Anda di halaman 1dari 28

INFECTION CONTROL

RISK ASSESSEMENT (ICRA)


(Pengkajian risiko Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit/PPIRS)

PERDALIN
ICRA
PENGERTIAN
PROSES
SUSUNAN TIM
PERTEMUAN
PROSES PENGKAJIAN RISIKO
LATIHAN
RENCANA KEGIATAN / PROGRAM
Pengkajian risiko PPIRS
Merupakan bagian dari proses perencanaan
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Rumah Sakit (PPIRS)
Berperan sebagai awal perencanaan
Bersama dengan perencanaan, membentuk dasar
dari program
Mendukung aktivitas surveilans yang terfokus dan
program lain
Untuk memenuhi peraturan / perundang undangan
yang berlaku
Pengkajian risiko PPIRS
Mengidentifikasi risiko untuk mendapat dan
transmisi infeksi berdasar
◦ Lokasi geografi, masyarakat dan populasi yang
dilayani
◦ Perawatan, pegobatan, dan pelayanan yang tersedia
◦ Analisis aktivitas surveilans dan data infeksi lain
Mengidentifikasi risiko secara berkala / tahunan dan
apabila muncul masalah bermakna
Pengkajian risiko PPIRS
Pengkajian risiko didapat dari asupan
interdisiplin
◦ Personel PPIRS
◦ Staf medik
◦ Perawat / IPCN-link
◦ Pimpinan
◦ Lain-lain
Buat daftar skala prioritas dan dokumentasikan
Proses pengkajian resiko
 Persiapan dan Perencanaan
Formulir:
Kelengkapan formulir evaluasi organisasi
Persiapan formulir kajian risiko
 Standar
 Laporan: Data surveilans
 Pengetahuan terkini / kepustakaan
Proses Pengkajian Risiko
Rekruitmen tim
- Undangan
- Penyebaran informasi sebelum pelaksanaan

◦ Masalah Pencegahan dan pengendalian infeksi apa yang


paling penting ?
◦ Apa indikasi kunjungan rawat, rawat inap, dan prosedur
apa yang paling sering?
Tim Pengkaji Risiko
 Staf PPIRS
 Petugas kesehatan lain
 Staf medik
 Petugas Laboratorium
 Farmasi
 Perawat
 Ahli bedah
 Poliklinik / rawat jalan
 Pelayanan lingkungan
 Teknik
 Administrasi
 Instalasi Sterilisasi Pusat
 Komite Mutu
 Koordinator lain yang diperlukan
Pertemuan Kajian Risiko
Komitmen kehadiran/partisipasi
Waktu diskusi
Prioritas risiko
Menentukan rencana program PPIRS
Pertemuan Kajian Risiko

Evaluasi Organisasi
Tentukan faktor-faktor risiko
Karakteristik yang meningkatkan risiko infeksi
Karakteristik yang mengurangi risiko infeksi
Penyusunan formulir
Dapatkan asupan pada pertemuan untuk kelengkapan formulir
Termasuk temuan dalam kajian risiko
Pertemuan Kajian Risiko

Faktor2 risiko tersebut adalah:


- Geografi dan lingkungan
- Karakteristik populasi
- Infeksi area endemik
- Area lain yang terkait risiko
- Karakteristik perawatan medis
- Pelayanan yang tersedia
Proses Pengkajian risiko
Kelompok risiko
Organisme resisten antibiotik
Kegagalan aktivitas pencegahan
Aktivitas Isolasi
Kebijakan dan prosedur
Kesiapan
Healthcare-Associeted Infections (HAIs)
Lingkungan
Kesehatan petugas
Lain-lain
Proses Pengkajian risiko

Tentukan tiga nilai untuk tiap


faktor risiko
◦ Probabilitas/kemungkinan terjadinya kejadian
◦ Dampak/keparahan
◦ Sistem yang berlangsung saat ini
Proses Pengkajian risiko

Hal-hal yang harus dipertimbangkan


 Risiko yang sudah diketahui
 Data sebelumnya
 Kajian literatur
Proses Pengkajian risiko
Hal-hal yang harus dipertimbangkan:
◦ Dampak
 Ancaman kehidupan dan atau kesehatan
◦ Terganggunya pelayanan
◦ Kehilangan fungsi
◦ Menurunnya kepercyaan masyarakat
◦ Pengaruh terhadap anggaran
◦ Isu-isu legal
◦ Dampak peraturan
◦ Standar / kebutuhan
Proses Pengkajian risiko

Hal-hal yang harus dipertimbangkan :


◦ Sistem yang berlaku saat ini
 Kebijakan dan prosedur terkini
 Implementasi rencana/program
 Pelatihan
 Pengukuran outcome atau proses
 Ketersediaan sistem back up
 Sumber dari masyarakat / kesehatan masyarakat
Proses Pengkajian risiko
Cara menguji
◦ Tidak ada jawaban benar/salah
◦ Utamakan diskusi
◦ Mendorong kelompok untuk mencapai kesepakatan
bersama / konsensus
◦ Mengarahkan kelompok pada target
◦ Harus konsisten
◦ Membahas seluruh daftar risiko
◦ Tentukan seseorang untuk menghitung nilai risiko
Proses Pengkajian risiko

Skor Risiko
◦ Didapatkan dari pengalian tiga komponen angka
◦ Kesepakatan kelompok vs, rata2 penghitungan secara
matematika atau penjumlahan
Proses Pengkajian risiko

Skala Prioritas
◦ Urut risiko dengan menggunakan skor risiko

◦ Prioritas tiap organisasi akan berbeda


Manfaat pertemuan pengkajian risiko

Menyebarkan pengetahuan yang telah dilakukan


Mendapatkan dukungan dari organisasi
Keputusan tidak bersifat individu, melainkan
bersifat organisasi
Banyak orang akan mampu merancang rencana
PPIRS
Memenuhi syarat peraturan yang berlaku
Latihan mengkaji risiko

Dengan simulasi kejadian


Dsikusikan setiap potensi risiko
Kelompok mensepakati kajian setiap komponen
Kalikan komponen dengan faktor risiko
Kadang perlu membandingkan skor risiko utk
validasi dengan kelompok
Event Probability of Occurence Potential Severity/Risk Level of Failure Potential changes in Prepared Risk
care & treatment ness level
 

SCORE Hi Med Low None Life threatening Perman Tempor None High Med Lo Non Poo Fai Go  
ent ary w e r r od
gh
harm harm
   
 
     
Community
influx
                               
MRSA
                               
 
                               
 
                               
 
                               
Potential
Infection
(HAI’s)
                               
C.diff
                               
SSI
                               
VAP
                               
CA-BSI

   
HA- MRSA      

                               
CA- UTI
                               
Post disch.
SSI
Surveillance
Rencana kegiatan PPIRS / Program

Rumuskan rencana kegiatan PPIRS :


◦ Goals
◦ Obyektif yang terukur
◦ Strategi implementasi
Rencana kegiatan PPIRS / Program

Latihan
◦ Contoh tujuan (berdasarkan risiko, prioritas):
 Membatasi pajanan terhadap pathogen (Kewaspadaan isolasi)
 Membatasi transmisi berkaitan dengan prosedur, peralatan medis,
alat kesehatan dll
 Meningkatkan kebersihan tangan
Rencana kegiatan PPIRS / Program

 Prioritas
◦ Urutkan : dari kajian risiko
 Goal
◦ untuk menentukan tiap prioritas
 Tujuan (terukur)

◦ untuk mencapai tiap goal Strategi


◦ langkah utk mencapai tiap tujuan
 Metode evaluasi (mengukur keberhasilan)

◦ untuk tiap tujuan


 Keadaan saat ini/evaluasi/langkah selanjutnya
 Perkembangan & analisis  langkah yang akan dilakukan selanjutnya.
LATIHAN PROGRAM PPIRS

Contoh Goal & Objective


◦ Pengkajian:
 kebersihan tangan
 Tujuan akhir: Peningkatan penerapan hand hygiene

◦ Goal:
 Peningkatan pemakaian hand rub
◦ Tujuan:
 Peningkatan kebersihan tangan oleh petugas kesehatan di
bangsal Utara 3 sebesar 40% dalam 6 bln ke depan
KESIMPULAN

 Tiap organisasi harus melakukan pengkajian risiko infeksi yang spesifik.


Penilaian ini disusun untuk merancang prioritas program PPIRS
 Sekali prioritas teridentifikasi, Goal, tujuan dan strategi dipakai untuk
merancang rencana program PPIRS
 Proses penilaian risiko dilakukan terus menerus, dengan perubahan
fokus setiap tahun
 Laporan perkembangannya dapat melacak dan laporkan prioritas dan
keberhasilan program PPIRS
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai