Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

Disusun Oleh :
Nama : Eunike Nainggolan
NPM : F0H020022
Kelas : II.B

Dosen Pembimbing :
Ns. Nurmukaromatis Saleha, S.Kep., M.Kep

PRODI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
2021/2022
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN CITRA TUBUH
(BODY IMAGE) PADA PASIEN POST OPERASI MASTEKTOMI
DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIOHUSODO MAKASSSAR

Latar Belakang:
Setiap tahunnya penderita karsioma mammae cenderung meningkat dan
merupakan penyebab kematian pada wanita,biasannya ditemukan pada
wanita usia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi karsioma
mammae lebih tinggi dibandingkan dengan kanker, seperti kanker Rahim,
kanker kulit, kanker paru ( Tambunan, 2011). Salah satu prosedur yang
paling sering digunakan adalah mastektomi yaitu rekonstruksi dan bedah
penyelamatan payudara dengan terapi radiasi pada kasus Payudara local.
Payudara merupakan salah satu organ terpenting dalam anggota tubuh
seorang perempuan dan memiliki peran penting dalam seksualitas wanita.
Saat seseorang berada pada kondisi ini maka akan menimbulkan ganggan
baik secara fisik maupun psikologis. Tindakan Mastektomi ini akan
mempengaruhi konsep dirinya yang berawal dari gangguan terhadap citra
tubuhnya, timbul perasaan malu dan rasa tidak percaya diri untuk bertemu
dengan orang lain. Berdasarkan studi pendahuluan rekap medic di RSUP
DR. Wahidin Sudirohusudo Makassar mengalami peningkatan. Telihat
Periode Januari-Desember 2009 tercatatat 99 0rang, periode Januari-
Desember 2010 tercatat 121 orang, dan pada tahun 2011 tercatatat sebanyak
224 orang.

Tujuan penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan
dengan gangguan gangguan citra tubuh (body image) pada pasien post
operasi mastektomi dengan sub variable faktor status perkawaninan dan
dukungan keluarga (support system).
Metodologi penelitian :
Desain penelitian yang di gunakan adalah metode Deskriptif analitik
dengan pendekatan survey Cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RSUP
DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar Pada bulan februari tahun 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua klien post operasi mastektomi
pada bulan Februari – Maret 2012 setelah berada di ruang perawatan bedah
RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Sampel dalam penelitian
adalah 30 sampel. Analisa data dilakukan melalui tahap editing, koding,
tabulasi, dan uji statistic. Penelitian menggunakan uji statistic Chi-Square
dan Fisher’s Exact test tingkat kemaknaan p < 0,05, Ho ditolak jika p < 0,05
di terima jika Ho p > 0,05 dengan program SPSS.

Hasil Penelitian :
Penelitian ini ada dua analisis yang dilakukan yaitu analisis Univariat yaitu
1) Status perkawinan 2) Dukungan keluarga 3) Gangguan citra tubuh.
Analisis Bivariat dilakukan untuk memperoleh hasil analisis dalam bentuk
table 2x2 untuk mendapatkan hasil analisis dengan menggunakan uji Chi-
Square antara variable idependen dengan variable dependen. Hasil diperoleh
dari 1) Status perkawinan 2) Dukungan keluarga. Dari Hasil penelitian
untuk hubungan status perkawinan dengan gangguan citral tubuh diperoleh
p = 0.000 berarti p < 0.05 menunjukan ada hubungan bermakna antara status
perkawinan dengan gangguan citra tubuh. Hubungan dukungan keluarga
dengan gangguan citra tubuh diperoleh p = 0.001 berarti p < 0.05
menunjukan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan gangguan citra
tubuh.

Kesimpulan :
Berdasarkan Hasil penelitian dapat simpulkan bahwa :
1) Ada hubungan gangguan citra tubuh pada pasien post operasi mastektomi
terhadap status perkawinan.
2) Ada hubungan gangguan citra tubuh pada pasien operasi mastektomi
terhadap dukungan keluarga

Saran :
Berdasarkan hasil penelitian ini maka di sarankan agar kedepannya
penelitian ini dapat dikembangkan kembali dengan mencoba mencari faktor
lain yang dapat mempengaruhi gangguan citra tubuh pada pasien post
operasi mastektomi, dan dukungan support yang keluarga berikan pada
pasien mastektomi ini bisa lebih ditingkatkan.

Implikasinya terhadap keperawatan :


Penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan operasi pada pasien Mastektomi
memberikan dampak besar terhadap seseorang yang mengakibatkan orang
tersebut mengalami gangguan citra tubuh. Implikasi nya terhadap
keperawatan adalah Harus di tingkatkan perawatan yang di berikan dan
memberikan dukungan spiritual dan edukasi yang membangun bagi
pasien.Selain itu perlu dialkukan penyuluhan terhadap ibu-ibu dengan usia
yang rentan terkena kanker payudara ini agar dapat mengetahui tanda dan
gejala, cara pencegahan, dan meningkatkan kesehatannya, sehingga
penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk tindakan intervensi
perawat/petugas pskesmas agar dapat membantu mengadakan program
penyuluhan ini.

Link :
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=gangguan+citra+tubuh&oq=#d=g
s_qabs&u=%23p%3D8lKxxtIoJ90J

Anda mungkin juga menyukai