Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN
PERAN DAN FUNGSI PERAWAT SEBAGAI PENELITI

2.1 Pengertian Peran Perawat Sebagai Peneliti


Peran perawat sebagai peneliti adalah melakukan identifikasi terhadap fenomena
yang terjadi di masyarakat yang dapat berpengaruh pada penurunan kesehatan bahkan
mengancam kesehatan, selanjutnya penelitian dilaksanakan dalam kaitannya untuk
menemukan factor yang menjadi pencetus atau penyebab terjadinya permasalahan tersebut
melalui kegiatan penelitian dalam praktek keperawatan (Wasis,2008).
Peran perawat sebagai peneliti adalah perawat diharapkan mampu mengidentifikasi
masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil
penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan
(Konsorsium,1983).
Polit dan Beck (2004) memiliki arti yang luas dimana mendefnisikan keperawatan
penelitian sebagai penyelidikan yang dirancang secara sistematis untuk mengembangkan
pengetahuan tentang isu-isu yang penting bagi profesi perawat, termasuk dalam praktik
keperawatan, pendidikan, administrasi, dan informatika (Williams, 2005).
Bums dan Grove (2005) memiliki arti yang lebih sempit dimana keperawatan peneliti
sebagai proses ilmiah yang menvalidasi dan menyempurnakan pengetahuan yang ada dan
menghasilkan pengetahuan yang baru secara langsung dan tidak langsung yang
mempengaruhi praktik keperawatan klinis ( Williams, 2005).
Di dalam buku ini, istilah keperawatan peneliti didefinisikan sebagai proses yang
sistematis, objektif dalam mengnalisis fenomena penting untuk perawatan, definisi ini
mengcakup semua pembelajaran mengenai praktik keperawatan, keperawatan pendidikan dan
perawatan administrasi ( Williams, 2005).
Penelitian keperawatan klinis, istilah ini untuk menunjukkan penelitian perawat yang
melibatkan klien atau pembelajaran yang memiliki potensi untuk mempengaruhi perawatan
klien, seperti belajar dengan binatang atau subyek normal ( Williams, 2005).
Dr Patricia Grady, Direktur dari National Institute of Nursing Research, telah
menyatakan bahwa penelitian keperawatan dalam praktik keperawatan klinis adalah
manajemen gejala pasien dan melibatkan intervensi perilaku. Ini juga memiliki focus besar
pada promosi kesehatan dan pencegahan dibandingkan dengan model medis, yang
merupakan model penelitian pengujian pengobatan ( Williams, 2005).
Untuk mempelajari tentang penelitian keperawatan dan bagaimana melakukan
penelitian, sangat penting untuk memperoleh pemahaman tentang penelitian ilmiah dimana
semua tentang apa dan mengapa metode ini memperoleh pengetahuan yang berharga kepada
perawat. Metode ilmiah ini umumnya dianggap yang paling dapat diandalkan dalam sumber
pengetahuan ( Williams, 2005).
Jadi peran perawat sebagai peneliti adalah perawat yang meneliti dan menyelidiki
fenomena yang terjadi dalam masyarakat yang dirancang secara sistematis untuk
mengembangkan dan meningkatakan mutu pelayanan kesehatan dan pendidikan
keperawatan.

2.2 Peran Perawat sebagai Peneliti


Dalam peran peneliti, perawat komunitas terlibat dalam penyelidikan yang sistematis,
koleksi, dan analisa data untuk memecahkan masalah dan meningkatkan praktek keperawatan
komunitas (Allender J.A, dkk, 2010).
Meskipun teknis penelitian melibatkan seperangkat kegiatan yang kompleks yang
dilakukan oleh orang-orang dengan perkembangan keterampilan khusus, penelitian juga
menerapkan teknis praktek penelitian dalam situasi yang nyata. Praktek keperawatan
komunitas didasarkan pada bukti yang ditemukan dalam literature untuk meningkatkan dan
mengubah praktek yang diperlukan. Karya beberapa peneliti selama 15 tahun mendukung
nilai intensif rumah mengunjungi keluarga berisiko tinggi (usia, 2006) merupakan contoh dari
perubahan tersebut(Allender J.A, dkk, 2010).
Penelitian adalah proses investigasi dalam kelompok masyarakat perawat komunitas
dapat menjadi terlibat dalam mengajukan pertanyaan dan mencari solusi. Praktek kolaboratif
model antara akademisi dan praktisi menggabungkan penelitian metodologi keahlian dengan
pengetahuan praktisi masalah untuk membuat penelitian yang valid dan relevan perawatan
kesehatan masyarakat. Perlunya berkelanjutan praktek berbasis bukti ini didukung oleh
rakyat sehat 2010, yang menekankan pentingnya penelitian berdasarkan populasi pencegahan
untuk tujuan Kesehatan Nasional (Allender J.A, dkk, 2010).
Perawat juga sebagai peneliti. Perawat terlibat dalam investigasi sistematis,
pengumpulan data, analisa data, mencari pemecahan masalah dan menerapkan solusi atau
intervensi. Harapannya hasil penelitian dapat diterapkan di lapangan atau praktik dengan
tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peran perawat dalam penelitian sesuai dengan tingkat pendidikan yang
diidentifikasikan oleh American Nursing Association dari perawat peneliti tahun
1981(Congress On Nursing Practice And Economics, 2007).
Harapan disajikan untuk perawat yang disiapkan di tingkat pendidikan berikut:
mengasosiasikan derajat di baccalaureate gelar dalam perawatan, gelar master dalam
perawatan, pendidikan doktor dan postdoctoral pendidikan Keperawatan. Perawat yang
disiapkan di tingkat baccalaureate harus mampu membaca penelitian kritis dan menentukan
apakah hasil penelitian siap untuk digunakan dalam praktek klinis. Mereka harus mampu
mengidentifikasi masalah klinis yang perlu diselidiki. Baccalaureate-siap perawat juga harus
membantu penyidik berpengalaman untuk mendapatkan akses ke situs klinis. Mereka harus
membantu Anda memilih metode pengumpulan data yang benar dan mengumpulkan data.
Akhirnya, mereka harus menerapkan temuan penelitian dalam praktik mereka(Congress On
Nursing Practice And Economics, 2007).
Secara keseluruhan, ada banyak peran yang perawat bisa asumsikan dalam kaitannya
dengan proyek-proyek penelitian. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: (Congress
On Nursing Practice And Economics, 2007)
1. Peneliti utama
2. Anggota tim penelitian
3. Pengenal masalah penelitian
4. Evaluator temuan penelitian
5. Pengguna hasil penelitian
6. Pasien/ klien advokat selama belajar
7. Subjek/ peserta dalam pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai