Anda di halaman 1dari 22

 

NASKAH DRAMA KISAH SENGSARA YESUS

Koor : Lagu Pembukaan “Mari kita merenungkan” (Ps. 480-1) – Model Gregorian


Chants

Narator : Sajak (Di iringi Musik Instrument “Mari kita


merenungkan” diiring oleh organis) (sajak Korintus)

Babak 1 : Yesus di Hukum Mati

Sedadu Kayafas 1 : Selamat malam tuan, saya telah melaksanakan


perintah tuan (Sambil menyeret yesus dibelakangnya)
Kayafas : Bagus, Bawakan Yesus dihadapanku (Menyeret yesus
di sebelah kayafas)
Kayafas : (tertawa sinis) : Jadi Kau Yesus dari Nazaret! Sudah lama aku
menantimuYesus. Ku dengar kau sudah mengajarkan ajaranmu
ke beberapa tempat di wilayah ini

Yesus : (Terdiam ) 

Imam Agung 1 : Benarkah Engkau ini Messias ?

Yesus : Sekalipun Aku mengatakan kepadamu, namun kamu tak percaya.


Tetapi mulai dari sekarang, Anak Manusia sudah duduk di
samping kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Imam Agung 2 : Apa..? Apa katamu,…? Hai kalian (kepada orang-orang
yang hadir) tidakkan kalian mendengarkan sebuah
penghujatan ?

Orang Yahudi 1 : Ya.. dia telah menghujat allah, ia layak dijatuhi


hukuman… 

Kerumunan Orang Yahudi : YA HUKUUUM SAJA DIA, !!!!

Orang Yahudi 2 : Sekarang Dia telah ada di tangan kita, kita harus
membunuhNya. Ia layak untuk dihukum mati. 

Kerumunan Orang Yahudi : (bersorak ) : Hukum Dia!!! Hukum Dia!!!


 
Kayafas : ( Mengangkat tongkatnya dan berkata kepada pengawal serta
Orang
Yahudi )  : Karena itu saudara-saudaraku adalah lebih berguna jika
seseorang mati untuk seluruh bangsa Serahkanlah dan Hakimi dia
hadapan Pilatus.

(Koor menyanyikan “Mari kita merenungkan” Ps.480-5)


(Adegan: Yesus diseret secara paksa menuju istana Pilatus. Sesampainya di I stana Pilatus, Orang Yahudi
dan para pengawal berteriak)
Kerumunan Orang Yahudi : Hidup Pilatus !! Hidup Sahabat Kaisar !!! (Adegan: Pilatus
nampak heran bercampur bingung melihat orang-orang datang kepadanya
sambil membawa Yesus)(P ilatus berdiri dari tempat duduk takhtanya)

Pilatus : diam kalian semua, dihadapanku kau bawa orang ini?


Apa tuduhanmu terhadap orang ini?

Kayafas : Tuan Pilatus jika dia bukan penjahat maka kami tidak akan
membawanya kesini,

Orang Yahudi 3 : Orang ini mengaku dirinya raja, dan mengacaukan rakyat dengan
ajaran sesatnya !

Imam Agung 1 : dia menyetakan dirinya adalah messias dan melarang para
pengikutnya untuk membayar pajak pada kaisar,

Pilatus : (Memberi isyarat kepada serdadu) bawa ia kemari, (sambil


Menyeret yesus mundur kedekat balai)

Pilatus : (Kepada Yesus) Tidakkah Engkau dengar, betapa banyaknya


tuduhan saksi-saksi ini terhadapMu ? Benarkah Engkau ini raja ?

Yesus : Apakah Engkau mengatakan hal itu dari hatimu sendiri, ataukah ada
orang lain yang, mengatakan kepadamu tentang Aku ?

Pilatus : Apakah Engkau kira aku ini seorang Yahudi ? Bangsamu sendiri dan
Imam-imam kepalamu sendirilah yang menyerahkan Engkau
kepadaku. Apa yang telah perbuat?

Yesus : KerajaanKu bukan dari dunia ini, jika kerajaanKu dari dunia ini pasti
Hamba hambaku telah melawan supaya aku jangan diserahkan kepada
orang-orang Yahudi. Akan tetapi kerajaanku bukan dari sini.

Pilatus : Jadi… Engkau adalah Raja ?

Yesus : Engkau sendirilah yang mengatakan Aku adalah Raja

Pilatus : (kembali berjalan kedepan rakyat dengan membawa yesus)


 
Pilatus : Aku telah menginterogasi orang ini, dan tidak menemukan
Kesalahannya

Kerumunan orang yahudi : HUUU JELAS-JELAS DIA ORANG BERSALAH!!!


HUKUM DIA, HUKUM,, HUKUM
DIA.!!!!(dengan mencoba maju Kehadapan pilatus)

Kepala Serdadu : Serdadu tahan barisan rakyat..

Pilatus : Nah rakyatku, sesuai kebiasaan pada hari raya, Aku akan
membebaskan seorang tahanan. (dua orang serdadu
membawa Barabas kehadapan rakyat),Sekarang pilihlah, Barabas sang
pembunuh dan penyamun atau Yesus yang disebut Messias ini?

Kayafas : dia bukan messias.!!! Dia seorang Peenipu!!!, Penghujat !!!


BEBASKAN BARABAS!!!!

Kerumunan Orang Yahudi : BEBASKAN BARABAS!!!, IYA BEBASKAN


BARABAS !!!

Pilatus : (sambil tangannya ke atas memberi isyarat diam)


Kutanya kembali siapa yang kalian perkenankan bebas?
Barabas atau Yesus?

Kayafas : BEBASKAN BARABAS !!! (Kerumunan bersaut sama)

Pilatus : Baiklah bebaskan dia… (setelah isyarat serdadu melepaskan


ikatan barabas)

Barabas : (kegirangan sambil mengejek kepala serdadu dan serdadu


Lainnya) AKU BEBAS.. HAHAHA.. Aku bebas…

Pilatus : Apa yang harus kulakukan pada yesus orang Nazareth ini???

Imam Agung 2 : Salibkan dia !!!! (sambil menunjuk Yesus)(Diikuti sautan


Para orang yahudi salibkan dia salibkan dia ! ! ! )
 

Pilatus : Tidak… aku akan menghukumNya lalu aku akan melepaskannya.

(Sesampainya disana Yesus dihukum cambuk oleh algojo dengan menggunakan 3 tahap
cambukan, cambukan pertama menggunkan Rotan,Cambuk kedua menggunakan cambuk
Besar, dan cambuk ketiga mengggunakan cambuk rumbai) (I bu Yesus melihat, menangis
memegang dada) (ibu yesus menangis tersedu sedu melihat Anaknya yang dihukum
cambuk dan dijatuhi hukuman salib) (disebelahnya maria madgalena juga menangis
tersedu sedu)(Yohanes mencoba menenangkan) (Tangan Yesus bergetar, ibu Yesus
berjalan memutari peratap, Maria madgalena datang menghampiri)

Kayafas : Salibkan dia… (Kerumunan Bersaut )

Pilatus : Haaruskah ku salibkan raja kalian ?

Kayafas : Kami tidak punya Raja selain kaisar, jika engkau membebaskan
Dia, berarti kau bukanlah teman kaisar..(Kerumunan bersaut
salibkan dia salibkan dia)

Pilatus : (melihat usahanya sia-sia untuk membebaskan Yesus, Pilatus mencuci


kedua tangannya di hadapan banyak orang dan berkata ) : Aku tidak
bersalah atas darah orang ini. Itu urusan kamu sendiri adililah Dia menurut
hukummu (pilatus berkata sambil menunjuk kepada Yesus) Ambilah dia......
(rakyat berusaha masuk dan parajurit menghadangi)
(Music instrument “Via Dolorosa” – tipis diiring oleh organis)
(Yesus digelandang oleh para serdadu ke tempat penyiksaan untuk dicambuk, disana sudah
siap para Serdadu yang menjadi algojo, sedadu lain ikut menjaga kerumunan dan kepala
serdadu turut melihat penyikasaan) (wanita berkerudung hitam mengusap wajah Yesus)

Babak 2 : Yesus memanggul salib


(Instrument lagu “Via Delorosa” diiring oleh organis)

Algojo 1 : (Menaruh mahkota duri di atas kepala Yesus dan memberikan pakaian
Jubah ungu sambil maju dan berkata...) Salam Hai Raja Orang Yahudi
(lalu menampar Yesus ) (Ketika Yesus dibawa, Ibu YESUS membasuh
Darah Di lantai) (Serdadu lainya membawa salib Yesus)

Serdadu 2 : (Sambil mengejek Yesus) Heeh Messias, ayo sekarang


Buatlah mukjizat, supaya kami semua percaya.. Ayo, bawa salibnya.
Algojo 2 : Ayo cepat jalan.. (sambil memecut)
(rakyat bersaut sautan dan serdadu mejaga jalannya Yesus dari para rakyat) Yesus
berjalan tertatih tatih sambil membawa salib, serdadu tetap Memecuti Yesus ketika
Yesus mulai terhenti Maria ibu Yesus juga berjalan tertatih, menangis menahan sakit
bak merasakan apa yang dirasakan Oleh Yesus.
 

Babak 3: Yesus Jatuh pertama kali


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis)

Yesus tejatuh, tertimpa salib, kesakitan menahan luka dan memikul salib yang amat
berat, wajahnya tampak menahan sakit, ibu yesus maria, menangis melihat anaknya
yang terjatuh.

Serdadu 1 : Hai penghujat …… ayo bangun…. !

Serdadu 2 : Ha..ha..ha.. Raja Bangsa Yahudi terjatuh… (tertawa)

Algojo 2 : Ayo cepat jalan.. (sambil memecut)

Algojo 1 (memecuti yesus berulang kali dengan keras)

Kerumunan orang yahudi : MANA KUASAMU YESUS MANA…

Algojo 1 : (menarik yesus untuk bangun) bangun lanjutkan perjalananmu…


Yesus bangun dengan wajah menahan kesakitan dan menengadah ke
atas. Dengan tertatih Yesus melanjutkan perjalanan…

Babak 4 : Yesus Bertemu Ibundanya Maria


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis)

Yesus terjatuh menahan sakitnya, namun semakin jatuh yesus semakin dicambuk oleh
serdadu dan algojo Tiba tiba ibu yesus berlari dan mendekatkan dirinya kepada yesus,
menangis dihadapannya…

Maria : Anakku… (Ibu yesus menangis dan tangannya hampir meraih yesus)

Yesus : Ibu…!!!!

Serdadu : (Masuk dan meraih maria agar kembali ke barisan ) hai kembali
ke gerombolanmu

Algojo : hai messias bangun berjalanlah kembali !!! (sambil memecut Yesus) Yesus
kembali berjalan dengan menahan kesakitan, kesakitan fisik dan batin karena
harus berpisah dengan ibunya.
 

Babak 5 : Yesus dibantu simon dari kirene


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis)

Yesus terjatuh kembali Nampak letih dan merintih kesakitan namun para algojo tetap
menyiksanya

Algojo 1 : bangun hai raja orang yahudi… perjalanan masih jauh (sambil
menyambuknya)

Algojo 2 : Bangun dan panggul salibmu orang lemah (memecutinya berkali


kali)

Kepala serdadu : Heyy.. tidakkah engkau liat orang itu sudah letih sekali.
Carikan orang lain untuk membantunya. !!

Serdadu 2 : (Mencari orang dan menemukan Simon) : Siapa namamu ??

Simon : Simon, tuan…

Serdadu : Cepat bantu orang ini untuk memikul salibnya

Simon : Tapi , tuan saya….

Serdadu : Mau melawan ya.. cepat bantu orang itu !!!

Simon (kepada Yesus) : Guru, aku aku hendak membantumu, ampunilah aku
sebab aku tidak layak berada di dekatMu.

Algojo2 : Ayo cepat bangun dan panggul salibmju… Jalan… (sambil


memecut yesus) Yesus kembali berjalan menahan sakit

Babak 6 : Wajah Yesus diusap Veronica


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis)

Yesus berhenti dan berlutut menahan beratnya salib, muka yesus tampak berpeluh
bercampur darah Simon kirene juga membantu menahan beratnya salib.

Algojo 1 : kenapa berhenti keparat..

Para orang yahudi : Mana kuasamu? Mana allahmu… mati saja kau.

Kepala serdadu : Serdadu Tahan barisan rakyat (rakyat mulai menerobos mendekat
kearah Yesus)
 
Veronika : (berlari menerobos barisan dan mendekati Yesus) Ohh. Tuhanku…(sambil
Mengusap wajah Yesus. Setelah itu menunjukkan wajah Yesus pada
Kain) Yesus melihat wajah veronika sejenak

Serdadu : Hei.. kau pikir kau siapa (sambil menyeret veronika menjauhi
Yesus) cepat pergi

Algojo : Bangunlah penipu… Perjalanan masih jauh.. hei kamu bantu dia berdiri dan
panggul salibnya (sambil memecuti Yesus)

Simon : cukup . (marah) jika kalian tetap mencambukNya, aku tidak akan mau
Membantu mengangkat salibnya selangkahpun…

Algojo : Baiklah baiklah, kalau begitu cepat bantu Dia Serdadu mendorong simon
kehadapan Yesus, simon mengangkat tubuh Yesus dan mengangkat salibnya.
(Yesus kembali berdiri dan berjalan tertatih tatih)

Babak 7 : Yesus Jatuh kedua kalinya


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis) (Yesus sambil
memegang tangan Simon)

Yesus benar benar letih dan sakit, hingga akhirnya Yesus terjatuh kembali, simon
mencoba menahan salibnya agar tidak menimpa yesus, yesus setengah sekarat.

Serdadu 1 : Hai penipu. Ayo... Jalan. Tempat Penyaliban Masih Jauh......

Serdadu 2 : Gepat Penghujat (sambil mencambuk Yesus)

orang yahudi : liat seorang mesias tak kuat menahan sengsara (hahahaha)

Para Orang Yahudi : Huuuu !!!!! lemah… dasar !!!! mana kuasa mu!!!!
(Kembali serdadu memaksa yesus berdiri dan memanggul salibnya)
 

Babak 8 : Yesus menghibur wanita wanita yang bersedih


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis)

Terlihat dari jauh wanita wanita (4) sedang menangisi yesus, yesus berhenti dan
berbicara kepada mereka

Para Wanita : (sambil menangis) ….

Yesus : Jangan menangisi Aku, tetapi tangisilah dirimu dan anak- anakmu.

Serdadu 1 : Hai penghujat… ayo jalan.

Serdadu 2 : Cepat mesias (sambil mencambuk Yesus) Yesus berjalan


kembali dengan tertatih

Babak 9 : Yesus Jatuh ketiga kalinya


(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis) (Simon
meletakkan salib)
Serdadu : (menendang Yesus dengan keras sehingga Yesus jatuh ) :
Ha..ha..ha… Ayo bangun… tempat kematianmu sudah dekat..

Yesus terjatuh tersungkur dengan salib menimpanya, simon terhempas karena tak kuat
menahan salib, kembali serdadu mencambuk yesus dengan keras (Maria duduk diantara dua
lutut)

Simon : Mari Tuhan bangun, tak lama lagi kita sudah sampai. (sambil membopong salib) dan
mengangkat yesus dengan satu tangannya… Yesus kembali berdiri dan melanjutkan
perjalanannya
 
Babak 10 : Pakaian Yesus ditanggalkan
(Music instrument Via Delarosa tipis diiring oleh organis)

Yesus sudah sampai dipinggiran bukit, (2 penjahat sudah dalam keadaan terikat dan
tanpa baju, duduk jongkok diatas golgota dengan dijaga 1 serdadu) (ketika sampai
diatas para penjahat langsung ditarik terbaring di salib, dipaku oleh 2 serdadu dan
langsung salib dinaikan).

Kepala Serdadu : ( sambil menunjuk simon ) sudah kau boleh pergi sekarang (Simon
berlari sedih meninggalkan Yesus) (Adegan : Para serdadu
melepaskan jubah Yesus)

Algojo : Salam haii Raja… (kemudian menarik dengan kasar pakaian Yesus)

Kepala pasukan : (menangkap jubah yang dilemparkan serdadu) baiklah kita


undi saja, siapa yang akan mendapat jubah raja ini (tertawa
mengolok) Sesampainya dipuncak Yesus terjatuh ke tanah lemas tak
berdaya

Babak 11 : Yesus dipaku dikayu salib


(Music instrument “Golgota Tempat Tuhanku Disalib diiring oleh organis –
tipis)

Algojo : hai Mesias bejalanlah ke arah salib mu, (Serdadu algojo menyambuk memaksa
Yesus merangkak ke kayu salib) Tetapi Yesus terlalu lemah untuk berjalan
bahkan merangka pun tak sanggup

Algojo 2 : terlalu lama, hei bantu aku menyeretnya hingga ke kayu salib

2 algojo menyeretnya dan menempatkannya tepat di salib, beberapa serdadu


lain mengikat tangan agar saat dipalu telapknya, tanganya tidak terjatuh, ada
serdadu yang memasang Tulisan inri, dan para algojo mulai memaku tangan
dan kaki. (Tubuh Maria bergetar ketika serdadu memaku tangan Yesus)

Kepala serdadu : sesuaikan posisi Mesias ini…

Serdadu : (membawa paku dan palu) : He…. Yesus, sekarang rasakan


paku-paku ini akan menembus tangan dan kakiMu.
Ketika paku paku mulai menancap mengeranglah Yesus kesakitan Yesus
(Mengerang kesakitan saat paku menembus tangan dan kakinya) : Ahhh…..
Yesus dipaku di kayu salib. Bunda Maria, Yohanes, Simon dari Kirene,
Magdalena dan perempuan-perempuan Yerusalem menyaksikan dari kejauhan
sambil menangis/terisak- isak.
 
Kepala Sedadu : kalau tangan dan kakinya telah terpaku, berdirikan salibnya!!!! Para
serdadu dan algojo menarik salibnya berdiri. Kemudian disusul medirikan
salib kedua penjahat yang ada dibelakangnya. Bunda Maria dan Yohanes
bersimpuh di bawah salib.

Babak 12 : Yesus wafat di salib

Yesus telah berada di salib yang berdiri kokoh, menahan sakit di sekujur tubuhnya
dikiri kanannya juga tergantung 2 penjahat

Penjahat Kiri : Jika Engkau anak Allah, Kenapa tak kau selamatkan DiriMu
sendiri!!!??!! Buktikanlah kepada kami seperti yang engkau katakan…

Kayafas : (mendekati salib Yesus )engkau pernah mengatakan bias


mengahancurkan bait suci dan membangunnya kembali dalam 3 hari,
namun engkau tidak bias turun dari salib itu Jika engkau mesias
turunlah dari salib itu agar kami dapat melihat dan percaya.
(menjauhi salib Yesus)

Para kerumunan yahudi : iya benar mana kuasamu..

Yesus : Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat (sambil menegadah keatas) (Maria menangis menciu
lantai dan memegang lantai)

Penjahat 2 : Kita layak mendapatkan ini Gesmas (Penjahat 1 menoleh kearah penjahat 2)
Tapi ia tidak. (penjahat 2 menoleh ke Yesus), aku telah berdosa dan ini
hukumanku yang setimpal, aku hanya minta kau Mengingatku Tuhan (Yesus
menoleh ke penjahat 2) ketia kau masuk kerajaanMU.

Yesus : Amin, Aku berkata kepadamu pada hari ini juga kau akan bersamaKu di
surga…

Yesus : Aku haus..........

Seorang serdadu lalu mencucukan bunga karang yang sudah dicelupkan di anggur
masam, dan memasangnya diujung tongkat dan mencucukan nya ke mulut Yesus.
Maria Ibu Yesus dan Yohanes mendekati salib yesus dengan menangis tersedu- sedu

Ibu Yesus : Daging dari dagingku, hati dari hatiku, anakku biarlah aku mati bersamam mu

Yesus : Ibu ini anakmu (sambil melihat yohanes). Yohanes ini Ibumu (sambil melihat
maria) (Maria meratap) Ibu yesus dan maria madgalena tetap menangis tersedu-
sedu.
 
Yesus : Elli Elli Lama sabatani sambil menagadah ke atas

Yesus : (merunduk sesaat kembali menengadah) Sudah selesai

Yesus : (menengadah keatas dengan suara berat terengah engah) Ya Bapa kedalam
tanganMu keserahkan Nyawaku, (kepala yesus terkujur lemas kebawah)

Hening sejenak… Semua yang hadir berlutut. Para serdadu juga demikian. (Ketika hening,
instumen suara gemuruh dan halilintar dimainkan,kemudian suara gemuruh perlahan
menghilang Ave Verum dilantunkan penyanyi solo bersamaan intrumen gemuruh
perlahan dan tipis, ketika Ave Verum dilantunkan, masuk para misdinar pembawa wiru
dari tiga sisi GPG, kiri kanan dan tengah, berjalan dari pinggir sampai ke tengah. Setelah
lagu sampai ke bait 3, wiru keluar menuju pintu Lorong kiri GPG, lagu Ave Verum
selesai) Semua yang hadir kembali berdiri beserta pemain Seorang serdadu memastikan
yesus wafat dengan menikam lambungnya, Maria ibu Yesus, maria madgalena, yohanes
dan yusuf dari arimatea mendekati salib Yesus

Babak ke 13: Yesus diturunkan dari salib


(solo menyanyikan Ave Maria Caccini )

Yesus diturunkan dari salib. (iringan lagu Ave Maria Caccini dimulai dengan gitar tipis
tipis) Bunda Maria meratap sedihBunda Maria yang dibimbing Rasul Yohanes ke tempat
Pieta. Yohanes kemudian mendekat ke salib,(solo menyanyikan Ave Maria Caccini, dibalut
suara angin dari jiddo) membantu Simon dari Kirene dan Yusuf dari Arimatea mengangkat
Yesus ke pangkuan Bunda Maria. Bunda memeluk putranya itu dengan pilu, terus
meratap. (Pandangan nanar) Setelah lagu akan berakhir beberapa orang membantu Yusuf
dari Arimatea mengangkat Yesus dari pangkuan Bunda Maria ke makam.

Babak ke 14 Yesus dimakamkan

Yesus digotong ke makam. Oleh yusuf arimatea, Yohanes dan simon dari kirene Bunda
Maria dan Maria Madgalena mengikuti. Setelah diturun dan dikafan di depan makam,
Yesus dibaringkan didalam makam batu dan Yohanes menutup makam tersebut dangan
batu besar.

Pembuka lagu: Didgeridoo dimainkan.


Ketika suara didgeridoo menipis (memberi tanda), koor mulai menyanyikan dan suara
didgeridoo menghilang.
 
(Koor Menyanyikan Via Delarosa – 3 bait)
Ketika Koor berhenti menyanyi sajak mulai dibawakan.

Narator: (Dengan diiringi suara Jiddo + rain stick + Guntur)


BALADA PENYALIBAN
W.S. Rendra

Yesus berjalan ke Golgota


disandangnya salib kayu
bagai domba kapas putih.

Tiada mawar-mawar di jalanan


tiada daun-daun palma
domba putih menyeret azab dan dera
merunduk oleh tugas teramat dicinta
dan ditanam atas maunya.

Mentari meleleh
segala menetes dari luka
dan leluhur kita Ibrahim
berlutut, dua tangan pada Bapa:
– Bapa kami di sorga
telah terbantai domba paling putih
atas altar paling agung.
Bapa kami di sorga
Berilah kami bianglala!

Ia melangkah ke Golgota
jantung berwarna paling agung
mengunyah dosa demi dosa
dikunyahnya dan betapa getirnya.

Tiada jubah terbentang di jalanan


bunda menangis dengan rambut pada debu
dan menangis pula segala perempuan kota.

– Perempuan!
mengapa kautangisi diriku
dan tiada kautangisi dirimu?

Air mawar merah dari tubuhnya


menyiram jalanan kering
jalanan liang-liang jiwa yang papa
dan pembantaian berlangsung
atas taruhan dosa.

Akan diminumnya dari tuwung kencana


anggur darah lambungnya sendiri
dan pada tarikan napas terakhir bertuba:
– Bapa, selesailah semua!
 
Nb: Saat kalimat “Anggur” (diBolt Hitam) Koor mulai menyanyikan Via delarosa -tipis )
Ketika Sajak sudah selesai dibawakan, suara koor mulai meninggi. 2 BAIT.
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Anda mungkin juga menyukai