Anda di halaman 1dari 6

1

No. Dokumen No. Revisi Halaman


11/SOP/RSIASB/IV/2019
0 1/4

Jl.Raya
Bogor, KM 30
CIMANGGIS –DEPOK
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur
PROSEDUR TETAP

Dr. Said Rhamadon, MARS


Kriteria masuk ICU adalah persyaratan atau keadaan tertentu pada
pasien yang diharapkan akan memperoleh manfaat besar bila
dirawat.
Kriteria keluar ICU adalah persyaratan atau keadaan pasien yang
sudah dinilai tidak memerlukan perawatan ICU dan sudah
dinyatakan layak untuk dipindahkan keruang rawat intermediatte
PENGERTIAN (bila ada) atau ruang biasa, atau kembali ke rumah sakit perujuk.
Kriteria masuk HCU adalah persyaratan atau keadaan tertentu
dimana pasien membutuhkan pemantauan, pengobatan dan
perawatan yang lebih ketat lebih ketat.
Kriteria keluar HCU adalah persyaratan atau keadaan tertentu
dimana pasien sudah stabil yang tidak memerlukan lagi perawatan
di HCU
1. Untuk meningkatkan mutu pelayanan ICU/HCU
TUJUAN 2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien di
ICU dan HCU
1. SK Kebijakan pelayanan RSIA Setya Bhakti No. 122/AA.01/H-
Sket/IX/2016 tentang kebijakan kriteria masuk dan keluar
ICU/HCU
2. Pelayanan Intensive RSIA Setya Bhakti adalah pelayanan ICU
(Intensive Care Unit)
3. Pelayanan Intensive disediakan dan diberikan kepada pasien
yang dalam keadaan sakit berat dan perlu dirawat khusus,
memerlukan pantauan ketat dan terus menerus serta
tindakan segera, pelayanan intensif ini bertujuan menurunkan
KEBIJAKAN angka kematian dan kesakitan
4. Pelayanan ICU di RSIA Setya Bhakti adalah pelayanan yang
mampu memberikan pengelolaan resusitasif segera untuk
pasien gawat, dukungan kardio respirasi jangka pendek dan
mempunyai peran penting dalam pemantauan dan
pencegahan penyulit pada pasien yang beresiko, mampu
memberikan ventilasi mekanik dan pemantauan
kardiovaskuler sederhana selama beberapa jam (Pelayanan
ICU Primer).

2
KRITERIA MASUK dan KELUAR ICU / HCU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl.Raya Bogor, KM 30 0 2/4
CIMANGGIS –DEPOK
5. Pelayanan ICU (Intensive Care Unit) di RSTI diberikan pada
pasien sesuai indikasi dan berdasarkan skala prioritas.
6. Skala prioritas masuk ICU diatur dalam Pedoman Pelayanan
ICU RSIA Setya Bhakti
7. Kepala Instalasi pelayanan Intensive memutuskan masuk dan
keluarnya pasien ICU dengan berkoordinasi dengan DPJP
KEBIJAKAN lainnya.
8. Pelayanan HCU ( High Care Unit ) di RSIA Setya Bhakti adalah
pelayanan bagi pasien dengan kondisi respirasi, hemodinamik
dan kesadaran yang stabil yang masih memerlukan
pengobatan, perawatan dan observasi ketat, tidak
memerlukan peralatan canggih seperti di ICU, yang
diutamakan kewaspadaan yang lebih tinggi.

A. Kriteria masuk ICU adalah sebagai berikut :


1. Pasien Prioritas 1
Pasien ini merupakan pasien sakit kritis, tidak stabil yang
memerlukan terapi intensive seperti dukungan atau ventilasi,
infus obat-obatan vasoaktif kontinyu, dan lain-lainnya.
2. Pasien prioritas 2
Pasien ini memerlukan pelayanan pemantauan canggih di
ICU, sebab sangat beresiko untuk mendapatkan terapi intensif
segera, seperti pemantau intensive menggunakan pulmonary
arterial catheter.
3. Pasien prioritas 3
Pasien ini merupakan pasien kritis dan tidak stabil dimana
PROSEDUR status kesehatan sebelumnya, penyakit yang mendasarinya
atau penyakit akutnya, baik masing-masing atau
kombinasinya sangat mengurangi kemungkinan kesembuhan
dan atau mendapat manfaat dari terapi di ICU. Tetapi pada
pasien prioritas ini hanya untuk mengatasi penyakit akunya
saja, dan usaha terapi mungkin tidak sampai melakukan
intubasi atau resusitasi kardiopulmoner.

B. Kriteria keluar ICU adalah sebagai berikut :


1. Pasien prioritas 1
Pasien ini dikeluarkan dari ICU bila kebutuhan untuk terapi
intensif telah tidak ada lagi, atau bila terapi secara intensif
telah gagal atau tidak bermanfaat sehingga prognosis jangka
pendek jelek.

3
KRITERIA MASUK dan KELUAR ICU / HCU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 3/4
Jl.Raya Bogor, KM 30
CIMANGGIS –DEPOK
Terapi intensif tidak memberi manfaat dan tidak perlu diteruskan
lagi pada :
a. Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau lebih yang
tidak memberikan respon terhadap terapi intensif selama
72 jam.
b. Pasien mati otak atau koma ( bukan karena trauma ) yang
menimbulkan keadaan vegetatif dan sangat kecil dan
sangat kecil kemungkinan untuk pulih.
c. Pasien dengan macam – macam diagnosis PPOM, jantung
terminal, karsinoma yang menyebar.
2. Pasien prioritas 2
Pasien ini dikeluarkan dari ICU bila hasil pemantauan
menunjukkan bahwa perawatan intensif tidak dibutuhkan
dan pemantauan intensif selanjutnya tidak diperlukan lagi.
3. Pasien prioritas 3
Pasien ini dikeluarkan dari ICU bila kebutuhan untuk terapi
intensif telah tidak ada lagi. Namun mungkin pasien demikian
dikeluarkan lebih dini bila kemungkinan sembuh atau
manfaat terapi intensif kontinue kecil.
PROSEDUR
C. Kriteria yang tidak perlu masuk ICU sebagai berikut :
1. Pasien mati batang otak ( dipastikan secara klinis dan
laboratorium ) kecuali keberadaannya diperlukan sebagai
donor organ
2. Pasien menolak terapi bantuan hidup
3. Pasien secara medis tidak ada harapan dapat disembuhkan
lagi ( contoh : karsinoma stadium akhir, kerusakan susunan
saraf pusat dengan keadaan vegetatif )

Kriteria Masuk HCU sebagai berikut :


1. Pasien dengan gagal organ tunggal yang mempunyai resiko
tinggi untuk terjadinya komplikasi
2. Pasien yang memerlukan perawatan preoperatif

Kriteria keluar HCU sebagai berikut :


1. Pasien sudah stabil yang tidak perlu lagi membutuhkan
perawatan yang ketat
2. Pasien memburuk sehinnga perlu pindah ke ICU

4
5
KRITERIA MASUK dan KELUAR ICU / HCU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


0 4/4
Jl.Raya Bogor, KM 30
CIMANGGIS –DEPOK

Kriteria pasien yang tidak perlu masuh HCU sebagai berikut :


1. Pasien dengan fase terminal suatu penyakit kanker stadium
PROSEDUR akhir
2. Pasien dan kelurga yang menolak rawat di HCU atas dasar
Inform Concent

UNIT TERKAIT ICU / HCU, Ruang Rawat Inap, PERINA, Rawat Jalan, OK

Anda mungkin juga menyukai