Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG

DINAS KESEHATAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NOMOR : 513 Tahun 2022

TENTANG
PENUNJUKAN PENANGGUNG JAWAB UNIT SIMRS
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG


PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengoptimalan pelayanan kesehatan di Unit


Sistem Informasi Manajeman Rumah Sakit (SIMRS) pada Rumah
Sakit Umum Daerah Cipayung dipandang perlu untuk menunjuk
Penanggung Jawab Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah
Sakit (SIMRS).
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanan dimaksud pada
poin a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Cipayung tentang Penunjukan Penanggung Jawab Unit
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada Rumah
Sakit Umum Daerah Cipayung
Mengingat 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran;
4. Undang-Undang Nomor Republik Indonesia 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014 tentang
Sistem Informasi Kesehatan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Bidang Perumahsakitan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2020
tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018
tentang Kewajiban Rumah Sakit dan Kewajiban Pasien;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan Pasien;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020
tentang Akreditasi Rumah Sakit;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2022
tentang Rekam Medis;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2018
tentang Penyelenggaraan Promosi Kesehatan Rumah Sakit;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoensia Nomor 52 Tahun 2016
tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan
Program Jaminan Kesehatan;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/535/2016 tentang Komite Nasional Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;

18. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 20


Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dan
Rumah Sakit Khusus Daerah;
19. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 114
Tahun 2021 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum daerah;
20. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 141
Tahun 2018 tentang Tarif Layanan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C dan
Kelas D;
21. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 165
Tahun 2012 Tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
22. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 263
Tahun 2019 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Cipayung
sebagai Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta yang Menetapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah; dan
23. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 461 Tahun 2018 tentang
penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Cipayung
24. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 993
Tahun 2017 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D
sebagaimana yang telah diubah dengan Keputusan Gubernur Provinsi
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 846 Tahun 2018;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


CIPAYUNG TENTANG PENUNJUKAN PENANGGUNG JAWAB UNIT
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) PADA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG.
KESATU : Menunjuk dan mengangkat Saudara Abdul Wahid sebagai Penanggung
Jawab Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada Rumah
Sakit Umum Daerah Cipayung.
KEDUA : Dalam melaksanakan tugasnya, penanggung jawab Sistem Informasi
Manajemen Rumah Sakit berpedoman pada datum tupoksi yang
tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.
KETIGA : Penanggung Jawab Unit Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
(SIMRS) dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cipayung.
KEEMPAT : Segala sesuatu yang tidak diatur di dalam keputusan ini maka
dapat mengacu pada Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
KELIMA : Apabila ternyata dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
keputusan ini akan diubah/diperbaiki sebagaimana mestinya.
KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta,
Pada tanggal 30 Desember 2022
Tembusan :
1. Kepala Subbagian Tata Usaha
2. Kepala Seksi Pelayanan Medis dan Keperawatan
3. Kepala Seksi Pelayanan Penunjang
Lampiran I : Keputusan Direktur
RSUD Cipayung
Nomor : 513 Tahun 2022
Tanggal : 30 Desember 2022

URAIAN TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG


PENANGGUNG JAWAB SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS)
PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIPAYUNG

A. Tupoksi
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit (SIMRS)

B. Uraian Tugas
1. Membuat perencanaan kegiatan SIMRS RSUD CIPAYUNG
2. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIMRS RSUD CIPAYUNG.
3. Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di unit kerja
SIMRS RSUD CIPAYUNG.
4. Membuat laporan ke Direktur

C. Tanggung Jawab
1. Memastikan Alur Sistem Rumah Sakit sudah sesuai dengan konsep integrasi
sistem.
2. Memastikan ketersediaan hardware dan network yang benar di Rumah Sakit.
3. Memastikan proses pengembangan Aplikasi sudah sesuai dengan alur dan
prosedur yang ada di rumah sakit.
4. Memastikan suatu desain database yang akurat untuk transaksi Rumah Sakit
berdasarkan kebutuhan user pengguna.
5. Tercapainya suatu sistem Rumah Sakit yang berstandar internasional

D. Wewenang
1. Mengkoordinir dan memastikan terlaksananya suatu Sistem yang benar dan
akurat.
2. Selalu melakukan analisa kebutuhan dan pengembangan hardware dan network
rumah sakit.
3. Mengkoordinir dan analisa desain database yang benar untuk permintaan
tambahan modul Aplikasi baru.
4. Membuat dan mendesain program sesuai kebutuhan user pemakai.

Anda mungkin juga menyukai