Anda di halaman 1dari 5

REFLEK PUPIL MATA

No Dokumen No Revisi Halaman

Prodi D3
Keperawatan
FMIPA UNIB 15 Februari 2022

Pembuat SOP Ditetapkan


Ketua Program Studi

SOP Ns. Tuti Anggriani Utama,M.Kep Ns. Yusran Hasymi, M.Kep, Sp.KMB

Pengertian Tindakan mengamati pupil mata kanan dan kiri dengan menggunakan lampu
senter. Pupil yang normal bentuknya bulat, simetris kanan kiri, letaknya di
sentral, diameter 3 - 4 mm, reflek cahaya langsung (direk) maupun tidak
langsung (indirek) +/+. Pada penyakit glaukoma akut pupil tampak mid dilatasi
(midriasis) dan pada penyakit uveitis pupil tampak mengecil, bentuk tidak bulat,
disertai dengan sinekia.

Indikasi Sebagai bagian dari pemeriksaan fisik umum dan pemeriksaan neurologis.
Pemeriksaan pupil dapat membantu memberikan gambaran sebagai berikut :

1. Fungsi sistem saraf pusat / otak

2. Kondisi saraf optik

3. Kondisi mata, termasuk pemeriksaan retina

4. Serta dapat membantu memberikan gambaran klinis pasien [1,2,4]

Kelainan pupil dapat melibatkan salah satu (unilateral) atau kedua mata
(bilateral). Kelainan dapat berupa kelainan posisi pupil yang tidak di tengah,
bentuk yang ireguler, gangguan terhadap refleks cahaya, serta ukuran pupil yang
berbeda pada kedua mata (anisokoria)

Tujuan Untuk meniiai reflex pupil klien.

Persiapan pasien Menjelaskan pada klien tentang tindakan yang akan dilakukan (lihat SPG
informed consent)
Persiapan alat 1. Alat Tulis Dan Sumber Cahaya (penlight)
Prosedur 1. Cuci tangan dan memakai sarung tangan bersih
2. Mengucapkan salam
3. Menjelaskan tujuan pemeriksaan kepada pasien
4. Mendekatkan alat ke pasien
5. Menjelaskan langkah dan prosedur kepada pasien
6. Menanyakan kesiapan pasien
7. Mata pasien fiksasi pada jarak tertentu.
8. Siapkan senter.
9. Untuk memeriksa reflek pupil mata kanan secara direk, arahkan lampu senter
pada mata kanan.
10. Pupil mata kanan akan mengecil (miosis) jika normal.
11. Untuk memeriksa reflek pupil mata kanan secara indirek, arahkan lampu
senter pada mata kiri. Rangsangan cahaya diberikan 2-5 detik.
12. Pupil mata kanan akan ikut mengecil (miosis) jika pupil mata kiri diberi
lampu senter.
13. Lakukan hal demikian untuk pupil mata kiri.Obsetvasi general pupil :
bentuk, ukuran, lokasi, warna iris, kelainan bawaan , dan kelainan lain.
14. Dokumentasikan tindakan yang telah di lakukan.
15. Bereskan dan simpan kembali alat pada lemari dan letakkan kembali
kursi/tempat duduk pada
16. Ucapkan salam
17. Melepas sarung tangan dan cuci tangan

Evaluasi Evaluasi Respon Pasien setelah dilakukan tindakan

Dokumentasi Dokumentasi lengkap

Sumber rujukan Brunner & Suddart, 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

LEMBAR OBSERVASI

Nama mahasiswa :

NIM :

Kompetensi : PEMERIKSAAN REFLEK PUPIL

Penguji melakukan penilaian dengan memberi tanda () pada checklist dari aspek berikut:

No Elemen Kriteria Pencapaian Kompetensi Skala penilaian Ket

0 1 2

1. Melakukan pengkajian Gerakan dan diameter pupil.

Gerakan pupil mengindikasikan adanya


input aferen refleks cahaya pupil,
perbedaan diameter pupil sebagai indikator
tingkat kesadaran dan gambaran sistem
saraf otonom terhadap otot sfingter dan
otot dilator iris, sedangkan respon pupil
terhadap obatobatan dapat menjadi monitor
efek farmakologis.

2. Melakukan persiapan menjelaskan prosedur


pasien

3. Melakukan persiapan Senter


alat
Alat tulis

4. Melakukan tindakan a. Cuci tangan dan memakai sarung


tangan bersih
b. Mengucapkan salam
c. Menjelaskan tujuan pemeriksaan
kepada pasien
d. Mendekatkan alat ke pasien
e. Menjelaskan langkah dan prosedur
kepada pasien
f. Menanyakan kesiapan pasien
g. Mata pasien fiksasi pada jarak tertentu.
h. Siapkan senter.
i. Untuk memeriksa reflek pupil mata
kanan secara direk, arahkan lampu
senter pada mata kanan.
j. Pupil mata kanan akan mengecil
(miosis) jika normal.
k. Untuk memeriksa reflek pupil mata
kanan secara indirek, arahkan lampu
senter pada mata kiri. Rangsangan
cahaya diberikan 2-5 detik.
l. Pupil mata kanan akan ikut mengecil
(miosis) jika pupil mata kiri diberi
lampu senter.
m. Lakukan hal demikian untuk pupil
mata kiri.Obsetvasi general pupil :
bentuk, ukuran, lokasi, warna iris,
kelainan bawaan , dan kelainan lain.
n. Dokumentasikan tindakan yang telah
di lakukan.
o. Bereskan dan simpan kembali alat
pada lemari dan letakkan kembali
kursi/tempat duduk pada
p. Ucapkan salam
q. Melepas sarung tangan dan cuci tangan

5 Melakukan evaluasi Evaluasi Respon Pasien setelah dilakukan


dan tindak lanjut tindakan
tindakan

6 Melakukan pencatatan Dokumentasi lengkap


dalam dokumentasi
keperawatan

7 Sikap atau perilaku Ketelitian


selama melakukan Beretika
tindakan

Keterangan: Bengkulu,

Ya = 1 Tdk = 0 Penguji

Nilai = jumlah score x 10

(..............................................)

Keterangan :
Refleks pupil Iangsung ( Unconsensual) Respon pupii iangsung di nilai ketika diberikan
cahaya yang terang , pupil akan konstriksi ( mengecil). Dilakukan pada masing-masing mata
Refleks pupil tidak Iangsung ( consensual) Dinilai bila cahaya diberikan pada salah satu
mata , maka fellow eye akan memberikan respon yang sama . Observasi dengansumber
cahaya lain yang lebih redup Isokoria fisiologis Dapat ditemukan pada 20 % populasi
perbedaan ke 2 pupil < 1mm. Abnormal pupil Apabila ditemukan pupil yang :
A. Anisokoria (beda , 1mm dianggap fisiologis).
B. Kecil atau besar dari normal (3-4 mm)

Pupil dalam kondisi MIOSIS antara lain pada keadaan : Mendapat cahaya kuat. Pada bayi dan
orangtua Pada saat kelelahan Pada saat tidur Pada penyakit uveitis Pada pasien hipermitrop
Saat melihat dekat Pemberian obat-obatan miotikum

Pupil dalam kondisi MIDRIASIS antara lain pada keadaan : Seseorang di tempat gelap Pada
pemuda Pada saat senang, terkejut atau tertarik Pada penyakit glaucoma akut Pada penderita
miop Pada saat melihat jauh Pada pemberian obat-obatan midriatikum

Referensi
Priharjo Robert, S.Kp, M.Sc, RN (2006), Pengkajian Fisik Keperawatan, Edisi 2,
Jakarta:EGC
Morton, Patricia Gonce (2003), Panduan Pemeriksaan Kesehatan Dengan Dokumentasi
SOAPIE, Edisi 2, Jakarta:EGC
Sidarta Ilyas (2009), Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai