Anda di halaman 1dari 53

Definisi Teori dan Teori Keperawatan

PERTEMUAN 4
YAYAH KARYANAH S.Sos, MM
PRODI KEPERAWATAN & FAKULTAS ILMU-ILMU
KESEHATAN
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Visi dan Misi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
• Visi
• Menjadi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan yang kompeten di bidang kesehatan masyarakat,
ilmu gizi dan ilmu keperawatan, Manajemen Informasi Kesehatan dan Rekam medis dan
Informasi Kesehatan berbasis intelektualitas, inovasi dan kewirausahaan yang unggul serta
mampu bersaing secara global.
• Misi :
• 1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran bidang Ilmu-Ilmu Kesehatan (Manajemen
Informasi Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, ilmu gizi dan ilmu Ners, serta Rekam medis
dan Informasi Kesehatan) secara efisien dan efektif berbasis pada teknologi informasi.
• 2) Menyelenggarakan program-program penelitian dan pengembangan guna menghasilkan
konsep-konsep, teori dan hasil kajian yang secara fungsional dapat mendukung
pengembangan kehidupan bermasyarakat.
• 3) Melaksanakan dan mengembangkan program-program pengabdian kepada

• masyarakat melalui inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
bermanfaat bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Visi dan Misi Prodi Keperawatan
• Visi
Menjadi pusat pendidikan Ners yang kompeten berbasis intelektulitas, kreatifitas, dan kewirausahaan,
dengan keunggulan dibidang nursing home care serta berdaya saing global pada tahun 2020
• Misi
1) Mengembangkan program pendidikan Ners dengan keunggulan nursing home care yang berwawasan
global dan berbasis Ilmu pengetahuan dan teknologi
2) Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di bidang keperawatan dengan keunggulan nursing
home care melalui kegiatan penelitian
3) Menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing home care melalui
pengabdian kepada masyarakat
4) Menyiapkan sumber daya manusia keperawatan dengan keunggulan nursing home care yang berdaya
saing global dan menciptakan calon pemimpin yang berkarakter bagi bangsa dan negara
5) Mengelola sarana dan prasarana yang menunjang program akademik dan profesi keperawatan dengan
keunggulan nursing home care
6) Berperan aktif dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu keperawatan dengan keunggulan nursing
home care yang bermanfaat bagi organisasi profesi, bagi bangsa dan negara Indonesia serta segenap
umat manusia
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
• Mahasiswa mampu memahami DefinisiTeori dan Teori
Keperawatan
Definisi Teori
• Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka
konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan
sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena
dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan,
meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena.

• Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu


pedoman dalam penelitian.
Teori Keperawatan
• Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984) sebagai
usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai
fenomena dalam keperawatan.
• Teori keperawatan berperan dalam membedakan
keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang
dilakukan.
• Teori keperawatan menurut Barnum 1990 merupakan usaha-
usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena
mengenai keperawatan.
Menurut Newman (1979), ada tiga cara pendekatan dalam
pengembangan dan pembentukan teori keperawatan, yaitu
meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan
dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini
kedalam ilmu keperawatan, menganalisa teori keperawatan.
Tujuan pengembangan teori keperawatan adalah menumbuh
kembangkan pengetahuan yang di harapkan dapat
membantu dan mengembangkan praktek keperawatan dan
pendidikan keperawatan
Tujuan Teori dan Model Konsep
Keperawatan
• Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci
perkembangan ilmu keperawatan dan pengembangan profesi
keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan
alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi
dalam pelayanan keperawatan, baik untuk tindakan atau
bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai
permasalahan dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi
perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam
pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan
dasar dalam penyelesaian berbagai masalah keperawatan
3.  Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian
masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang
jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala
bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4.  Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari
asumsi dan filosofi keperawatan sehingga pengetahuan dan
pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkembang.
Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor yang
Mempengaruhi Teori Keperawatan

• Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima


karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu:
a. Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti
hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit,
keperawatan dan konsep lingkungan.
b. Teori keperawatan harus bersifat alamiah. Artinya, teori
keperawatan digunakan dengan alasan atau rasional yang
jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir
yang logis.
c.  Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum. Artinya,
teori keperawatan dapat digunakan pada masalah yang
sederhana maupun masalah kesehatan yang kompleks sesuai
dengan situasi praktek keperawatan.
d.  Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of
knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
e.   Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam
memperbaiki kualitas praktek keperawatan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEORI
KEPERAWATAN:
• 1. Filosofi Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-
dasar teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan
yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta
pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang
yang sakit yang dikenal dengan teori lingkungannya. Selain
Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan
serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang
efesien.Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan
kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit
dengan yang sehat
2. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan
teori-teori keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan
bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih
baik dilakukan oleh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang
sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri,
demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan
langsung dokter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan
sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan
telah ada sehingga peran perawat dan dokter bukan di bawah
pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar
dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.
3. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam
perkembangan teori keperawatan. Dahulu pendidikan
keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum
keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan
telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah
sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-teori
keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada
pelayanan keperawatan.
4. Pengembangan Ilmu Keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya
pengelompokan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu
keperawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang
merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang
dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang
akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang
khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu
keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan  atau lingkup bidang
ilmu keperawatan.
Pandangan Beberapa Ahli tentang Teori dan
Model Konsep Keperawatan
• TEORI NIGHTINGALE (1860)
• Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami
seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau tindakan
keperawatan lebihketenangan, dan nutrisi yang adequate,
dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan
tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam
rangka perawat mampu menjalankan praktek keperawatan
mandiri tanpa tergantung dengan profesi lain.
• Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan,
tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu,
kenyamanan lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi
yang adekuat (Ninghtingale, 1860; Torres, 1986).
• Torres (1986) mencatat bahan nightangle memberikan
konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan
untuk menjalankan praktik keperawatan
TEORI PEPLAU

• Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu,


perawat, dan proses interaktif ( Peplau, 1952); yang
menghasilkan hubungan antara perawat dan klien
(Torres,1986;Marriner-Tomey,1994).Berdasarkan teori ini
klein adalah individu dengan kebutuhan prasaan,dan
keperawatan dalam proses interpersonal dan terapeutik.Oleh
sebab itu perawat berupaya mengembangkan hubungan
antara perawat dan klien dimana perawat bertugas sebagai
narasumber,konselor,dan wali.
• Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana hubungan
kolaborasi perawat dan klien membentuk suatu “kekuatan
mendewasakan” melalui hubungan interpersonal yang efektif
dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber,
Anderson dan Sills,1990). Hubungan interpersonal perawat-
klien digambarkan sebagai fase-fase yang saling tumpang
tindih seperti berikut ini :Orientasi,identifikasi,penjelasan,dan
resolusi( Chinn dan Jacobs, 1995)
TEORI HENDERSON
Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan
Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar
seorang manusia. Henderson (1964) mendefinisikan
keperawatan sebagai:
• Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam
melaksanakan aktivitas yang memiliki kon-tribusi terhadap
kesehatan dan penyembuhannya... dimana individu tersebut
akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki
kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang dibutuhkan. Dan
hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan
kembali kemandiriannya secepat mungkin.
• Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan Henderson, 1955)
mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964)
mendefinisikan keperawatan sebagai:
• Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan
aktivitas yang memiliki kon-tribusi terhadap kesehatan dan
penyembuhannya... dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan
pengetahuan yang dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara
membantu mendapatkan
14 kebutuhan dasar Henderson
14 kebutuhan dasar Henderson, memberikan kerangka kerja
dalam melakukan asuhan keperawatan (Henderson, 1966):
1.      Bernafas secara normal
2.      Makan dan minum cukup
3.      Eliminasi
4.      Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
5.      Istirahat dan tidur
6.      Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepaskan
pakaian
7.      Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
8.      Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
9.     Menghindari bahaya dari lingkungan
10.  Berkomunikasi dengan orang lain
11.  Beribadah menurut keyakinan
12.  Bekerja yang menjanjikan prestasi
13.  Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
14.  Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingin tahuan yang
mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal
TEORI ABDELLAH
• Teori keperawatan yang di kembangkan oleh Faye Abdellah et
al.(1960) meliputi pemberihan asuhan keperawatan bagi
seluruh manusia untuk memenuhi kebutuhan
fisik,emosi,intelektual,sosial,dan spiritual baik klien maupun
keluarga. Dalam teori Abdellah mengidentifikasi kebutuhan
klien secara spesifik,yang sering dikenal sebagai 21 masalah
keperawatan abdellah:
1. Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik
2. Mempertahankan aktifitas,istirahat dan tidur yang optimal
3. Mencegah terjadinya kecelakaan,cederah, atau trauma lain dan
mencegah meluasnya infeksi
4.  Menpertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencagah
dan memberbaiki defermitas
5.  Memfasilitasi masukan oksigen ke seluruh sel tubuh
6.  Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh
7.  Mempertahankan eliminasi
8.  Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
9.  Mengenali respons – respons fisiologos tubuh terhadap kondisi
penyakit-patologis,fisiologis dan kompensasi
10.  Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi
11.  Mempertahankan fungsi sensorik
12.  Mengidentifikasi dan menerima ekspresi,prasaan dan reaksi
potif dan negatif
13.  Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal
balik antara emosi dan penyakit organik
14.  Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
15.  Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang
produktif
16.  Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang
progresif
17.  Menghasikan dan /atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik
18.  Memfasillitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki
kebutuhan fisik,emosi dan perkembangan yang berbeda
19.  Menerima tujuan optimal yang dapat dicapai sehubungan dengan
keterbatasan fisik dan emosional
20.  Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan
dalam mengatasi masalah yang muncul akibat dari penyakit
21.  Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang
mempengaruhui dalam munculnya suatu penyakit
5        TEORI ORLANDO
• Bagi Ida Orlando (1961),klien adalah individu dengan suatu
kebutuhan,dimana bila kebutuhan tersebut di penuhi maka
stres akan berkurang,meningkatkan kepuasan atau
mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan
Jacobs,1995).
• Teori Jean Orlando mengandung konsep kerangka kerja untuk
perawat professional yang mengandung 3 elemen yaitu :
perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan , mengubah
situasi perawat setelah perawat memperkirakan kebutuhan
klien , perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi
derajat kesehatan , lalu bertindak secara spontan atau
berkolaborasi untuk memberikan pelayanan kesehatan
TEORI LEVINA
Keperawatan adalah bagian budaya yang
direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai,
dimana perawat memandang manusia itu
sama, merupakan suatu rangkaian disiplin
dalam menguasai organisasi atau kumpulan
yang dimiliki individu dalam menjalin
hubungan manusia sekitarnya.Intisari dari
keperawatan adalah manusia.
• Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai
berikut : KondisiKlien memasuki system pelayanan kesehatan
dalam bagian penyakit atau perubahan kesehatan.
Responsibilitas tanggung jawabPerawat bertanggung jawab
dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat
fungsi tubuh) sebagai adaptasi klien atau usaha untuk Rasa,
Stress, Inflamasi beradaptasi terhadap lingkungan. 4 Sensorio
respon antara lain : Fungsi perawat memasukkan intervensi
takut untuk meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan
evaluasi intervensi sebagai support (dorongan) atau
terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan
status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut.
• Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan
dan pemulihan kesehatan.4 prinsip perlindungan
yang mendorong tujuan perawatan untuk
seseorang ke status mempertahankan atau
memulihkan Perlindungan terhadap
energiKeseimbangan intake dan output energi
untuk mencegah kesehatan : kelelahan
Perlindungan terhadap integritas
strukturaMempertahankan atau struktur tubuh
(penyembuhan) pemulihan
• Perlindungan terhadap integritas personal. Mempertahankan
atau pemulihan rasa identitas dan harga diri Perlindunga
(mengenali kualitas diri) terhadap integritas
sosialMemperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial
khususnya dengan orang lain. Teori Levine berfokus pada satu
orang klien, teori ini mempunyai implikasi utama dalam
pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat
mendorong atau terapeutik
TEORI JOHNSON
• Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan
(1968) berfokus pada bagaimana klien
beradaptasi terhadap kondosi sakitnya dan
bagai mana stres aktual atau torensial dapat
mempengaruhi kemampuan beradaptasi.
Tujuannya adalah menurunkan stres sehingga
klien dapat bergerak lebih mudah melewati
masa penyembuhannya ( Johnson,1968). Teori
Johnson berfokus pada kebutuhan dasar yang
mengacu pada pengelompokan perilaku berikut
1.  Perilaku mencari keamanan
2.  Perilaku mencari perawatan
3.  Menguasahi diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan
standar internalisasi prestasi
4.  Mengakomodasi diet dengan cara yang di terima secara sosial
dan kultural
5.  Mengeluarkan sampah tubuh dengan cara diterima secara
sosial dan kultural
6.  Perilaku seksual dan identitas peran
7.  Perilaku melindungi diri sendiri
TEORI ROGERS

• Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk


mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan
rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat. Teori
Rogers berfokus pada proses kehidupan manusia.
Menurutnya kehidupan seseorang dipengaruhi alam sebagai
lingkungan hidup manusia dan pola pertumbuhan dan
perkembangan seseorang. Asumsi dasar teori rogers tentang
manusia,
• Manusia adalah kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan
antara satu dengan yang lain. Kehidupan setiap manusia adalah
sesuatu yang unik . tidak ada dua hal didalam kehidupan ini yang
dapat diulang dengan cara yang sama dibawah keadaan yang
sama . jalan hidup seseorang berbeda dengan yang lain.
Perkembangan manusia dapat dinilai dari tingkah lakunya
• Manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikan tersendiri
misalnya dalam hal sifat dan emosi. Pada intinya Rogers
memandang keperawatan sebagai ilmu dan m,endukung adanya
penelitian keperawatan. Oleh sebab itu keperawatan
menggembangkan pengetahuan dari ilmu-ilmu dasar dan
fisiologi,begitu juga dengan ilmu keperawatan itu sendiri:
• Ilmu keperawatan bertujuan untuk
mengembangkan penelitian ilmia dan analisis
logis dan kemampuan menerapkanya dalam
praktik keperawatan. Inti pengetahuan ilmiah
keperawatan merupakan hasil penemuan
terbaru keperawatan . . . keperawatan
merupakan ilmu tentang humanispik.
TEORI OREM
• Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah
pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong
orang secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang
bertanggung jawab atas perawatan mereka tidak mampu
memberikan perawatan kepada mereka. Keperawatan
merupakan salah satu daya atau usaha manusia untuk
membantu manusia lain dengan melakukan atau memberikan
pelayanan yang professional dan tindakan untuk membawa
manusia pada situasi yang saling menyayangi antara manusia
dengan bentuk pelayanan yang berfokus kepada manusia
seutuhnya yang tidak terlepas dari lingkungannya.
• Menurut OREM asuhan keperawatan dilakukan dengan
keyakinan bahwa setiap orang memperlajari kemampuan
untuk merawat diri sendiri sehingga membantu individu
memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan
kesejahteraan. Teori ini dikenal dengan Perawatan Diri Orang
dewasa dapat merawat diri mereka sendiri, sedangkan bayi,
lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk
memenuhi aktivitas self care mereka.
• Orem mengklasifikasikan self care dalam 3 syarat : Syarat
universal : fisiologi dan psikososial termasuk kebutuhan
udara, air, makanan, eliminasi, aktivitas dan istirahat, sosial,
pencegahan bahaya. Syarat pengembangan : untuk
meningkatkan proses perkembangan sepanjang siklus hidup.
Penyimpangan kesehatan berhubungan dengan kerusakan
atau penyimpangan cara, struktur norma dan integritas yang
dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk melakukan
self care. Asuhan keperawatan mandiri dilakukan dengan
memperhatikan tingkat ketergantungan atau kebutuhan
pasien dan kemampuan pasien.
• Oleh karena itu ada tiga tingkatan dalam asuhan keperawatan mandiri.
Perawat memberi keperawatan total ketika pertama kali asuhan
keperawatan dilakukan karena tingkat ketergantungan pasien yang tinggi
(system pengganti keseluruhan). Perawat dan pasien saling berkolaborasi
dalam tindakan keperawatan (system pengganti sebagian) Pasien
merawat diri sendiri dengan bimbingan perawat (system
dukungan/pendidikan).
TEORI KING
Tujuan yang ingin dicapai dari teori Imogene King (1971, 1981,
1987) berfokus pad interaksi tiga sistem: sistem personal,
sistem interpersonal, dan sistem sosial. Ketiganya membektuk
hubungan personal antara perawat dan klien. Hubungan
perawat dan klien merupakan sarana dalam pemberian
asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis
yang ditampilkan oleh perawat dan klien dipengaruhi oleh
perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh sistem
asuhan kesehatan yang berlaku (king, 1971, 1981). Tujuan
perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu
klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi
positif terhadap lingkungan.
TEORI NEUMAN
• Betty Neuman (1972), Keperawatan adalah
suatu profesi yang unik dengan
memperhatikan seluruh factor-faktor yang
mempengaruhi respon individu terhadap
penyebab stress, tekanan intra, inter dan
ekstra personal.Perawatan berfokus kepada
mencegah serangan stress dalam melindungi
klien untuk mendapatkan atau meningkatkan
derajat kesehatan yang paling baik.Perawatan
menolong pasien untuk menempatkan
primary, secondary dan tertiary.
• Metode pencegahan untuk mencegah stress yang disebabkan
factor lingkungan dan meningkatkan system pertahanan
pasien.Menurut Newman, asuhan keperawatan dilakukan
untuk mencegah atau mengurangi reaksi tubuh akibat adanya
stressor. penyakit yang terdiri dari pencegahanPeran ini
disebut pencegahan primer, sekunder dan tertier. Primer =
h karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan kar

• Primer = meliputi tindakan keperawatan stressor, mencegah


terjadinya reaksiuntuk mengidentifikasi adanya tubuh
karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan
untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi
atau menghilangkan karena adanya stressor. Tersier =
meliputi pengobatan rutin dan teratur serta pencegahan
kerusakan lebih lanjut atau komplikasi dari suatu penyakit.
TEORI ROY
• Keperawatan adalah sebagai ilmu
pengetahuan melalui proses analisa dan
tindakan yang berhubungan untuk merawat
klien yang sakit atau yang kurang
sehat.Sebagai ilmu pengetahuan keperawatan
Metode yang digunakan adalah terapeutik,
scientik dan knowledge dalam memberikan
pelayanan yang esensial untuk meningkatkan
dan mempengaruhi derajat kesehatan.
h karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan kar

Roy menggambarkan metode adaptasi dalam keperawatan.


Individu adalah makhluk biopsikososial sebagai satu kesatuan
yang utuh.
• Seseorang dikatakan sehat jika mampu berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan biologis, psikologis dan sosial.seluruh
individu harus beradaptasi terhadap kebutuhan berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan fisiologis dasar
2. Pengembangan konsep diri positif
3. Penampilan peran sosial
4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan
ketergantungan
h karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan kar

TEORI WATSON
Jean Watson dalam memahami konsep keperawatan terkenal
dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia.Tolak
ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori
kemanusiaan. Pandangan teori Jean Watson ini memahami
bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang
saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar biofisikal
(kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan
cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan
psikofisikal (kebutuhan fungsional) yang meliputi kebutuhan
aktifitas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikososial,
(kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi kebutuhan untuk
berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan
interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan
aktualisasi diri.
h karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan kar

Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, Jean Waston


memahami bahwa manusia adalah makhluk yang sempurna
yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan, sehingga
dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya
dalam keadaan sejahtera baik fisik, mental dan spiritual
karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran,
badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut
keperawatan harus berperan dan meningkatkan status
kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati
berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan fokusnya
pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.
h karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan kar

Kesimpulan
• Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan
• Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu: Teori
keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat
alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta
berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
• ·                    
• Faktor yang mempengaruh teori dan model
keperawatan, yaitu: Filosofi Florence
Nightingale, kebudayaan, sistem pendidikan,
dan pengembangan ilmu keperawatan
• Teori dan model keperawatan menurut
beberapa ahli, yaitu: teori Nightingale, teori
Peplau, teori Henderson, teori Abdellah, teori
orlando, teori levina, teori Johnson, teori
Rogers, teori Orem, teori King, teori Neuman,
teori Roy, teori Watson.
h karena adanya stressor. Sekunder = tindakan keperawatan untuk gejala penyakit atau reaksi tubuh lainnyamengurangi atau menghilangkan kar

Anda mungkin juga menyukai