Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN EVALUASI TRIWULAN PPI

PERIODE (Januari- Maret) 2019


A. Hand Hygiene

Kebersihan tangan adalah suatu prosedur tindakan membersihkan tangan dengan


menggunakan sabun/ antiseptik dibawah air mengalir atau dengan menggunakan handscrub
berbasis alkohol untuk menghilangkan kotoran dari kulit/ mengurangi microorganisme yang
terdapat dikulit. Melakukan kebersihan tangan terbukti sebagai suatu tindakan yang sederhana
dan efektif untuk mencegah penyebaran microorganisme dan dapat menurunkan angka
kejadian infeksi dirumah sakit (HAIs). Kebersihan tangan merupakan bagian utama dari
kewaspadaan standar yang harus dijalankan dirumah sakit dan merupakan pilar dari
pencegahan dan pengendalian infeksi.

Dalam siklus terjadinya penularan penyakit infkesi di sarana kesehatan diperlukan salah satu
komponen yang dapat menyebabkan penyakit berpindah atau transmisi untuk menginfeksi
orang lain yang dinamakan Agen. Tentunya ada suatu pertanyaan mengapa dibutuhkan agen
untuk memindahkan atau menularkan penyakit? Tentu saja karena mikroorganisme tidak dapat
berpindah dengan sendirinya. Tanpa kita semua sadari agen utama yang dapat membantu
mikroorganisme bertransmisi adalah tangan kita. Oleh sebab itu komite PPI Rumah Sakit
Siloam Silampari dalam salah satu upayanya dalam mencegah dan mengendalikan infeksi di
Rumah Sakit Siloam Silampari adalah meningkatkan kepatuhan seluruh staff Rumah Sakit
Siloam Silampari untuk melakukan cuci tangan. Instrument audit menggunakan formulir audit
dari WHO.
Menjadikan cuci tangan sebagai budaya bukan hal yang mudah dilakukan, oleh karena itu
dilakukan audit kepatuhan cuci tangan secara terus-menerus. Berikut ini adalah hasil audit
cuci tangan :
KEPATUHAN CUCI TANGAN ALL STAFF SHLL 2019
76% 74%
74%
72% 70%
70%
68%
66%
64% 63%
62%
60%
58%
56%
JANUARI FEBRUARI MARET

OPPORTUNITY 311

Diagram A.01 menginformasikan bahwa kepatuhan cuci tangan periode Januari-Maret 2019,
semua belum mencapai target 85%.

JENIS ACTION CUCI TANGAN SHLL 2019


180
148 154
160
133
140 126
120 101
95
100 87
74
80 64
60
40
20
0
JANUARI FEBRUARI MARET
OPPORTUNITY 311

HW HR MISSED

Diagram A.02 membedakan jenis cuci tangan periode Januari-Maret 2019, bahwa masih
banyak yang tidak melakukan cuci tangan.
KEPATUHAN CUCI TANGAN PER MOMENT SHLL 2019
120 113
99
100
80
80 71 72
64 64 61 63
59 56
60 54
37 39
40 29

20

0
MOMENT 1 MOMENT 2 MOMENT 3 MOMENT 4 MOMENT 5

OPPORTUNITY 311
JANUARI FEBRUARI MARET

Diagram A.03 menunjukkan bahwa kepatuhan cuci tangan tertinggi pada momen 1 pada
sebesar 86% periode Januari-Maret 2019.

KEPATUHAN CUCI TANGAN PER KATAGORI FROFESI 2019


90% 82%
80% 70% 70%
70% 64% 67% 65%
60% 55% 55%
50%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
PERAWAT RMO DOKTER SPESIALIS
OPPORTUNITY 311

JANUARI FEBRUARY MARET

Diagram A.04 menginformasikan bahwa kepatuhan cuci tangan yang kurang pada profesi
RMO sebesar 53.3%.
Kepatuhan cuci tangan per unit di SHLL 2019
90% 80% 83% 80%
76% 75% 75% 77%
80% 79% 70% 72%
75% 73.5%
70% 68% 63% 66% 66%
65%
61%
58% 60% 56% 60% 64%
60% 65% 56%64% 54%
55% 50% 50% 53% 50%
45%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

OPPORTUNITY 311

JANUARI FEBRUARI MARET

Diagram A.05 menunjukkan bahwa kepatuhan cuci tangan masih kurang dari target 85%
periode Januari-Maret 2019.

ANALISA :
Rata rata pencapaian kepatuhan HH di bulan desember 2018 sampai februari 2019 sebesar
70% belum mencapai target benchmark >85%, kepatuhan HH terendah ada pada ruangan
Radiologi & profesi RMO. Staf masih belum patuh menerapkan HH
Adapun beberapa penyebab kurangnya kepatuhan tersebut antara lain:
1. Kurang kesadaran staff untuk melakukan cuci tangan (cuci tangan belum djadikan
sebagai budaya)
2. Belum tercapainya target reedukasi PPI pada staff lama
3. Staf baru belum terbiasa untuk melakukan hand hygiene.
4. Staff memiliki tingkat kesibukan yang tinggi sehingga seringkali membuat staff
terutama yang berada di keperawatan menjadi alasan staff tidak melakukan kebersihan
tangan
5. Pelaksanaan audit dilakukan sesuai dengan jadwal, tetapi dalam pengumpulan data
masih ada yang terlambat (kurangnya managemen waktu).
PLAN :
Akan meningkatkan kepatuhan HH > 85% setiap bulannya dan berfokus di semua unit

DO:
1. Edukasi staf pentingnya mencuci tangan di POU, PKU, dan refresh materi PPI.
2. Sosialisasi kepatuhan cuci tangan ( 5 momen dan 6 langkah cuci tangan ) pada saat
breafing dan operan dinas
3. Pemasangan poster ( 5 momen dan 6 langkah cuci tangan )
4. Audit cuci tangan dilakukan seminggu sekali oleh IPCN dan IPCLN secara bergantian.
5. Memberikan feedback per unit tentang progress kepatuhan cuci tangan

STUDY :
Setiap bulan akan dilakukan evaluasi melalui audit cuci tangan ( Capaian target kepatuhan
cuci tangan >85%)kepatuhan cuci tangan >85%)

ACTION :
1. Mengadakan pre dan post saat memberikan sosialisasi secara praktek sehingga staff
sungguh-sungguh mengerti langkah-langkah mencuci tangan.
2. Memasang poster,dan brosur yang berisi edukasi dan reminder tentang kebersihan
tangan
3. Meningkatakan kepatuhan cuci tangan dan menjadikan cuci tangan menjadi sesuatu hal
yang menarik dan mudah diingat dengan mengadakan event pada saat global hand
hygine dengan melibatkan seluruh staff di area rumah sakit.
4. Menyediakan fasilitas cuci tangan yang mudah terjangkau untuk staff sehinga
membantu menurunkan kelalaian mencuci tangan.
5. Melibatkan pasien dan pengunjung untuk terlibat dalam melakukan kebersihan tangan
6. Melakukan kerjasama dengan Head of divisi, dan ICLN untuk melakukan reminder
setiap hari tentang kebersihan tangan
7. Melakukan analisa hasil audit cuci tangan setiap bulannya, guna analisa dan
meningkatkan kepatuhan cuci tangan

Anda mungkin juga menyukai