Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

DISUSUN OLEH :

1. Alfiyanti Rudi Adiningsih (20003)


2. Della Oktavia Soedjarwo (20011)
3. Nadilah Nur Hanifah (20021)
4. Nuri Atina Ni’mah (20027)
5. Silfa Dwi Yanti (20033)
6. Siti Mahari Maqodasah (20035)
7. Sulistya Ningrum (20037)
8. Tri Amanda Rahmawati (20041)
9. Windi Nurmalia (20045)
PERAN PENELITIAN DALAM UPAYA
MENGEMBANGKAN PROFESI KEPERAWATAN
KELOMPOK 4
01 Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan

Ruang lingkup penelitian keperawatan adalah bagian dari penelitian


bidang kesehatan yang lebih memfokuskan diri pada bidang
keperawatan. Penelitian bisa dilakukan pada pasien, sumber daya di
bidang keperawatan (perawat) atau pendidikan keperawatan.
Penelitian keperawatan harus punya batasan yang jelas.
1. Keperawatan dasar : Penelitian yg membahas tentang ilmu
keperawatan dasar misalnya masalah pendidikan kesehatan
pada klien, KDM, komunikasi keperawatan, tatanan praktek
keperawatan, manajemen pelayanan keperawatan,
dokumentasi keperawatan dan masalah-masalah yang terkait
dengan teori keperawatan. Contoh :
• Pendidikan keperawatan ; "Efektifitas Model Pendidikan
Kesehatan Terhadap Peningkatan Kemandirian
Kebersihan Pribadi Pasien Yang Dirawat Di RS A“
• Kebutuhan Dasar manusia : "Studi Tentang Pemenuhan
Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Yang Di Rawat Di RS
A“
2. Keperawatan Klinik : Masalah-masalah dalam kep. anak, kep. maternitas , kep. medikal bedah, kep. kritis/
gawat darurat, kep. jiwa. Masalah bisa berupa pengujian terhadap tindakan atau faktor yg berhubungan/
mempengaruhi masalah yang ada. Contoh :
- Keperawatan maternitas : "Pengaruh kehadiran suami terhadap percepatan proses persalinan pada ibu yg
dirawat di RS A"
- Keperawatan anak : "Pengaruh metode bermain dengan mewarnai terhadap lama kesembuhan pada anak dengan
penyakit A yang di rawat di RS A"

3. Keperawatan Komunitas : Masalah-masalah pada kelompok khusus, keperawatan keluarga, keperawatan


gerontik. Masalah yang diteliti adalah masalah yang berkaitan dengan aspek keperawatan dapat berupa penerapan
tindakan atau faktor yang berkaitan dengan masalah yang ada. Contoh :
- Keperawatan Komunitas : "Gambaran peran masyarakat dalam pelaksanaan posyandu di desa A kecamatan B
kabupaten C“
- Keperawatan keluarga : "Pengaruh peran keluarga pasien terhadap tingkat keberhasilan pengobatan TB Paru
pada keluarga yg tinggal di desa A”
- Keperawatan gerontik : "Studi tentang tingkat depresi pada lansia yang tinggal di Panti A“
4. Lingkup dan Topik Penelitian Keperawatan Maternitas :
a. Prenatal, meliputi:
- Faktor-faktor yang mempengaruhi ANC : pengetahuan, sikap, dukungan suami, dan faktor demografi : paritas,
biaya, jarak rumah, budaya.
- Efektifitas breast care saat ANC terhadap kelancaran produksi ASI- Manfaat senam hamil dalam percepatan
KALA I
- Pengetahuan ibu terhadap deteksi dini kelainan kehamilan - Gangguan seksual saat trimester III Kehamilan
b. Natal-Postnatal, meliputi:
- Pengaruh komunikasi teraupetik dalam percepatan KALA I
- Pengaruh masase pada daerah punggung terhadap pengeluaran plasenta
- Peran perawat pada involusi- Efektifitas penggunaan air sabun dan air hangat dalam percepatan penyembuhan
luka episiotomi
c. Bayi Baru Lahir, meliputi :
- Faktor yg mempengaruhi ibu saat rooming in
- Kemandirian ibu dalam merawat bayinya : merawat tali pusat, memandikan, menyusui
- Faktor yg mempengaruhi ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya
- Faktor yang mempengaruhi ibu tetap menyusui bayinya saat after pain pasca bersalin
d. Penyakit, meliputi :
- Gangguan interaksi pada ibu dengan kanker serviks yang mendapatkan terapi radiasi
- Pengaruh dukungan keluarga delam meningkatkan konsep diri pada klien pasca mastektomi
- Hubungan pengetahuan dan sikap dalam deteksi dini melalui pap smear pada wanita
- Sindrom klimakterium pada wanita menapause.
Tujuan Peran Penelitian Dalam Upaya Mengembangkan
02 Profesi Keperawatan.
 
Penelitian di bidang keperawatan dilaksanakan untuk mengatasi dan
memecahkan masalah yang berada di ruang lingkup keperawatan,
menyangkut individu sehat dan sakit. Penelitian Keperawatan
memiliki dua sasaran yaitu yang pertama untuk memecahkan
masalah kesehatan individu yang sedang mengalami masalah
kesehatan atau sedang sakit. Yang kedua berorientasi pada
kesehatan kelompok atau masyarakat yang sehat supaya dapat
mempertahankan dan memelihara kesehatannya agar tetap sehat.
Secara umum, ruang lingkup penelitian di bidang kesehatan tidak
terlepas dari upaya pemecahan masalah dalam bidang preventif dan
promotif serta kuratif dan rehabilitatif (Fitriyani, 2020).
03 Manfaat Penelitian Keperawatan

Secara umum manfaat penelitian di bidang kesehatan antara lain sebagai


berikut:
1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mendeskripsikan status
kesehatan individu, kelompok dan masyarakat. Di bidang
keperawatan antara lain dapat digunakan untuk mendeskripsikan
pasien dengan diagnosis tertentu, mendapatkan hubungan faktor-
faktor yang dapat menimbulkan masalah Kesehatan pada individu
dan kelompok.
2. Hasil penelitian dapat menggambarkan potensi kemampuan sumber
daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya dalam
mendukung pengembangan kesehatan. Di bidang keperawatan, hasil
penelitian dapat menggambarkan dukungan keluarga dan caring
perawat terhadap suatu masalah yang dihadapi oleh pasien.
3. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan memberikan
alternatif solusi terkait dengan penyebab masalah kesehatan atau kendala lainnya
yang terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan. Di bidang keperawatan, hasil
penelitian dapat memberikan data secara keseluruhan baik data pasien maupun
gambaran intervensi keperawatan yang diterapkan untuk mengatasi masalah
Kesehatan, sebagai contoh penerapan beberapa intervensi untuk mengatasi masalah
nyeri pada pasien.
4. Hasil penelitian dapat digunakan untuk melakukan tindak lanjut berupa
pengambilan keputusan atau kebijakan pengembangan kesehatan. Di bidang
keperawatan, hasil penelitian sangat erat hubungannya dalam penyusunan SOP
Tindakan keperawatan yang berlaku di suatu layanan Kesehatan.
5. Hasil penelitian dapat menggambarkan secara kuantitas dan kualitas keadaan
suatu pelayanan kesehatan dari segi pembiayaan, sarana prasarana dan ketenagaan.
Di bidang keperawatan, hasil penelitian tentang analisis beban kerja dan ketenagaan
keperawatan, kepuasan pasien mengenai layanan yang diberikan.
04 Batasan Penelitian Keperawatan
 
Berdasarkan batasan penelitian keperawatan maka secara umum
penelitian keperawatan meliputi preventif dan promotif serta kuratif
dan rehabilitatif (Moulton et al., 2019). Langkah preventif dan
promotif di bidang keperawatan misalnya dengan melakukan
langkah pencegahan dan sosialisasi tentang kesehatan, memberikan
penyuluhan kesehatan kepada individu, kelompok dan masyarakat
mengenai pencegahan suatu penyakit tertentu. Sedangkan pada
kuratif dan rehabilitatif, misalnya penelitian dalam bentuk
pengajaran cara perawatan di rumah paska dirawat di layanan
kesehatan, penelitian mengenai kemampuan individu merawat
dirinya paska sakit, melakukan latihan-latihan fisik yang digunakan
dalam mencegah kontraktur pada pasien stroke.
Peran Penelitian Dalam Upaya Mengembangkan
05 Profesi Keperawatan.

Penelitian menjadi salah satu sarana untuk melakukan pengembangan


keilmuan keperawatan. Maka perawat harus menguasai beberapa hal
yang berkaitan dengan penelitian. Perawat harus mampu
mempertanggung jawabkan penelitiannya, mengetahui peran dalam
penelitian, dan menentukan strategi pelaksanaan tanggung jawab
penelitian.
Tinggi harapan profesi perawat kepada para lulusan perawat untuk
berpartisipasi dalam penelitian. Utamanya berpusat sebagai konsumer
peneliti dengan tanggung jawab untuk menyusun, melakukan replikasi,
dan mengumpulkan data. Sedangkan diploma perawat lebih pada peran
mereka untuk menghargai penelitian, melakukan pengumpulan data,
dan mengidentifikasi secara aktif masalah yang dibutuhkan dalam
kajian oleh peneliti.
Masyarakat memiliki posisi sebagai pemberi tanggung jawab kepada
perawat saat melakukan penelitian. Tanggung jawab itu berupa asuhan
keperawatan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Berpartisipasi dalam sebuah penelitian orang lain bukan suatu kewajiban namun bagi seorang perawat
wajib melakukan evaluasi usulan projek untuk memastikan bahwa hak-hak pasien dilindungi dan
mempertimbangkan pentingnya kajian dalam menghasilkan pengetahuan baru. Keterlibatan perawat dalam
penelitian harusnya meliputi mata rantai/hubungan dengan komite persetujuan penelitian yang membuat
keputusan seperti halnya input dalam keputusan mengenai jalannya kajian dan evaluasi. Keputusan ini pun
harus berdasarkan pertimbangan etika bagaimana perawat bisa mengkomunikasikan hasil penelitian dengan
tetap memberikan perlindungan pada pasiennya.Pedoman penelitian sudah diatur oleh lembaga penelitian
keperawatan secara internasional. The National League for Nursing (NLN) dan Asosiasi Perawat Amerika
(ANA) keduanya bertanggung jawab terhadap perkembangan penelitian dalam dunia keperawatan.
Harapan terhadap lulusan perawat yang berpartisipasi dalam penelitian untuk bisa berpedoman pada
beberapa hal berikut ini:
1. Membaca, mengartikan, dan mengevaluasi penelitian dalam penggunaan untuk praktik keperawatan.
2. Memperkenalkan masalah keperawatan bahwa penyelidikan menjadi sebuah kebutuhan ketika
berpartisipasi dalam pelaksanaan implementasi hasil/temuan.
3. Pengambilan data dalam proses penelitian menggunakan teknik keperawatan agar pengambilan data dapat
berjalan secara natural.
4. Menerapkan temuan/hasil penelitian yang telah ditegakkan dalam praktik keperawatan.
5. Membagikan hasil penelitian dengan kolega atau teman sejawat.
Pengaruh Pentingnya Penelitian Dalam Praktik
06
Keperawatan.
 
Penelitian yang valid dan handal menjadi semakin penting dalam
praktik perawatan kesehatan modern. Harapan pasien dan keluarga
meningkat, mengharapkan asuhan keperawatan yang terbaik.
Penelitian menjadi bagian integral dari praktik keperawatan. Pasien
sebagai jasa layanan menuntut praktik klinis berdasarkan bukti atau
temuan penelitian (Pierce, 2009).
Secara historis, ide perawat menggunakan pendekatan penelitian
untuk menganalisis masalah keperawatan tidak hanya untuk profesi
itu sendiri, tetapi untuk profesi lain, seperti kedokteran, bahkan
untuk pasien. Saat ini dengan sejumlah besar literatur yang tersedia
di hampir semua bidang keperawatan, bahwa penggunaan
pendekatan berbasis penelitian untuk keperawatan sangat penting
untuk penilaian professional pada praktik asuhan keperawatan.
Penelitian dalam keperawatan penting untuk pertumbuhan pengetahuan dan untuk meningkatkan
kualitas praktik dengan mengembangkan ide-ide baru dalam perawatan kesehatan dan profesi keperawatan.
Namun, untuk mengembangkan ide-ide baru ini, berbagai bentuk penelitian termasuk tes dan eksperimen
harus dilakukan. Hasil yang ditemukan dari penelitian yang dilakukan dapat membantu meningkatkan
kualitas perawatan dan mengembangkan perawatan baru. Semua perawat perlu menjadi pengguna penelitian
yang lebih baik dan beberapa perawat perlu menjadi peneliti.
Profesi keperawatan sekarang dituntut untuk melihat aspek-aspek keperawatan secara ilmiah dan untuk
memastikan bahwa prosedur, kebijakan, dan standar asuhan keperawatan didasarkan pada metode yang
objektif. Pendekatan penelitian akan membawa kita menjauh dari pendapat subjektif dan menuju fakta yang
konkret tentang metode praktik keperawatan yang terbaik. Sama seperti praktik keperawatan mengikuti
pendekatan sistematis melalui proses keperawatan, penelitian keperawatan juga menggunakan serangkaian
tahapan yang dapat diidentifikasi, yang mengarah pada pendekatan yang sistematis dan diterima secara
ilmiah.
THANK YOU
FROM KELOMPOK 4

Anda mungkin juga menyukai