LAGU PEMBUKAAN.....
KATA PENGANTAR
Kisah Golgota adalah kisah tragis 2000-an tahun lalu. Tragedi Golgota adalah sebuah
sejarah yang layak disimak. Sebuah kisah yang patut ditulis ulang. Adalah suatu kebenaran yang
tak dapat disangkal, yakni peristiwa wafatnya Yesus Kristus merupakan pengalaman yang paling
tragis dalam hidupNya. Peristiwa yang tidak kita alami secara langsung ini, sangat menyentil
perasaan manusiawi kita, Saudara — saudariku yang terkasih.... Sambil menatap bayangan
Zaitun dan kenangan Golgota, yang telah menyulam wajah Kristus, yang carut — marut,
berlumuran darah, marilah kita menatap dosa - dosa kita. Karena dosa kitalah, Dia datang,
Karena kesaluhan kitalah, Ia wafat....
Marilah kita menapaki Jalan salib Tuhan yang merupakan tanda solidaritas Allah akan
penderitaan manusia ini dengan penuh hikmat.
DOA PEMBUKAAN
Narator 1:
Yesus : “Bapa, kalau boleh Jauhkanlah dari padaKu penderitaan yang Aku harus alami
ini.”
Yesus : (Berbicara kepada murid-muridNya) Tinggalah di sini dan berdoalah, supaya kamu
tidak jatuh ke dalam pencobaan. (Adegan: Yesus mengambil jarak sedikit jauh dari murid-
muridNya untuk berdoa. Tangan kanan Yesus diangkat, tangan kiriNya melekat di dada
Kemudian kedua tangarNya diangkat sampai selesai berdoa dalam hati Lalu Yesus berkata :....)
Yesus : JiwaKu sedih hingga mau mati rasanya. Ya Bapa.... Aku berdoa kepadaMu..... BapaKu,
jikalau boleh, biarlah piala ini Ialu dari padaKu,... (Menundukkan kepala).... Tetapi bukan
kehendakKu ya Bapa, melainkan kehendakMu .... Terjadilah!
(Adegan: Yesus bangun berdiri lalu mendapatkan ketiga rasulNya yang sedang tidur nyenyak. Ia
menatap dalam dan segera membangunkan mereka)
Yesus : Petrus... Yohanes... Yakobus bangunlah.... (Petrus dan kedua murid serentak bangun),
Memang bebanmu berat, tetapi tidak sanggupkah kamu berjaga bersamaKu satu jam saja? Roh
memang kuat tapi daginp lemah. Kini waktunya sudah tiba. Bangunlah!! orang yang
menyerahkan Aku sudah datang.
Yudas, Algoju, Orang Yahudi : (Berteriak, ribut, gaduh. Bawa tombak, obor dan tali).
Tangkap Yesus! Tangkap Yesus! Yesus, kau penipu, Kau penghujat Allah!
Yudas: (Memberikan isyarat diam) Ssssttt..,. Lihat para pengikut Yesus itu, dan orang yang
kucium itulah Dia dan bawalah Dia dengan selamat (Semua berteriak riuh)
Yesus: Putera Manusia akan diserahkan ke tangan orang berdosa. Lihatlah, orang yang Aku
mengkhianati Aku sudah dekat.
Yudas : (Maju mendekati Yesus dan berkata) Salam hai Guru....(lalu Yudas mencium Yesus)
Yesus : Hai sahabat, untuk inikah engkau datang? Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia
dengan ciuman. Betapa kejamnya engkau. Adalah lebih baik jika engkau tidak dilahirkan ke
dunia ini.
(Mereka semua mundur dan rebuh ke tanah. Yesus mendekati mereka dan berkata)
Yesus : Telah Aku katakan, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari biarlah mereka pergi.
(Adegan: para murid nampak kebingungan, sedang algojo dan orang Yahudi segera menangkap
dan membelenggu Yesus, mengikatNya dengan tali dan menyeretNya. Melihat itu, Petrus lalu
menghunus pedangnya dan memotong telinga Maltus, seorang hamba Imam besar, hingga
putus).
Yesus:(Kepada Petrus) Petrus, sarungkanlah pedangmu itu. Sebab barang siapa menggunakan
pedang, akan binasa oleh pedang. Atau kau sangka, bahwa Aku tak dapat berseru kepada
Bapaku, supaya ia mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?
Yesus: (Kepada algoju dan orang Yahudi) Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang
lengkap dengan pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari aku duduk mengajar di Bait Allah,
dan kamu tidak menangkap Aku!
Para algojo menyeret secara paksa menuju istana Pilatus dan orang-orang yahudi melempari
yesus dengan batu : Ayo jalan penghujat Allah.
PERHENTIAN 1 : YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI
Prajurit : Jalan... Ayo jalan... penghujat Allah!!!! (sambil menendang dan memukul
Yesus)
Adegan: Pilatus Rampak heran bercampur bingung melihat orang-orang datang kepadanya
sambil membawa Yesus
Pilatus : Saudara-saudara, apa tuduhanmu terhadap orang ini?
Orang Yahudi : Orang, ini "mengaku diriNya raja, dan mengacaukan rakyat dengan ajaran
sesatNya!
Pilatus : (Kepada Yesus) Tidakkah Engaku dengar, betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini
terhadapMu? Benarkah Engkau ini raja?
Yesus : Apakah Engkau mengatakan hal itu dari hatimu sendiri, ataukah ada orang lain yang '
mengatakan kepadamu tentang Aku?
Pilatus : Apakah Engkau kira aku ini seorang Yahudi ? BangsaMu sendiri dan Imam-imam
kepalaMu sendirilah yang menyerahkan Engkau kepadaku. Apa yang telah Engkau pervuat?
Yesus : KerajaanKu bukan dari dunia ini, jika kerajaanKu dari dunia ini pasti hamba-hambaKu
telah melawan supaya Aku jangan diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Akan tetapi
kerajaanKu bukan dari sini.
Pilatus : (sambil berdiri) Siapa yang kamu kehendaki, supaya aku membebaskan bagimu :
Barabas atau Yesus yang kamu sebut Kristus?
Orang Yahudi : Barabas !! Barabas !!! Barabas !!! Bebaskan!!! Barabas bagi kami !!
Pilatus : Jika demikian, apa yang kuperbuat dengan Yesus yang disebut Kristus ini ?
Serdadu dan Orang Yahudi : Salibkan Dia! Salibkan Dia!! Lepaskan Barabas bagi kami!!
Pitatus : Tetapi kejahatan apa yang telah dilakukanNya ?
Serdadu dan Orang Yahudi : Salibkan Dia !! Salibkan Dia! Lepaskan Barabas bagi kami!!
Pilatus : Yesus! Apa yang Kau ajarkan? Apakah Engkau raja orang Yahudi?
Orang Yahudi : Tidak!! Tidak!!! Penguasa kami hanyalah kaisar. Dia ini penghasut, penghujat.
Dia harus dihukum, kalau tidak engkau bukanlah sahabat Kaisar.
Lektor : Demi kasih sayangMu kepada manusia, Engkau rela memberikan diriMu
untuk menyelamatkan kami. Kendati Engkau tidak bersalah, Engkau membiarkan diri-Mu
ditindas oleh mereka yang membenci-Mu bahkan sampai harus di beri hukuman mati. Ajarilah
kami untuk meneladani diri-Mu.
………………………………………(saat hening)………………………………………………
U : Amin.
Lagu : ……………………………………………….
Lektor : Prajurit membuka jubah Yesus lalu memasang mahkota duri di atas kepalaNya
dan mengenakan jubah ungu kepadaNya sambil mengolok-olok.
Massa : Sambil melempari Yesus dengan batu dan mengolok Yesus) dasar penghujat
Allah.... salibkan dia!!!!!
Prajurit 1 : Salam hai raja orang yahudi! (menunduk mengejek lalu memasang mahkota)
Prajurit 2 : ha..ha… lihat kini Dia sudah memakai mahkotaNya(menunjuk ke kepala
Yesus)
Prajurit 3 : (sambil membawa salib lalu meletakkan pada bahu Yesus)!
Lektor : Salib merupakan lambang penghinaan bagi orang-orang romawi tetapi Yesus
memanggul salibNya dengan tabah dan iklas menuju ke gunung Golgota yang artinya tempat
tengkorak)
: Dengan beban salib yang berat, Engkau menanggungnya sendirian. Engkau
tidak pernah mengeluh atau pun memberontak untuk memanggul salib-Mu. Ajarilah kami, untuk
memanggil salib hidup kami masing-masing tanpa membebani orang lain
………………………………………(saathening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus, kami bersyukur karena boleh ambil bagian dalam salib-Mu.
Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia
memikul salib kami, yang kecil dan ringan bila dibandingkan dengan salib-Mu, supaya kami
patut disebut pengikut-Mu. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. .
U : Amin.
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
Prajurit 1 : (mengangkat lalu membanting Yesus ke tanah) Dasar Pemalas, ini belum apa-
apa!
Prajuri 2: mencambuki Yesus sambil meludah....
Lektor : Yesus mulati letih tetapi Yesus bangkit dan mengangkat salibNya dengan
langkah yang tertatih-tatih melanjutkan perjalanannya.
: Salib-Mu yang semakin menindih bahu-Mu, membuat Engkau tidak kuat lagi
untuk membawanya. Dosa-dosa kami yang terus bertambah, membuat salibMu semakin berat
sehingga Engkau harus jatuh dan menahan sakitnya tertindih oleh dosa-dosa kami yang
seharusnya tidak Engkau tanggung sendiri. Ajarilah kami untuk bertobat agar beban salib-Mu
semakin ringan.
………………………………………(saathening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, kmai bersyukur kepadaMu karena Engkau berkenan
memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tapi Engkau yang menanggung
hukumannya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya,
semoga kami selalu berusaha meringankannya dengan bertobat dan dengan meringankan beban
orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan untuk mengikuti Engkau, Tuhan kami, kin dan
sepanjang masa.
U : Amin.
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu.
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.
Lektor : Bunda Maria dengan Setia mengikuti Perjalan anak-Nya dan turut menderita
Bersama Yesus.
: Bunda Maria, teladan hidup kami, meski anak-Mu mengalami penderitaan
yang begitu hebat, Engkau tetap setia mendampingi anak-Mu yang harus memanggul
penderitaan kami sendirian. Ajarilah kami untuk tetap setia menjalani kehidupan ini walau
kadang penuh cobaan dan tantangan seperti Engkau setia mendampingi anak-Mu menuju
Golgota
………………………………………(saathening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Bunda Maria dalam
mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Bunda Maria, kami didorong untuk
lebih berani ambil bagian dalam penderitaan dan keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada di
sekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan
demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin.
U : Amin.
L : Di tengah perjalanan, Yesus semakin letih dan lelah.Melihat keadaan itu,
prajurit menahan seseorang.
Prajurit 1 : (sambil menunjuk seseorang) Hei, kau yang di sana, kemari!
Prajurit 3 : Tidakkah kau melihat orang ini sudah kepayahan memanggul salibNya
Lektor : Maka Simon dari Kirene pun membantu memikul salib Yesus karena kasihan.
………………………………………(saathening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene Engkau mengajar kami untuk
meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena melalui hal-hal kecil, kami
Kauperkenankan ambil bagian dalam salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak
takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apapun risikonya, sebab Engkaulah Tuhan
kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
(Veronika berusaha mendekati Yesus dan secara diam-diam mengusap wajah Yesus dan hendak
memberiNya minum. Tapi prajurit melihat hal tersebut dan mengambil minuman itu.)
Prajurit 1 : Hei minggir…Kau tidak ada urusan dengan Orang ini.(berusaha menghalau
Veronika)
Prajurit : Apa yang hendak kau lakukan padaNya! (kemudian mendorong Veronika)
Lektor : Dengan tindakan Veronika yang sederhana. Ia memberi contoh kepada kita
untuk menolong orang yang menderita, menghibur orang yang berduka sesuai dengan amanat
salah seorang para rasul Yesus, “bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah
dengan orang yang menangis!”
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang
sedang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun
kecil, untuk meringankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian, kami
meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkau telah menderita demi kami. Engkaulah Tuhan kami
kini dan sepanjang masa. Amin.
U : Amin.
Serdadu: Jalan cepattt.. jalaannn.. sambil mencambuki!!! dengan suara yang keras
Lektor : Meskipun telah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajahNya diusap oleh
Veronika, hal itu seolah tidak berarti dibandingkan dengan salib yang Ia pikul. Untuk kedua
kalinya Yesus pun jatuh.
Lektor : Dengan kekuatan dan semangatNya, Yesus kembali bagun dan memikul
salibNya yang berat.
: Untuk kedua kalinya Yesus jatuh.Meskipun demikian, dengan tabah dan teguh
hati Yesus bangun. Diangkat-Nya kembali salib yang berat itu; Ia meneruskan perjalannan itu
tanpa mengeluh. Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, dia
membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya, seperti anak domba yang dibawa ke
tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting
bulunya, ia tidak membuka mulutnya.”
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar kami mampu bangkit dari
kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaikki diri, dan berani bangkit dari
dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali
ketika jatuh tertimpa salib. Sebab hanya Engkaulah Tuhan kami. .
U : Amin.
Lektor : Dalam perjalanan Yesus ke Golgota, tidak hanya Maria, ibuNya yang
mengikutiNya, tetapi juga banyak perempuan-perempuan Yerusalem yang menangisi dan
meratapiNya.
Perempuan2 : (Menatap Yesus sambil menangis) Kasihanilah Dia, Dia adalah Putera Allah.
Prajurit 1 : Apa? Putera Allah? Cuih… Dia adalah penghujat Allah dan musuh Kaisar.
Refleksi : Meskipun sudah banyak menderita Yesus masih punya waktu dan hati untuk
menghibur orang lain. Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita
sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri, kita perlu
bertobat, dan mengajak orang lain untuk bertobat.
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Yesus sumber kerahiman ilahi, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan
kami akan dosa-dosa kami. Walaupun Engkau sudah menderita memikul beban salib-Mu, tetapi
Engkau masih memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Bantulah kami juga
untuk bangkit dari dosa-dosa dan kelemahan kami. Sebab hanya Engkaulah Tuhan dan
pengantara kami..
U : Amin.
Lektor : Terik matahari semakin menyegat. Tenaga Yesus pun semakin berkurang.
Beban salib semakin berat.
: Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh, tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-
batu. Darah kembali mengucur kembali dari luka-luka-Nya. Beban Yesus semakin berat kalau
kita sering jatuh ke dalam dosa; atau kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan
bangun lagi Yesus mengajar kita untuk tidak putus asa. Kalau kita jatuh ke dalam dosa, kita
bangun lagi
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Ampunilah dosa-dosa kami, ya Yesus yang mahakuasa. Bebaskanlah kami dari
belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan
menuju ke hidup yang kekal. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. .
U : Amin.
Lektor : Melalui perjuangan yang begitu berat, sampailah Yesus ke Puncak Golgota.
Tanpa membuang waktu prajurit-prajurit menanggalkan pakaian Yesus.
Prajurit 2 : Hey, kau (sambil menunjuk Simon) tugasmu sudah selesai, pergilah dari sini!
Prajurit 3 : Janganlah kita membagi jubah ini menjadi beberapa potong, tapi baiklah kita
membuang undi atas jubah itu.
Prajurit 4 : Hahaha, akhirnya jubah ini jatuh ke tanganku. (Sambil melihat jubah itu) Tapi
kalau kulihat, jubah ini tidak berguna.
: Pakaian Yesus ditanggalkan, dengan demikian genaplah yang tertulis dalam
Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang
undi atas jubah-Ku.” Yesus telah menjadi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita
terhadap-Nya? Apakah sudah seperti yang dikatakan-Nya pada haripenghakiman?“Ketika Aku
telanjang, kamu memberi kamu Aku pakaian, ketika Aku sakit, kamu melawat Aku, ketika Aku
di penjara, kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan
untuk salah seorang yang paling hina ini, kamu melakukannya untuk Aku…
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan disalib Engkau
telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga
martabat kami yang luhur dan suci dari hal-hal yang merendahkan martabat kami.Terlebih,
semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang. Kau pertaruhkan
dalam diri kami. Sebab engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. .
U : Amin.
(Prajurit segera memaku tangan dan kaki Yesus sehingga Yesus mengerang kesakitan)
Yesus : Arrgh…Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat.
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Kristus Tuhan, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di salib
untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-
dosa kami, agar kami kelak kaubangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau.
Sebab Engkaulah Tuhan kami. .
U : Amin.
Lector : Ketika itu hari sudah kira-kira pukul dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sampai pukul tiga, (Gemuruh Guntur) sebab matahari tidak bersinar. Lalu tabir Bait
Suci terbelah dua.
(Rakyat yang awalnya berkumpul di bawah salib Yesus lalu berlarian pergi akibat ketakutan,
maka hanya Maria, Yohanes, Maria Magdalena, Maria istri Kleopas dan Para prajurit yang
tinggal disitu)
Yesus : Eloi-eloi lama sabakhtani? (hening sejenak, dengan nafas yang tersengal-
sengal)….Ya Bapa ke dalam tanganMu kuserahkan Nyawaku!!! (Yesus Wafat
Lector : Perjuangan-Mu telah berakhir. Dengan wafat di kayu salib, Engkau telah
membuktikan ketaatan-Mu pada Bapa dan cinta-Mu kepada manusia. Ajarilah kami untuk tidak
menyia-nyiakan kematian-Mu di kayu salib melainkan menghargainya dan berusaha
mengamalkan kasih kepada sesame dan berbuat baik agar kelak kami pun bisa bersama-Mu
dalam rumah-Mu yang abadi.
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di salib. Engkau telah menyelamatkan
kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak
boleh menikmati buah-buah penebusan dalam kerajaan surga bersama Engkau, Tuhan kami,
untuk selama-lamanya.
U : Amin.
Lektor : Melihat Yesus yang wafat di kayu salib, hati Maria seolah tertusuk sebilah
pedang bermata dua yang sangat tajam. Benarlah ramalan yang dikatakan oleh Simeon, “Kelak
suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri.” Di situ berdiri Maria Magdalena, Maria istri
Kleopas dan Yusuf dari Arimatea yang telah menjadi murid Yesus.
(Yusuf dari Arimatea kemudian memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta izin
menurunkan jenasah Yesus dari salib. Setelah menghadap Pilatus, jenasah Yesus pun diturunkan
dari salib.)
Maria : (memangku jenasah Yesus dan menangis lalu menengadah ke langit) Aku ini
hamba Tuhan, terjadilah pada-Ku menurut perkataan-Mu.
Lector : Tubuh-Mu yang telah tak bernyawa telah turun dari salib, tanda kemenangan-
Mu. Tubuh-Mu yang telah tak berdaya telah kembali pada Sang Bunda tercinta yang setia
mendampingi-Mu. Maria, Engkau telah melaksanakan apa yang pernah Engkau katakan,
Ajarilah kami untuk meneladani diri-Mu.
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membaharui dunia lewat sengsara-mu yang
mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu
ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami seutuh-Nya hanya kepada-Mu.
Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
( Mereka pun menuju ke makam kosong itu untuk menguburkan jenasah Yesus.)
Lektor : Yesus akhirnya dimakamkan di kuburan kosong milik Yusuf dari Arimatea.
Akhir hidup Yesus pun berakhir sampai pada kemuliaanNya.
: Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-
Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia supaya, sama seperti
Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup
secara baru.
………………………………………(saat hening)………………………………………………
Doa : Ya Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah turun ke bumi dan telah naik ke surga
dengan mulia.Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engaku dalam pembaptisan, boleh
bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan
sepanjang masa. .
U : Amin.
Penutup
Doa Penutup
Ya Yesus, Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau membarui hidup kami dengan wafat dan
kebangkitan-Mu. Kuatkanlah kami agar dengan mengikuti jalan salib-Mu menjadi rela untuk
memanggul salib dalam hidup kami sehari-hari dan tetap setia mengabdi Dikau dan sesama.
Sebab Engaulah raja yang meneyelamatkan kami kini dan sepanjang Masa.
Marilah kita satukan perjalan salib kita pada hari ini denagan doa Bapa Kami; Salam Maria;
Kemuliaan..
Lagu penutup