Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Keperawatan adalah suatu fungsi yang unik dari perawat untuk menolong klien yang
sakit atau sehat dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan meningkatkan kemampuan,
kekuatan, pengetahuan dan kemandirian pasien secara rasional, sehingga pasien dapat
sembuh atau meninggal dengan tenang. Definisi ini merupakan awal terpisahnya ilmu
keperawatan dan medik dasar. Dari definisi tersebut adalah asumsi tentang individu yaitu :
Individu perlu untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional, individu
memerlukan bantuan untuk memperoleh kesehatan dan kemandirian atau meninggal dengan
damai, individu membutuhkan kekuatan yang diperlukan, keinginan atau pengetahuan untuk
mencapai atau mempertahankan kesehatan.
Peranan perawat membantu individu sehat sakit dengan suatu cara penambah atau
pelengkap (supplementary atau emplementary). Perawat sebagai partner penolong pasien dan
kalau perlu sebagai pengganti bagi pasien. Fokus perawat adalah menolong pasien dan
keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam hal memenuhi 14 kebutuhan dasar yaitu :
Bernapas normal, makan dan minum adekuat, eliminasi sampah tubuh, bergerak dan
mempertahankan posisi yang diinginkan, tidur dan istirahat tubuh, memilih baju yang cocok,
mempertahankan temperature dalam rentang normal dengan mengatur pakaian dan
memodifikasi menjaga lingkungan serta menjaga tubuh.

I.2 Rumusan masalah


Dari latar belakang diatas maka ditarik rumusan masalah yang akan dibahas didalam
makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan model, konsep dan teori keperawatan ?
2. Bagaimana model konsep keperawatan menurut idea jean Orlando ?
3. Bagaimana model konsep keperawatan menurut Martha Rogers ?

I.3 Manfaat Penulisan


Dengan selesainya penulisan makalah ini penulis mempunyai sedikit harapan pada
masa yang akan datang semoga makalah ini mudah – mudahan bermanfaat sebagai berikut :
1. Menambah ilmu pengetahuan tentang model konsep keperawatan dari beberapa ahli.
2. Dapat menjadi masukan bagi penulis sendiri dan para pembaca.
I.4 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh penulis dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah dan memperoleh nilai yang baik dari mata kuliah
konsep dasar keperawatan.
2. Member penjelasan tentang model konsep teori keperawatan menurut beberapa ahli.

2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian
Konsep merupakan sebuah ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata, sedangkan konsep keperawatan merupakan
ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori itu sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk sebuah pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh fakta-
fakta yang telah diobservasi tetapi kurang absolut atau bukti secara langsung
Teori keperawatan menurut Barnum tahun 1990 merupakan usaha-usaha untuk
menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan. Melalu Termasuk disiplin
teori keperawatan termasuk disiplin dapat dibedakan apakah keperawatan.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur
keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perkiraan perawat untuk menerapkan cara
mereka bekerja perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan
sebagi seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan, mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen
dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan
praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kepada kebutuhan oleh perawat
dalam mengembangkan tujuannya.

II.2 Karakteristik Teori Keperawatan


Teori keperawatan selain digunakan untuk menyusun suatu model yang berhubungan
dengan konsep keperawatan, juga mempunyai karakteristik diantaranya :
1. Teori keperawatan mengidentifikasi dan menjabarkan konsep khusus yang
berhubungan dengan hal- hal nyata dalam keperawatan. Sehingga teori keperawatan
didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang ada di alam.
2. Teori keperawatan juga digunakan berdasarkan alasan-alasan yang sesuai dengan
kenyataan yang ada.
3. Teori harus konsisten sebagai dasar-dasar dalam mengembangkan model konsep
keperawatan.
4. Dalam menunjang aplikasi, teori harus sederhana dan sifatnya umum sehingga dapat
digunakan pada kondisi apapun dalam praktek keperawatan.
3
5. Teori dapat digunakan sebagai dasar dalam penelitian keperawatan sehingga dapat
digunakan dalam pedoman praktek keperawatan.

II.3 Faktor Pengaruh Teori Keperawatan


Dalam perkembangan teori keperawatan saat ini terdapat beberapa pandangan yang
dapat mempengaruhi teori keperawatan itu sendiri di antaranya : filosofi dari Florence
Nigtingale, kebudayaan, sistem pendidikan, serta pengembangan ilmu keperawatan.
1. Filosofi Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori
keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat
dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh
lingkungan di dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal teori lingkungannya. Selain
Florence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan
asuhan keperawatan yang efisien. Beliau juga membedakan praktek keperawatan dengan
kedokteran dan perbedaan perawatan pada orang yang sakit dengan yang sehat.

2. Kebudayaan
Kebudayaan yang mempunyai pengaruh dalam perkembangan teori-teori keperawatan
diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan
akan lebih baik dilakukan oleh wanita karena mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan
perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri, demikian juga dahulu budaya
budaya perawat langsung di bawah pengawasan dokter, dengan berjalannya dan di akuinya
keperawatan sebagai profesi mandiri, maka hak dan otonomi keperawatan telah ada sehingga
peran perawat dengan dokter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra
kerja yang sejajar dalam menjalankan tugas sebagai tim kesehatan.

3. Sistem Pendidikan
Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan teori
keperawatan. Dahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum
keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah mempunyai sistem
pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teori-
teori keperawatan juga berkembang dengan orientasi pada pelayanan keperawatan.

4
4. Pengembangan ilmu keperawatan
Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanya pengelompokan ilmu
keperawatan dasar menjadi ilmu keparawatan klinik dan ilmu keperawatan komunitas yang
merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang dan tidak menutup
kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan ada cabang ilmu keperawatan yang
khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keparawatan sehingga teori-teori
keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu
keperawatan.

II.4 Tujuan Teori Keperawatan


Teori keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu keperawatan
dan pengembangan profesi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai diantaranya :
1. Adanya teori keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang
kenyataan-kenyataan yang di hadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan
atau bentuk model praktek keperawatan sehingga berbagai masalah dapat teratasi.
2. Adanya teori keperawatan membantu para anggota profesi perawat untuk memahami
pegetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan, kemudian dapat memberikan dasar dalam
penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
3. Adanya teori keperawatan membantu proses penyelesaian masalah dalam keperawatan
dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan, sehinga segala bentuk
dan tindakan dapat dipertimbangkan.
4. Adanya teori keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus
bertambah dan berkurang.

II.5 Pandangan Beberapa Ahli Tentang Model Konsep dan Teori Keperawatan.
Pandangan model, konsep, dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk pelayanan
keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia berdasarkan
tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan keperawatan
Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan berdasarkan
pandangan ahli dalam bidang keperawatan, yang memiliki keyakinan dan nilai yang
mendasarinya, tujuan yang hendak dicapai serta pengetahuan dan keterampilan yang ada.
Beberapa model konsep keperawatan tersebut antara lain :

5
II.6 Teori keperawatan Ida Jean Orlando
Model konsep Ida Orlando difokuskan pada perilaku klien menurut kebutuhan, yang
memandang pemenuhan kebutuhan klien adalah dalam rangka mengatasi masalah stres,
meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan opatimal. Tiga konsep
penting menurut Orlando yang perlu diperhatikan adalah:
1. Perilaku pasien.
2. Reaksi perawat.
3. Tindakan perawat.
Harapannya setelah perawat melakukan pemenuhan maka klien akan mengalami
dampak kebutuhan pada tingkat kesehatan dan bertindak secara otomatis dalam memenuhi
kebutuhan.
Tanggung jawab Perawat Tanggung jawab dari seorang perawat meliputi “bagaimana
menolong seorang pasien dengan memenuhi kebutuhannya (misal;kenyamanan fisik dan
mental yang harus diupayakan sedapat mungkin selama proses keperawatan berlangsung).
Hal ini merupakan tanggung jawab seorang perawat dalam memenuhi kebutuhan pasien baik
melalui usahanya sendiri maupun menggunakan bantuan tenaga lain. Kebutuhan-Kebutuhan
merupakan “keadaan dimana seorang pasien membutuhkan, nutrisi, menyembuhkan atau
mengurangi rasa sakit, dan menumbuhkan perasaan yang adekuat untuk sembuh. tingkah laku
yang timbul dari pasien tingkah laku yang timbul ini berupa tingkah laku verbal maupun
nonverbal yang dapat dilihat oleh seorang perawat.
Reaksi Langsung reaksi spontan termasuk didalamnya persepsi dari keduanya yaitu
perawat dan pasien, pemikiran dan perasaan dari keduanya. Disiplin Proses Keperawatan
termasuk di dalamnya komunikasi antara perawat dan pasien. Disiplin Proses Keperawatan
atau disebut juga Delebrasi Proses Keperawatan inilah yang digambarkan pada buku pertama
Orlando. Improvisasi di sini berarti bagaimana berkembang lebih baik, untuk memberikan
hasil, atau untuk menggunakan beberapa manfaat dari suatu hal. Manfaat dari perawat
kegunaan dari seorang perawat adalah untuk memberikan bantuan apa saja dalam rangka
memenuhi kebutuhan pasien untuk sembuh. Tindakan spontan perawat tindakan spontan dari
seorang perawat adalah “segala tindakan perawat yang dilakukan berdasarkan suatu alasan
untuk memenuhi kebutuhan segera dari seorang pasien. Tindakan deleberatif perawat adalah
segala sesuatu yang diputuskan setelah mengetahui kebutuhan yang diperlukan dan kemudian
berupaya untuk memenuhinya.

6
II.7 Teori Keperawatan Martha Rogers
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep ini marta mengembangkanangkan 5
asumsi mengenai manusia, yaitu
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik, antara satu dan lainnya
berbeda di beberapa bagian. Secara signifikan mempunyai sifat-sifat yang khusus jika
semuanya jika dilihat secara bagian perbagian ilmu pengetahuan dari suatu subsistem tidak
efektif bila seseorang memperhatikan sifat-sifat dari sistem kehidupan manusia. Manusia
akan terlihat saat bagiannya tidak dijumpai.
2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material
satu sama lain. Beberapa individu mendefenisikan lingkungan sebagai faktor eksternal pada
seorang individu dan merupakan satu kesatuan yang utuh dari semua hal.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung
dalam satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus. Akibatnya seorang individu tidak
akan pernah kembali atau menjadi seperti yang diharapkan semula.
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur
bahasa dan berfikir, sensasi dan emosi. Dari seluruh bentuk kehidupan di dunia hanya
manusia yang mampu berfikir dan menerima dan mempertimbangkan luasnya dunia.
Berdasar pada asumsi-asumsi terdapat 4 batasan utama yang ditunjukkan oleh Martha
E Rogers :
1. Sumber energi
2. Keterbukaan
3. Pola-pola perilaku
4. Ukuran – ukuran 4 dimensi.
Disini terdapat elemen-elemen yang saling berhubungan pada ini adalah manusia dan
lingkungannya. Sebagai sistem hidup dan sumber energi, individu mampu mengambil energi
dan informasi dari lingkungan dan menggunakan energi dan informasi untuk lingkungan.
Karena pertukaran ini individu adalah sistem terbuka yang mendasari dan membatasi asumsi-
asumsi utama Martha E Roger.
Menurut Martha.E Roger ilmu tentang keperawatan berhubungan langsung dengan
proses kehidupan manusia dan bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan kealamiahan
dan hubungannya dengan perkembangan. Untuk memperkuat teorinya Martha E. Rogers

7
mengkombinasikan konsep manusia seutuhnya dengan prinsip homeodinamik yang kemudian
di kemukakannya.
Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang secara alamiah yaitu
keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian sistem ketersediaan sebagai suatu kesatuanyang
utuh serta proses kehudupan manusia berdasarkan konsep hemeodinamik yang terdiri dari
intergritas, resonasi dan helicy.

II.8 Perbandingan Teori Keperawatan Menurut Ida Jean Orlando dan Martha
Rogers.
Model konsep Ida Orlando difokuskan pada perilaku klien menurut kebutuhan, yang
memandang pemenuhan kebutuhan klien adalah dalam rangka mengatasi masalah stres,
meningkatkan kepuasan atau mendorong pencapaian kesehatan opatimal. Tiga konsep
penting menurut Orlando yang perlu diperhatikan adalah:
1. Perilaku pasien.
2. Reaksi perawat.
3. Tindakan perawat.
Sedangkan menurut Martha E. rogers dikenal dengan nama konsep manusia sebagai
unit. Dalam memahami konsep ini marta mengembangkan 5 asumsi mengenai manusia.
1. Manusia merupakan makhluk yang memiliki kepribadian unik
2. Berasumsi bahwa individu dan lingkungan saling tukar-menukar energi dan material satu
sama lain.
3. Bahwa proses kehidupan manusia merupakan hal yang tetap dan saling bergantung dalam
satu kesatuan ruang waktu secara terus menerus
4. Perilaku pada individu merupakan suatu bentuk kesatuan yang inovatif.
5. Manusia bercirikan mempunyai kemampuan untuk abstrak, membayangkan, bertutur bahasa
dan berfikir, sensasi dan emosi.

8
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal dengan nama
konsep manusia sebagai unit. Asumsi tersebut didasarkan pada kekuatan yang berkembang
secara alamiah yaitu keutuhan manusia dan lingkungan, kemudian system ketersediaan
sebagai satu kesatuan yang utuh serta proses kehidupan manusia berdasarkan konsep
homeodinamik yang terdiri dari : Integritas, Resonansi, Helicy.
Model konsep dan teori keperawatan menurut ida jean Orlando dikenal dengan totally
interactif.

III.2 Saran
1. Bagi calon perawat semoga bisa mencontoh tauladan dari ilmu para ilmuwan yang
disebutkan diatas.
2. Tingkatkan ilmu dari para ilmuwan yang telah diberikan dari kata-kata diatas.
3. Tingkatkan solidararitas antara tenaga kesehatan dengan lingkungan disekitarnya

Anda mungkin juga menyukai