Anda di halaman 1dari 21

LOGO

VISITE DOKTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur kunjungan dokter untuk melakukan pemeriksaan pada
pasien dirawat inap

Tujuan 1. Untuk mendapatkan penanganan invasif dari dokter yang merawat


setelah dilakukan pemeriksaan.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis
2. Stetoskop, hammer pain, pen lamp dll

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut
B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Ucapkan salam dan berikan kesempatan dokter untuk memper kenalkan
nama dokter yang bersangkutan
3. Tanyakana nama pasien dan tanggal lahir dan cocokan dengan gelang
identifikasi
4. Tanyakan kesiapan pasien dan keluarga untuk dilakukan pemeriksaan
5. Tutup korden/ pintu, pasang selimut , persilahkan keluarga untuk keluar
kecuali seijin pasien.
6. Buka baju pasien dan area yang akan diperiksa dokter

Halaman 2 dst
LOGO
VISITE DOKTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur 7. Persilahkan dokter untuk melakukan pemeriksaan pasien


8. rapikan baju selimut pasien setelah selesasi pemeriksaan
Beri kesempatan pada keluarga / pasien untuk bertanya / konsultasi pada
9. dokter yang berkaitan dengan hasil pemeriksaan.
10. Persilahkan dokter untuk mencatat hasil pemeriksaan pada lembar
catatan pengobatan dan perkembangan terintegrasi.
11. Ucapkan salam, bereskan alat dan cuci tangan.

C. Evaluasi
1. Pastikan dokter sudah visite
2. Pastikan dokter sudah mencatat di rekam medis

Unit Terkait 1. DPJP


2. PPJP Instalasi Ranap
3. Instalasi rajal
4. Instalasi IGD
LOGO
PENATALAKSANAAN PASIEN TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Adalah suatu keadaan sakit dimana menurut ilmu kedokteran secara akal
sehat tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :


1.Memberikan pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan
pasien dan keluarga.
2. Mengikut sertakan pasien serta keluarga dalam semua aspek pelayanan.
3. Memberikan bimbingan pada mental pasien dan keluarga sesuai dengan
nilai yang dianut pasien baik agama maupun preferensi pasien.
4. Memberikan respon pada hal psikologis, emosional, spiritual pasien dan
keluarga.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis
2. Formulir
3. Gelang identifikasi

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut

B. Pelaksanaan
1. Ambil kesimpulan oleh DPJP bahwa pasien dalam kondisi terminal.

Halaman 2 dst
LOGO
PENATALAKSANAAN PASIEN TERMINAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur 2. Beritahukan pada dokter jaga ruangan bahwa oleh dokter DPJP
pasien dinyatakan dalam kondisi terminal.
3. Beritahukan pada keluarga tentang kondisi pasien pada keluarga/
pasien dengan sangat hati – hati.
4. Beritahukan pada supervisi bila terdapat kesulitan dalam
penyampaian berita buruk kepada pasien/ keluarga.
5. Tanyakan pada pasien apakah ada usul, saran tentang keadaanya,
dalam hal ini keinginan pasien harus dihormati, dan keinginan
pasien lebih tinggi nilainya daripada keinginan keluarga ( misal :
berpesan untuk tidak diberitahukan keluarganya ).
6. Lakukan pemantauan dan penatalaksanaan medis dan asuhan
keperawatan sesuai dengan kondisi pasien dan prosedur yang
berlaku
7. Laksanakan secara professional kenginan pasien yang tidak
bertentangan dengan perundang – undangan dan keluarga pasien
oleh staf rumah sakit, dokter dan perawat.
C. Evaluasi .
1. Pasien/ keluarga memahami penjelasan DPJP

Unit Terkait 1. DPJP


2. PPJP
3. Dokter Jaga
4. Rohaniawan
5. Supervisi
LOGO
SECOND OPINION KEPADA DOKTER DI LUAR
RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Prosedur pendapat medis yang diberikan oleh dokter kedua ahli medis,
ketika salah satu dokter memberikan diagnosis atau merekomendasikan
operasi untuk individu

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk ;


a. Memberikan pelayanan yang prima pada pasien
b. Memberikan pelayanan yang dapat digunakan oleh pasien dalam
mengambil keputusan.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut

B. Pelaksanaan
1. Cuci tangan
2. Siapkan berkas pasien yang akan melakukan konsultsi atau
pemeriksaan second opinion keluar rumah sakit
3. Ucapkan salam dan lakukan identifikasi terhadap pasien
4. Pastikan adanya permintaan second opinion pasien pada dokter
diluar rumah sakit
5. Jelaskan tentang pembiayaan dokter konsulen di luar rumah sakit

Halaman 2 dst
LOGO
SECOND OPINION KEPADA DOKTER DI LUAR
RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur 6. Komunikasikan pada DPJP tentang adanya permintaan second


opinion diluar rumah sakit
7. Hubungi dokter konsulen yang diinginkan pasien dan jelaskan
tentang adanya second opinion
8. Informasikan hasil second opinon kepada DPJP
C. Evaluasi
1. Pastikan second opinion sudah dilakukan

Unit Terkait 1. DPJP


2. PPJP
3. IRNA
4. IRJA
LOGO
DO NOT RESUSITATION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Adalah pesan yang sudah ditandatangani oleh dokter yang berwenang untuk
tenaga kesehatan maupun masyarakat umum untuk tidak mencoba CPR (
Cardio Pulmonary Resusitation ) atau resusitasi jantung paru ( RJP ) jika
terjadi permasalahan darurat pada jantung pasien atau pernafasan berhenti

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :


1. Memberikan pengobatan yang sesuai dengan gejala dan permintaan
pasien dan keluarga.
2. Mengikut sertakan pasien serta keluarga dalam semua aspek
pelayanan.
3. Memberikan bimbingan pada mental pasien dan keluarga sesuai
dengan nilai yang dianut pasien baik agama maupun preferensi
pasien.
4. Memberikan respon pada hal psikologis, emosional, spiritual pasien
dan keluarga.

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan
Prosedur A. Persiapan
1. Rekam medis
2. Formulir DNR
3. Gelang identifikasi DNR

Penampilan petugas:
1. Periksa kerapihan pakaian seragam
2. Periksa kelengkapan atribut

Halaman 2 dst
LOGO
DO NOT RESUSITATION

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 2/2

Prosedur B. Pelaksanaan :
1. Ucapkan salam dan perkenalkan diri
1. Pastikan kondisi pasien sudah terminal ( dr DPJP )
2. Cek ulang kondisi pasien ( terminal/ risiko terjadi henti jantung )
3. Informasikan kepada pasien / wali pasien tentang kondisi pasien (
terminal / risiko terjadi henti jantung ) dengan menggunakan
kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti oleh pasien.
4. Komunikasikan dengan DPJP tentang adanya permintaan DNR
5. Beri kesempatan DPJP mengadakan komunikasi tentang
pengambilan keputusan DNR
6. Lakukan diskusi DPJP dengan pasien / wali pasien tentang
pengambilan keputusan DNR.
7. Berikan formulir DNR dan ditandatangani oleh DPJP dan pasien /
wali pasien .
8. Pasang gelang DNR
9. Catat di rekam medis tentang keputusan DNR pasien
10. Pastikan dokter dan pasien sudah menandatangani formulir DNR
11. Konsultasikan dengan tim yang berhubungan dengan pelayananan
medis pasien.
12. Tetap lakukan assesment dan terapi sesuai prosedur..
13. Laksanankan secara prosedural keinginan pasien yang tak
bertentangan dengan perundang-undangan dan keluarga pasien.
C. Evaluasi
1. Cek formulir permintaan DNR
2. Pastikan terpasang gelang DNR

Unit Terkait 1. ICU/ICCU 2. IBS


3. HCU 4. Rawat Inap 5. Rohaniawan

RUMAH SAKIT
PENOLAKAN KUNJUNGAN OLEH SEMUA ORANG
ATAU TERTENTU
LOGO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur penolakan pasien dikunjungi oleh semua orang atau tertentu
pada pasien rawat inap

Tujuan 1. Untuk menjaga privacy dan keamanan pasien selama perawatan di


rumah sakit
Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Persiapan

1. Formulir menolak dikunjungi Rekam medis


2. Alat tulis

B. Pelaksanaan
1. Identifikasi pasien
2. Pastikan apakah benar pasien akan meminta penolakan kunjungan
oleh orang tertentu
3. Jelaskan bahwa apa yang diinginkan pasien, pernyataan sudah masuk
di general consent
4. Bila ada yang berkunjung dan termasuk orang yang dikehendaki
pasien maka petugas mengucapkan “ mohon maaf untuk sementara
waktu pasien atas nama : ……………. , belum mau di kunjungi.”

Halaman 2 dst

LOGO
PENOLAKAN KUNJUNGAN OLEH SEMUA ORANG
ATAU TERTENTU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/2

Prosedur 5. menawarkan apabila mungkin ada pesan yang akan disampaikan


pada pasien bisa dititipkan pada perawat.

Unit Terkait 1. Ranap


2. IGD
3. Satpam

PELAPORAN KONDISI POTENSIAL KEKERASAN


FISIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur untuk mencegah kemungkinan terjadinya kekerasan fisik
pengunjung di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan semua pengunjung yang ada di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Segera hubungi petugas keamanan ( 124 ) bila melihat :
a. Katakan kode pink bila ada penculikan
b. Katakan kode hitam bila curiga ada bom
c. Katakan kode silver bila ada orang marah bersenjata api
d. Katakan kode abu-abu bila ada orang marah bersenjata tajam

2. Amankan area sekitar sambil menunggu keamanan datang


3. Buat laporan kejadian apabila dibutuhkan

Unit terkait Semua unit


LOGO
TINDAKLANJUT LAPORAN TENTANG KEKERASAN
FISIK ( KODE PINK )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur tindaklanjut laporan tentang kekerasan fisik di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur A. Pelaksanaan
1. Satpam segera menutup akses keluar dari lokasi kejadian
2. Bila yang dilaporkan kode pink mengumpulkan pengunjung yang
membawa anak kecil ke lokasi tertentu
3. Lakukan pengecekan pada anak memastikan sebagai pasien rawat
inap atau tidak dengan melihat tanda yang telah ditentukan.
4. Persilahkan pengunjung yang tidak masuk sasaran untuk
meninggalkan tempat.
5. Hubungi petugas ruangan bila dicurigai pasien mereka masuk
sebagai sasaran untuk memastikan.
6. Buat laporan kejadian.

Unit terkait Satpam


LOGO
TINDAKLANJUT LAPORAN TENTANG KEKERASAN
FISIK ( KODE SILVER DAN ABU-ABU )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur tindaklanjut laporan tentang kekerasan fisik di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Satpam segera menutup akses keluar dari lokasi kejadian
2. Amankan area sekitar kejadian
3. Evakuasi pengunjung ke tempat yang aman
4. Lapor kepolisian bila perlu
5. Tangani semampunya sambil menunggu bantuan dari kepolisian
6. Buat laporan kejadian.

Unit terkait Satpam


LOGO
TINDAKLANJUT LAPORAN TENTANG KEKERASAN
FISIK ( KODE HITAM )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur tindaklanjut laporan tentang kekerasan fisik di rumah sakit

Tujuan Untuk menjaga keamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Satpam segera mengevakuasi pengunjung di sekitar kejadian ke
tempat yang aman
2. Amankan dokumen-dokumen penting jika memungkinkan
3. Hubungi kepolisian bahwa dicurigai ada bom di tempat kejadian
4. Buat laporan kejadian.

Unit terkait Satpam


RUMAH SAKIT
KUNJUNGAN PASIEN DILUAR JAM BESUK
LOGO No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur kunjungan pembesuk diluar jadwal yang telah ditentukan

Tujuan Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengunjung di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Identifikasi pengunjung diluar jam besuk
2. Konfirmasi ke petugas ruangan apakah pasien yang maksud
boleh dibesuk
3. Minta tanda pengenal untuk diganti dengan ID card pengunjung
yang datang diluar jam besuk
4. Catat identitas pembesuk dan siapa yang akan dibesuk
5. Persilahkan pembesuk untuk melakukan kunjungan dengan
waktu secukupnya saja
6. Bila kunjungan sudah selesai minta ID card kembali dan tukar
dengan identitas yang di minta satpam
7. Buat laporan kejadian

Unit terkait 1.Satpam


2. Ranap
3. Costumer service
PENGUNJUNG TANPA IDENTITAS DI LUAR JAM
LOGO
KUNJUNG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/2

Tanggal terbit Ditetapkan


STANDAR Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur pengunjung tanpa membawa identitas diluar jam kunjung di
rumah sakit
Tujuan Sebagaia acuan langkah-langkah :
1. Untuk menjaga keamanan pasien di rumah sakit

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur Pelaksanaan
1. Satpam melakukan identifikasi pengunjung
2. Konfirmasi ruangan untuk memastikan apakah pasien yang
bersangkutan mengijinkan untuk dikunjungi oleh pengunjung
tersebut
3. Antarkan pengunjung ke tujuan yang dimaksud
4. Komunikasikan waktu yang diberikan kepada pengunjung (
jelaskan batasan waktu untuk jam kunjung )
5. Beri waktu pengunjung untuk melakukan maksud kunjungannya
6. Cek ulang jika kesepakatan waktu sudah terlampaui
7. Motivasi pengunjung untuk memberikan kesempatan pasien
beristirahat setelah waktu yang disepakati selesai ( Mohon maaf
bapak / ibu , pasien perlu istirahat jika ada hal – hal yang perlu
dibicarakan lagi dengan pasien, silahkan datang lagi besok
pada saat jam kunjung )
8. Antar pengunjung keluar dari ruangan pasien

Unit terkait Satpam


Rawat Inap
KONSULTASI PASIEN / KELUARGA KEPADA DPJP
LOGO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 ½

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur pasien / keluarga melakukan konsultasi kepada DPJP

Tujuan Sebagaia acuan langkah-langkah untuk menjembatani pasien / keluarga


berkonsultasi kepada DPJP

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur 1. Identifikasi pasien


2. Pastikan pasien / keluarga menghendaki untuk konsultasi dengan
DPJP
3. Pastikan pasien mengijinkan jika yang akan berkonsultasi adalah
pihak keluarga, sesuai dengan orang ditunjuk oleh pasien dalam
general concent
4. Siapkan berkas pasien
5. Siapkan formulir edukasi
6. Hubungi DPJP dan menjadwalkan waktu yang akan disepakati
untuk melakukan konsultasi
7. Informasikan pada pasien / keluarga waktu yang ditentukan untuk
konsultasi
8. Siapkan tempat yang tertutup akses umum untuk pasien / keluarga
berkonsultasi
9. Dampingi pasien / keluarga jika menghendaki
10. Persilahkan pasien / keluarga melakukan konsultasi dengan DPJP
dan mendoakan semoga semua berjalan dengan lancar

Unit terkait DPJP


Rawat Inap
Rawat jalan
RUMAH SAKIT
PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN
FISIK
LOGO

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 1/3

Tanggal terbit Ditetapkan


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr................................
NBM............
Pengertian Suatu prosedur perlindungan pasien terhadap kekerasan fisik yang dapat
terjadi di rumah sakit

Tujuan Menjamin pasien dari kemungkinan kekerasan fisik yang mungkin dapat
dialami

Kebijakan Peraturan Direktur RS Xxx No. 364/ SK/ RS XXXX / IX/ 2013 tentang
kebijakan pelayanan

Prosedur 1. Kekerasan fisik pada bayi / anak

a. Lakukan identifikasi bayi sesuai dengan SPO idenrtifikasi bayi baru


lahir atau identifikasi pasien anak/bayi sesuai SPO identifikasi
b. Rawat bayi/anak pada area yang terjaga dan tak dapat diakses
langsung dari luar
c. Lakukan penyerahan bayi laktasi sesuai dengan SPO rooming in
d. Penggendongan bayi oleh orang tua bayi tidak melewati batas yang
telah di tentukan RS
e. Bila terjadi dugaan penculikan bayi/ bayi hilang dari area perawatan
segera lapor satpam melalui aiphon dengan mengatakan “ kode
merah muda di ruang ….” Sekian menit yang lalu, diikuti
pemberian informasi tentang ciri2 dan identitas bayi yang hilang
secara tertulis, dalam waktu tidak lebih dari 5 menit dari hilangnya
bayi.
f. Satpam segera berkoordinasi menutup semua akses keluar RS
g. Satpam melakukan pemeriksaan terhadap semua orang di RS yang
membawa bayi/ anak untuk di verifikasi, dengan mengatakan ”maaf
bapak/ibu kami terpaksa mengganggu kenyamanan bapak/ibu, saya
harus memeriksa semua yang membawa bayi demi keamanan

Halaman 2 dst
LOGO
PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN
FISIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 2/3

Prosedur h. Lakukan prosedur pemeriksaan dan mempersilahkan pergi untuk


bayi/anak yang tidak sesuai criteria bayi yang hilang.
i. Bila bayi /anak tak dapat ditemukan segera kontak
a. Polsek banjarsari dengan memberikan data hilangnya bayi/anak
b. Wadir umum dan wadir yanmed melalui manager terkait untuk
mendapat saran2
j. Bangsal tempat hilangnya bayi dan satpam membuat laporan dan
diserahkan kepada direktur melalui wadir umum dalam waktu kurang
dari 24 jam.

2. Orang mengamuk pada area perawatan tanpa senjata

Petugas segera munuju ke tempat telphone pada area kerjanya


1. Telphone satpam / no124 dengan mengatakan “ kode abu-abu di
ruang .....”
2. Satpam segera berkoordinasi menuju area tersebut
3. Atasi orang yang mengamuk dengan SPO mengatasi orang
mengamuk
4. Laporkan keadaan kepada wadir umum melalui manager terkait
dalam waktu kurang dari 24 jam

3. Orang mengamuk dengan senjata/ senjata api

Petugas segera munuju ke tempat telphone pada area kerjanya


1. Telphone satpam / no124 dengan mengatakan “ kode perak di ruang
.....”
2. Satpam segera melapor ke
a. Polsek Banjarsari dengan memberikan data orang mengamuk
bersenjata
b. Wadir umum dan wadir yanmed tentang mengamuk bersenjata
untuk mendapat saran2
3. Satpam segera berkoordinasi menuju area tersebut
4. Atasi orang yang mengamuk dengan SPO mengatasi orang
mengamuk bersenjata
Halaman 3 dst

LOGO
PERLINDUNGAN PASIEN TERHADAP KEKERASAN
FISIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman
0 3/3

Prosedur 5. Laporkan keadaan kepada wadir umum melalui manager terkait


dalam waktu kurang dari 24 jam.

4. Dugaan adanya BOM


Petugas segera munuju ke tempat telphone pada area kerjanya
1. Telphone satpam / no.124 dengan mengatakan “ kode hitam di
ruang .....”
2. Satpam segera melapor ke
a. JIHANDAK dengan memberikan data dugaan BOM di area RS
b. Wadir umum dan wadir yanmed dugaan BOM untuk mendapat
saran2
3. Satpam segera berkoordinasi menuju area tersebut, untuk
penjinakan BOM
4. Laporkan keadaan kepada wadir umum melalui manager terkait
dalam waktu kurang dari 24 jam

Unit terkait 1. Petugas RS


2. Satpam RS
3. Manager terkait
4. Wadir umum
5. Wadir yanmed

Anda mungkin juga menyukai