INDERA PENGLIHATAN
MODUL PENGINDERAAN
KELOMPOK C4
3) Cara apakah yang lebih baik untuk menentukan jenis dan kekuatan
lensa?
10) Apa contoh keadaan yang sesuai dengan kondisi mata afakia?
2. REFRAKSI
a. Tujuan
Tujuan Instruksional Umum:
Memahami dasar-dasar refraksi dan kelainan serta tindakan
koreksinya pada manusia.
Tujuan Khusus :
1. Menjelaskan hubungan diskriminasi dua titik dengan sudut
penglihatan minimal.
2. Menjelaskan dasar pembuatan optotipi Snellen
3. Menjelaskan pengertian visus dan refraksi pada manusia
4. Menjelaskan dasar-dasar penetapan visus seseorang dengan
menggunakan optotipi Snellen.
5. Mendemonstrasikan pelbagai kelainan refraksi serta prinsip
tindak koreksinya pada manusia
b. Hasil
Mata Kanan : 20/30
Mata Kiri : 20/40
c. Pembahasan
13. Mengapa jarak pemeriksaan harus 6 meter?
Pemeriksaan refraksi dilakukan pada jarak 6 meter (30 kaki) karena
pada jarak ini, mata dapat memfokuskan cahaya tanpa melakukan
akomodasi. Jika cahaya dating dari jarak yang kurang dari 6 meter,
maka mata harus melakukan akumodasi untuk mefokuskan
bayangan yang jatuh di retina. Sehingga jarak 6 meter ditetapkan
sebagai standar jarak untuk pemeriksaan refraksi menggunakan
optotipi Snellen.5
14. Apabila pada pemeriksaan tersebut orang percobaan hanya mampu
membaca lancar tanpa kesalahan sampai pada baris huruf yang
ditandai dengan angka 30 Ft (9,14 m), berapakah visus mata kanan
OP?
Visus mata kanan pasien adalah 20/30, artinya pasien bisa melihat
huruf dengan jelas pada jarak 20 kaki, sedangkan mata normal
seharusnya bisa melihat huruf tersebut pada jarak 30 kaki.
18. Bila visusnya ternyata tetap 6/6, bahkan OP merasa melihat lebih
jelas, apa kesimpulan saudara?
Bila visusnya ternyata tetap 6/6, bahkan OP merasa melihat lebih
jelas, maka mata kanan OP hipermetrop6
19. Jika visus mata kanan OP tanpa lensa lebih kecil dari 6/6, kelainan
refraksi apa yang mungkin dijumpai selain myopia?
Bila visus mata kanan OP tanpa lebih kecil dari 6/6, maka kelainan
refraksi yang mungkin terjadi selain myopia adalah hipermetrop
berat.2
20. Bila pada orang tua diperoleh visus tanpa lensa lebih kecil dari 6/6,
maka kelainan refraksi apa yang mungkin dijumpai pada orang
tersebut
Bila pada orang tua diperoleh visus tanpa lensa lebih kecil dari 6/6,
maka kelainan refraksi yang paling mungkin dijumpai adalah daya
akomodasi yang berkurang (presbiopi) atau miopi.2
21. Apakah pada orang tua dapat diperoleh visus 6/6? Bagaimana
keterangannya?
Pada orang tua mungkin saja diperoleh visus 6/6, bila daya bias
susunan optiknya (kornea, humor aqueous, lensa dan humor vitreus)
masih berfungsi secara normal tanpa mengalami penurunan fungsi
akibat penuaan.2
4. DIPLOPIA
a. Tujuan:
Memahami mekanisme timbulnya diplopia.
b. Pembahasan:
23. Bagaimana mekanisme terjadinya penglihatan rangkap pada
percobaan diplopia?
Saat pandangan kedua mata tidak menyatu dengan tepat keadaan ini
dapat terjadi karena informasi binokular terintegrasi secara tidak
tepat sewaktu pemrosesan visual. Akibatnya adalah penglihatan
ganda atau diplopia yaitu suatu kondisi ketika kedua mata secara
bersamaan tidak melihat benda yang sama.1
5. REFLEKS PUPIL
a. Tujuan:
Memahami dasar-dasar refleks pupil langsung dan tak langsung
b. Tujuan khusus:
1. Mendemostrasikan refleks pupil langsung dan tak langsung
2. Menjelaskan dasar-dasar refleks pupil langsung dan tak langsung
c. Hasil:
d. Pembahasan:
Perlakuan Reaksi
Jari didekatkan ke mata OP Mata terlihat berkovergensi, pupil
terlihat berkontriksi
Jari dijauhkan dari mata OP Mata terlihat berdivergensi , pupil
terlihat berdilatasi
d. Pembahasan:
26. Perubahan apa yang saudara lihat pada pupil
Saat jari didekatkan ke mata yang terjadi pada pupil mata mengalami
konstriksi dan mata yang terlihat berkonvergensi, saat jari dijauhkan
dari mata op, pupil terlihat dilatasi dan mengalami divergensi.8
27. Peristiwa apa saja yang terjadi pada peristiwa melihat dekat?
Terangkan mekanismenya
Ketika mata melihat benda yang mendekat maka mata akan
menerima stimulus berupa cahaya yang akan menstimulasi retina
dan stimulus tersebut akan di teruskan ke nervus dan traktus optikus
ke corpora quadrigemina superior pada otak bagian tengah,
selanjutnya di transmisi berjalan sepanjang saraf parasimpatis
danmencapai otot iris yang menyebabkan mengecilnya pupil. Kedua
mata yang terlihat berkovergensi karena kedua mata berusaha
memfokuskan kepada objek yang mendekat ke mata.8
28. Di mana letak proyeksi bintik buta terhadap gambar palang kecil
dan mengapa demikian?
Letak proyeksi bintik buta terhadap gambar palang kecil berada pada
daerah lateral dari mata kanan. Jarak dari palang ketitik tengah
proyeksi bintik buta (titik tengah antara titik dimana benda pertama
kali menghilang dan kemudian terlihat kembali) mata kanan adalah
6,2 cm dengan lebar daerah proyeksi 2,2 cm. Hal ini dikarenakan
pada saat benda semakin digerakkan kearah lateral, maka benda
tersebut akan terlihat dan melalui jaras serabut nervus optikus di
bagian nasal retina. Titik dimana benda pertama kali menghilang
menandakan jaras penglihatan benda tepat jatuh pada daerah bintik
buta. Titik dimana benda terlihat kembali menandakan jaras
penglihatan benda sudah melewati daerah bintik buta dan kembali
jatuh pada retina yang memiliki fotoreseptor. Jarak antara keduanya
menggambarkan lebar bintik buta pada mata OP.1
8. BUTA WARNA
a. Tujuan:
Memahami buta warna organik dan fungsional.
b. Hasil:
OP tidak mengalami buta warna = Normal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
12 8 5 29 74 7 45 2 X 16 ✓ 35 96 ✓
Keterangan :
9. PERSEPSI KEDALAMAN
a. Hasil:
Percobaan ke-
Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kedua mata terbuka 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Mata kiri tertutup 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Mata kanan tertutup 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
Tiap-tiap mata melihat suatu benda dari titik pandang yang sedikit
berbeda meskipun banyak terjadi tumpang-tindih. Daerah tumpang-
tindih yang terlihat oleh kedua mata pada saat yang sama dikenal sebagai
lapang pandang binokular. Korteks penglihatan primer tersusun menjadi
kolom-kolom fungsional yang memproses informasi dari suatu bagian
kecil retina. Kolom-kolom independen yang bergantian didedikasikan
untuk informasi tentang titik yang sama di lapang pandang dari mata kiri
dan mata kanan. Otak menggunakan perbedaan kecil dalam informasi
yang diterima dari kedua mata untuk memperkirakan jarak dan
memungkinkan seseorang mempersepsikan benda tiga dimensi dalam
kedalaman ruang.1