BABAK I
Setting : Kediaman Kayafas
(Imam-imam berembug untuk melakukan tipu muslihat membunuh Yesus)
Imam I : Kita harus membunuh orang itu, karena rakyat sudah semakin percaya pada dirinya
Imam II : Tapi harus dengan cara yang tepat, kawan ! Tidak dengan sembarangan.
Imam III : Kita hasut saja Yudas, supaya ia menyerahkan gurunya.
Imam II : Hm ….. boleh juga idenya ! Ayo segera kita laksanakan !
Imam I : Tapi ingat ! jangan pada perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat.
Semua : Baik !
Narator : Begitulah,
Sebuah muslihat telah disepakati.
Muslihat yang menghantarkan pada penyaliban Yesus. Seperti yang telah diberitakan sebelumnya,
“Setelah selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-Nya : “Kamu tahu, bahwa
dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan.” (Matius 26 :
1-2)
BABAK II
Setting : Taman Getsemani dan Mahkamah Agama
Yesus : (sedang berdoa, bersimpuh di sebuah batu)
“Ya, Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin biaralah cawan ini alu daripada-Ku, tetapi janganlah
seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26 : 39)
(selesai berdoa, berjalan menghampiri Petrus)
“Ya, Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu !” (Matius 26 : 42b).
(kembali Ia menghampiri murid-muridNya)
Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat.
Saat Yesus sedang berbicara, Yudas datang beserta para tukang pukul)
Yudas : tunggu tanda dariku! Begitu kalian lihat aku mencium salah seorang dari mereka,tangkaplah
orang itu! Kalian paham?
Prajurit-2 : Paham!
(Yudas menghampiri Yesus dan murid-muridNya dan memberi salam lalu menciumNya)
Orang I : Hey! Bukankah kamu yang juga selalu bersama Orang Galilea itu? Ayo mengaku!
Petrus : Jangan memfitnah! Aku tidak mengerti maksud perkataanmu tadi! (kemudian beranjak pergi)
Orang II : Orang itu! Ia bersama-sama dengan Yesus dari Nazareth! Ya, aku yakin pernah melihatnya!
Petrus : Sembarangan! Aku tidak pernah kenal Dia!
Orang III : Benar! Aku juga pernah melihatnya, dan lagi gaya bahasanya sama dengan Yesus itu.
Petrus : Sungguh! Aku tidak mengenal Dia! (lalu pergi menjauh)
Narator : Maka teringatlah Petrus akan apa yang dikatakan Yesus kepadanya,
“Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” (Matius 26 : 15)
Lalu ia pergi keluar ruang sidang dan menangis dengan sedihnya.
Kayafas : Baik, keputusan telah diambil! Yesus dari Nazareth dinyatakan BERSALAH!
Dan dijatuhi HUKUMAN MATI.
Sidang ditutup! (Mengetuk palu 3 kali)
(panggung sepi, kemudian masuk Yudas)
• Iringan musik instrumentalia
Yudas : Oh …….! Apa yang telah kulakukan!
Narator : Penyesalan selalu datang belakangan Demikianlah juga yang terjadi pada diri Yudas Iskariot
Yang telah menyerahkan Gurunya, Yesus Kristus Ke dalam penderaan dan penderitaan
Penyesalan yang berujung pada kematian sang pengkhianat Di tali gantungan Demikianlah
BABAK III
Setting : Kediaman Pontius Pilatus – Bukit Golgota
• Iringan musik instrumentalia
(Para pemain memasuki panggiung)