Anda di halaman 1dari 4

TATA LAKSANA PRA BEDAH

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


027/SPO/RSIASB/III/2019 1/4
TANGGAL TERBIT Ditetapkan,

16 Maret 2019

STANDAR dr. Said Rhamadon, MARS


PROSEDUR
Direktur
OPERASIONAL Anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lainya sebelum
PENGERTIAN dilakukan tindakan pembedahan.

1. Menilai kelayakan untuk mendapatkan tindakan pembedahan.


TUJUAN 2. Merencanakan jenis tindakan pembedahan yang akan dilakukan.
1. DPJP Bedah melakukan kunjungan pra Bedah dan melakukan
pemeriksaan penunjang Medis lainya untuk penilaian menentukan
jenis tindakan yang dilakukan .
2. Laporan operasi harus dicatat dalam Rekam Medis.
3. Sebelum melakukan tindakan operasi dokter operator memberikan
penjelasan/penyuluhan pada pasien/keluarga pasien tentang tindakan
yang dilakukan baik tehnik, lokasi dan efek operasi.
4. Sebelum melakukan tindakan pembedahan/pembiusan DPJP Bedah
KEBIJAKAN wajib melakukan berkonsultasi dengan Spesialisasi/SMF lain sesuai
dengan kondisi pasien yaitu :
- Bayi dan anak Usia 0 – 12 Tahun wajib dilakukan konsultasi ke
Spesialis Anak.
- Untuk pasien dewasa wajib dilakukan konsultasi ke Spesialis
penyakit dalam kecuali pada keadaan darurat.
- Usia 35 tahun keatas dan seluruh pasien Obesitas dan riwayat
hipertensi wajib dilakukan konsultasi ke Spesialis Jantung kecuali
pada keadaan darurat.
TATA LAKSANA PRA BEDAH

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


027/SPO/RSIASB/III/2019 2/4

STANDAR
PROSEDUR
A. Evaluasi pasien pra bedah dilakukan oleh Dokter Spesialis bedah.
OPERASIONAL
B. Cara Evaluasi
1. DPJP memberikan salam “Selamat Pagi/Siang/Malam
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik Nama saya Dokter………….,Nama
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik siapa ?, ada yang bisa bantu.
2. DPJP melakuka anamnesis/ alloanamnesis riwayat penyakit yang
diderita dan alergi obat dll. Baiklah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik
silahkan tidur saya mau periksa.
3. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap termasuk pemeriksaan berat
badan.
4. Lakukan pemeriksaan menunjang dan persiapan operasi saya akan
melakukan pemeriksaan yaitu : laboratorium (darah lengkap,
darah kimia ((Ureum, Creatin, SGOT/SGPT, HBShg dan HIV)) dan
Urin Lengkap dan pemeriksaan penunjang lainya yaitu EKG wajib
dilakukan untuk usia diatas 40 tahun dan pasien obesitas.
5. Lakukan berkolaborasi (berkonsultasi) dengan Spesialisasi/SMF
lainya sesuai dengan kondisi pasienya, menganjurkan pasien
dengan cara : “ Untuk mendukung dan memastikan kondisi
PROSEDUR
Bapak/Ibu/Sdr/Sdr/Adik dalam keadaan tidak ada penyakit lain
maka saya akan anjurkan untuk dilakukan ke dokter spesialis
yaitu : Penyakit Dalam, Jantung, Anak dan Anestesi
C. Yang perlu diperhatikan
1. Pasien belum layak untuk pembedahan, maka operasi sebaiknya
ditunda dulu dan pengobatan dilakukan dengan mengatakan :
“Baiklah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik karena ada penyakit lain maka
sebaiknya dilakukan pengobatan sampai kondisi penyakitnya
membaik, ((Pengobatan boleh dilakukan rawat jalan) untuk pasien
kondisi pasien layak rawat jalan)), atau sebaiknya harus rawat inap
sampai keadaan memungkinkan untuk layak di operasi.
2. Pasien layak untuk dilakukan tindakan pembedahan, maka pasien
wajib masuk rawat inap minimal 8 jam sebelum jadwal tindakan
pembedahan di tentukan dengan mengatakan ”Untuk
mempersiapkan dan memonitor persiapan sebelum operasi maka
Bapak/Ibu/Sdr/Sdr/Adik dianjurkan sudah harus masuk rawat inap
8 (Delapan) jam sebelum waktu jadwal operasi” kecuali dalam
keadaan darurat
TATA LAKSANA PRA BEDAH

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


027/SPO/RSIASB/III/2019 3/4

STANDAR
PROSEDUR
3. Anjurkan pasien mandi dirumah 3 hari berturut-turut sebelum
OPERASIONAL
tindakan pembedahan dilakukan dengan mengatakan : ”Untuk
mengurangi resiko infeksi luka operasi Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik
seharusnya mandi terlebih dahulu dirumah .
4. Catat surat masuk rawat inap dengan lengkap Nama, Diagnosa,
Rencana masuk dan rencana tanggal dan jam operasi.
5. Jelaskan kembali rencana operasi dengan cara :
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/adik, di rencanakan operasi Hari
…………,Tanggal ………………, jam…………… dan sudah masuk rawat
inap hari …………….,tanggal…………..jam……………
6. Catat instruksi pra bedah, jadwal operasi dan terapi cairan dan
obat antibiotik profilaksis
7. Lakukan pengisian Format Persetujuan Tindakan Kedokteran dan
memberikan informasi/penjelasan tentang Diagnosa, Dasar
Diagnosis, Tindakan Kedokteran yang dilakukna, Indikasi Tindakan,
Tata Cara Insisinya, Tujuan dari tindakan, Resiko sebelum, selama
dan sesudah operasi, Resiko yang akan terjadi, Komplikasi,
Prognosis Dan Alternatif & Resiko setelah operasi
PROSEDUR 8. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya dengan mengajukan
pertanyaan dengan mengatakan ;”Apakah masih ada yang kurang
jelas dan ada yang perlu ditanyakan ? silahkan ”
9. Persilahkan pasien/keluarga pasien menulis Nama, Umur, Alamat
yang jelas dan menanda tangani surat persetujaun tindakan
kedokteran pada format, tanda tangan dapat dilakukan oleh pasien
sudah dianggap dewasa/wali/orang tua pada pasien anak
10.Perilahkan keluarga pasien/kaluarga yang lain sebagai saksi salah
seorang keluarga dan pada anak yang menanda tangani adalah
orang tua/wali.
11.Lakukan penanda tangan pada format sebagai pemberi informasi.
12.Untuk pasien Anak ditanda tangani oleh kedua orang tua atau
walinya
13.DPJP Bedah melakukan tanda (MARKING) pada daerah yang akan
di lakukan sayatan berbentuk tanda “PANAH” bersama pasien
disaksikan oleh keluarga dan perawat dan menjelaskan tujuanya
dengan cara : “ Baiklah Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik saya akan
membuat tanda panah untuk memastikan pada daerahyang akan
dioperasi jagan di hapus
TATA LAKSANA PRA BEDAH

NOMOR DOKUMEN NOMOR REVISI HALAMAN


027/SPO/RSIASB/III/2019 4/4

STANDAR
PROSEDUR
14.Lakukan penulisan pada resep obat untuk pemberian antibiotic
OPERASIONAL
profilaksi minimal 60 menit sebelum tindakan pembedahan
dilakukan kecuali pada keadaan darurat.
PROSEDUR
15.Anjurkan pasien puasa dengan mengatakan : “
Bapak/Ibu/Sdr/Sdri/Adik harus puasa tidak makan dan minum, (8
jam untuk orang dewasa, 6 jam untuk Anak dan 3 jam untuk bayi)
DPJP Bedah, SMF/Spesialis Anak, Peny. Dalam, Jantung dan SMF
UNIT TERKAIT lainya, Farmasi, Direktur, Ins. OK, Komite Medis, Bid. Yanmed,
Penunjang Medis.

Anda mungkin juga menyukai