POLTEKKES KEMENKES BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN 2021 A. Sejarah Riset Keperawatan Florence Nightingale (1820) adalah orang pertama yang melakukan penelitian di bidang keperawatan semasa perang . Karya pertama Florence berjudul Notes on Nursing, yang menjelaskan aktivitas penelitian yang berfokus pada pentingnya lingkungan yang sehat dalam mendorong kesehatan fisik dan mental pasien (patient’s physical and mental wellbeing). Studi-studi tsb mencakup Nursing Report (1912), Goldmark Report (1923), dan Burgess Report (1926). Tahun 1900, American Journal of Nursing dipublikasikan untuk pertama kalinya. Gairah peneitian di bidang kep tumbuh pada tahun1940 dan terus beranjut hingga tahun1950-an. Pada era ini penelitian terfokus pada organisasi dan layanan keperawatan, seperti klasifikasi pasien menurut kebutuhan kep, asuhan kep komprehensif, kepuasan pasien, dll. - PENELITIAN KEP DITAHUN 1950 SAMPAI THN 1960-an Pada thn 1950-an penelitian kep mulai mengalami kemajuan, penelitan menjadi prioritas pada masa ini. Sekolah-sekolah keperawatan mulai memperkenalkan penelitian, akses dan dana penelitian makin mudah diperoleh. Mulai dipublikasikan jurnal Nursing Research thn 1952. Tahun 1950 ANA mangadakan proyek studi selama 5 thn (five years study) dibidang fungsi dan aktivitas kep. Temuan dari hasil studi tsb adalah Twenty Thousand Nurses Tell Their Study yg merumuskan kriteria tentang fungsi, standar dan kualifikasi perawat prof thn 1957. - PENELITIAN KEPERAWATAN THN 1970-an Tercatat sebanyak 275 hasil studi yang dipublikasikan dengan rincian: a. 26 % berkaitan dgn praktik kep b. 46 % berfokus pada teknik monitoring c. 25 % berkaitan dgn prosedur penatalaksanaan fisik. d. 29 % berkaitan dengan prosedur penatalaksanaan psikologis. Tahun 1973, konferensi Diagnosa Keperawatan pertama. Studi-studi dilaksanakan untuk mengidentifikasi diagnosis kep yang tepat dan efektif - PENELITIAN TAHUN 1980-AN Beragam jurnal telah diterbitkan antara lain: a. Cancer Nursing b. Cardiovascular Nursing c. Dimension of Critical Care Nursing d. Heart dan Lung e. Journal of Obstetric f. Gynecology and Neonate Nursing - PENELITIAN KEPERAWATAN DI TAHUN 1990-an Tahun 1991 ANA merevisi Standards of Clinical Nursing Practice. Dalam standar tersebut ANA merekomendasikan agar perawat dapat memasukkan/melaksakan temuan ilmiah dalam praktik klinis untuk memperbaiki kes, mencegah penyakit, & memini malkan penyakit akut/kronis.
B. Pengertian Riset Keperawatan
Menurut The Advanced Learner’s Dictionari of Current English (1961), research adalah penyelidikan atau pencarian yang seksama untuk memperoleh fakta baru dalam cabang ilmu pengetahuan. Menurut Fellin, Tripodi, dan Mayer (1969), riset adalah suatu cara sistematis untuk maksud meningkatkan, memodifikasi, dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) serta diuji (verifikasi) oleh peneliti lain. Kata keperawatan terjemahan dari nursing (bahasa Inggris). Keperawatan, menurut hasil lokakarya nasional keperawatan tahun 1983 yaitu suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan berbentuk pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia. Riset keperawatan merupakan studi yang sistematis, mengkaji masalah keperawatan atau fenomena praktik dan asuhan keperawatan melalui studi yang kreatif, mengawali dan mengevaluasi perubahan, mengambil tindakan untuk menghasilkan pengetahuan baru yang berguna bagi keperawatan. Secara garis besar, riset keperawatan adalah suatu proses yang dilakukan dengan metode tertentu untuk menemukan, menganalisis, memecahkan, dan mendokumentasikan masalah keperawatan
C. Peran Riset Dalam Kesehatan
Peran perawat yang utama (Loknas Keperawatan tahun 1983) yaitu (1) care giver, (2) manager, (3) educator, dan (4) researcher. Peran yang keempat menunjukkan bahwa perawat harus menjadi periset unggul dalam rangka pengembangan ilmu keperawatan untuk meningkatkan manfaat dan mutu pelayanan keperawatan. Peran perawat sebagai periset keperawatan sangat penting untuk pengembangan ilmu keperawatan. Peran perawat dalam riset yaitu: 1. Menyadari nilai dan relevansi riset keperawatan. 2. Membantu mengidentifikasi area masalah riset keperawatan. 3. Membantu pelaksanaan pengumpulan data dalam riset keperawatan. 4. Menerapkan hasil penemuan riset dalam praktik klinik keperawatan.
D. Tujuan & Manfaat Riset Keperawatan
Tujuan penelitian diperoleh dari rumusan masalah penelitian yang telah ditetapkan sebagai indikator terhadap hasil yang diharapkan. Tujuan dari penelitian berguna untuk mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan, mengkaji, dan memprediksi alternatif pemecahan masalah terhadap masalah penelitian. Dengan adanya tujuan penelitian akan mempermudah untuk mencapai hasil yang diharapkan. Manfaat Penelitian Keperawatan 1. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok atau masyarakat. 2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan keperawatan 3. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan keperawatan, sehingga dapat dijadikan acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah. 4. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan pengembangan pelayanan keperawatan. 5. Memperkuat dasar – dasar keilmuan yang nantinya menjadi landasan dalam kegiatan praktek klinik, pendidikan, administrasi keperawatan 6. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembiayaan pelayanan 7. Memahami fenomena secara profesional sehingga dapat menyusun perencanaan, memprediksi hasil, pengambilan keputusan dan meningkatkan perilaku sehat.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis