Yesus bersama keduabelas muridNya perjamuan makan bersama untuk terakhir kalinya.
Taman Getsemane
Setelah Yesus melakukan perjamuan makan untuk yang terakhir bersama murid-muridNya, Ia
pun pergi ke suatu tempat, namanya Getsemane, Ia meminta ketiga muridNya untuk
menunggunya, selagi Ia berdoa.
Yesus: Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari padaku, tetapi
janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki. (Musik
pengantar Yesus berdoa)
Penangkapan Yesus
Selesainya Yesus berdoa, Ia berbicara dengan ketiga muridNya sambil hendak meninggalkan
taman Getsemane, namun salah seorang dari murid Yesus, yaitu Yudas datang bersama
serombongan orang yang membawa pedang (Musik yang dibuat pelan hingga keras, semacam
suasana mencekam). Namun sebelumnya Yudas telah memberikan tanda, yakni orang yang Ia
cium, itulah yang harus ditangkap.
Tetapi salah seorang imam besar datang ingin menolong Yesus, namun telinganya dipenggal
oleh salah seorang prajurit. Yesus menjamah telinganya, maka telinga itu seketika sembuh.
Yesus: masukkan pedang itu, sebab barang siapa menggunakan pedang, ia akan mati dengan
pedang.
Kemudian Yesus di bawah menghadap Kayafas, imam besar. Tetapi telah banyak orang yang
telah memberikan tuduhan-tuduhan kejahatan yang sebenarnya tidak dilakukan oleh Yesus.
Kayafas: Demi Allah yang hidup, apakah Engkau Mesias, anak Allah atau tidak?
Ternyata petrus duduk di luar menunggu Yesus. Seorang wanita melihat petrus.
Wanita: Engkau juga selalu bersama dengan Yesus, orang Galilea itu.
Petrus: aku tidak tahu. Apa yang engkau maksud. Aku tidak kenal. Aku tidak kenal orang itu.
Petrus pun menyangkal Yesus sebanyak 3x, tepat sebelum ayam berkokok. Petrus pun mengingat
apa yang dikatakan Yesus mengenai hal tersebut sebelumnya. (Suara ayam berkokok)
Akhirnya para imam, ahli taurat, orang-orang, dan para penatua bangsa, mengambil keputusan
untuk membunuh Yesus. Mereka pun menyerahkan Yesus kepada wali negeri, yaitu Pilatus.
Pilatus: Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?
Pilatus: Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu, Yesus Barabas atau Yesus yang
disebut Kristus?
Isteri: jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena dia aku sangat
menderita dalam mimpi tadi malam.
Sorakan banyak orang: hukum Yesus Kristus. Salibkan Dia. Bebaskan Barabas.
Pilatus: Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini, itu urusan kamu sendiri.
Yesus Diolok-olokkan
Yesus dibawa ke gedung pengadilan. Mereka menanggalkan jubbah Yesus, dan mengenakannya
jubah ungu. Mereka menaruh ke atas kepalanya sungsang duri, dan meludahi yesus. (Latar musik
sedih, merasa di hujat, dan dilecehkan)
Yesus pun membawa kayu salibnya menuju artinya bukit tengkorak golgata, sambil mencambuk
Yesus dengan cambuk yang telah diberikan pisau pada cambuk tersebut. Banyak perempuan
Yerusalem mengikuti Yesus sambil menangis.
Yesus: hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku. Tangisilah dirimu sendiri
dan anak-anakMu.
Yesus sudah sangat kelelahan, ada seorang perempuan yang memberikannya minum.
Namun terlihat seorang yang baru datang dari luar kota, yakni Simon orang Kirene, Ia diminta
paksa untuk memikul salib Yesus menuju bukit Golgota.
Penyaliban Yesus.
Mereka pun menanggalkan jubah Yesus, dan menyalibkan Yesus pada kayu salib yang telah ia
pikul. Dan di atas kepala Yesus, dituliskan “Inilah Yesus Raja orang Yahudi”, bersamaNya juga
disalibkan dua orang penyamun, tepat di sebealh kiri dan sebelah kananNya, yaitu Dismas dan
Gestas, yang dituliskan dalam injil Nikodemus.
Yesus Mati
Mulai dari jam 12 siang sampai sekitar jam 3 sore kegelapan meliputi daerah golgata. Prajurit-
prajurit terus mengolokolok Yesus.
Prajurit: Jikalau Engkau anak Allah, selamatkanlah diriMu, sambil membuat undian untuk
membagi jubah Yesus
Yesus: Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.
(perkataan Yesus 1)
Penyamun 1: Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diriMu dan kami (kiri)
Penyamun2: Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai raja (kanan)
Yesus: Aku berkata kepadaMu, sesungguhnya hari ini juga Engkau akan bersama-sama dengan
Aku di dalam Firdaus.
Yesus melihat ibuNya Maria, dan Yohanes yang merupakan muridNya yang paling muda dan
kesukaanNya. Ia pun berkata:
Yesus: Eli, Eli, lama sabakhtani. Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku.
(perkataan Yesus keempat)
Prajurit mendengar itu memberikan anggur asam kepada Yesus dengan sebatang hisop yang
telah diberikan pada bunga karang, dan diberikan ke mulut Yesus.
Matahari sudah tidak bersinar lagi, dan tabir bait suci Tuhan terbagi dua. Semua orang melihat
kebesaran Allah. Mereka memuji dan memuliakan kebesaran Allah. Mereka pulang sambil
memukul-mukul diri mereka dengan penuh penyesalan. (Thunder, suara gemuruh, dan petir)