Anda di halaman 1dari 11

1.

Jurnal 1

Perbandingan Faktor Determinan dan Luaran Preeklamsi Periode Sebelum


dan Saat Program Jaminan Kesehatan Nasional Dilaksanakan
Irene Leha, Johanes C. Mose, Budi Handono, Anita Deborah Anwar,
Zulvayanti,
Hanom Husni Syam
Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung
Korespondensi: Irene Leha, email: irene_kuba@yahoo.com

 Telaah Pustaka
a) Tujuan: Mencari perbedaan faktor determinan (karakteristik dan faktor
risiko), morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi dalam kasus preeklamsi
pada periode sebelum dan saat program Jaminan Kesehatan Nasional
dilaksanakan.
b) Metode: penelitian yang digunakan dalah studi cross-sectional terhadap
data sekunder untuk menganalisis karakteristik faktor risiko, morbiditas
dan mortalitas pada kejadian preeklamsi di RSUP Dr. Hasan Sadikin
antara periode Maret−September 2012−1 Januari 2016−31 Desember
2017. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung pada
bulan Februari−Mei 2018.
c) Hasil: Didapatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) pada(usia, pasien,
indikator, antenatal care, dan penyakitpenyakit) subjek penelitian.
Didapatkan peningkatan angka seksio sesarea pada kasus preeklamsi
(p<0,001). Tidak ditemukan perbedaan yang bermakna pada angka
kematian ibu dengan kasus preeklamsi (p=0,366). Tidak terdapat
perbedaan yang bermakna pada hasil luaran perinatal pada subjek
penelitian dari segi skor APGAR, kejadian stillbirth dan kematian neonatal
dini.
d) Simpulan: Pada periode saat program JKN dilaksanakan terdapat
perbedaan karakteristik dan faktor risiko ibu preeklamsi, serta terdapat
peningkatan angka seksio sesarea. Tidak didapatkan perbedaan angka
mortalitas ibu dan luaran (morbiditas dan mortalitas) bayi
2. Jurnal 2

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG INISIASI


MENYUSU DINI
(IMD) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL
PERAWAT
Triyanti 1, Devi Nurmalia 2, Triana Arisdiani1
1Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
2Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Diponegoro Semarang
Email: triyanti@yahoo.co.id

 Telaah Pustaka
a) Tujuan : untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang IMD
terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil.
b) Metode : Penelitian ini menggunakan Pre eksperimen dengan pendekatan
one group pretest postest desain. Sampel sebanyak 53 responden yakni ibu
hamil. Pengambilan sampel secara simple random sampling.
c) Hasil: Hasil penelitian diperoleh nilai p value adalah 0,001 (p < 0,1) dan
0,000 (p < 0,1). Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh signifikan antara
pendidikan kesehatan tentang Inisiasi Menyusu Dini (IMD) terhadap
pengetahuan dan sikap ibu hamil.
d) Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, maka disarankan kepada ibu
hamil di wilayah kerja puskesmas mampu mengakses berbagai informasi
tentang IMD baik itu dari petugas kesehatan atau dari media lain. Bagi
puskesmas meningkatkan upaya penyuluhankesehatan tentang IMD
kepada masyarakat khususnya ibu hamil.
3. Jurnal 3
Pengaruh Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan
dan Loyalitas : Studi Pada Pasien Puskesmas Kelurahan
Duri Kepa
Andi Heru Susanto*
 Telaah Jurnal
a) Tujuan : untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan kesehatan
terhadap loyalitas pasien melalui kepuasan pasien
b) Metode : variabel moderasi Responden yang digunakansebanyak 170.
Data dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM)
Analisis variabel mediasi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:
selisih koefisien dan perkalian. Pendekatan pertama dilakukan dengan cara
melakukan pemeriksaan melalui analisis dengan dan tanpa variabel
mediasi, sedangkan metode kedua dilakukan dengan menggunakan
prosedur Sobel
c) Hasil: penelitian menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan berpengaruh
terhadap kepuasan pasien, kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
loyalitas pasien dan kepuasan pasien berpengaruh terhadap loyalitas
pasien.
d) Simpulan: terdapat pengaruh kepuasan pasien terhadap loyalitas pasien
pada Puskesmas Duri Kepa, maka dapat dikatakan kepuasan pasien yang
tinggi akan meningkatkan loyalitas pasien, terdapat pengaruh kualitas
pelayanan kesehatan terhadap loyalitas pasien dimediasi oleh kepuasan
pasien pada Puskesmas Duri Kepa
4. Jurnal 4

PENGARUH PELATIHAN KADER KESEHATAN JIWA TERHADAP


PERSEPSI
KADER DALAM MERAWAT ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA
Putu Ari Indrawati1, Ni Made Dian Sulistiowati2, Putu Oka Yuli Nurhesti1
1Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
2Departemen Keperawatan Jiwa, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas
Kedokteran, Universitas Udayana
sulistiowati.md@unud.ac.id

 Telaah Jurnal
a) Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kader kesehatan jiwa
terhadap persepsi kader dalam merawat orang dengan gangguan jiwa.
b) Metode : kuantitatif jenis quasy experiment, dan merupakan studi
komparatif, dengan design penelitian pre post-test design. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 27 orang didapat dari teknik sampling purposive
sampling
c) Hasil : berdasarkan uji statistik didapatkan nilai z = -4,568, dengan p
value = 0,000, (p<α (0,05)), dengan demikian didapat hasil pelatihan kader
kesehatan jiwa berpengaruh terhadap persepsi kader dalam merawat orang
dengan gangguan jiwa.
d) Simpulan : persepsi kader sebelum pelatihan kader kesehatan jiwa
menunjukkan kategori persepsi baik, persepsi kader setelah pelatihan
kader kesehatan jiwa menunjukkan kategori persepsi sangat baik.
Berdasarkan hasil uji analisis statistik dapat disimpulkan hipotesis diterima
yaitu pelatihan kader kesehatan jiwa berpengaruh terhadap persepsi kader
dalam merawat orang dengan gangguan jiwa.
5. Jurnal 5

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN


REMAJA
TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA
TERHADAP
SEKS PRANIKAH
U’un Kiptiyah1, Siti Musyarofah1, Rokhani 1
1Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
E-mail: uun.kiptiyah@gmail.com, sitimusyarofah24@gmail.com

 Telaah Jurnal
a) Tujuan : untuk mengetahui hubungan antara karakteristik dan
pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dengan sikap remaja
terhadap seks pranikah di SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo Kabupaten
Kendal.
b) Metode : Desain penelitian menggunakan desain cross sectional. Populasi
sebanyak 207 siswa, sehingga diambil sampel penelitian 66 responden,
dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan
kuesioner tertutup. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dan
uji alternative fisher exact
c) Hasil : penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis
kelamin, umur dan pendapatan orang tua dengan sikap remaja terhadap
seks pranikah. Selanjutnya ada hubungan pengetahuan remaja tentang
kesehatan reproduksi dengan sikap remaja terhadap seks pranikah dengan
p value =0,025 (p<0,05) PR (95%-CI) = 1,842 (1.130- 3,001)
d) Simpulan : Disarankan untuk remaja agar lebih meningkatkan
pengetahuan tentang kesehatan reproduksi khususnya seks pranikah agar
bersikap positif dan terhindar dari perilaku beresiko
6. Jurnal 6

EFEKTIFITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN ASI PERAH


TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA UNTUK
MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF
Luvi Dian Afriyani1), Eti Salafas2)
1luviqanaiz@gmail.com, 2etisalafas.unw@gmail.com
1,2)Prodi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Unversitas Ngudi Waluyo
Jl. Diponegoro No 186 Kabupaten Semarang

 Telaah Jurnal
a) Tujuan : Melakukan analisis terhadap pengetahuan ibu bekerja tentang
ASI perah sebelum dan sesudah diberikan promosi kesehatan dengan
media leaflet dan video, menganalisis efektifitas media leaflet dan video
terhadap peningkatan pengetahuan ibu bekerja
b) Metode : Eksperimen semu dengan pendekatan preposttest design.
Analisis dilakukan dengan uji beda t test.
c) Hasil : Penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan
sesudah perlakuan pada kelompok leaflet ( p = 0,002), ada perbedaan
pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok video ( p =
0,0001). Media video lebih efektif pada upaya promosi kesehatan (p =
0,024 ).
d) Simpulan : Terdapat peningkatan pengetahuan sesudah dilkukan
perlakuan, ditunjukkan dengan ada perbedaan pengetahuan sebelum dan
sesudah promosi kesehatan dengan media leaflet (p=0,002). Terdapat
peningkatan pengetahuan sesudah dilkukan perlakuan, ditunjukkan dengan
ada perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah promosi kesehatan
dengan media video (p = 0,0001).Media video lebih efektif dalam
peningkatan pengetahuan responden (p = 0,024). Direkomendasikan untuk
menggunakan media video sebagai media promosi kesehatan ASI perah
untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif.
7. Junal 7

PENDIDIKAN KESEHATAN SARANA BIDAN DALAM


MERUBAH PERILAKU TRADISIONAL MASYARAKAT INDONESIA
Ratih Sakti Prastiwi
ratih.sakti@ymail.com
Diploma III Kebidanan, Politeknik Harapan Bersama
Jalan Mataram No. 9 Kota Tegal 52142. Telp/Fax (0283) 352000

 Telaah Jurnal
a) Tujuan : untuk melihat bagaimana peran bidan dalam meluruskan
pandangan masyarakat terkait mitos dan kepercayaan pada ibu hamil,
bersalin dan nifas.
b) Metode : penelitian dilakukan secara kualitatif menggunakam metode
pendekatan fenomenologi.
c) Hasil : penelitian menunjukkan bahwa perilaku tradisional masih
dilakukan karena adanya tetua desa atau orang tua pasien yang masih
mempercayai dan menyarankan anak untuk melakukannya
d) Simpulan : Perilaku tradisional umumnya dilakukan karena adanya
anjuran dan dorongan dari orang tua atau keluarga yang dituakan.
Sehingga strategi yang dilakukan tidak hanya dengan peningkatan
pengetahuan pasien saja, melainkan kepada kerabatnya. pendidikan
kesehatan yang dilakukan tidak hanya diberikan kepada pasien saja,
melainkan kepada kerabat juga. Adanya kerjasama kemitraan dengan
dukun, kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama sangat membantu bidan
dalam menyebarkan informasi kesehatan agar perilaku masyarakat dapat
menjadi lebih baik
8. Jurnal 8
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
PERSEPSI REMAJA TENTANG PRAKTIK KESEHATAN REPRODUKSI
REMAJA DI SMK YPE NUSANTARA SLAWI
Nilatul Izah1), Nora Rahmanindar2)
1nilaizah12@gmail.com

1,2Prodi D3 Kebidanan Politeknik Harapan Bersama


Jl. Mataram No. 9 Pesurungan Lor Tegal
 Telaah Jurnal
a) Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi
persepsi remaja tentang praktek kesehatan reproduksi remaja di SMK YPE
Nusantara Slawi
b) Metode : kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK YPE Nusantara Slawi. Teknik
pengambilan sampel akan dilakukan dengan simple random sampling.
Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Analisis data
dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat, analisis univariat
dilakukan dengan membuat tabel frekuensi masing-masing variabel.
Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Kendall’s tau dengan α =
0,05.
c) Hasil : penelitian menunjukkan dari lima faktor yang dianalisis hanya 2
yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi remaja tentang
praktek kesehatan reproduksi remaja yaitu sikap remaja dalam menjaga
kesehatan reproduksi dan peran guru dalam memberikan informasi tantang
kesehatan reproduksi remaja dengan nilai signifikansi yang sama yaitu
0,046 (< 0,05). Adapun hasil analisis faktor peran orang tuan dalam
memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi, tingkat pengetahuan
dan frekuensi remaja dalam memperoleh informasi tentang kesehatan
reproduksi menunjukkan tidak ada pengaruh
d) Simpulan : Tidak terdapat pengaruh tingkat pengetahuan, akses informasi,
peran orang tua dalam memberikan informasi tentang kesehatan
reproduksi dengan persepsi remaja tentang praktek kesehatan reproduksi
remaja. Terdapat pengaruh pengaruh yang signifikan antara sikap remaja
dan peran guru dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi
dengan persepsi remaja tentang praktek kesehatan reproduksi remaja.
9. Jurnal 9

Determinan Penyakit Asma pada Pekerja Usia Produktif di Indonesia,


Riset Kesehatan Dasar 2013
DETERMINANTS OF ASTHMA DISEASE IN WORKERS OF
PRODUCTIVE
AGE IN INDONESIA BASIC HEALTH RESEARCH 2013
Lusianawaty Tana
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI
Jl. Percetakan Negara No. 29 Jakarta 10560
E-mail: lusianawaty@yahoo.com

 Telaah Jurnal
a) Tujuan : Tujuan analisis lanjut menentukan determinan penyakit asma
pada pekerja usia produktif di Indonesia, menggunakan data Riskesdas
Tahun 2013.
b) Metode : sampel: berusia 15-64 tahun dan status bekerja. Variabel yang di
analisis meliputi asma, karakteristik individu, perilaku, dan tempat tinggal.
Analisis data menggunakan kompleks sampel, tingkat kemaknaan ≤0,05
dan confidence interval 95%.
c) Hasil : Jumlah sampel yang memenuhi kriteria penelitian yaitu penduduk
dengan status bekerja dan berusia 15-64 tahun, sesuai dengan jumlah
sampel yang diberikan oleh laboratorium mandat sebanyak 405.984
sampel. Persentase asma lebih tinggi pada sampel dengan status gizi
kurang dibandingkan dengan normal, pada yang merokok lebih tinggi
dibandingkan tidak merokok, dan yang mempunyai kebiasaan melakukan
aktivitas fisik berat lebih tinggi dibandingkan yang tidak biasa beraktivitas
fisik berat. Persentase asma lebih tinggi pada sampel yang menggunakan
jenis bahan bakar/energi utama kayu bakar dibandingkan yang
menggunakan jenis bahan bakar selain kayu bakar, dan lebih tinggi pada
sampel yang menggunakan sumber penerangan pelita/sentir/ obor
dibandingkan listrik PLN. Hasil analisis multivariat awal menunjukkan
dari 14 variabel yang dianalisis, didapatkan 13 variabel berhubungan
bermakna dengan kejadian asma. Variabel kebiasaan menyemprot obat
nyamuk tidak berhubungan bermakna dengan asma. Ketiga belas variabel
tersebut kemudian dianalisis multivariat akhir dan disajikan pada Tabel 5.
Hasil analisis multivariat akhir didapatkan 13 variabel berhubungan
bermakna dengan kejadian asma. Variabel utama yang berhubungan
dengan asma adalah kawasan tempat tinggal, umur, tingkat pendidikan,
status gizi, perilaku merokok, sumber penerangan, jenis kelamin, dan jenis
pekerjaan utama. Variabel lain berhubungan lemah dengan asma adalah
kuintil indeks kepemilikan, lokasi tempat tinggal, lingkungan kumuh,
aktivitas fisik, dan jenis bahan bakar.
d) Simpulan : Perbaikan status gizi dan peningkatan pengetahuan tentang
hidup sehat perlu dilakukan sebagai upaya menurunkan kejadian asma.
10. Jurnal 10

PERBEDAAN PERILAKU MENCUCI TANGAN SEBELUM DAN SESUDAH


DIBERIKAN
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
Dyna Apriany
Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Cimahi Jawa Barat

 Telaah Jurnal
a) Tujuan : penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perilaku mencuci
tang an sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan
b) Metode : qugsi eksperimen, dengan One Group Pretest Posttest Design.
Peneliti menggunakan lembar check'/istcuci tangan sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan. Penelitian dilaksanakan bulan Juli 2011 di TK
AtTaqwa Cibeber Cimahi.Sampel 32 responden diambil menggunakan
teknik purposive samp/ing.Rerata cuci tangan responden sebelum
diberikan pendidikan kesehatan adalah 2,78 dan setelahnyamenjadi 9,44.
c) Hasil : didapatkan ada perbedaan signifikan perilaku cuci tangan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan(pvalue0,001).1nstitusi pendidikan agar
membudayakan cuci tangan.
d) Simpulan : Ada perbedaan perilaku mencuci tangan sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan l<esehatan pada anak usia 4-5 tahun di TK At-
Taqwa Cibeber Cimahi Tahun 2011. Disarankan kepada pihak institusi
pendidikan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai . sumber
pengetahuan mengenai perbedaan cuci tangan sebelum dan sesudah
diberikan pendidikan kesehatan. Hasil ini dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari ataupun dijadikan sebagai bahan acuan atau data
dasar bagi penelili selanjutnya mengenai perbedaan mencuci tangan
sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai