buleleng I prosedur
Tejakula I B
Ketua
Penyuluha Meningkatka
n n kesadaran
Rumah RT/RW, Masyarakat dapat
Warga petugas membenahi
mengenai masyrakat Penyuluhan Akhir
2. kriteria arti Kecamata kelompok Pekan kesehatan DI BALAI RW Kas Kelompok rumah sesuai
n Tejakula lingkungan, dengan kriteria
rumah pentingnya I Buleleng petugas rumah sehat
sehat rumah sehat
puskemas
RUMUSAN RENCANA
KERJA OPERASIONAL
Penyuluhan
Seluruh Meningkatkan
dengan Meningkat orang tua pemahaman
EMODEMO kan Warga menjadi lebih
tentang kesadaran yang orang tua DM, waspada pada balita
gambaran masyarakat memiliki akan Akhir Bidan, Di atau anak yang
3. balita/ana pentingnya Petugas Posyandu/balai Kas Kelompok
balita gizi untuk k Warga status gizi Pekan Puskemas RW memiliki status gizi
buruk/kura memantau buruk dan status gizi
ng dengan status gizi Kecamatan anak bagi , Ahli Gizi kurang
Tejakula I perkembangan
kejadian anak Buleleng anak
campak
EMODEMO
tentang Meningkat Meningkatkan Ketua
pemahaman RT/RW,
pentingnya an petugas Warga dapat
komposisi kesadaran orang tua
Seluruh kesehata merealisasi tentang
zat gizi ibu tentang tentang Akhir
4. yang baik pentingnya ibu
makanan yang Pekan n DI BALAI RW Kas Kelompok komposisi zat gizi
balita/bayi lingkunga yang baik dalam
untuk pemberian bergizi untuk n, bentuk makanan
mencegah ASI balita atau
terjadinya EKSKLUSIF petugas
anak puskemas
campak
ANALISIS SWOT
KEKUATAN :
• Petugas kesehatan yang kompeten dan berperan dalam
mengatasi dan penanggulangan penyakit campak
• Kerja sama yang baik antar petugas kesehatan
• Tersedia pelayanan kesehatan dasar yang memadai
seperti (pemberian imunisasi, ketersediaan untuk
pengadaan penyuluhan)
ANALISIS SWOT
Kelemahan :
• Kurangnya promosi kesehatan tentang campak
• Keterbatasannya tenaga kerja atau SDM
• Pengetahuan serta pekerjaan masyarakat
• Pengetahuan gambaran tentang rumah yang sehat
ANALISIS SWOT
PELUANG :
• Adanya fasilitas kesehatan pelayanan dasar contoh
posyandu/puskesmas
• Kesadaran masyarakat yang ingin hidup sehat dan
bersih agar terbebas dari campak
ANALISIS SWOT
ANCAMAN :
• Lingkungan penduduk yang padat
• Kurangnya pengetahuan tentang rumah sehat
• Lokasi tempat pelayanan kesehatan dasar yang jauh dari
lingkungan warga sehingga tidak mudah dijangkau oleh
masyarakat.
• Tingkat pendidikan masyarakat
• Ketidakterjangkauan pelayanan kesehatan sehingga
membuat masyarakat malas untuk datang
FISHBONE DIAGRAM
Kurangnya pengetahuan -PENGETAHUAN
masyarakat tentang MASYARAKAT
kebersihan & prinsip dan - EMODEMO
syarat rumah sehat -PENYULUHAN
KELOMPOK