Anda di halaman 1dari 9

“ Diberkati Untuk Memberkati “

Kejadian 12 : 3

“Aku akan memberkati Orang2 yang memberkati engkau, dan mengutuk orang2 yang
mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat”

Babak I :

Boneka : Selamat sore anak2 . . . . . . Selamat Natal.

Aku mau memperkenalkan kepada kalian seorang Pangeran yang sangat gagah,
orang memanggilnya pangeran murah hati.

Pangeran gemar bermain musik dan menolong orang yang sedang mengalami
kesusahan.

Saat ini Pangeran sedang apa yach ?? Dimana pangeran murah hati tsb yach ??

Baiklah, sambil menanti pangeran datang, mari kita sambut Raja yang telah lahir
kedunia . . . . Mari kita naikkan pujian selamat2 datang . . . . tepuk tangan yang
keras ya anak2 . . . .

Diiringi lagu pujian dari anak2 SM, Pangeran mulai memasuki ruangan sambil membawa
alat2 musik Seruling, Harmonika dan Biola ( sambil memainkan nada lagu Selamat Hari
Natal ).

Pangeran MH : Hallo anak2, apa khabar ? Perkenalkan namaku Pangeran Murah Hati.

Apakah kalian senang merayakan Natal ? Mengapa ? ( Biarkan anak2 sm


yang menjawab ). Baiklah kita harus bergembira dihari Natal ini, karena
Tuhan sudah

begitu baik kepada kita, kita patut memuji nama Tuhan, ohw hampir lupa,

perkenalkan dia ini asisten setiaku yang selalu bisa membantuku untuk

menyalurkan bantuan kepada orang2 yang membutuhkan.Wah . . . . rasanya

senang dapat memuji Tuhan, namun perlu diingat ! Tidak cukup hanya menya

nyi tapi kita juga harus memuji Tuhan melalui Perbuatan disertai dg Kasih,

Pengampunan dan Kesabaran kita. Seluruh perbuatan baik kita adalah pujian
terindah bagi Tuhan Yesus Sang Raja. Oh, ternyata ada anak kecil . . . .
kasihan dia. Kelihatan dia sedang bersedih ! ! Sementara kita bersuka ria
memuji Tuhan, ternyata diantara kita ada anak yang sedang menderita. . . .

Anak2, apa yang dapat kita lakukan yach ?? Ingat memuji Tuhan melalui
mulut saja tidak cukup . . . . Baiklah, Pengawal . . . .

Pengawal : Siap, Pangeran. . . . .

Pangeran MH : Siapkan Uang untuk anak itu, uang itu dapat digunakan untuk memenuhi
segala kebutuhannya . . . . hmmm . . . . kira2 apa yang akan beli yach ??

Pengawal : ( Memberikan uang pada si anak yang dimasukan dalam amplop).


Ini untuk kamu uang dari Pangeran ! Kamu boleh gunakan untuk membeli
apa saja . . Membeli Boneka, makanan, minuman atau terserah kamu saja

( sambil memberikan Uang tersebut ).

Anak Kecil : ( bingung dan gembira ) Terima kasih. Diapun pergi menuju rumahnya.

Boneka ( Ntr ) : Selamat Natal Pangeran. Sebaiknya Pangeran beristirahat dahulu,

mungkin ada orang lain yang harus ditolong.

Mari kita memuji Tuhan dengan segala perbuatan baik kita. Selamat Natal . .

Selamat Natal . . . . ( Pangeranpun pergi sambil bermain musik ).

( Koor Sharon menyanyikan lagu pujian ).

Babak II.

Boneka ( Nrt ) : Wah, Pangeran benar2 murah hati yach ? Lalu siapa sich anak kecil tadi . . . .

Apakah dia seorang anak yang miskin ? Kira2 apa yach yg akan dibelinya ?

Bagaimana kelanjutannya yach ? yo. Kita saksikan kembali lanjutannya !

( Memunculkan anak2 dipanggung sambil bermain dan menggerakan boneka ).

Musik : Selamat hari Natal.

( Dari arah bawah panggung anak kecil dan ibunya berjalan dengan ibunya ter batuk2

Dan dituntun si anak ).

Ibu : Huk . . . . huk . . . . huk . . . .

Anak Kecil : Ibu . . . . Ibu tidak apa2 ? Badan ibu panas . . . . apakah obatnya sudah

Diminum ?

Ibu : Nak, obat mama sudah habis.

Anak Kecil : Kalau begitu, kita ke dokter dan beli obatnya Mah . . . .

Ibu : Nak, kita sudah tidak punya uang lagi . . . . biarkan ibu sakit, huk . . . .

Anak kecil : Aduh Mama, jangan bicara seperti itu. Tanpa obat ! Bagaimana Mama

Bisa sembuh? Aduh bagaimana ini ? Mama bersabarlah, biarlah aku


mencari pertolongan.

( Anak itu berusaha mencari pertolongan ).

Ibu : Nak . . . . nak . . . . nak . . . . ( sambil mengejar ).

( Seorang Anak main piano ), sementara itu si anak kecil kebingungan mencari pertolongan,

Ia kemudian berdoa.

Anak Kecil : Tuhan Yesus yang kusayangi, tolonglah mamaku yang sedang sakit,
sembuhkanlah mama . . . . tolong Tuhan, apa yang harus kulakukan ?
Dengan sedih si anak kecil berdialog dengan teman2nya.

Tolong teman2, aku butuh obat untuk mamaku, mama ku sakit dan

demamnya tinggi sekali ! Teman2 apa yang harus kulakukan ?

Ada anak yang berteriak dari arah penonton : Bukankah kamu pernah dikasih amplop ?

Sudahkah kamu membuka amplopnya ?

Anak Kecil : Mengeluarkan amplop dari tasnya ( wajahnya bersinar bahagia ).

Wah, aku dapat uang ! oh, ada suratnya juga . . . . lalu iapun membacanya.

“ Terimalah uang ini untuk membeli hadiah Natal, belilah makanan,

Minuman, baju atau apa saja yang menyenangkan hatimu “.

“ Selamat Hari Natal. Salam Pangeran Murah Hati “

Puji Tuhan, uang ini dapat dibelikan berbagai macam benda, aku bisa

Membeli makanan, minuman, baju baru dll . . . . oh senangnya . . . .

( Tiba2 dia teringat mama nya ). Tidak, aku tidak boleh mementingkan

Diri sendiri, aku harus memakai uang ini untuk membeli obat !

Kesehatan mama lebih berharga dari apapun juga, aku harus beli obat

Sekarang juga. Teman2 doakan aku yach, aku mau beli obat dulu.

( Sambil diiringi musik yang menegangkan ) anak itu berlari kesana – kemari. Karena begitu

Bahagianya berhasil membeli obatnya. Ia terus berlari . . . . dan tiba2 ia terjatuh serta botol
obatnya pun jatuh dan pecah . . . . isinya tumpah berhamburan kemana – mana.

Anak kecil itupun menangis sedih hu . . . . hu . . . . hu . . . . Tuhan Yesus tolong . . . . dia terus

Menangis sambil berlutut.

( Sementara Prosesi perjalanan lilin dimulai, pujian Malam Kudus diiringi musik yang
lembutpun dinyanyikan dengan sepenuh hati. Anak2 yang bertugas menyalakan lilin Naik
keatas panggung ).

Babak III :

Boneka : Aduh, kasihan sekali si anak kecil. Bagaimana yach nantinya ?

Apa yang bisa kita lakukan untuk menolongnya ?

Bagaimana kalau kita memanggil Pangeran Murah Hati ?

Anak – anak : Pangeran – pangeran Murah Hati, datanglah segera . . . . pangeran,

Pangeran murah hati, tolong datanglah segera, kami memerlukanmu

( Anak2 mulai pada berteriak memanggil pangeran murah hati ).

Pangeran datang dengan ter gesa – gesa.


Pangeran : “ Ada apa kalian memanggilku ? Apakah ada orang yang membutuhkan

Pertolongan ? ( Anak2pun menceritakan kejadian yang dialami sianak kecil ).

“ Bukankah aku sudah memberikan uang kepadanya ?

“ Apa, untuk membeli obat ? lho . . . . bukankah uangnya sudah cukup ?

( Pangeran kebingungan dengan jawaban anak2, dan akhirnya diapun

Mengerti ).

“ Hmm . . . . baiklah, anak itu hatinya sangat mulia . . . . itulah perbuatan

Yang memuliakan Tuhan Yesus, itulah pujian sejati.

Tingkah lakunya jauh lebih indah dari pada sebuah nyanyian . . . .

Baiklah, aku akan menolongnya. ( Pangeran itupun memasukan uang lagi

Ke amplop dan menyuruh pengawalnya memberikannya ke sianak kecil.

Babak IV :

Boneka : Wah, pangeran baik hati sekali yach teman2 ? Namun dimana sianak itu,

Kalau bertemu dengan anak itu, kita katakan padanya supaya jangan

Bersedih karena pangeran murah hati sudah memberikan uang untuk

Membeli obat, bahkan kali ini pangeran memberinya lebih banyak.

Anak Kecil : ( Masuk dengan sedih, menyesali hal yang telah terjadi ).

“ Mama, mama ampunilah aku anak yang bodoh ini, aku sudah membeli

Obatnya akan tetapi aku terjatuh dan obatnya pecah, maafkan aku mama “

Boneka + Teman2 : Anak Kecil tenang saja, pangeran murah hati akan membantumu lagi.

Anak Kecil : Tidak mungkin ada orang sebaik itu, tidak mungkin ?

( Anak kecil itu tidak mempercayai perkataan teman2nya dan anak kecil itu

Menangis sedih lagi, teringat kesalahan yang ia lakukan ).

“ Mama, ampuni aku . . . .Hu . . . . hu . . . . hu . . . .”

Pengawal : Hallo anak baik, aku membawakan hadiah Natal dari Pangeran Murah Hati

Terimalah ini . . . .

Anak Kecil : Hah . . . . ternyata benar, aku diberi uang lagi. Bagaimana pangeran tahu

Kebutuhanku ?

Boneka : Mengabarkan kepada anak kecil hal yang terjadi sebelum ia datang.

Anak kecil : Apa !? Kalian yang memanggil dan memberitahukan hal ini padanya ?

Tetima kasih ya teman – teman, aku tidak akan melupakan kebaikan kalian
Semua, maaf sekarang aku harus pergi untuk membeli obat.

( Anak Kecil pun segera pergi serta berlari untuk membeli obat, dan setelah

Mendapatkan obat segera dia pulang supaya mama nya dapat segera me

Minum obatnya dan cepat sembuh ).

Dan saat pulang, ops . . . . anak kecil itupu terpeleset dan terjatuhlah dia tapi

untung botol obatnya terbungkus dengan baik sehingga botolnya tdk pecah.

Anak Kecil : Untung kali ini aku membungkusnya dengan lebih kuat sehingga tidak pecah

Saat terjatuh tadi.

Mama, aku sudah membeli obatnya !

“Adikku, kemarilah, aku membelikan kamu baju baru utk merayakan Natal”

( Anak kecil mengucap Syukur kepada Tuhan atas pertolonganNya ).

Boneka : Anak kecil, apakah kamu tidak membeli hadiah Natal untukmu sendiri ?

Anak Kecil : Tidak, aku tidak mau hadiah Natal untuk diriku Sendiri sebab hal yang

Terpenting adalah Ibu dan Adikku bahagia dihari Natal ini.

Boneka : Ternyata Mengasihi orang lain lebih berbahagia daripada mendapatkan

Hadiah untuk diri sendiri . . . . Karena itu, mulai sekarang teman2 yang ada

Disini “ Kasihilah orang lain dan berbuat baik itu lebih indah daripada

Mendapatkan hadiah untuk diri sendiri. . . .

“ Tuhan Yesus, terima kasih atas hadiah ini, biarlah semua perbuatan baik

Kita menjadi hal terindah bagi Kemuliaan nama Mu . . . . . Amin”

Anak Kecil : Oh iya, aku harus kegereja karena hari ini ada acara Perayaan Natal . . . .

“ Sampai jumpa teman – teman “

GSM : Anak Kecil dan Pangeran sungguh baik hati yach anak – anak ?

Maukah kalian meniru kebikkan hati mereka ? Itulah hadiah Natal terindah

Bagi Tuhan Yesus . . . . .

“ Semua perbuatan baik kita adalah suatu pujian terindah bagi kemuliaan

Sang Raja . . . . “ S E L A M A T H A R I N A T A L.

Bandung, 02 November 2018

Tri Purwanti
“ Diberkati Untuk Memberkati “
Drama Natal Anak Sekolah Minggu GSK

Narator : Selamat sore anak2. . . . Selamat Natal !

Aku mau memperkenalkan pada kalian seorang pangeran yang sangat

Gagah, orang memanggilnya Pangeran Murah Hati.

Pangeran suka bermain musik dan menolong orang yang mengalami ke

Susahan. Saat ini Pangeran sedang apa yach ??

( Pangeran Murah Hati masuk ).

Pangeran MH : Hallo anak2 apa khabar ? Aku Pangeran Murah Hati “ Selamat Natal “

Apa kalian senang merayakan Natal ? Ayo, kita harus bergembira di

Hari Natal ini karena Tuhan sudah begitu baik kepada kita.

Owh hampir lupa, perkenalkan ini assisten2 ku yang setia dan yang selalu

Bisa membantuku menyalurkan bantuan kepada orang2 yg membutuhkan.

( Pangeran dan assisten2nya berjalan , Lala masuk dengan wajah sedih ).

Pangeran MH : Oh, ada anak kecil, kelihatannya sedang sedih . . . . kasihan dia.

Ok . . . . . . pengawal.

Pengawal : Siap, Pangeran . . . .

Pangeran MH : Siapkan uang untuk anak itu, uang itu dapat digunakan untuk memenuhi

Kebutuhannya . . . . . hmm kira2 apa yang akan dia beli yach ?

( Pengawal memberikan amplop berisi uang kepada Lala ).

Pengawal : Ini untuk kamu dari Pangeran, kamu boleh gunakan untuk membeli apa saja

Lala : Ohh . . . ohh, terima kasih ( Bingung dan gembira ).

( Lala berbalik pulang kerumahnya ).

Narator : Wah, Pangeran benar benar Murah Hati yach ! Anak kecil tadi adalah Lala

Lala tinggal bersama Ibu dan adiknya, mereka orang2 yang miskin dan ibu

Nya sedang sakit.

( Boneka2 lain teman2 Lala masuk disatu sisi dan bermain main )

( Lala dan ibunya yang sakit masuk disisi lain ).

Ibu : Huk . . . . Huk . . . . Huk . . . .

Lala : Ibu . . . . ibu tidak apa – apa ? Badan ibu panas . . . . apa obatnya sudah di

Minum bu ?
Ibu : Nak, obat habis . . . . huk . . . . huk . . . .

Lala : Kalau begitu kita ke dokter dan beli obatnya bu . . . .

Ibu : Nak, kita sudah tidak punya uang lagi . . . biarkan ibu sakit, huk . . . huk . . .

Lala : Aduh ibu, jangan begitu kalau nggak minum obat gimana bisa sembuh ?

( Lala lari kesaa kemari, ibu masuk kedalam ) – ( Piano / musik dimainkan ).

Lala ( Berdoa ): Tuhan Yesus yang kusayangi, tolonglah ibuku yang sedang sakit, badannya

Panas sekali ! Teman2 apa yang harus kulakukan ?

Narator : Dengan sedih Lala bertemu dengan teman2nya.

Lala : Tolon teman2, aku butuh obat untuk ibuku, ibuku sakit . . . . badannya panas

Sekali ! Teman2 apa yang harus kulakukan ?

Teman2 : Bukankan kamu pernah dikasih amplop ? Sudah dibuka belum amplopnya ?

Lala : Ohh iya . . . .( mengeluarkan amplop dan membukanya ).

Lala : Wah . . . . aku dapat uang ! Ohh . . . ada suratnya juga !

Lala : “ Terimalah uang ini untuk membeli Hadiah Natal, belileh makanan, minum

An, baju baru dll “ Ohh senangnya aku bisa beli hadiah . . . .!

Narator : Tiba tiba Lala teringat ibunya yang sedang sakit.

Lala : Tidak ! Aku tidak boleh mementingkan diri sendiri, aku harus pakai uang ini

Untuk beli obat !!

Lala : Aku harus beli obat sekarang juga. Teman2 aku beli obat dulu yach . .daah .

( Musik )

Narator : Lala begitu gembira karena berhasil membeli obat obatnya. Ia terus berlari

Karena gembira . . . . tiba2 . . . . ia terjatuh, botol obatnya pecah !!

Lala menangis tersedu – sedu . . . . Lala terus menangis dan menyesali kece=

Robohannya . . . . sambil menangis Lala berdoa minta ampun kepada Tuhan

Atas kecerobohannya.

Lala : Tuhan Yesus . . . . hik . . . .hik . . . . ampuni dosa2ku, amuni aku ya Tuhan yg

Sudah ceroboh . . . . tidak hati2 . . . . tolong aku ya Tuhan Yesus . . . .

( Pangeran Murah Hati dan assisten2nya masuk ).

Pangeran MH ; ohh kasihan sekali anak itu, baiklah aku akan menolongnya lagi . . . .

Pangeran MH : Pengawal . . . . berikan amplop ini kepada anak kecil itu !!

Pengawal : Hallo anak baik, aku memberikan hadiah Natal dari Pangeran Murah Hati,
Terimalah ini.

Lala : Ohh . . . . aku dapat uang lagi . . . . . erima kasih yach Tuhan . . . . aku bisa

Membeli obat lagi untuk ibu !

Narator : Lala segera berlari untuk membeli dan setelah mendapatkan obatnya

Segera Lala pulang kerumahnya . . . . tapi kali ini Lala dengan hati2 berjalan

Pulang membawa obatnya.

Narator : Ternyata selain membeli obat Lala juga membelikan baju baru utk adiknya.

Lala : Ibu . . . . ibu . . . . aku sudahmembeli obatnya !

Lala : Adikku, sini . . . . aku membelikanmu baju baru untuk merayakan Natal.

Adik : Ohh, terima kasih Kak.

Narator : Lala, apakah kamu tidak membeli hadiah Natal untukmu sendiri ?

Lala : Tidak, aku tidak mau hadiah Natal untukku sendiri, yang terpenting Ibu dan

Adikku bahagia dihari Natal ini.

Narator : Ternyata mengasihi orang lain lebih berbahagia daripada mendapatkan

Hadiah untuk diri sendiri. Karena itu teman2 yang ada disini maukah kalian

Meniru kebaikan hati mereka ?

Semua perbuatan baik kita adalah suatu pujian terindah bagi Kemuliaan

Tuhan.

( Musik )

Semuanya : “ SELAMAT HARI NATAL . . . . . . . .”

Bandung, 16 November 2018

Shalom,

Team Guru Sekolah Minggu

Gereja Sidang Kristus Bdg

Anda mungkin juga menyukai