Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI BALI

DINAS KESEHATAN
UPT RSUD BALI MANDARA
Jl. By Pass Ngurah Rai No. 548 Sanur, Denpasar
80227
E-mail : rsud.balimandara@gmail.com

KEPUTUSAN DIREKTUR
UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA
PROVINSI BALI

NOMOR : 188.4/ /UPT.RSBM.DISKES/2017

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
BALI MANDARA PROVINSI BALI

DIREKTUR UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


BALI MANDARA PROVINSI BALI,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu dan


pelayanan Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit
Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali, maka
diperlukan penyelenggaraan Pelayanan Instalasi
Sistem Informasi Rumah Sakit yang dapat
dilaksanakan dengan baik dan bermutu;

b. bahwa dalam upaya peningkatan kualitas Pelayanan


Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit di Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali
Mandara Provinsi Bali, membutuhkan dukungan
suatu acuan agar tindakan yang dilaksanakan dapat
berlangsung efektif dan efisien;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana


dimaksud dalam huruf a dan b, dipandang perlu
menetapkan Keputusan Direktur Unit Pelaksana
Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara
Provinsi Bali tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi
Sistem Informasi Rumah Sakit Pada Unit Pelaksana
Teknis Rumah Sakit umum Daerah Bali Mandara
Provinsi Bali;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang


Pembentukan Daerah - daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 1649);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang


Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

3. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 No 144, Tambahan Lembaga Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kaliterakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 82 Tahun 2013 tentang Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit bahwa Setiap Rumah
Sakit wajib menyelenggarakan SIM RS;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014


Tentang Sistem Informasi Kesehatan;

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36


tahun 2009 tentang Kesehatan;

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11


Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi
Elektronik;

10. Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2017


tentang Standar Pelayanan Minimal Pada Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali
Mandara Provinsi Bali;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Kebijakan Pelayanan Instalasi Sistem
Informasi Rumah Sakit pada Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Memberlakukan Kebijakan Pelayanan Instalasi Sistem


Informasi Rumah Sakit Pada Unit Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KETIGA : Kepala Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit Unit


Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Bali
Mandara Provinsi Bali bertanggung jawab dalam
pelaksanaan kebijakan yang dimaksud dalam diktum
Kedua dan melaporkan hasil kegiatan kepada Wakil
Direktur Administrasi dan Sumber Daya.

KEEMPAT : Wakil Direktur Administrasi dan Sumber Daya


melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Kebijakan Pelayanan Instalasi Sistem
Informasi Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis Rumah
Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali, untuk
selanjutnya melaporkan hasil kegiatannya kepada
Direktur.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan


dan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini.

Ditetapkan di Denpasar
Pada tanggal 17 Oktober 2017

Plt. DIREKTUR UNIT PELAKSANA TEKNIS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA
PROVINSI BALI,

dr. GEDE BAGUS DARMAYASA, M.Repro


Pembina Tk.I
NIP. 19610726 198803 1 004

Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Para Wadir UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
2. Ketua Komite Medik UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
3. Ketua Komite Keperawatan UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
4. Ketua Komite Etik dan Hukum UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
5. Ketua SPI UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
6. Para Kepala Bagian/Bidang UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
7. Para Kepala Sub Bagian/Seksi UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
8. Para Kepala Instalasi UPT. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali.
9. Arsip

LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR
UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA
PROVINSI BALI

TANGGAL 17 OKTOBER 2017


NOMOR : 188.4/ /UPT.RSBM.DISKES/2017

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT


PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA
PROVINSI BALI

A. Pengertian:
1. Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem
Komputer/Laptopisasi yang memproses dan mengintegrasikan
seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan
koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung
kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat
2. Instalasi SIMRS adalah merupakan salah satu Instalasi yang berada
dibawah kepala sub bagian Pelaporan dan SIMRS, yang dipimpin oleh
seorang Kepala Instalasi.

B. Istilah-istilah:
1. Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Yang
merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Bali;
2. Teknologi Informasi adalah seperangkat sistem yang meliputi
Hardware (Perangkat Keras), Software (Perangkat Lunak), dan
Jaringan Komputer/Laptop untuk mencatat, memproses, menyimpan,
dan menyebarkan informasi;
3. Hardware adalah perangkat keras Teknologi Informasi antara lain
Hub Broadband Satellite, Remote Gateway, Radio/Wireless Link,
Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber Optic, Modem ADSL, Server,
Komputer/Laptop, Printer, Scanner, Hub LAN, Kabel LAN, Stabilisator
dan UPS yang dipergunakan untuk mendukung kelancaran
operasional Teknologi Informasi;
4. Software adalah perangkat lunak Teknologi Informasi berupa sistem
operasi Komputer/Laptop (operating system), aplikasi umum, aplikasi
tools, aplikasi multimedia, internet dan aplikasi terapan yang
digunakan untuk mendukung operasional hardware dan jaringan
Teknologi Informasi;
5. Software Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk mengatur sumber daya hardware dan software aplikasi agar
dapat beroperasi sebagaimana mestinya, misalnya Windows, Unix,
DOS, dll;
6. Software Aplikasi Umum adalah perangkat lunak yang digunakan
pada Komputer/Laptop/server atau perangkat keras lainnya untuk
keperluan pengolahan kata, tabel, database, presentasi misalnya
MS.Office, dll;
7. Software Aplikasi Tools adalah perangkat lunak fungsi tertentu
yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan perangkat keras,
memeriksa kerusakan hard disk/media penyimpan data dan
pembangunan aplikasi terapan serta database, misalnya Norton
Utility, Oracle, MySQL, AutoCAD, dll.
8. Software Aplikasi Multimedia adalah perangkat lunak yang
digunakan untuk menjalankan file/data yang berjenis multimedia
misalnya Winamp, Media Player, XMMS, Realplayer, Power DVD, dll;
9. Software Aplikasi Jaringan adalah perangkat lunak yang digunakan
untuk operasional di jaringan Komputer/Laptop yaitu browser, email
dan chatting, misalnya Internet Explorer (IE), Mozila FireFox,
Netscape, mIRC, Outlook Express, dll;
10. Software Aplikasi Terapan adalah perangkat lunak yang dibangun
dengan menggunakan software aplikasi tools yang digunakan untuk
operasional proses bisnis rumah sakit, misalnya e-procurement,
SIMRS, SIPKD, SIRANAP, SISRUTE, V Klaim, E-Klaim, dll;
11. Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas Local Area Network
(LAN), Intranet, dan Internet serta perangkat lain yang bekerja
bersama-sama, untuk mengkoneksikan antar Komputer/Laptop
dengan server pada satu tempat atau di lain tempat tertentu;
12. Local Area Network (LAN) adalah jaringan Komputer/Laptop yang
menghubungkan antar Komputer/Laptop/server melalui kabel atau
radio/wireless dalam satu lokasi tertentu;
13. Intranet adalah jaringan Komputer/Laptop yang menghubungkan
antar Komputer/Laptop/server dalam satu jaringan
Komputer/Laptop di satu tempat tertentu dengan
Komputer/Laptop/server dalam satu jaringan Komputer/Laptop di
tempat lain;
14. Internet adalah jaringan Komputer/Laptop yang menghubungkan
antar Komputer/Laptop/server dalam satu jaringan
Komputer/Laptop rumah sakit dengan Komputer/Laptop/server pada
jaringan Komputer/Laptop di luar rumah sakit;
15. Server adalah perangkat keras dan perangkat lunak yang berada
dalam satu lokasi tertentu untuk diakses oleh Komputer/Laptop dari
tempat lain;
16. User adalah pengguna Komputer/Laptop, yaitu karyawan atau pihak
lain yang diberi hak akses kedalam jaringan Teknologi Informasi;
17. Administrator adalah orang/petugas yang ditunjuk dan diberi
wewenang oleh Rumah sakit untuk mengelola server, Hub Broadband
Satelit dan hak akses user;
18. Programmer adalah orang/petugas yang ditunjuk dan diberi
wewenang oleh Rumah sakit untuk merencanakan, membangun,
mengembangkan, memelihara program aplikasi Komputer/Laptop;
19. Sistem Analis adalah orang/petugas yang ditunjuk dan diberi
wewenang oleh rumah sakit untuk mendisain sistem informasi
berbasis Teknologi Informasi;
20. Uptime adalah waktu operasional perangkat Hub Broadband Satelit
dan perangkat pendukungnya beroperasi terus menerus tanpa
mengalami gangguan koneksi jaringan.

C. Tujuan Kebijakan Instalasi SIMRS:


1. Memberikan dukungan agar uptime dan pemanfaatan Teknologi
Informasi secara optimal atas kegiatan Teknologi Informasi rumah
sakit antara lain untuk :
a. Terselenggaranya proses database Rumah Sakit tersedia secara
cepat, tepat,dan akurat serta tersentralisasi dan terintegrasi;
b. Meningkatkan kemampuan sebagai perencana dan pengendali
jalannya operasional rumah sakit yang dilaksanakan di Unit Kerja;
c. Manajemen Rumah Sakit dapat mengikuti status kegiatan
operasional Rumah Sakit dimana dan kapan saja secara online;
d. Rumah Sakit akan memiliki data dan informasi untuk Business
Intelligence untuk melakukan analisis masalah-masalah kritis;
2. Mengantisipasi perkembangan kemajuan Teknologi Informasi, dan
program aplikasi, serta sistem komunikasi Komputer/Laptop rumah
sakit;
3. Menjamin sistem komunikasi Komputer/Laptop secara efektif, efisien,
dan sesuai dengan aturan yang yang berlaku;
4. Melindungi aset rumah sakit bidang Teknologi Informasi, data dan
informasi, perangkat lunak, perangkat keras, pengguna, dan prosedur-
prosedur yang berkaitan.

D. Tata Kelola Teknologi Informasi


1. Penyelenggaraan dan Pengelolaan Teknologi Informasi
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi
meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway,
Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber
Optic, Modem ADSL, Server, Komputer/Laptop, Printer, Scanner,
Hub LAN, dan Jaringan LAN) oleh Bagian Instalasi SIMRS;
b. Penyelenggaraan dan pengelolaan Software Teknologi Informasi
oleh Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit;
c. Penyelenggaraan analisa dan disain sistem informasi berbasis
Teknologi Informasi, dilaksanakan bekerjasama antar Bagian
Manajemen Rumah Sakit, Instalasi dan Unit Kerja;
d. Penyelenggaraan dan pengelolaan content website
rsbm.baliprov.go.id dilaksanakan oleh sub Bagian Humas;
e. Penyelenggaraan dan pengelolaan input data kedalam aplikasi
SIMRS dan Aplikasi lainnya, dilaksanakan oleh Instalasi dan Unit
Kerja yang terkait dengan aplikasi terapan tersebut;
f. Penyelenggaraan dan pengelolaan aplikasi Preventif Maintenance
Pabrik dilaksanakan oleh Bagian Pabrik bekerjasama dengan
Instalasi SIMRS;
g. Dalam hal perencanaan, pengadaan, pembangunan dan
pemeriksaan kualitas hardware, software, dan jaringan Teknologi
Informasi berbasis satelit, radio/wireless link, dan fiber optic
dan/atau perangkat Teknologi Informasi yang tergolong spesifik,
maka kepada Manajemen Rumah Sakit dan Unit Kerja dapat
menggunakan pihak lain (konsultan) yang memiliki kompetensi dan
kualifikasi dibidang Teknologi Informasi apabila diperlukan.

2. Wewenang :
a. Dalam hal kegiatan Teknologi Informasi Rumah sakit, maka kepada
Instalasi SIMRS diberi wewenang oleh Manajemen Rumah Sakit
untuk :
1. Merencanakan dan mengajukan permintaan perangkat atau
suku cadang Teknologi Informasi meliputi perangkat (Hub
Broadband Satellite, RemoteGateway, Radio/Wireless Link,
Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber Optic,Modem ADSL,
Server, peralatam Komputer/Laptop, dan Jaringan LAN);
2. Memberikan rekomendasi teknis/spesikasi perangkat untuk
digunakan sebelum Bagian Unit Kerja mengajukan permintaan
perangkat atau suku cadang Teknologi Informasi;
3. Merencanakan, menentukan, dan mengajukan permintaan
pembelian, serta pengecekan fisik software yang akan dipasang
kedalam Komputer/Laptop/server milik rumah sakit, baik di
Bagian Manajemen Rumah Sakit maupun di Unit Kerja; serta
mengajukan audit software kepada industri piranti lunak dan
piranti keras komersial (vendor) resmi maupun badan lain yang
ditunjuk oleh vendor tersebut, misalnya dengan The Business
Software Alliance (BSA);
4. Melakukan pengecekan fisik perangkat Teknologi Informasi dari
proses hasil pengadaan barang ataupun kerusakan Hardware
meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway,
Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber
Optic, Modem ADSL, Server, dan Jaringan LAN), dan perangkat
(Komputer/Laptop, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan
UPS);
5. Menentukan Administrator dari beberapa aplikasi terapan guna
pengelolaan aplikasi terapan dan databasenya;
6. Merencanakan dan melakukan konfigurasi jaringan
Komputer/Laptop dan penentuan nomor Internet Protocol (IP)
Komputer/Laptop/server yang terkoneksi kedalam jaringan
Teknologi Informasi Rumah Sakit;
7. Memberikan hak akses user untuk masuk kedalam jaringan
Teknologi Informasi Rumah sakit untuk mengakses internet,
email, dan beberapa aplikasi selain dari hak akses aplikasi
terapan;
8. Mencari dan mengusulkan konsultan Teknologi Informasi
kepada Direksi untuk perencanaan, pengadaan, pembangunan
dan pemeriksaan kualitas hardware, software, dan jaringan
Teknologi Informasi berbasis satelit, radio/wireless link, dan
fiber optic dan/atau perangkat Teknologi Informasi yang
tergolong spesifik;
b. Dalam hal kegiatan aplikasi terapan, untuk memberikan hak akses
user aplikasi terapa diberikan wewenangnya oleh Manajemen Rumah
Sakit kepada petugas yang ditunjuk sebagai Administrator Aplikasi
Terapan;
c. Dalam hal kegiatan Teknologi Informasi untuk Bagian Manajemen
Rumah Sakit dan Unit Kerja, maka kepada Bagian Manajemen
Rumah Sakit dan Unit Kerja diberi wewenang oleh Direksi untuk :
1. Merencanakan dan mengajukan permintaan perangkat atau
suku cadang Teknologi Informasi meliputi perangkat
(Komputer/Laptop, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan
UPS), berdasarkan rekomendasi teknis/spesifikasi perangkat
dari Bagian Perencanaan dan Pengendalian;
2. Memasukkan, memperbaiki, mengupdate data dan informasi
yang syah sebagai data dan informasi kedalam aplikasi terapan;
3. Khusus kepada Unit Kerja, melakukan pengecekan fisik
perangkat Teknologi Informasi dari proses hasil pengadaan
barang ataupun kerusakan Hardware meliputi perangkat
(Komputer/Laptop, Printer, Scanner, Hub LAN, Stabilisator dan
UPS) yang berlokasi di Unit Kerja;
4. Melaksanakan analisa, disain sistem berbasis manual menjadi
sistem berbasis Teknologi Informasi (Reengineering Process
Business), serta pembangunan dan sampai proses
implementasinya, bekerjasama dengan Bagian Manajemen
Rumah Sakit dan Unit Kerja terkait, dan setelah mendapat
persetujuan Direksi untuk proses pelaksanaannya;

3. Tanggung Jawab:
a. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi
meliputi perangkat (Hub Broadband Satellite, Remote Gateway,
Radio/Wireless Link, Kabel Fibre Optic, Media Converter Fiber
Optic, Modem ADSL, Server, dan Jaringan LAN) menjadi
tanggungjawab Instalasi SIMRS;
b. Penyelenggaraan dan pengelolaan Hardware Teknologi Informasi
meliputi perangkat (Komputer/Laptop, Printer, Scanner, Hub LAN,
Stabilisator dan UPS) menjadi tanggungjawab masing-masing
Bagian Manajemen Rumah Sakit dan Unit Kerja di bantu oleh
Instalasi SIMRS;
c. Penyelenggaraan dan pengelolaan Software Teknologi Informasi
menjadi tanggungjawab Instalasi SIMRS;
d. Penyelenggaraan analisa dan disain sistem informasi berbasis
Teknologi Informasi, menjadi tanggungjawab bersama Bagian
Manajemen Rumah Sakit dan Unit Kerja;
e. Batasan hak akses yang diberikan kepada user aplikasi terapan
dalam melakukan kegiatan aplikasi terapan, menjadi
tanggungjawab Administrator Aplikasi Terapan yang ditunjuk;
f. Kebenaran berita-berita, data dan informasi dalam content website
rsbm.baliprov.go.id, menjadi tanggungjawab sub Bagian Humas;
g. Kebenaran dan keabsyahan data dan informasi aplikasi terapan,
menjadi tanggungjawab Bagian Manajemen Rumah Sakit dan Unit
Kerja yang terkait dengan aplikasi terapan yang dikelolanya;

E. Karyawan/User yang berhak mendapat Fasilitas Komputer/Laptop


Rumah sakit:
1. Karyawan/User yang dalam proses pekerjaannya diharuskan
menggunakan Komputer/Laptop, maka kepada karyawan/user
tersebut diberikan Komputer/Laptop oleh rumah sakit, antara lain
karyawan/user yang bertugas sebagai operator aplikasi terapan,
programmer, sistem analis, administrator, dan/atau karyawan/user
yang termasuk dalam sistem administrasi yang harus melalui
Komputer/Laptop karena adanya aplikasi terapan di bidangnya,
antara lain e-procurement, SIMRS, dll;
2. Kepada karyawan/user selain karyawan/user, jika dipandang perlu
oleh Direksi menggunakan Komputer/Laptop dalam proses
pekerjaannya, maka kepada karyawan/user tersebut diberikan
Komputer/Laptop oleh Rumah Sakit;
F. Komputer/Laptop dan Karyawan/User yang berhak mendapat Hak
Akses Internet, Email, dan SIMRS:
1. Karyawan/user yang dalam proses pekerjaannya menggunakan
Komputer/Laptop sebagaimana diuraikan pada Point E, maka kepada
karyawan/user dan Komputer/Laptopnya tersebut diberikan hak akses
jaringan komunikasi Komputer/Laptop rumah sakit untuk ke
mengakses internet, email;
2. Bagi karyawan/user yang memiliki Komputer/Laptop pribadi dan
dipakai untuk membantu proses kerjanya di rumah sakit, maka
kepada karyawan/user dan Komputer/Laptopnya tersebut diberikan
hak akses jaringan komunikasi Komputer/Laptop rumah sakit untuk
mengakses internet, email;
3. Akses internet dibatasi sesuai dengan kebutuhan user, antara lain
bagian keuangan dan pengadaan di berikan akses untuk dapat secara
penuh mengakses aplikasi yang berhubungan dengan aplikasi
tersebut, sedangkan untuk poli dan nurse station di berikan akses
hanya untuk mencari informasi yang diperlukan.
G. Komputer/Laptop dan Karyawan/User yang berhak mendapat Hak
Akses Aplikasi Terapan:
Komputer/Laptop dan Karyawan/user sebagai operator dari suatu
Aplikasi Terapan, yang harus mengakses Aplikasi Terapan untuk
melaksanakan kegiatannya, maka kepada Komputer/Laptop dan
karyawan/user tersebut diberi hak akses oleh Administrator untuk
mengakses Aplikasi Terapan;
H. Aset Rumah sakit:
1. Komputer/Laptop yang diberikan kepada karyawan/user yang karena
pekerjaannya mengharuskan menggunakan Komputer/Laptop
sebagaimana diuraikan pada Point E, maka Komputer/Laptop tersebut
merupakan aset milik rumah sakit;
2. Program Aplikasi Terapan yang dibangun sendiri oleh karyawan atau
dibeli dari pihak lain, merupakan aset milik rumah sakit;
I. Keamanan Server dan Komputer/Laptop:
1. Semua server harus menerapkan sistem registrasi user melalui
username dan password;
2. Semua Komputer dan Laptop yang merupakan Aset Rumah Sakit
memiliki 2 user ( administrator dan unit tempat perangkat itu di
gunakan);
3. Password Administrator untuk server maupun Komputer/Laptop hanya
boleh diketahui oleh Staff Instalasi SIMRS;
4. Data yang terdapat pada server akan di-back-up dalam jangka waktu
tertentu oleh Petugas yang ditunjuk sebagai Administrator database;
5. Komputer/Laptop di setting sesuai dengan standarisasi Instalasi
SIMRS;
6. Seluruh instalasi aplikasi yang ada di dalam Komputer/Laptop harus
diketahui dan dilakukan oleh instalasi SIMRS;

J. Keamanan Hardware:
1. Hardware yang merupakan sambungan jaringan komunikasi vital
antara lain : Hub Broadband Satelit, Remote Gateway, Radio/Wireless
Link, Fiber Optic, Server, Modem ADSL, Hub Router, harus berada
dalam suatu ruangan khusus;
2. Ruangan tempat peralatan vital perangkat Teknologi Informasi,
dilengkapi dengan pengaman Jaringan Listrik bila terjadi hubungan
arus pendek, sensor kebakaran, pendingin ruangan (Air Conditioner),
alat pemadam kebakaran;
3. Ruangan tempat peralatan vital perangkat Teknologi Informasi, tidak
diperkenankan dimasuki oleh orang lain, selain petugas Teknologi
Informasi atau kecuali mendapatkan ijin dari Instalsi SIMRS.

K. Keamanan Jaringan Komunikasi Komputer/Laptop dan Aplikasi


Terapan:
1. Untuk memastikan keamanan jaringan komunikasi Komputer/Laptop
dan aplikasi terapan, maka jalur akses, identifikasi dan autentifikasi
user, harus dapat dikontrol oleh Administrator Jaringan
Komputer/Laptop dan Database;
2. Link komunikasi ke luar dan dari luar rumah sakit, dilakukan oleh
Instalasi SIMRS atau dibangun oleh pihak lain diawasi oleh Bagian
Perencanaan dan Pengendalian;
3. Pemakaian WiFi di lingkungan rumah sakit diatur dan dilaksanakan
oleh Instalasi SIMRS;

L. Ketentuan Aplikasi Terapan Rumah sakit:


1. Aplikasi terapan yang dibangun baik secara sendiri oleh karyawan
ataupun dibeli dari pihak lain untuk keperluan proses bisnis rumah
sakit, diprioritaskan berbasis online dan memperhatikan integrasi
dengan aplikasi terapan yang sudah berjalan/ada serta memiliki
pengamanan data dan informasi, dari gangguan orang-orang yang
tidak bertanggungjawab.
2. Apabila aplikasi terapan yang karena secara teknis tidak dapat
diusahakan memenuhi ketentuan point 1, maka hal ini dimungkinkan
untuk digunakan di Rumah Sakit.
M. L a r a n g a n:
1. Selain Administrator dan Petugas Urusan Teknologi Informasi Instalasi
SIMRS, kepada karyawan/user dilarang melakukan
perubahan/menambah setting IP dan nama Komputer/Laptop serta
software yang telah terpasang di Komputer/Laptop rumah sakit;
2. Kepada seluruh karyawan/user dilarang melakukan berbagai kegiatan
yang melanggar hukum pada saat menggunakan jaringan Teknologi
Informasi rumah sakit;
3. Kepada seluruh karyawan/user dilarang melakukan kegiatan yang
dapat merusak dan menghapus data dan informasi rumah sakit
dan/atau menyebarkan informasi rumah sakit kepada pihak lain;
4. Memberikan username dan password atau hak akses kepada
orang/pihak lain;
5. Mengembangkan/menambah jaringan Teknologi Informasi tanpa Ijin
dari Bagian Perencanaan dan Pengendalian;
6. Menggunakan aset Teknologi Informasi milik rumah sakit, untuk
kepentingan pribadi dan atau mendapat keuntungan pribadi;
N. S a n k s i:
Kepada karyawan/user yang terbukti secara syah melakukan kegiatan
sebagaimana dimaksud pada Point L, maka kepada karyawan/user
tersebut dapat dilaporkan kepada pihak berwajib untuk diproses secara
hukum sesuai dengan ketentuan/hukum yang berlaku;

O. Penutup
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam keputusan ini akan diatur lebih
lanjut;
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki
sebagaimana mestinya..
DIREKTUR UNIT PELAKSANA TEKNIS
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BALI MANDARA
PROVINSI BALI,

dr. GEDE BAGUS DARMAYASA, M.Repro


Pembina Tk.I
NIP. 19610726 198803 1 004

Anda mungkin juga menyukai