Buku Standard pengelolaan ini disusun dengan tujuan sebagai suatu Standard pada
departemen Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK) pada Rumah Sakit.
Kami sebagai penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan buku
Standard ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan masukkan atau kritikan serta saran untuk
penyempurnaan buku Standard ini. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih bagi semua
pihak terkait yang telah memberikan banyak masukkan dalam penyusunan buku Standard
ini.
Penyusun,
i
DAFTAR ISI
ii
a. HOSPITAL INFORMATION SYSTEM (HIS) ...................................... 20
b. RADIOLOGY INFORMATION SYSTEM (RIS) & PICTURE
ARCHIVING AND COMMUNICATION SYSTEM (PACS) ................. 20
c. FINANCE & ACCOUNTING ............................................................... 20
d. Q-PULSE ............................................................................................. 21
e. MICROMEDEX ................................................................................... 21
f. E-LEARNING ...................................................................................... 21
g. LARAHIS / OPENHIS .......................................................................... 22
H. STANDARD OPERASIONAL ..................................................................... 22
a. STANDARD PENANGANAN AKSES PENGGUNA ........................... 22
b. STANDARD PENCATATAN ASSET IT .............................................. 23
c. STANDARD PENANGANAN KELUHAN PENGGUNA .................... 23
d. STANDARD PENAMAAN KOMPUTER DAN SERVER .................... 24
e. STANDARD PENGATURAN AKSES INTERNET ............................. 26
f. STANDARD PENOMORAN EXTENSION TELEPON ....................... 27
g. STANDARD PENGELOLAAN ALAMAT IP & PEMBAGIAN
NETWORK ......................................................................................... 27
h. STANDARD PENGATURAN EMAIL ................................................. 28
i. STANDARD PENGELOLAAN SERVER/BACKUP/ RESTORE ......... 28
j. STANDARD PENUNJANG OPERASIONAL DEPARTEMENT DI
RUMAH SAKIT ................................................................................... 29
V. LAYANAN DEPARTEMEN TIK ......................................................................... 31
A. LAYANAN SISTEM INFORMASI ............................................................. 31
B. LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI ..................................................... 31
VI. PERENCANAAN DAN STRATEGI .................................................................... 32
A. PERENCANAAN DAN PROGRAM KERJA ............................................... 32
B. EVALUASI PROGRAM KERJA ................................................................ 33
INDEX ........................................................................................................................ 34
iii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
iv
I. PENDAHULUAN
Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian pendukung yang menyatu
dalam sistem pelayanan medik di rumah sakit. Karena begitu pentingnya peran dari Sistem
Teknologi Informasi dan Komunikasi, maka harus dikelola oleh mereka yang benar-benar
profesional.
Untuk meningkatkan pelayanan dan dukungan serta pemanfaatan yang maksimal dari Sistem
Teknologi Informasi dan Komunikasi, perlu adanya keseragaman pengelolaanya.
Perkembangan Sistem dan Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri telah berkembang
dengan begitu cepat, sehingga dibutuhkan perencanaan dan pengembangan yang sangat baik.
Perencanaan dan pengembangan ini meliputi SDM serta Infrastruktur penunjang di rumah
sakit.
1
II. GAMBARAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM
a. FALSAFAH
b. TUJUAN
Departemen TIK memiliki tujuan untuk mendukung operasional rumah sakit sehingga
seluruh unit pelayanan di rumah sakit bisa memberikan pelayanan kepada pasien secara
prima.
Manager TIK :
Manager TIK di setiap rumah sakit Siloam Hospitals memiliki tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
a. Mengatur dan mengelola segala sarana dan prasarana system dan teknologi informasi.
b. Mengatur dan mengelola SDM yang bertugas pada departemen TIK termasuk
didalamnya adalah menyeleksi staff baru, mengatur jadwal tugas, cuti dll
2
c. Memastikan semua tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab staff nya dijalankan
dengan baik, termasuk memastikan proses backup server dan database, pemeliharaan
jaringan dll berjalan dengan baik
Network Support :
a. Memastikan tersedianya komunikasi jaringan komputer local (LAN) yang prima baik
wired / mengunakan media kabel maupun wireless atau tanpa kabel.
b. Memastikan tersedianya komunikasi jaringan komputer dengan server- server yang ada
di kantor pusat lewat WAN
e. Melakukan troubleshooting dan melakukan koordinasi dengan unit terkait atau vendor
penyedia jasa jaringan seperti Telkom, Indosat, Visionet atau vendor lainnya.
System & Database Administrator memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
3
c. Memberikan support terhadap aplikasi lainnya seperti RIS/PACS, server billing,
Siloam Ambulance Center dll
d. Memastikan semua server dan database bisa diakses dengan baik
e. Memastikan backup database dan server berjalan sesuai yang dijadwalkan
Technical Support
a. Memberikan support kepada user pengguna layanan TIK baik itu karyawan back office
maupun user karyawan front office terhadap kendala yang terjadi pada komputer yang
digunakan, Antara lain kendala melakukan akses email, akses internet, akses ke printer
dan server dll
4
III. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah staff pada tiga bidang kerja tersebut disesuaikan tergantung kepada kebutuhan di
masing-masing rumah sakit Siloam Hospitals, yang dapat ditentukan berdasarkan oleh luasan
dan jumlah lantai di rumah sakit tersebut, ditambah pula dengan analisis operasional
kebutuhan rumah sakit (BOR, Throughput dsb.)
A. KUALIFIKASI SDM
Karena Departemen TIK memiliki tujuan untuk memberikan dukungan kepada
operasional rumah sakit dengan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi, maka sumber
daya manusia (SDM) pada departemen TIK di setiap unit rumah sakit Siloam Hospitals harus
memiliki Standard dan kualifikasi yang baik.
5
Manager TIK :
Seorang Manager TIK harus memiliki beberapa kualifikasi sebagai berikut :
1. Memahami, mengerti dan menguasai operasional rumah sakit secara umum dan
kebutuhan layanan sistem dan teknologi informasi pada setiap unit layanan yang ada di
rumah sakit
2. Memiliki pengetahuan dan kompetensi secara menyeluruh baik terkait dengan system
informasi maupun pengelolaan jaringan computer
3. Memiliki pengetahuan dan kompetensi untuk mengelola sumber daya manusia termasuk
memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan user atau unit lain dalam rumah
sakit
Network Support :
Seorang Network Support harus memiliki beberapa kualifikasi sebagai berikut :
1. Memahami dan menguasai cara pengelolaan jaringan komputer local (Local Area
Network/LAN).
2. Memahami dan menguasai pengelolaan jaringan jaringan komputer luas (Wide Area
Network/WAN).
3. Memahami dan menguasai teknologi yang berbasis IP (Internet Protocol)
termasuk telepon berbasis IP (VoIP = Voice Over Internet Protocol)
4. Memahami dan menguasai teknik keamanan jaringan komputer, seperti aplikasi
Firewall, Unified Thread Managament
Technical Support :
Technical support harus memiliki beberapa kualifikasi sebagai berikut :
1. Memahami dan menguasai administrasi sistem operasi berbasis windows
2. Memahami dan menguasai operasional dan trouble shooting pada Microsoft Office
seperti Microsoft Word, Excel, Power point serta Aplikasi penunjang lainnya yang
digunakan oleh pengguna komputer di Rumah sakit Siloam
3. Memahami dan menguasi teknik trouble shooting pada masalah- masalah yang terjadi di
PC User misalnya tidak bisa terhubung ke jaringan (server ataupun printer), tidak bisa
mengakses email atau tidak bisa mengakses layanan internet.
4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan mampu memahami dan menangani
laporan terkait masalah yang disampaikan oleh user / pengguna
7
b. SELEKSI KARYAWAN
Seleksi karyawan dilakukan mulai dari ketika lamaran diterima.Setelah pengecekan terhadap
syarat administrative yang dikirimkan, selanjutnya dilakukan Wawancara, Test Tertulis dan
Kemudian Medical Check-up. Wawancara oleh HRD, HoDiv dan HoDept yang bersangkutan.
Uji Kompetensi Teknis dilakukan jika diperlukan. Uji kompetensi teknis untuk Network
Support misalnya dilakukan dengan meminta kandidat untuk melakukan operasi pada Cisco
Switch, melakukan backup, perubahan konfig dll.
Uji kompetensi untuk System dan Database Admin dilakukan dengan meminta kandidat
melakukan proses backup database, create database, melakukan restore, melakukan Query
SQL dll.
8
Program Orientasi Khusus materinya bisa diberikan oleh internal ICT dari Head Office
ataupun bisa juga dengan mengundang pembicara atau trainer dari luar / vendor.
Pendidikan
Secara umum jenjang pendidikan formal untuk petugas di departemen TIK adalah sebagai
berikut:
1. Lulusan S1 atau S2,
2. Program Studi Ilmu Komputer dengan jurusan :
a. Teknik Komputer,
b. Teknik Informatika,
c. Sistem Informasi & Manajemen.
Secara khusus untuk beberapa responsibility dibawah ini akan lebih baik jika memenuhi
spesifikasi yang dibutuhkan
1. Manager TIK:
• Pendidikan minimum S1 dan memiliki pengalaman mengurus operasional IT
pada sebuah organisasi yang memiliki jumlah 200 – 300 user, minimum pengalaman
2-3 tahun.
• Pendidikan S2 Magister Management Sistem Informasi, MBA, atau Master in
Finance diutamakan
• Memiliki setidaknya 1 sertifikasi profesi (Microsoft/Cisco)
2. Network Engineer:
9
• Berpengalaman mengoperasikan Microsoft Windows Server Administration
dan Microsoft SQL Server, MySQL, Seagate Crystal Report.
• Diutamakan bagi yang sudah pernah mengambil sertifikasi MCDBA
4. Technical Support:
D. PENILAIAN KERJA
a. PENILAIAN KERJA
10
b. TATA CARA PENILAIAN
11
IV. SARANA DAN PRASARANA
Standard Network Topology secara umum yang ada pada setiap rumah sakit Siloam
Hospitals adalah sebagai berikut:
Backbone yang menghubungkan antara Core Switch dan Distribution menggunakan kabel
Fiber Optic dengan kapasitas bandwidth 10 GB (detail Standard bisa dilihat dibagian
hardware network).
a. NETWORK TOPOLOGY
Setiap unit rumah sakit terhubung ke data center yang ada di kantor pusat sehingga
membentuk star network topology.
Untuk memastikan tersedianya keterhubungan antara rumah sakit dan untuk memastikan
keterhubungan dengan server-server pusat, maka ditetapkan Dual WAN Link sebagai satu
Standard konektivitas pada setiap rumah sakit.
Standard koneksi Dual-Link tersebut bisa mengikuti pola penyedia jasa koneksi sebagai
berikut:
• Koneksi FirstMedia(FM) + Telkom(TLKM)
• Koneksi Telkom(TLKM) + Indosat(ISAT)
• Koneksi FirstMedia(FM) + Indosat(ISAT)
12
Selain Dual-Link WAN pada setiap rumah sakit, setiap rumah sakit juga memiliki
koneksi internet sendiri yang terpisah dari koneksi WAN.
Koneksi internet yang digunakan oleh operasional rumah sakit harus dipisahkan dengan
fasilitas koneksi internet yang disediakan untuk publik. Hal ini juga merupakan bagian dari
kebijakan yang mendukung keamanan jaringan di dalam rumah sakit.
Secara umum Siloam Hospitals menggunakan provider jaringan Cisco, HP dan Allied
Telesys sebagai provider Switches dan Router.
Pemilihan brand atau type dari network device yang digunakan di Siloam Hospitals harus
mengacu pada Standard design network sebagai berikut:
• Core Switch dengan kapasitas 10Gb pada backbone yang menghubungkan
setiap lantai (koneksi antara core switch ke distribution switch).
• Access Switch dengan kapasitas 1G + PoE untuk mensupport IP Phone
Standard design network tersebut dibuat untuk mendukung operasional Sistem Aplikasi HIS
(HOPE), LIS, PACS dan berbagai system lainnya. Berikut ini adalah type dari network device
yang digunakan :
13
Table IV-1 Jenis dan Type Network Device
Core Switch Catalyst WS-C4900M, with 10Gb module Setara dengan Brand
for Server Farm and Distribution Allied Telesys type AT-
SBx908-00
Standardisasi Spesifikasi IP CCTV yang digunakan pada setiap rumah sakit siloam adalah:
• CCTV berbasis IP untuk memudahkan cabling, maintenance dan monitoring
anywhere (bisa antar unit karena menggunakan WAN)
• Kamera dengan resolusi minimum 1.3MP dan 2MP
• Kapasitas penyimpanan minimum selama 30 hari
• CCTV Monitoring diletakan dan berpusat di Control Room dimana dalam ruangan
tersebut terpusat bersama Paging System yang dimonitor 24/7 oleh staff security
14
• Penempatan lokasi kamera serta jumlah kamera ditentukan bersama departemen ICT
dan GA/FMS dan dikoordinasikan oleh managemen rumah sakit
• Lokasi utama yang harus dimonitor oleh CCTV adalah:
o Main Lobby, Registration, Cashier, Corp.Account.
o Akses Emergency Department.
o Titik masuk dan Titik keluar akses ke rumah sakit (Akses public, akses
karyawan, tangga darurat, Lift).
o Ruang Bayi, Ruang Medical Record, Gudang Pharmacy, Laboratorium, Medical
Check Up, OPD, Dapur, Gudang Purchasing.
o Management Office (termasuk ruang brankas).
Berikut ini adalah Standard yang digunakan terkait sistem keamanan di setiap rumah sakit
• Access Door, akses kepada ruangan yang ada di rumah sakit diatur dengan sistem
terpusat. Sehingga setiap user/karyawan/pasien bisa diberikan akses secara
spesifik kepada ruangan-ruangan yang memang sesuai dengan kebutuhannya
seperti lantai kamar pasien, Medical Record, Pharmacy, Office Area, Lift dan
sebagainya.
• Security System yang digunakan adalah AMAG/Desfire dengan Standard Kartu
type Desfire 8K.
• Penentuan lokasi yang harus diproteksi dengan access door dan user siapa saja yang
diperbolehkan mengakses harus ditentukan dan dikoordinasikan bersama oleh HRD
dan Direktur rumah sakit.
Untuk komunikasi voice, Siloam Hospitals menggunakan teknologi VoIP/IP Phone dari
Cisco/Fanvil.
15
Berikut ini adalah perangkat penunjang komunikasi voice / IP Telephony yang
digunakan:
1 Voice Gateway Cisco 3945 / Fanvil X3SP with Menyatu dengan perangkat router
Voice Gateway, 40 FXO, 1
E1 card, 4 Network Interface
Untuk komunikasi video, Siloam Hospitals saat ini menggunakan brand dan teknologi
dari LifeSize yang difokuskan di ruang meeting. Ada dua teknologi sebagai prasarana
komunikasi video yang diterapkan di Siloam Hospitals, yaitu sebagai berikut:
16
b. Meeting Room Video Conference
Meeting room video conference merupakan fasilitas yang dipasang dan tersedia di
setiap ruang meeting yang ada disetiap rumah sakit. Fasilitas ini memungkinkan
dilakukan Live Video Meeting antar dua atau lebih rumah sakit.
E. PROJECTOR / LCD
Minimum Projector yang harus ada di Rumah sakit adalah 2 unit:
• 1 Unit dipasang fix di ruang meeting/ballroom
• 1 Unit secara mobile digunakan oleh semua departemen
• Bilamana dipandang perlu, maka penambahan projector dapat dilakukan dengan
approval ICT dan Direktur Rumah Sakit, dilengkapi dengan justifikasi keperluan.
Server yang ada di Siloam Hospitals Group saat ini memiliki spesifikasi minimum
sebagai berikut:
Standard valid per 2013
HIS Server
x3650 M3, Xeon 6C X5690 130W 3.46GHz/1333MHz/12MB,1x4GB, O/Bay HS
2.5in SAS/SATA, SR M5015, 675W p/s, Rack
Intel Xeon 6C Processor Model X5690 130W 3.46GHz/1333MHz/12MB
4GB (1x4GB, 1Rx4, 1.35V) PC3L-10600 CL9 ECC DDR3 1333MHz LP RDIMM
Hot-swap SAS SATA 8 Pack HDD Enablement Kit (w/ 6 Gbps expander)
IBM 256GB SATA 2.5in MLC HS Entry SSD
IBM 300GB 2.5in SFF HS 15K 6Gbps SAS HDD
ServeRAID M5000 Series Advance Feature Key
Dual Port 1Gb Ethernet Daughter Card
IBM 675W High Efficiency Redundant AC Power Supply
IBM UltraSlim Enhanced SATA Multi-Burner
IBM Virtual Media Key
2.8m, 10A/230V, C13 to CEE7-VII (Europe)
17
LIS Sharing Server
x3550 M3, Xeon 4C E5607 80W 2.26GHz/1066MHz/8MB, 1x4GB, O/Bay HS 2.5in
SAS/SATA, SR M1015, 460W p/s, Rack
4GB (1x4GB, 1Rx4, 1.35V) PC3L-10600 CL9 ECC DDR3 1333MHz LP RDIMM
IBM 500GB 2.5in SFF Slim-HS 7.2K NL SATA HDD
IBM System x3550 M3 R2 ODD Kit
ServeRAID M1000 Series Advance Feature Key
Dual Port 1Gb Ethernet Daughter Card
IBM 460W Redundant Power Supply Unit
IBM UltraSlim Enhanced SATA Multi-Burner
IBM Virtual Media Key
PACS
x3650 M3, Xeon 6C X5690 130W 3.46GHz/1333MHz/12MB,1x4GB, O/Bay HS
2.5in SAS/SATA, SR M5015, 675W p/s, Rack
Intel Xeon 6C Processor Model X5690 130W 3.46GHz/1333MHz/12MB
4GB (1x4GB, 1Rx4, 1.35V) PC3L-10600 CL9 ECC DDR3 1333MHz LP RDIMM
Hot-swap SAS SATA 8 Pack HDD Enablement Kit (w/ 6 Gbps expander)
IBM 1TB 2.5in SFF HS 7.2K 6Gbps NL SATA HDD
IBM 256GB SATA 2.5in MLC HS Entry SSD
Dual Port 1Gb Ethernet Daughter Card
IBM 675W High Efficiency Redundant AC Power Supply
IBM UltraSlim Enhanced SATA Multi-Burner
IBM Virtual Media Key
2.8m, 10A/230V, C13 to CEE7-VII (Europe)
VM Server
x3620 M3, Xeon 6C E5645 80W 2.40GHz/1333MHz/12MB, 1x4GB, O/Bay 3.5in
HS SAS/SATA, SR M5014, 460W p/s, Rack
Intel Xeon 6C Processor Model E5645 80W 2.40GHz/1333MHz/12MB
4GB (1x4GB, 1Rx4, 1.35V) PC3L-10600 CL9 ECC DDR3 1333MHz LP RDIMM
IBM 1TB 3.5in HS 7.2K 6Gbps NL SAS HDD
IBM 500GB 3.5in HS 7.2K SATA HDD
ServeRAID-M5000 Series Battery Assembly
ServeRAID M5000 Series Battery Remote Mount Cable
NetXtreme II 1000 Express Dual Port Ethernet Adapter
460W power supply (redundant)
IBM x3620 M3 ODD Enablement Kit
IBM UltraSlim Enhanced SATA Multi-Burner
IBM Virtual Media Key For Entry Systems
2.8m, 10A/230V, C13 to CEE7-VII (Europe)
18
Backup Server
x3620 M3, Xeon 6C E5645 80W 2.40GHz/1333MHz/12MB, 1x4GB, O/Bay 3.5in
HS SAS/SATA, SR M5014, 460W p/s, Rack
4GB (1x4GB, 1Rx4, 1.35V) PC3L-10600 CL9 ECC DDR3 1333MHz LP RDIMM
IBM 1TB 3.5in HS 7.2K 6Gbps NL SAS HDD
IBM 500GB 3.5in HS 7.2K SATA HDD
ServeRAID-M5000 Series Battery Assembly
ServeRAID M5000 Series Battery Remote Mount Cable
NetXtreme II 1000 Express Dual Port Ethernet Adapter
460W power supply (redundant)
IBM x3620 M3 ODD Enablement Kit
IBM UltraSlim Enhanced SATA Multi-Burner
IBM Virtual Media Key For Entry Systems
2.8m, 10A/230V, C13 to CEE7-VII (Europe)
Untuk Personal Computer atau PC dan juga laptop spesifikasi hardware nya adalah
sebagai berikut:
a. PC Spec 1:
Processor Core i3-3220/ Memory 2G/Hardisk 500G/ Windows 10 PRO + 15.6"
Monitor
b. PC Spec 2:
Processor Core i3-3220/ Memory 4G/ hardisk 500G/ Windows 10 PRO + 17"
Monitor
c. PC Spec 3:
Processor Core i5-3330/ Memory 4G/ hardisk 500G/ Windows 10 PRO 64 + 17"
Monitor
d. PC Spec 4:
Processor Core i7-3330/ Memory 2*4G/ Hardisk 500G/ Windows 10 PRO 64 +
18.5" Monitor
1. CEO
2. Direktur Rumah Sakit
3. HODiv Marketing/Business Development
4. HODiv Nursing
19
5. HODiv Finance
6. HODiv HR
7. HODiv ICT
8. Marketing - Mobile
G. SISTEM INFORMASI
Perbaikan maupun penambahan sistem informasi yang digunakan di Rumah Sakit Siloam
Hospitals terus dilakukan untuk mendapatkan sistem yang selalu disempurnakan.
Keterhubungan dengan sistem lain misal sistem F/A perlu mendapatkan pengawalan ketat
pada security untuk menghindari adanya manipulasi dan atau penyalahgunaan data.
Sistem informasi rumah sakit atau Hospitals Information System (HIS / HOPE) adalah sistem
yang mengatur pengelolaan operasional rumah sakit secara umum. Sistem ini mengatur
mulai dari pendaftaran pasien, mengatur antrian, pelayanan rawat jalan dan rawat inap,
pelayanan pharmacy.
Selain HIS, ada juga Radiology Information System (RIS) dan Picture Archiving and
Communication System (PACS). RIS/PACS ini adalah sistem informasi yang juga
terhubung ke sistem HIS. Akan tetapi memiliki banyak fungsi yang lebih terkait kepada
pekerjaan radiology
20
d. Q-PULSE
Selain HIS, Siloam Hospitals juga menggunakan Q-Pulse yang merupakan satu Standard
aplikasi yang diharuskan ada di setiap PC / Notebook Siloam Hospitals Group.
Fitur QPulse meliputi: Management Document, Risk and Incident, Asset Management.
Masing-masing user harus mengisi form dan menyerahkannya ke Quality and Risk (QR
Officer unit) untuk approval dan enroll. Standard pemberian username disamakan dengan
windows logon (firstname.lastname).
e. MICROMEDEX
micromedex merupakan satu Standard aplikasi yang digunakan oleh tenaga kesehatan untuk
edukasi berkelanjutan kepada tenaga kesehatan. micromedex dapat diakses di
http://www.micromedexsolutions.com/home dan hanya dapat diakses di jaringan local
rumah sakit yang sudah teregistrasi. Mixromedex juga digunakan untuk memberikan
informasi medis kepada keluarga dan pasien. Kedua hal ini sejalan dengan ketiga element
dalam akreditasi internasional untuk rumah sakit, yaitu:
1. Hak pasien dan keluarga
2. Edukasi pasien dan keluarga
3. Kualifikasi dan Edukasi Staff
Oleh karena itu untuk memudahkan akses ke Mixromedex maka dibuatkan 3 cara yaitu:
1. Shortcut di desktop,
2. Bookmark di internet browser yang diatur secara central melalui Group Policy
Management Active Directory dan
3. Diset sebagai default homepage.
Akses micromedex tidak membutuhkan user authentication dikarenakan sudah
diautheticate melalui koneksi internet rumah sakit yang teregistrasi ke Micromedex
f. E-LEARNING
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar.
21
g. LARAHIS/OPENHIS
LaraHIS / OpenHIS merupakan system yang digunakan sebagai pengelola data manajemen
mutu dan keselamatan pasien serta digunakan juga sebagai system antrian registasi dan system
antrian makan staff
H. STANDARD OPERASIONAL
Standard Operasional merupakan bagian tak terpisahkan sarana dan prasarana sistem dan
teknologi informasi yang ada di Rumah Sakit Siloam.
Standard Operasional memungkinkan tersedianya layanan dengan kualitas yang sama dari
departemen TIK di seluruh rumah sakit Siloam. Standard Operasional yang ada saat ini
mencakup beberapa hal yaitu sebagai berikut:
a. STANDARD PENANGANAN AKSES PENGGUNA
Saat ini pencatatan asset dari departemen TIK dilakukan baik secara manual (dalam
worksheet) atau menggunakan sistem.
Semenjak 2013 pencatatan asset IT diarahkan untuk menggunakan satu system yaitu
Q-Pulse. Asset dicatat dan dimasukan dalam sistem ketika pertama kali asset tersebut
datang / dibeli.
Standard pencatatan asset dilakukan sbb:
a. Setiap asset diberikan label dan dicatat dalam sistem
b. Setiap asset IT termasuk laptop pengelolaannya berada di departemen TIK. Ketika
user resign atau pindah unit, maka asset dikembalikan ke departemen TIK
Untuk saat ini setiap keluhan atau permintaan support dari pengguna dicatat dan dikelola
menggunakan sistem support yang bisa diakses secara online di
http://helpdesk.siloamhospitals.com ( hanya bisa di akses secara local).
Sosialisasi permintaan support menggunakan email ke ict.helpdesk@siloamhospitals.com
juga diberikan kepada setiap karyawan baru dalam kegiatan Program Orientasi Umum
(POU).
Untuk setiap permintaan support diberikan solusi selambat-lambatnya dalam 1 x 24 jam
dengan target response harus dilayani dalam waktu 30-60menit. Untuk hal yang tidak bisa
diselesaikan oleh staff technical support, eskalasi bisa dilakukan kepada Manager TIK atau
bisa dikonsultasikan ke Head Office.
Untuk membantu unit ICT dalam memberikan support, maka Standard Permintaan
Helpdesk harus memasukkan di detail sebagai berikut:
• Unit Rumah Sakit, Departemen dan User yang jelas
• Perkiraan kerusakan dan problem yang dihadapi
23
d. STANDARD PENAMAAN KOMPUTER DAN SERVER
Untuk memudahkan dalam pengelolaan komputer dan server yang ada di rumah sakit,
maka penamaan komputer dan server harus mengikuti Standard yang telah ditetapkan.
24
Tabel IV. 4 Konvensi Penamaan Lantai
Setiap server diberikan nama host dengan pola sebagai berikut: SiteCode-FunctionCode-
SVR-Numbering
Site Code table = 2 digit site code bisa dilihat pada table site code
25
SVR = text
Function Code = 5-7 alphabet, menggambarkan fungsi dari servernya. misalnya
HIS, PACS, BACKUP, LIS,PRTG, BILLING, etc
Penomoran = 2 digit jika terdapat lebih dari satu server. contoh:
DP-HIS-SVR-01 = Siloam Bali HIS Server 01
DP-PRTG-SVR-01 = Siloam Bali PRTG Serer 01
Akses internet yang tersedia di setiap rumah sakit penggunaanya diatur dengan
menggunakan security group dari Active Directory.
Saat ini telah ditetapkan tiga security group yang mengatur akses internet, yaitu sebagai
berikut:
• Security Group Non Internet User
Contoh: group “SHLL Non Internet User”, user yang tidak boleh mengakses internet (kecuali
ke web tertentu seperti micromedexsolution.com)
Contoh: group “SHLL Internet User”, user yang mengakses internet dengan keterbatasan
misalnya tidak bisa melihat streaming video dan audio, social media dll
Contoh: group “SHLL Internet Plus User”, user yang mengakses internet dengan lebih
leluasa karena kepentingannya untuk mengakses social media, streaming video dan audio dll
Sebagai Standard untuk keamanan jaringan di setiap rumah sakit, khususnya untuk
mengamankan dari ancaman yang masuk lewat internet, maka disetiap unit rumah sakit
siloam menggunakan Untangle UTM atau Unified Threat Management.
Perangkat Untangle UTM ini selain berfungsi untuk mengamankan komunikasi yang
lewat jalur internet dengan mengaktifkan fasilitas Firewall, Web Filtering, Anti Virus,
26
Intrussion Prefention, Attack Blocker, juga memiliki fasilitas untuk pengelolaan bandwidth
yang lebih baik. Otentikasi akses user pada Untangle UTM ini menggunakan otentikasi
yang sama dengan database user yang ada pada Active Directory.
Siloam Hospitals menggunakan 5 digits untuk nomor extension telepon. Untuk Standardisasi,
kami menyediakan template dan pola untuk digunakan dalam membuat list nomor extension
telepon. Nomor-nomor berikut ini sudah di reserved dan tidak bisa lagi digunakan sebagai
nomor telepon.
9xxxx = 9 is reserved, tekan 9 untuk melakukan panggilan telepon keluar
8xxxx = 8 digunakan sebagai pola untuk melakukan panggilan ke siloam unit lainnya.
22222 = nomor khusus ruang keamanan di control room
Template nomor-nomor extension telepon bisa dilihat dalam ICT Guideline.
Setiap rumah sakit siloam diberikan alokasi sebanyak 4.094 host (10.XXX.YYY.0/20).
Dengan menggunakan subnetting, segment network tersebut dibagi-bagi kembali menjadi
sub-network atau VLAN.
Setiap lantai harus memiliki VLAN atau segmen network yang berbeda, baik untuk jaringan
data, jaringan suara/voice maupun untuk jaringan nirkabel.
VLAN khusus juga dibuat terpisah untuk memisahkan kebutuhan jaringan sebagai berikut:
• Wireless Access Point
• Medical Modaility
• CCTV
• Access Door
• Peralatan lain bila dibutuhkan
Pola detail untuk setiap VLAN dan sub-network bisa dilihat pada setiap Low Level Network
Design yang dibuat untuk setiap rumah sakit. IP STATIK UNTUK PRINTER DAN SERVER
27
Semua komputer user baik yang terhubung lewat kabel atau nirkabel mendapatkan IP secara
dinamis dari DHCP Server (Dynamic Host Configuration Protocol). IP yang diberikan akan
disesuaikan dengan IP dalam segment network yang sesuai pada lantai atau VLAN dimana
komputer tersebut terhubung.
Khusus untuk printer dan server IP harus diset static atau tidak dinamis. Hal ini untuk
menghindari perubahan IP.
Scope IP dari setiap VLAN yang di set pada DHCP Server adalah
0.XXX.YYY.50 – 10.XXX.YYY.254
Segmen IP mulai dari 10.XXX.YYY.10 hingga 10.XXX.YYY.49 disiapkan sebagai
alokasi IP static dengan pola sebagai berikut:
10.XXX.YYY.10 – 10.XXX.YYY.30 = dialokasikan untuk printer
10.XXX.YYY.31 – 10.XXX.YYY.49 = dialokasikan untuk server
Untuk memastikan pola alamat email yang seragam di seluruh rumah sakit siloam, maka
pembuatan alamat email baru menggunakan pola sebagai berikut:
Firstname.lastname@siloamhospitals.com
Pola yang sama juga digunakan pada pembuatan username di active directory. Kecuali jika
memang nama tersebut sudah terpakai, maka penggunaan pola yang berbeda seperti yang
disebutkan di atas bisa menjadi pengecualian.
Jika ada pengguna yang tidak memiliki lastname, maka juga diperbolehkan pola email
firstname@siloamhospitals.com, dengan catatan namanya ditulis lengkap dan tidak nama
panggilan atau di singkat. Besaran kuota mailbox ditentukan berdasarkan tingkatan user.
Untuk memastikan layanan sistem informasi selalu bisa diakses, maka team TIK melakukan
pengelolaan server secara rutin sebagai berikut:
a. Memastikan bahwa selalu tersedia ruang kosong di hardisk server untuk
memungkinkan server bisa berjalan dengan baik
b. Memastikan bahwa log atau catatan system di arsip dan catatan atau log yang cukup
lama bisa dihapus bila sudah tidak dibutuhkan.
28
c. Memastikan bahwa backup harian berhasil dilakukan secara otomatis dan valid.
d. Mencoba melakukan proses restore pada sistem terpisah secara regular untuk memastikan
file backup sempurna dan juga memastikan kemampuan untuk melakukan restore
e. Memastikan bahwa file backup tersimpan dalam tempat yang aman dan mudah di akses.
LIS
Standard peralatan di Pipeline Hospital ada 7 alat. Sehingga dibutuhkan sebagai berikut:
29
2. PC harus ada di masing-masing ruang pemeriksaan, dikarenakan input pemeriksaan
menggunakan langsung aplikasi MCU (less paper). Jumlah ruangan pemeriksaan bagi
MCU menyesuaikan dengan besaran Rumah Sakit, namun minimum setidaknya 2.
3. Kebutuhan network dan telepon di masing-masing ruangan pemeriksaan dan
penunjang menyesuaikan dengan kebutuhan.
30
V. LAYANAN DEPARTEMEN TIK
Layanan sistem informasi rumah sakit meliputi beberapa hal dibawah ini:
1. Layanan pasien rawat jalan
2. Layanan pasien rawat inap
3. Layanan pasien emergency dan ambulance
4. Pelayanan pharmacy
5. Pelayanan billing
6. RIS/PACS
7. Konsolidasi Laporan Keuangan / Integrasi dengan Sistem F/A (saat ini menggunakan
Microsoft Dynamic Axapta)
31
VI. PERENCANAAN DAN STRATEGI
Setiap tahun Departemen TIK membuat rencana kerja dan anggaran untuk tahun mendatang.
Rencana kerja mengacu pada :
Sebuah rapat kerja yang melibatkan seluruh manager unit juga dilakukan setahun sekali.
Di dalam rapat kerja tersebut juga dibahas review buku panduan teknis yang disebut sebagai
Siloam Hospitals ICT Guideline.
Siloam Hospitals ICT Guideline ini berisi panduan teknis menyeluruh yang meliputi
operasional, jaringan komputer (LAN dan WAN) dan sistem. Juga mencakup Standard
peraturan dan Standard operasional pelaksanaan penamaan komputer, pembagian nomor
extension dll. Tujuan dari Siloam Hospitals ICT Guideline ini adalah agar sistem dan
teknologi informasi dan komunikasi dikelola dengan baik dan mengikuti Standard di seluruh
rumah sakit siloam hospital.
Siloam ICT Guideline setiap enam Bulan atau satu tahun sekali akan di review dan
disahkan oleh oleh Head Of IT Siloam Hospitals Group dan juga oleh CEO Siloam Hospitals
Group.
Untuk program kerja department Teknologi Informasi dan Komunikasi Unit Hospitals,
kerangka acuannya disusun dengan susunan sebagai berikut:
a. Pendahuluan / latar belakang : Berisi latar belakang dari mengapa program tersebut
perlu dibuat.
b. Tujuan: Tujuan meliputi tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan disini adalah
merupakan tujuan program
c. Sasaran Program: Tentukan sasaran program
d. Langkah-langkah kegiatan / pentahapan kegiatan
32
Kerangka kerja tersebut harus menggunakan Siloam Hospitals ICT Guideline sebagai
pegangan / acuan.
Evaluasi meliputi :
Secara berkala Evaluasi Kinerja Sistem harus dilakukan untuk menentukan kebutuhan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk memastikan sistem informasi
tetap berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan operasional.
Setiap tahunnya departemen ICT harus mengajukan budget untuk pembelian CAPEX dan
OPEX tahun berjalan. Unit ICT bertugas untuk melakukannya dengan efisien dan efektif
lengkap dengan justifikasi/alasan kebutuhan dan sesuai dengan budget yang disetujui oleh
Finance dan CEO Unit.
33
INDEX
A
ACCESS Akses
B
BACKUP Proses penyimpanan yang dilakukan secara rutin
BOR Bed occupancy rate
C
CCNA Cisco certified network associate, sertifikasi cisco level awal
CCNP Cisco certified network professional, sertifikasi cisco level advance
CCTV Close-circuit television, kamera monitoring untuk memonitor aktivitas
di rumah sakit untuk kepentingan pengamanan
D
DRC Disaster recovery center
F
F/A Finance / accounting
H
HIS Hospital information system
I
IP Internet protocol, alamat ip
K
KPI Key performance indicator
L
LAN Local area network, jaringan komunikasi lokal dalam 1 lokasi
LIS Laboratorium information system
LOG Catatan system
34
M
MCDBA Microsoft certified database administrator
MCSA Microsoft certified system administrator
MCSE Microsoft certified system engineer
N
NETWORK Topologi jaringan, design jaringan
TOPOLOGY
P
POK Program orientasi khusus
POU Program orientasi umum
R
RIS/PACS Radiology information system, picture archiving and communication
system
S
SAC Siloam ambulance center
SDM Sumber daya manusia
T
THROUGHPUT Aktivitas pelayanan rumah sakit
TIK Teknologi informasi dan komunikasi
U
UTM Untangle utm, unified threat management, digunakan untuk firewall dan
limitasi koneksi dari lokal ke internet dan internet ke jaringan lokal.
V
VLAN Virtual lan
VOIP Voice over internet protocol, komunikasi suara melalui ip
W
WAN Wide area network, jaringan komunikasi luar yang menghubungkan
beberapa lokasi
35