BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
I. DEFINISI
Infeksi saluran kemih adalah suatu infeksi yang melibatkan ginjal, ureter,
buli-buli, ataupun uretra. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah istilah umum yang
99(ISK) adalah infeksi yang terjadi akibat terbentuknya koloni kuman di saluran
kemih. 1,2
II. EPIDEMIOLOGI
termasuk ginjal. Selama periode usia beberapa bulan dan lebih dari 65 tahun
aktifitas seksual. Di kelompok wanita yang tidak menikah angka kejadian ISK
lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang sudah menikah. Lebih kurang
35% kaum wanita selama hidupnya pernah menderita ISK akut dan umur
kejadiannya 4-10%, sedang di Indonesia berkisar antara 20-25% dan sekitar 10-
III. KLASIFIKASI
infeksi, dan kelainan saluran kemih. Berdasarkan gejala, ISK dibedakan menjadi
menjadi ISK atas dan ISK bawah, dan berdasarkan kelainan saluran kemih, ISK
1. Klinis
-
ISK asimptomatik ialah bakteriuria bermakna tanpa gejala. 1
-
ISK simtomatik yaitu terdapatnya bakteriuria bermakna disertai gejala dan
2. Anatomi
- ISK bawah, presentasi klinis ISK bawah tergantung dari gender. 1,4,5
- ISK atas
5
disebabkan oleh infeksi bakteri. PNA ditemukan pada semua umur dan jenis
kelamin walaupun lebih sering ditemukan pada wanita dan anak-anak. Pada
b. Pielonefritis kronis (PNK), mungkin terjadi akibat lanjut dari infeksi bakteri
berkepanjangan atau infeksi sejak masa kecil. Obstruksi saluran kemih serta
yang spesifik. diagnosis PNK harus mempunyai dua kriteria yakni telah
- ISK Sederhana/ tak berkomplikasi, yaitu ISK yang terjadi pada perempuan yang
tidak hamil dan tanpa kelainan struktural maupun fungsional saluran kemih. 1,5
- ISK berkomplikasi, yaitu infeksi yang disebabkan oleh kelainan anatomis pada
saluran kemih, menyebar ke bagian tubuh yang lain, bertambah berat dengan
IV. ETIOLOGI
6
biasanya menghuni usus kemudian naik ke sistem saluran kemih. Dari gram
diikuti oleh Proteus sp, Klebsiella, Pseudomonas. Jenis kokus gram positif lebih
sering ditemukan pada pasien dengan batu saluran kemih, lelaki usia lanjut
dengan hiperplasia prostat atau pada pasien yang menggunakan kateter urin.
melalui jalur hematogen dan pada kira-kira 25% pasien demam tifoid dapat
Bakteri lain yang dapat menyebabkan ISK melalui cara hematogen adalah
merupakan jamur yang paling sering menyebabkan ISK terutama pada pasien-
pasien yang menggunakan kateter urin, pasien DM, atau pasien yang mendapat
ditemukan adalah Candida albican dan Candida tropicalis. Semua jamur sistemik
berikut:12,13,14
1. Perubahan morfologi pada kehamilan. Karena asal dari traktus genital dan
traktus urinarius adalah sama secara embriologi ditambah lagi letaknya yang
sangat berdekatan maka adanya perubahan pada salah satu sistem akan
mempengaruhi sistem yang lain. Pada saat hamil dapat terjadi perubahan
terjadi pada sebelah kanan 85,7% berbanding sebelah kiri 10%. Hal ini
V. PATOGENESIS
konsentrasi asam arakidonat secara lokal dan pada gilirannya dapat menyebabkan
pelepasan PGF-2 dan PGE-2 sehingga terjadi kontraksi miometrium uterus. Selain
itu pada keadaan infeksi terdapat juga produk sekresi dari makrofag / monosit
berupa interleukin 1 dan 6, sitokin, tumor nekrosis factor yang akan juga
yang banyak dalam penyebaran infeksi. Sebagai faktor predisposisi adalah urethra
wanita yang pendek dan mudahnya terjadi kontaminasi yang berasal dari vagina
dan rektum. 5
Infeksi saluran kemih dalam kehamilan dapat bervariasi mulai dari
bakteri atau lebih per milliliter urin dari penderita tanpa keluhan infeksi saluran
kemih. 5,17
Bakteriuria asimptomatik ditemukan pada 4-12 % dari wanita hamil dan
angka ini bervariasi tergantung pada suku bangsa, paritas, dan keadaan
menjadi bakteriuria yang simptomatik dalam kehamilan yakni berupa sistitis atau
pielonefritis akut. 17
9
Glikosuria juga sering terjadi pada kehamilan ini juga merupakan faktor
VI. DIAGNOSIS
Gambaran klinis infeksi saluran kemih sangat bervariasi mulai dari tanpa
gejala hingga menunjukkan gejala yang sangat berat. Gejala yang sering timbul
ialah disuria, polakisuria, dan terdesak kencing yang biasanya terjadi bersamaan,
disertai nyeri suprapubik dan daerah pelvis. Gejala klinis ISK sesuai dengan
1. Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri suprapubik,
2. Pada ISK bagian atas, dapat ditemukan gejala demam tinggi, menggigil, kram,
Diagnosis dari infeksi saluran kemih dapat diketahui dari adanya keluhan
stranguria, nokturia dan bila berat dapat dijumpai demam, menggigil, mual,
kuman > l00,000 colony forming unit /ml urine. Metode biakan ini tidak selalu
mempunyai kemampuan untuk pembiakan itu, yang biayanya cukup tinggi dan
- negatif. Namun cara ini membutuhkan keahlian khusus. Selain itu dapat
dilakukan dengan hitung jumlah lekosit dalam urin untuk membantu diagnosis
bakteriuria yang infektif. Bahan pemeriksaan adalah urine arus-tengah pagi hari,
11
pengenceran.4,21,22
Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
tetapi tidak dipakai sebagai patokan ada tidaknya ISK. Sel-sel darah putih
mencegah timbulnya kontaminasi sampel urine oleh kuman yang berada di kulit
Sampel urine dapat diambil dengan cara: (1) aspirasi suprapubik yang sering
dilakukan pada bayi, (2) kateterisasi per-uretram pada wanita untuk menghindari
kontaminasi oleh kuman-kuman di sekitar introitus vagina, dan (3) miksi dengan
pengambilan urine porsi tengah atau midstream urine. Dikatakan bakteriuria jika
didapatkan lebih dari 105 cfu (colony forming unit) per mL, pada pengambilan
suprapubik dikatakan bakteriruria bermakna jika didapatkan > 103 cfu per mL. 6,14
dugaan adalah ISK. Dinyatakan positif bila terdapat > 5 leukosit/lapang pandang
besar (LPB) sedimen air kemih. Adanya leukosit silinder pada sediment urin
menyatakan adanya ISK karena dapat pula dijumpai pada inflamasi tanpa infeksi.
12
kultur. 3,5
dapat menyertai infeksi saluran kemih, tetapi tidak dipakai sebagai indikator
diagnostik. Protein dan darah mempunyai sensitivitas dan spesifitas yang rendah
dalam diagnosis ISK Dapat juga disebabkan oleh berbagai keadaan patologis baik
berupa kerusakan glomerulus ataupun oleh sebab lain misalnya urolitiasis, tumor
urin. Dalam keadaan normal, nitrit tidak terdapat dalam urin, tetapi dapat
ditemukan jika nitrat diubah menjadi nitrit oleh bakteri. Sebagian besar kuman
Gram negatif dan beberapa kuman Gram positif dapat mengubah nitrat menjadi
nitrit, sehingga jika uji nitrit positif berarti terdapat kuman dalam urin. Urin
dengan berat jenis yang tinggi menurunkan sensitivitas uji nitrit. Hasil palsu terjadi
bila pasien sebelumnya diet rendah nitrat, diuresis banyak, infeksi oleh enterokoki dan
asinetobakter. 6
VII. PENATALAKSANAAN
pengobatan pada ASB. Juga dapat menurunkan angka lahir berat badan rendah.
3,5,6
VIII. KOMPLIKASI
1. Sistitis
Komplikasi bakteriuria pada kehamilan berupa sistitis, yang berkisar antara
infeksi bakterial pada sistitis adalah tractus urinarius bagian bawah. Belum jelas
kapan sistitis dapat berlanjut dengan meningkatnya lahir prematur, lahir berat
badan rendah atau pielonefritis. Diagnosis pada penderita sistitis dapat ditegakkan
dengan adanya keluhan disuria, hematuria, sering miksi atau merasa tidak enak
pada daerah suprapubik. Sistitis sering berulang timbul pada kehamilan namun
tanpa adanya gejala infeksi. Pemeriksan urine sering positif dengan piuria dan
bakteriuria. Yang terbaik adalah biakan urine, sebab 10% sampai 15% piuria pada
Umumnya pengobatan selama 5-7 hari. Pengobatan dengan jangka pendek lebih
diminati, misalnya 1, 3 atau 4 hari, karena lebih murah, dan efek samping juga
dapat berkurang dari pada pemberian antibiotika jangka panjang. Biakan urine
perlu dilakukan berulang secara teratur pada kehamilan sebab diperkirakan 18%
dari penderita dengan sistitis akuta didapatkan biakan urine positif pada akhir
kehamilan. 2,3
2. Pielonefritis akut
Pada kehamilan terdapat sebanyak 1-2 % pielonefritis akut. Insiden pada
populasi bervariasi dan tergantung pada prevalensi ASB dalam komunitas dan
penderita secara rutin diberi pengobatan pada ASB. Wanita dengan riwayat
15
19% terjadi pada postpartum. .Pada antepartum 9% terjadi pada trimester pertama,
46 % terdapat pada trimester kedua dan 45% terdapat pada trimester ketiga.
Menurut Harris dengan pemeriksaan penyaring rutin dan pengobatan pada ASB
sakit, mual dan muntah, sepsis, insufisiensi pernafasan dan gejala yang konsisten
kateterisasi, 20 bakteri dari penampungan urine atau 100,000 cfu /ml dari biakan
ini disebabkan oleh karena. toksin dari bakteri dapat mengubah permeabilitas
sesak nafas, nafas cepat, kekurangan oksigen, edema paru atau respiratory distress
syndrome, denyut nadi meningkat 110x /menit atau lebih, suhu badan meningkat
Disfungsi ginjal terdapat pada 25%. Disfungsi ini dapat dilihat dari
creatinine clearence kurang dari 80 ml /menit, setelah beberapa hari dapat normal
kembali. 2,3
Anemia, ditemukan pada 25-66% dengan pielonefritis. Anemia hemolitik
timbul karena lipopolisakharida kuman yang dapat merusak membran sel darah
merah. 2,3.
IX. PROGNOSIS
yang diberikan sesuai. Bila terdapat faktor predisposisi yang tidak diketahui atau
sulit dikoreksi maka 40% pasien PNA dapat menjadi kronik atau PNK. Pada
pasien Pielonefritis kronik (PNK) yang didiagnosis terlambat dan kedua ginjal
mempertahankan faal jaringan ginjal yang masih utuh. Dialisis dan transplantasi
Prognosis sistitis akut pada umumnya baik dan dapat sembuh sempurna,
kecuali bila terdapat faktor-faktor predisposisi. Prognosis sistitis kronik baik bila
diberikan antibiotik yang intensif dan tepat serta faktor predisposisi mudah