0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan14 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang peran penelitian dalam upaya mengembangkan profesi keperawatan. Secara umum, penelitian keperawatan bertujuan untuk memecahkan masalah kesehatan individu dan masyarakat serta mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan. Perawat dituntut untuk berperan aktif dalam penelitian mulai dari mengumpulkan data hingga mengevaluasi hasil penelitian guna penerapannya dalam prakt
Dokumen tersebut membahas tentang peran penelitian dalam upaya mengembangkan profesi keperawatan. Secara umum, penelitian keperawatan bertujuan untuk memecahkan masalah kesehatan individu dan masyarakat serta mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan. Perawat dituntut untuk berperan aktif dalam penelitian mulai dari mengumpulkan data hingga mengevaluasi hasil penelitian guna penerapannya dalam prakt
Dokumen tersebut membahas tentang peran penelitian dalam upaya mengembangkan profesi keperawatan. Secara umum, penelitian keperawatan bertujuan untuk memecahkan masalah kesehatan individu dan masyarakat serta mengembangkan ilmu pengetahuan keperawatan. Perawat dituntut untuk berperan aktif dalam penelitian mulai dari mengumpulkan data hingga mengevaluasi hasil penelitian guna penerapannya dalam prakt
2. Della Oktavia Soedjarwo (20011) 3. Nadilah Nur Hanifah (20021) 4. Nuri Atina Ni’mah (20027) 5. Silfa Dwi Yanti (20033) 6. Siti Mahari Maqodasah (20035) 7. Sulistya Ningrum (20037) 8. Tri Amanda Rahmawati (20041) 9. Windi Nurmalia (20045) PERAN PENELITIAN DALAM UPAYA MENGEMBANGKAN PROFESI KEPERAWATAN KELOMPOK 4 01 Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan
Ruang lingkup penelitian keperawatan adalah bagian dari penelitian
bidang kesehatan yang lebih memfokuskan diri pada bidang keperawatan. Penelitian bisa dilakukan pada pasien, sumber daya di bidang keperawatan (perawat) atau pendidikan keperawatan. Penelitian keperawatan harus punya batasan yang jelas. 1. Keperawatan dasar : Penelitian yg membahas tentang ilmu keperawatan dasar misalnya masalah pendidikan kesehatan pada klien, KDM, komunikasi keperawatan, tatanan praktek keperawatan, manajemen pelayanan keperawatan, dokumentasi keperawatan dan masalah-masalah yang terkait dengan teori keperawatan. Contoh : • Pendidikan keperawatan ; "Efektifitas Model Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Kemandirian Kebersihan Pribadi Pasien Yang Dirawat Di RS A“ • Kebutuhan Dasar manusia : "Studi Tentang Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pada Pasien Yang Di Rawat Di RS A“ 2. Keperawatan Klinik : Masalah-masalah dalam kep. anak, kep. maternitas , kep. medikal bedah, kep. kritis/ gawat darurat, kep. jiwa. Masalah bisa berupa pengujian terhadap tindakan atau faktor yg berhubungan/ mempengaruhi masalah yang ada. Contoh : - Keperawatan maternitas : "Pengaruh kehadiran suami terhadap percepatan proses persalinan pada ibu yg dirawat di RS A" - Keperawatan anak : "Pengaruh metode bermain dengan mewarnai terhadap lama kesembuhan pada anak dengan penyakit A yang di rawat di RS A"
3. Keperawatan Komunitas : Masalah-masalah pada kelompok khusus, keperawatan keluarga, keperawatan
gerontik. Masalah yang diteliti adalah masalah yang berkaitan dengan aspek keperawatan dapat berupa penerapan tindakan atau faktor yang berkaitan dengan masalah yang ada. Contoh : - Keperawatan Komunitas : "Gambaran peran masyarakat dalam pelaksanaan posyandu di desa A kecamatan B kabupaten C“ - Keperawatan keluarga : "Pengaruh peran keluarga pasien terhadap tingkat keberhasilan pengobatan TB Paru pada keluarga yg tinggal di desa A” - Keperawatan gerontik : "Studi tentang tingkat depresi pada lansia yang tinggal di Panti A“ 4. Lingkup dan Topik Penelitian Keperawatan Maternitas : a. Prenatal, meliputi: - Faktor-faktor yang mempengaruhi ANC : pengetahuan, sikap, dukungan suami, dan faktor demografi : paritas, biaya, jarak rumah, budaya. - Efektifitas breast care saat ANC terhadap kelancaran produksi ASI- Manfaat senam hamil dalam percepatan KALA I - Pengetahuan ibu terhadap deteksi dini kelainan kehamilan - Gangguan seksual saat trimester III Kehamilan b. Natal-Postnatal, meliputi: - Pengaruh komunikasi teraupetik dalam percepatan KALA I - Pengaruh masase pada daerah punggung terhadap pengeluaran plasenta - Peran perawat pada involusi- Efektifitas penggunaan air sabun dan air hangat dalam percepatan penyembuhan luka episiotomi c. Bayi Baru Lahir, meliputi : - Faktor yg mempengaruhi ibu saat rooming in - Kemandirian ibu dalam merawat bayinya : merawat tali pusat, memandikan, menyusui - Faktor yg mempengaruhi ibu memberikan ASI eksklusif pada bayinya - Faktor yang mempengaruhi ibu tetap menyusui bayinya saat after pain pasca bersalin d. Penyakit, meliputi : - Gangguan interaksi pada ibu dengan kanker serviks yang mendapatkan terapi radiasi - Pengaruh dukungan keluarga delam meningkatkan konsep diri pada klien pasca mastektomi - Hubungan pengetahuan dan sikap dalam deteksi dini melalui pap smear pada wanita - Sindrom klimakterium pada wanita menapause. Tujuan Peran Penelitian Dalam Upaya Mengembangkan 02 Profesi Keperawatan.
Penelitian di bidang keperawatan dilaksanakan untuk mengatasi dan memecahkan masalah yang berada di ruang lingkup keperawatan, menyangkut individu sehat dan sakit. Penelitian Keperawatan memiliki dua sasaran yaitu yang pertama untuk memecahkan masalah kesehatan individu yang sedang mengalami masalah kesehatan atau sedang sakit. Yang kedua berorientasi pada kesehatan kelompok atau masyarakat yang sehat supaya dapat mempertahankan dan memelihara kesehatannya agar tetap sehat. Secara umum, ruang lingkup penelitian di bidang kesehatan tidak terlepas dari upaya pemecahan masalah dalam bidang preventif dan promotif serta kuratif dan rehabilitatif (Fitriyani, 2020). 03 Manfaat Penelitian Keperawatan
Secara umum manfaat penelitian di bidang kesehatan antara lain sebagai
berikut: 1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk mendeskripsikan status kesehatan individu, kelompok dan masyarakat. Di bidang keperawatan antara lain dapat digunakan untuk mendeskripsikan pasien dengan diagnosis tertentu, mendapatkan hubungan faktor- faktor yang dapat menimbulkan masalah Kesehatan pada individu dan kelompok. 2. Hasil penelitian dapat menggambarkan potensi kemampuan sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya dalam mendukung pengembangan kesehatan. Di bidang keperawatan, hasil penelitian dapat menggambarkan dukungan keluarga dan caring perawat terhadap suatu masalah yang dihadapi oleh pasien. 3. Hasil penelitian dapat digunakan untuk memecahkan masalah dan memberikan alternatif solusi terkait dengan penyebab masalah kesehatan atau kendala lainnya yang terjadi dalam sistem pelayanan kesehatan. Di bidang keperawatan, hasil penelitian dapat memberikan data secara keseluruhan baik data pasien maupun gambaran intervensi keperawatan yang diterapkan untuk mengatasi masalah Kesehatan, sebagai contoh penerapan beberapa intervensi untuk mengatasi masalah nyeri pada pasien. 4. Hasil penelitian dapat digunakan untuk melakukan tindak lanjut berupa pengambilan keputusan atau kebijakan pengembangan kesehatan. Di bidang keperawatan, hasil penelitian sangat erat hubungannya dalam penyusunan SOP Tindakan keperawatan yang berlaku di suatu layanan Kesehatan. 5. Hasil penelitian dapat menggambarkan secara kuantitas dan kualitas keadaan suatu pelayanan kesehatan dari segi pembiayaan, sarana prasarana dan ketenagaan. Di bidang keperawatan, hasil penelitian tentang analisis beban kerja dan ketenagaan keperawatan, kepuasan pasien mengenai layanan yang diberikan. 04 Batasan Penelitian Keperawatan
Berdasarkan batasan penelitian keperawatan maka secara umum penelitian keperawatan meliputi preventif dan promotif serta kuratif dan rehabilitatif (Moulton et al., 2019). Langkah preventif dan promotif di bidang keperawatan misalnya dengan melakukan langkah pencegahan dan sosialisasi tentang kesehatan, memberikan penyuluhan kesehatan kepada individu, kelompok dan masyarakat mengenai pencegahan suatu penyakit tertentu. Sedangkan pada kuratif dan rehabilitatif, misalnya penelitian dalam bentuk pengajaran cara perawatan di rumah paska dirawat di layanan kesehatan, penelitian mengenai kemampuan individu merawat dirinya paska sakit, melakukan latihan-latihan fisik yang digunakan dalam mencegah kontraktur pada pasien stroke. Peran Penelitian Dalam Upaya Mengembangkan 05 Profesi Keperawatan.
Penelitian menjadi salah satu sarana untuk melakukan pengembangan
keilmuan keperawatan. Maka perawat harus menguasai beberapa hal yang berkaitan dengan penelitian. Perawat harus mampu mempertanggung jawabkan penelitiannya, mengetahui peran dalam penelitian, dan menentukan strategi pelaksanaan tanggung jawab penelitian. Tinggi harapan profesi perawat kepada para lulusan perawat untuk berpartisipasi dalam penelitian. Utamanya berpusat sebagai konsumer peneliti dengan tanggung jawab untuk menyusun, melakukan replikasi, dan mengumpulkan data. Sedangkan diploma perawat lebih pada peran mereka untuk menghargai penelitian, melakukan pengumpulan data, dan mengidentifikasi secara aktif masalah yang dibutuhkan dalam kajian oleh peneliti. Masyarakat memiliki posisi sebagai pemberi tanggung jawab kepada perawat saat melakukan penelitian. Tanggung jawab itu berupa asuhan keperawatan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan. Berpartisipasi dalam sebuah penelitian orang lain bukan suatu kewajiban namun bagi seorang perawat wajib melakukan evaluasi usulan projek untuk memastikan bahwa hak-hak pasien dilindungi dan mempertimbangkan pentingnya kajian dalam menghasilkan pengetahuan baru. Keterlibatan perawat dalam penelitian harusnya meliputi mata rantai/hubungan dengan komite persetujuan penelitian yang membuat keputusan seperti halnya input dalam keputusan mengenai jalannya kajian dan evaluasi. Keputusan ini pun harus berdasarkan pertimbangan etika bagaimana perawat bisa mengkomunikasikan hasil penelitian dengan tetap memberikan perlindungan pada pasiennya.Pedoman penelitian sudah diatur oleh lembaga penelitian keperawatan secara internasional. The National League for Nursing (NLN) dan Asosiasi Perawat Amerika (ANA) keduanya bertanggung jawab terhadap perkembangan penelitian dalam dunia keperawatan. Harapan terhadap lulusan perawat yang berpartisipasi dalam penelitian untuk bisa berpedoman pada beberapa hal berikut ini: 1. Membaca, mengartikan, dan mengevaluasi penelitian dalam penggunaan untuk praktik keperawatan. 2. Memperkenalkan masalah keperawatan bahwa penyelidikan menjadi sebuah kebutuhan ketika berpartisipasi dalam pelaksanaan implementasi hasil/temuan. 3. Pengambilan data dalam proses penelitian menggunakan teknik keperawatan agar pengambilan data dapat berjalan secara natural. 4. Menerapkan temuan/hasil penelitian yang telah ditegakkan dalam praktik keperawatan. 5. Membagikan hasil penelitian dengan kolega atau teman sejawat. Pengaruh Pentingnya Penelitian Dalam Praktik 06 Keperawatan.
Penelitian yang valid dan handal menjadi semakin penting dalam praktik perawatan kesehatan modern. Harapan pasien dan keluarga meningkat, mengharapkan asuhan keperawatan yang terbaik. Penelitian menjadi bagian integral dari praktik keperawatan. Pasien sebagai jasa layanan menuntut praktik klinis berdasarkan bukti atau temuan penelitian (Pierce, 2009). Secara historis, ide perawat menggunakan pendekatan penelitian untuk menganalisis masalah keperawatan tidak hanya untuk profesi itu sendiri, tetapi untuk profesi lain, seperti kedokteran, bahkan untuk pasien. Saat ini dengan sejumlah besar literatur yang tersedia di hampir semua bidang keperawatan, bahwa penggunaan pendekatan berbasis penelitian untuk keperawatan sangat penting untuk penilaian professional pada praktik asuhan keperawatan. Penelitian dalam keperawatan penting untuk pertumbuhan pengetahuan dan untuk meningkatkan kualitas praktik dengan mengembangkan ide-ide baru dalam perawatan kesehatan dan profesi keperawatan. Namun, untuk mengembangkan ide-ide baru ini, berbagai bentuk penelitian termasuk tes dan eksperimen harus dilakukan. Hasil yang ditemukan dari penelitian yang dilakukan dapat membantu meningkatkan kualitas perawatan dan mengembangkan perawatan baru. Semua perawat perlu menjadi pengguna penelitian yang lebih baik dan beberapa perawat perlu menjadi peneliti. Profesi keperawatan sekarang dituntut untuk melihat aspek-aspek keperawatan secara ilmiah dan untuk memastikan bahwa prosedur, kebijakan, dan standar asuhan keperawatan didasarkan pada metode yang objektif. Pendekatan penelitian akan membawa kita menjauh dari pendapat subjektif dan menuju fakta yang konkret tentang metode praktik keperawatan yang terbaik. Sama seperti praktik keperawatan mengikuti pendekatan sistematis melalui proses keperawatan, penelitian keperawatan juga menggunakan serangkaian tahapan yang dapat diidentifikasi, yang mengarah pada pendekatan yang sistematis dan diterima secara ilmiah. THANK YOU FROM KELOMPOK 4
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis