Anda di halaman 1dari 21

Konsep Dasar

Keperawatan
Teori Proses Keperawatan
Kelompok 3 :

Deni Ambang Dwicahyono / 2016200012


Oktafiyanti / 2017200010
Faryanti / 2017200030
Aisyah Ayu Lestari / 2017200032
Menu
Teori dan Model Konsep Keperawatan

Karakteristik Teori Keperawatan dan Faktor-faktor


Yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

Pandangan Beberapa Ahli Tentang Teori dan Model


Konsep Keperawatan

Kesimpulan
Teori dan model keperawatan
Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan
Karakteristik dan
Faktor- Faktor
Proses
Keperawatan
karakteristik teori keperawatan

Menurut Torres ( 1985 ) dan Chinn-Jacob ( 1983 ) ada lima


karakteristik dasar teori dan konsep keperawatan, yaitu:

Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai


hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan seperti
hubungan antara konsep manusia, konsep sehat-sakit,
keperawatan dan konsep lingkungan.
Teori keperawatan harus bersifat alamiah.
Teori keperawatan bersifat sederhana dan umum.
Teori keperawatan berperan dalam memperkaya body of
knowledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian.
Teori keperawatan menjadi pedoman dan berperan dalam
memperbaiki kualitas praktek keperawatan
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

1. Florence Nigtingale

Florence merupakan salah satu pendiri yang


meletakkan dasar-dasar teori keperawatan yang melalui
filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia
pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan
teori lingkungannya
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

2. Kebudayaan
Kebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam
perkembangan teori-teori keperawatan diantaranya
dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan
pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan oleh
wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai
dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan
identitas dalam proses telah berubah seiring dengan
perkembangan keperawatan sebagai profesi yang mandiri
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

3. Sistem Pendidikan

Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan


besar dalam perkembangan teori keperawatan. Dahulu
pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan
kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang
keperawatan telah memiliki sistem pendidikan
keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan
rumah sakit sehingga teori-teori keperawatan juga
berkembang dengan orientasi pada pelayanan
keperawatan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Teori Keperawatan

3. Pengembangan Ilmu Keperawatan

Pengembangan ilmu keperawatan ditandai


dengan adanya pengelompokan ilmu keperawatan dasar
menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan
komunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan
yang terus berkembang dan tidak menutup kemungkinan
pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada
cabang ilmu keperawatan yang khusus atau
subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu
keperawatan sehingga teori-teori keperawatan dapat
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup
bidang ilmu keperawatan.
Pandangan
Beberapa Ahli
Tentang Teori
Proses
Keperawatan
TEORI NIGHTINGALE (1860)

Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan


sebagai fokus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu
memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Orientasi pemberian asuhan keperawatan atau tindakan
keperawatan lebih ketenangan, dan nutrisi yang adequate,
dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan
tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktek keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain.
TEORI PEPLAU

Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu,


perawat, dan proses interaktif ( Peplau, 1952); yang menghasilkan
hubungan antara perawat dan klien (Torres,1986;Marriner-
Tomey,1994).Berdasarkan teori ini klein adalah individu dengan
kebutuhan prasaan,dan keperawatan dalam proses interpersonal
dan
Teori Peplau merupakan teori yang unik di mana
hubungan kolaborasi perawat dan klien membentuk suatu
kekuatan mendewasakan melalui hubungan interpersonal yang
efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien (Beeber,
Anderson dan Sills,1990).
TEORI HENDERSON

Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmer dan


Henderson, 1955) mencakup seluruh kebutuhan dasar seorang
manusia:
a. Bernafas secara normal
b. Makan dan minum cukup
c. Eliminasi
d. Bergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
e. Istirahat dan tidur
f. Memilih cara berpakaian; berpakaian dan melepaskan pakaian
g. Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
h. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
i. Menghindari bahaya dari lingkungan
j. Berkomunikasi dengan orang lain
k. Beribadah menurut keyakinan
l. Bekerja yang menjanjikan prestasi
m. Bermain dan berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
n. Belajar, menggali atau memuaskan rasa keingin tahuan yang
mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal
TEORI ROY

Keperawatan adalah sebagai ilmu pengetahuan


melalui proses analisa dan tindakan yang berhubungan untuk
merawat klien yang sakit atau yang kurang sehat.Sebagai ilmu
pengetahuan keperawatan Metode yang digunakan adalah
terapeutik, scientik dan knowledge dalam memberikan pelayanan
yang esensial untuk meningkatkan dan mempengaruhi derajat
kesehatan.
TEORI OREM

Dorothea Orem (1971) Keperawatan adalah sebuah


pertolongan atas pelayanan yang diberikan untuk menolong orang
secara keseluruhan ketika mereka atau orang yang bertanggung
jawab atas perawatan mereka tidak mampu memberikan
perawatan kepada mereka. Keperawatan merupakan salah satu
daya atau usaha manusia untuk membantu manusia lain dengan
melakukan atau memberikan pelayanan yang professional dan
tindakan untuk membawa manusia pada situasi yang saling
menyayangi antara manusia dengan bentuk pelayanan yang
berfokus kepada manusia seutuhnya yang tidak terlepas dari
lingkungannya.
Kesimpulan
Kesimpulan

Teori dan model keperawatan adalah suatu usaha untuk


menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan serta berperan dalam membedakan keperawatan
dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan,
menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau
pelayanan keperawatan yang dilakukan
Kesimpulan

Karakteristik dasar teori dan model keperawatan, yaitu:


Teori keperawatan mengidentifikasi dan didefinisikan sebagai
hubungan yang spesifik dari konsep keperawatan, harus bersifat
alamiah, bersifat sederhana dan umum, sebagai pedoman, serta
berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan
Kesimpulan

Faktor yang mempengaruh teori dan model


keperawatan, yaitu: Filosofi Florence Nightingale, kebudayaan,
sistem pendidikan, dan pengembangan ilmu keperawatan
Teori dan model keperawatan menurut beberapa ahli,
yaitu: teori Nightingale, teori Peplau, teori Henderson, teori
Abdellah, teori orlando, teori levina, teori Johnson, teori Rogers,
teori Orem, teori King, teori Neuman, teori Roy, teori Watson.
Thank you
KDK Teori Proses Keperawatan
Kelompok 3
Refrensi
Nursalam, 2001, Proses & Dokumentasi Keperawatan: Konsep dan
Praktek, Salemba Medika, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai