Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

SOP TETES TELINGA


No Dokumen: No Revisi: Halaman:
................................... .......................... ........................
Prosedur Keperawatan Dasar Ditetapkan
tetap Tanggal terbit: Februari 2022 Koordinator D3 Keperawatan

(Ns. Tuti Anggraini Utama S.Kep.,M.Kep) (Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB)
Pengertian Memberikan obat tertentu, dengan cara meneteskan ke telinga
Indikasi Gangguan telinga : infeksi supervisial telinga tengah dan luar, mengeluarkan serumen
Tujuan Memberikan efek terapi lokal (mengurangi peradangan,)
Menghilangkan nyeri
Melunakan serumen agar mudah diambnil
Persiapan 1. Menjelaskan pada klien mengenai tujuan dari tindakan keperawatan yang diberikan
pasien kepada Klien
2. Kaji kembali keluhan klien dan disesuaikan dengan indikasi serta rencana tindakan
yang ingin diberikan kepada klien
3. Meminta persetujuan dari klien dan keluarga mengenai tindakan yang akan diberikan
atau (informed consent)
4. Kemudian kontrak waktu dengan Klien kapan pelaksanaan dan beberapa lama
pelaksanaan tindakan keperawatan
Persiapan 1. Lidi kapas/cotton bud
alat 2. Larutan untuk memberikan telinga
3. Obat sesuai indikasi
4. Kasa
5. Bengkok
6. Pengalas
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Cuci tangan
3) Siapkan alat

B. Tahap orientasi :
1) Mengucapkan salam kepada klien
2) Mengidentifikasi Klien dengan nama,tanggal lahir, nomor rekam medis klien
3) Memvalidasi kontrak waktu yang telah disepakati

C. Tahap kerja :
1) Mendekatkan alat alat ke dekat klien
2) Menutup Sampiran
3) Mencuci tangan
4) Atur posisi berbaring atau duduk dengan kepala miring
5) Memakai sarung tangan
6) Pasang pengalas dan bengkok
7) Bila perlu telinga dibersihkan dulu
8) Obat telinga disiapkan dan di teteskan sesuai indikasi

Page 1
9) Membuka sarung tangan dan meletakannya di ke dalam bengkok
10) Rapikan alat alat dan mencuci tangan

D. Tahap terminasi :
1) Mangevaluasi perasaan klien setelah dilakukan tindakan keperawatan
2) Mengevaluasi secara subyektif adanya perubahan saat atau setelah dilakukan
Tindakan keperawatan
3) Kontrak waktu atau tindak lanjut untuk Menindak protein selanjutnya
4) Mengucapkan salam kepada klien
5) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah diberikan kepada Kepada
klien (di ners stasion)
Evaluasi Evaluasi respon tindakan
Dokumenta Dokumentasi Tindakan
si
Referensi Brunner & Suddart, 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Page 2

Anda mungkin juga menyukai