Anda di halaman 1dari 16

Khotbah Minggu : 7 April 2013

TOMAS DAN YESUS


By. Pdt. Esra Alfred Soru, STh, MPdK.

Yoh 20:26-29 (26) Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (27) Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." (28) Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" (29) Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

isah yang baru kita baca ini adalah kali keduanya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. Kali pertamanya adalah persis pada hari kebangkitan-Nya (Yoh 20:19-23)

Yoh 20:19 - Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah muridmurid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan pada saat itu Tomas tidak ada bersama teman-temannya. Penampakkan kedua ini dikatakan terjadi 8 hari kemudian. Yoh 20:26 Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata Maksudnya adalah 8 hari setelah ayat 19. Jikalau dalam ayat 19 dikatakan bahwa itu adalah hari pertama minggu itu, maka 8 hari kemudian adalah hari apa? Ada yang mengatakan hari Senin.

Pulpit Commentary - Delapan hari telah sepenuhnya berlalu membawa mereka kepada malam dari hari yang kedua dari minggu yang kedua. Tetapi ini salah! Kita tidak boleh menghitung hari dengan cara kita sekarang. Kita harus menghitungnya sesuai dengan cara mereka menghitung hari. Lalu bagaimana cara orang Yahudi menghitung hari? Perhatikan contoh berikut yang berkenaan dengan waktu kebangkitan Yesus : Sesudah tiga hari. Mark 8:31 - Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Mark10:34 - dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit." Yesus mati hari Jumat dan kalau dikatakan bahwa Dia akan bangkit sesudah tiga hari maka menurut hitungan kita sekarang, 3 hari sesudah Jumat adalah Senin. Tetapi ternyata Yesus bangkit hari Minggu bukan Senin. Tiga hari sesudah Mark 9:31 Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit." Yesus dibunuh hari Jumat. 3 hari sesudah Ia dibunuh menurut hitungan kita sekarang haruslah hari Senin. Tetapi ternyata Yesus bangkit hari Minggu bukan Senin. Telah lewat tiga hari Luk 24:21 - Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi. Telah lewat 3 hari setelah Yesus dibunuh menurut perhitungan kita adalah hari Senin. Tetapi ternyata Yesus bangkit hari Minggu bukan Senin. Ini berarti bahwa cara orang Yahudi menghitung waktu tidak sama dengan kita. Cara orang Yahudi menghitung hari adalah kalau dikatakan .hari kemudian atau sesudah.hari atau telah lewathari berarti hitungannya termasuk dengan hari di

mana yang menjadi patokan perhitungan. Jadi kalau Yesus dibunuh hari Jumat maka sesudah 3 hari atau 3 hari kemudian atau telah lewat 3 hari harus dihitung termasuk hari Jumat di mana Jumat adalah hari pertama, Sabtu hari kedua dan Minggu adalah hari ketiga. Itulah cara mereka menghitung. Dengan cara menghitung demikian maka jika Yesus menampakkan diri pertama kali adalah hari Minggu (Yoh 20:19), maka 8 hari kemudiaan (Yoh 20:26) harus dihitung dari hari Minggu juga sehingga jatuhnya akan pada hari Minggu lagi.

Dari sini terlihat bahwa setelah kebangkitan-Nya dari antara orang mati, Yesus 2 kali menampakkan diri kepada para murid-Nya dan menariknya Ia memilih menampakkan diri bukan pada hari yang lain melainkan hari Minggu padahal Ia bisa saja menampakkan diri kepada mereka pada hari-hari yang lain di antara 2 hari Minggu itu. Sangat mungkin ini adalah isyarat dari Yesus tentang perubahan Sabat dari Sabtu menjadi hari pertama (Minggu). Matthew Henry Dia menundanya begitu lama sampai tujuh hari. Dan mengapa demikian? . Supaya Dia dapat memberikan rasa hormat pada hari pertama dalam seminggu, dan memberikan petunjuk yang jelas akan kehendak-Nya, bahwa hari itu harus diperingati di dalam gereja-Nya sebagai Sabat Kristen, sebagai hari peristirahatan yang kudus dalam seminggu dan sebagai waktu pertemuan kudus. Bahwa satu hari dalam tujuh hari harus digunakan untuk beribadah sudah merupakan ketetapan sejak semula, sudah setua keadaan tanpa dosa. Bahwa dalam kerajaan Mesias, hari pertama dalam seminggu harus menjadi hari yang khidmat, sudah cukup banyak ditunjukkan dengan hal ini, bahwa pada hari itu Kristus berkali-kali menemui murid-murid-Nya dalam perkumpulan ibadah. (Injil Yohanes 12-21, hal. 1411, 1412). Jamieson, Fausset & Brown - Dan setelah 8 hari - yaitu, pada hari ke 8 atau hari pertama dari minggu berikutnya. Mereka sendiri mungkin bertemu setiap hari dalam sepanjang minggu yang lalu, tetapi Tuhan mereka dengan terencana menahan pemunculan-Nya yang kedua di antara mereka sampai kembalinya hari kebangkitanNya, supaya dengan demikian Ia bisa melantik kekudusan yang menggembirakan dari HARI TUHAN (Wah 1:10).

Dan faktanya pada awal abad kedua, seluruh gereja Kristen sudah meninggalkan Sabat Yahudi, dan menggunakan hari Minggu sebagai hari Sabat/hari Kebaktian. Keuniversalan seperti ini tidak mungkin terjadi kalau hanya orang-orang Kristen tertentu yang mengubahnya. Bahkan saya berpendapat tidak akan mungkin terjadi seandainya hanya sebagian dari rasul-rasul yang mengubahnya. Ini hanya bisa terjadi kalau semua rasul-rasul mengubahnya, dan mereka tidak mungkin mengubah berdasarkan kemauan / pemikiran mereka sendiri. Mereka pasti mendapat perintah dari Tuhan. Philip Schaff - Ibadah pada hari Minggu yang bersifat universal dan tidak ditentang pada abad kedua, hanya bisa dijelaskan oleh fakta bahwa itu mempunyai akarnya dalam praktek rasuli. (History of the Christian Church, vol I, hal. 478). William Barclay - Pada awal abad kedua hari Sabat telah ditinggalkan dan hari Tuhan diterima sebagai hari Kristen. Awal abad kedua berarti tahun 100-an, dan itu sangat dekat dengan masa kehidupan rasul Yohanes, yang masih hidup sampai akhir abad pertama. Karena itu hari Minggu lalu disebut sebagai hari Tuhan. Wah 1:10 - Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala. Kata Tuhan di sini dalam Alkitab bahasa Latin (Vulgata) diterjemahkan dominica. Vulgata - fui in spiritu in dominica die et audivi post me vocem magnam tamquam tubae Kata Dominica ini dalam bahasa Portugis adalah Dominggo dan dalam bahasa Melayu disebut Dominggu yang akhirnya menurunkan kata Minggu dalam bahasa Indonesia. Jadi hari Minggu itu artinya adalah hari Tuhan. Dan karena itu juga nama Dominggo atau Dominggus artinya adalah Tuhan / Tuan. Perhatikan juga bahwa kata hari Tuhan di sini tidak menunjuk pada semua hari melainkan hanya satu hari saja yakni hari Minggu yang adalah hari kebangkitan Tuhan. Karena itu salahlah jika anak-anak Sekolah Minggu diajarkan lagu : Hari Senin, hari Slasa harinya Tuhanharinya Tuhan, Hari Rabu, hari Kamis harinya Tuhanharinya Tuhan, Hari Jumat harinya Tuhan, hari Sabtu harinya Tuhan Hari Minggu, semua hari, harinya Tuhan. Kita tinggalkan dulu urusan hari Minggu ini dan marilah kita membahas teks kita hari ini. Saya akan membahas teks ini dengan menyoroti tokoh-tokoh di dalamnya :

I. TOMAS.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap kali kita membahas tentang Tomas, apalagi dalam konteks kebangkitan Kristus, ia biasa dibicarakan / dinilai secara negatif terutama karena sikap skeptiknya yang tidak mau percaya kebangkitan Yesus. Tetapi sebenarnya di balik skeptiknya Tomas ini ada hal positif yang kita bisa lihat darinya (ini sudah saya jelaskan dalam serial khotbah tentang murid-murid Yesus) yakni bahwa ia adalah orang yang jujur di mana dia tidak mau berpura-pura percaya padahal ia sementara ragu. William Barclay Dia secara mutlak menolak untuk mengatakan bahwa ia mengerti apa yang sebenarnya ia tidak mengerti, atau bahwa ia percaya mengenai apa yang ia sebenarnya tidak percaya. Dia memiliki kejujuran yang tidak mengenal kompromi. Dia tidak pernah memuaskan keragu-raguannya dengan sikap berpurapura seolah-olah keraguan itu tidak ada. Dia bukanlah orang yang dengan lancar menghafalkan suatu pengakuan iman tanpa mengerti apa itu semua artinya. Tomas harus mempunyai suatu kepastian dan sikap itu memang benar. (PASH : Yohanes 8-21, hal. 246-247). Ada banyak orang tidak seperti Tomas ini bukan? Mereka tidak tahu tetapi begitu malu untuk mengakui ketidaktahuannya sehingga lalu berpura-pura tahu. Mereka bingung tetapi begitu malu untuk mengakui kebingungannya sehingga lalu berpura-pura jelas. Mereka ragu-ragu tetapi begitu malu untuk mengakui keraguannya sehingga lalu berpura-pura yakin. Ini adalah sikap yang buruk! Tomas sangat jujur walaupun kejujurannya adalah tentang kelemahannya. Apakah saudara sering pura-pura percaya padahal saudara masih ragu-ragu, atau bahkan tidak percaya? Itu namanya munafik! Ini sikap yang berbahaya karena dengan kemunafikan seperti itu, orang lain tidak mengetahui keadaan saudara yang sebenarnya sehingga tidak ada yang akan menolong saudara. Karena itu jika dalam hidup keberimanan saudara, saudara merasa tidak percaya akan sesuatu hal, saudara meragukan suatu kebenaran, atau bahkan iman saudara tergoncang karena sesuatu hal, berterusteranglah kepada saudara-saudara seiman karena dengan keterusterangan itu akan memudahkan mereka untuk menolong saudara. Bandingkan dengan kata-kata ayah dari anak yang kerasukan roh jahat di Mark 9. Mark 9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" Karena itu marilah kita meneladani Tomas dalam hal ini. Bukan meneladani keraguannya melainkan bagaimana ia bersikap dalam mengatasi keraguannya itu. Tetapi bukan hanya itu hal positif yang bisa kita lihat dari Tomas. Ada sikap positif lain yang bisa kita pelajari dari Tomas ini. Apakah itu? Perhatikan ayat 26 :

Yoh 20:26 - Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka BIS - Seminggu kemudian pengikut-pengikut Yesus ada lagi di tempat itu, dan Tomas hadir juga. Semua pintu terkunci. Tetapi Yesus datang dan berdiri di tengah-tengah mereka Fakta inilah yang menjadi sorotan saya. Tomas hadir juga, Tomas bersama-sama dengan mereka! Kalau kita sekilas kembali ke belakang, di dalam Yoh 20:19 diceritakan bahwa penampakkan Yesus pertama kali pada murid-murid-Nya terjadi ketika mereka sedang berkumpul. Yoh 20:19 - Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah muridmurid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahud. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Kita memang tidak tahu apa yang mereka lakukan saat berkumpul, tetapi sedikitnya itu adalah suatu persekutuan atau doa bersama. Dan pada saat itu Tomas tidak ada bersama-sama mereka. Yoh 20:24 - Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ. Pada saat Tomas tidak ada itulah Yesus menampakkan diri kepada 10 murid yang lain. Pada saat itu ada banyak hal baik yang diberikan Yesus kepada 10 orang murid itu yakni damai sejahtera, sukacita, perintah pengutusan, kuasa Roh Kudus dan kuasa untuk menyatakan pengampunan dari Allah. Yoh 20:19-23 (19) Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" (20) Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. (21) Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu." (22) Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus. (23) Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada. Dan ini berarti bahwa Tomas tidak memperoleh semua hal baik itu. Ini adalah suatu kerugian yang besar!

Matthew Henry Karena ketidakhadirannya itu, ia kehilangan kesempatan untuk melihat Gurunya yang bangkit, dan untuk berbagi sukacita dengan murid-murid yang lain dalam kesempatan itu. (Injil Yohanes 12-21, hal. 1407). Lebih daripada itu ada penafsir yang mengatakan bahwa dengan tidak hadirnya Tomas dalam pertemuan itu, ia bukan saja kehilangan hal-hal baik tetapi ia juga mendapatkan hal yang buruk. Adam Clarke - Tomas kehilangan banyak hal yang baik, dan mendapatkan banyak hal yang buruk / jahat, tetapi ia tidak sadar akan keadaannya. Lihatlah konsekuensi dari tindakan meninggalkan perkumpulan umat Allah! Yesus datang ke pertemuan itu - seorang murid didapati tidak di tempatnya, yang sebetulnya bisa ada di sana; dan ia bukan hanya tidak diberkati, tetapi hatinya menjadi keras dan gelap melalui tipu daya dari dosa. Kata-kata Clarke ini benar! Coba perhatikan bagaimana kata-kata Tomas ketika mendengar kesaksian teman-temannya tentang Tuhan yang bangkit. Yoh 20:25 - Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya. Di sini kita melihat bahwa Tomas menjadi sangat skeptik. Adam Clarke - Ketidakpercayaannya menjadi tegar tengkuk: ia berketetapan untuk tidak percaya karena bukti apa pun yang Allah berkenan berikan kepadanya: ia mau percaya menurut prasangka / pandangannya sendiri, atau tidak sama sekali. Mengapa semua ini bisa terjadi? Mengapa ia sampai kehilangan berkat-berkat yang besar itu? Mengapa sampai hal yang buruk (skeptisisme) terjadi padanya? Alasannya jelas! Karena ia tidak hadir / membolos / absen dari persekutuann / ibadah itu. Ini bisa menjadi pelajaran bagi kita bahwa absennya kita dari persekutuanpersekutuan Kristen seperti Kebaktian Minggu / kelas Pelajaran Alkitab jelas akan merugikan diri kita sendiri. Saudara tidak akan pernah tahu berapa banyak sukacita dan berkat Tuhan yang gagal saudara terima karena saudara membolos dari Kebaktian maupun Pemahaman Alkitab! Di dalam Kebaktian dan Pelajaran Alkitab, ada begitu banyak berkat Firman Tuhan dan pengetahuan yang diberikan dan saudara akan kehilangan semuanya itu. Kalau saudara bolos dari kebaktian dan memang pengkhotbahnya tidak memberitakan Firman Tuhan dengan sungguh-

sungguh (hanya penuh dengan kesaksian, pengalaman pribadi, dongeng dan lawak) maka saudara mungkin tidak akan merasa rugi bahkan mungkin saudara akan menyesal mengapa datang kebaktian. Tapi kalau Firman Tuhan disampaikan secara sungguh-sungguh, banyak rahasia dibukakan, banyak kebenaran diberitakan maka pasti akan ada banyak hal yang tidak saudara dapatkan. Lebih parah lagi adalah saudara bisa mendapatkan hal yang buruk seperti Tomas. Karena itu janganlah bolos kebaktian / kelas Pelajaran Alkitab kalau memang tidak dalam keadaan yang kritis. Itu memang terjadi pada Tomas 1 minggu lalu. Tapi kali ini (1 minggu setelahnya), ketika murid-murid berkumpul dan Tuhan hadir di tengah-tengah mereka, Tomas ada di sana. Yoh 20:26 - Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Tomas absen minggu lalu dan telah kehilangan banyak berkat dan malah mendapatkan hal yang buruk, tetapi ia dengan tepat hadir pada minggu berikutnya sehingga ia tidak kehilangan lebih banyak berkat atau mendapatkan lebih banyak hal yang buruk. Matthew Henry Walaupun ia sudah menarik dirinya satu kali, ia tidak melakukannya untuk kedua kali. (Injil Yohanes 12-21, hal. 1413). Dengan hadirnya Tomas pada pertemuan kedua itu, ia justru mendapatkan hal yang baik di mana ia mendapatkan damai sejahtera Kristus yang sebelumnya tidak ia dapatkan. Yoh 20:26 - Delapan hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah itu dan Tomas bersama-sama dengan mereka. Sementara pintu-pintu terkunci, Yesus datang dan Ia berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Juga keraguannya akan kebangkitan Kristus menjadi sirna dan berganti dengan iman yang luar biasa. Yoh 20:28 - Tomas menjawab Dia: "Ya Tuhanku dan Allahku!" Ungkapan "Ya Tuhanku dan Allahku! ini sebagai bukti bahwa Tomas percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah. Ini adalah kata-kata yang sangat penting untuk menekankan keilahian Yesus Kristus bahwa Ia adalah Tuhan dan Allah dalam pengertian yang setinggi-tingginya. Dengan demikian jelaslah bahwa Tomas benar-benar mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa pengakuan Tomas ini adalah pengakuan pertama yang eksplisit tentang Yesus sebagai Allah. Natanael / Bartolomeus dan Petrus pernah membuat pengakuan iman, tetapi mereka tidak secara eksplisit berkata Yesus adalah Allah melainkan Anak Allah. Dan pengakuan yang luar biasa ini melampaui / lebih baik dari reaksi semua murid lain yang percaya kebangkitan Kristus sebelum Tomas. F. F. Bruce - Tomas mungkin lebih lambat dari rekan murid-murid yang lain untuk datang kepada iman kepada Kristus yang bangkit, tetapi pada waktu ia melakukan demikian, imannya dinyatakan dengan kata-kata yang melampaui apa pun yang telah mereka gunakan. George Hutcheson .di sini Tomas, yang telah gagal begitu jauh, memberi suatu pengakuan yang lebih indah dari yang telah dilakukan oleh murid-murid yang lain. Satu hal lain lagi adalah Tomas bukan hanya percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Allah tetapi dia juga mengaku bahwa Yesus adalah Tuhanku dan Allahku. Berarti Yesus bukan hanya adalah Tuhan dan Allah secara hakiki tetapi Tomas menjadikan Dia sebagai Tuhan dan Allah baginya secara pribadi. Word Biblical Commentary - Demikianlah terjadi bahwa orang ragu-ragu yang paling memalukan tentang kebangkitan Yesus mengucapkan pengakuan terbesar tentang Tuhan yang bangkit dari orang mati. Ucapannya tidak sekedar mengakui kenyataan dari kebangkitan Yesus, tetapi menyatakan artinya yang tertinggi, yaitu sebagai penyataan / wahyu tentang siapa Yesus itu. Tetapi ini bukan suatu definisi teologia yang abstrak mengenai pribadi Kristus. Kata ganti orangnya sangat penting. Tuhanku dan Allahku. Ia mengaku kepada Tuhan yang bangkit bahwa ia adalah milik-Nya sebagai subyeknya yang tunduk; ia memuja-Nya dan mulai saat itu akan melayani Dia / beribadah kepada-Nya seperti yang layak Ia dapatkan. Ini bisa terjadi karena telah bertindak dengan tepat dengan tidak absen lagi pada pertemuan berikutnya. Ini juga dapat menjadi pelajaran bagi kita. Sebagaimana saya katakan tadi bahwa ketidakhadiran di dalam ibadah / kelas Pelajaran Alkitab / persekutuan-persekutuan Kristiani lainnya menyebabkan kita kehilangan banyak berkat rohani atau bahkan mendapatkan hal-hal yang buruk, dan jikalau itu terjadi pada saudara, apakah ada tekad dalam diri saudara untuk tidak mengalami kehilangan yang sama pada kali berikutnya? Matthew Henry Apabila kita telah kehilangan satu kesempatan, kita harus lebih bersungguh-sungguh untuk memanfaatkan kesempatan berikutnya, supaya kita dapat mengganti segala kerugian kita. Adalah suatu pertanda yang baik jika

kehilangan seperti itu memicu keinginan-keinginan kita, dan pertanda yang buruk jika hal itu meredakannya. (Injil Yohanes 12-21, hal. 1413). Bagaimana sikap saudara kalau saudara gagal ikut / hadir dalam kebaktian / kelas Pemahaman Alkitab? Apakah saudara terangsang untuk berjuang supaya tidak gagal dalam acara berikutnya? Kalau tidak ada kerinduan dan keinginan dan perjuangan seperti itu, berarti saudara lebih buruk Tomas. Dan jangan harapkan saudara menerima hal-hal yang baik dari Tuhan. Kalau saudara bukan orang yang cinta Tuhan mungkin saudara tidak peduli dengan semua itu tetapi kalau saudara orang yang cinta Tuhan, saudara pasti akan mempunyai kerinduan seperti itu. Maz 42:2-3 (2) Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah. (3) Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? Maukah saudara berjuang untuk tidak kehilangan berkat-berkat Tuhan yang diberikan dalam persekutuan-persekutuan Kristen? Ibr 10:25 - Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

II. YESUS.
Kita sudah melihat bahwa akibat ketidakhadirannya dalam persekutuan perdana itu membuat Tomas menjadi keras hati dan tidak mau percaya kesaksian temantemannya tentang kebangkitan Yesus. Perhatikan sekali lagi kata-kata Tomas ini : Yoh 20:25 - Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tanganNya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya. Dalam persekutuan minggu berikutnya Yesus hadir di tengah-tengah mereka dan secara khusus berbicara pada Tomas : Yoh 20:27 - Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Dari sini terlihat bahwa Yesus seolah-olah menjawab tantangan Tomas dilihat dari kata-katanya yang mirip. Dengan kata-katanya itu Tomas sementara menuntut

10

sebuah mujizat dan dengan kata-kata-Nya itu Yesus menjawab keinginan Tomas akan sebuah mujizat. Jadi di sini Tomas diberi mujizat sesuai permintaannya, tetapi ingat bahwa tidak setiap orang yang menginginkan mujizat / bukti lalu diberi mujizat / bukti oleh Tuhan. Bandingkan dengan : Permintaan orang kaya dari dalam neraka pada Abraham agar Lazarus dibangkitkan untuk memperingati saudara-saudaranya yang mash hidup. (Luk 16:27-31). Luk 16:27-31 - (27) Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, (28) sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. (29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. (30) Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. (31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.. Kata-kata rasul Paulus : 1 Kor 1:22-23 - (22) Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, (23) tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan. Saya sendiri berulang-ulang berdoa kepada Tuhan supaya membuat mujizat kesembuhan untuk orang-orang sakit yang saya doakan tetapi kenyataannya Tuhan tidak memberikan mujizat sehingga banyak yang bukannya sembuh malah mati. Kita tidak usah heran dengan hal ini karena tidak semua nabi diberikan kuasa untuk melakukan mujizat. Contohnya Yohanes Pembaptis! Yoh 10:41 - Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tanda pun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." BIS - Banyak orang datang kepada-Nya. Mereka berkata, "Yohanes tidak melakukan keajaiban-keajaiban, tetapi semua yang dikatakannya tentang orang ini benar." Karena itu jangan percaya omong kosong banyak orang / pendeta yang tidak mengerti Kitab Suci bahwa Tuhan selalu mau membuat mujizat bagi kita. Dan ingat juga bahwa kalau saudara hanya mau percaya kepada Yesus hanya kalau saudara melihat mujizat, sikap itu bisa membawa saudara ke neraka! Jadi memang di sini

11

Tomas diberikan mujizat oleh Yesus tetapi itu bukan rumus bahwa semua kita pasti akan diberikan mujizat oleh Tuhan! Saya mencatat 2 hal yang menarik dari sikap Yesus kepada Tomas : a. Dengan lemah lembut Ia menuntun Tomas kepada pertobatan. Mencermati kata-kata Yesus pada Tomas, sama sekali tidak kesan penghakiman yang kasar di sana melainkan kasih yang penuh kelemahlembutan. Yoh 20:27 - Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Saya percaya kata-kata ini diucapkan Yesus dengan lembut dan bukan dengan kasar / marah / emosional. Apa yang Yesus lakukan terhadap Tomas ini menunjukkan bahwa Yesus memang menggenapi Yes 42:3. Yes 42:3 - Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum. Matthew Henry Dia tidak akan memutuskan buluh yang patah terkulai, sebaliknya, sebagai seorang gembala yang baik, Dia membawa pulang mereka yang tersesat (Yeh 34:16). (Injil Yohanes 12-21, hal. 1415). Ya! Yesus tidak menegur Tomas dengan keras, tetapi dengan lemah lembut. Ini adalah sesuatu yang harus kita tiru dalam menghadapi orang yang jatuh! Mengapa? Karena tujuan kita adalah untuk mengangkat orang itu dari kejatuhan, dan bukan untuk menghancurkannya. Bandingkan dengan : Ams 25:15 - Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang. BIS - Kesabaran disertai kata-kata yang ramah dapat meyakinkan orang yang berkuasa, dan menghancurkan semua perlawanan. Gal 6:1 - Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan.

12

b. Ia menghendaki Tomas percaya pada kebangkitan-Nya. Ini terlihat dari ayat 27 akhir. Yoh 20:27 - Kemudian Ia berkata kepada Tomas: "Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah." Kata-kata Yesus ini menunjukkan betapa pentingnya kepercayaan pada kebangkitan Yesus! Tasker- Perintah jangan engkau tidak percaya secara implisit menunjukkan bahwa di sana tidak bisa ada iman yang permanen kepada Yesus kecuali iman kepada Dia sebagai Tuhan yang bangkit yang tetap memiliki bekas-bekas luka dari kematian-Nya yang menebus. Karena itu Tomas dihadapkan pada pilihan, iman Kristen atau ketidakpercayaan. (Tyndale Bible Commentary, hal. 227). Mengapa kepercayaan pada kebangkitan Yesus ini penting? Karena tanpa itu kita tidak akan diselamatkan! Rom 10:9 - Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Dan karena itu Tuhan mau, bukan hanya Tomas, tetapi kita semua yang menjadi pengikut-Nya percaya sungguh-sungguh bahwa Dia memang sudah bangkit dari kematian. Sekarang ada banyak orang sudah tidak percaya kebangkitan Yesus terutama dari kalangan teolog dan ilmuwan. Misalnya adalah orang-orang dari kalangan Jesus Seminar seperti Crossan. John Dominic Crossan - Setelah penyaliban, jasad Yesus mungkin dimakamkan di sebuah kubur yang dangkal, dan hampir tidak tertutup tanah dan kemudian dimakan oleh anjing-anjing liar; cerita pemakaman Yesus dan kebangkitan-Nya merupakan akibat dari "keyakinan yang didasarkan pada keinginan dan bukan kenyataan". (Majalah Time, 10 Jan 1994). Beberapa tahun yang lalu dunia kekristenan digemparkan dengan penemuan makam Talpiot. Makam Talpiot adalah sebuah makam yang ditemukan di desa Talpiot Israel yang diduga sebagai makam keluarga Yesus. Makam tersebut digali dalam kurun 111 April 1980 oleh arkeolog Amos Kloner, Yosef Gath, Eliot Braun, dan Shimon Gibson di bawah pengawasan Otoritas Kepurbakalaan Israel (OKI).

13

Dalam makam tersebut ditemukan 10 osuarium (peti tulang terbuat dari batu gamping) yang mana salah satu osuarium tersebut tertera tulisan Yesus anak Yusuf. Penemuan ini akhirnya dipublikasikan lewat bukubuku seperti The Jesus Dynasty karangan James Tabor dan The Jesus Family Tomb karangan Simcha Jacobovici dan Charles Pellegrino.Bahkan Discovery Channel pada 4 Maret 2007 di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Israel, dan Eropa menayangkan sebuah film dokumenter berjudul The Lost Tomb of Jesus dengan produser pelaksana James Cameron, yang adalah produser ternama yang memproduksi film Titanic dan The Terminator.

14

Mereka akhirnya tidak percaya bahwa Yesus Kristus bangkit dari kematian. John Dominic Crossan - Temuan makam Talpiot itu adalah "paku terakhir yang ditancapkan pada peti mati literalisme biblis". Tidak ketinggalan juga seorang pendeta dari Indonesia yakni Pdt. Ioanes Rakhmat yang menulis tentang hal ini di koran Kompas pada tahun 2007. Ioanes Rakhmat "Jika sisa-sisa jasad Yesus memang ada di bumi, maka kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga tidak bisa lagi dipahami sebagai kejadian-kejadian sejarah obyektif, melainkan sebagai metafora. Para penulis Perjanjian Baru sendiri pasti memahami keduanya sebagai metafora; jika tidak demikian, mereka adalah orang-orang yang sudah tidak lagi memiliki kemampuan membedakan mana realitas, mana fantasi dan delusi. Dalam metafora sebuah kejadian hanya ada dalam pengalaman subyektif, bukan dalam realitas obyektif. Yesus bangkit, ya, tetapi bangkit dalam memori dan pengalaman hidup dihadiri dan dibimbing oleh Rohnya. Yesus telah naik ke surga, ya; dalam arti: Ia telah diangkat dalam roh untuk berada di sisi Allah di kawasan rohani surgawi. Kebangkitan dan kenaikan tidak harus membuat jasad Yesus lenyap dari makamnya. Untuk keduanya terjadi, yang dibutuhkan adalah tubuh rohani, bukan tubuh jasmani protoplasmik." (Kompas, 5 April 2007) Kiranya sebagai orang-orang beriman, kita tidak usah peduli dan percaya segala omong kosong dari para ilmuwan dan teolog-teolog sesat itu. Sudah banyak buku apologetika Kristen yang membantah semua omong kosong itu. Mari kita kembali pada satu keinginan Tuhan kita agar kita percaya kebangkitan-Nya. Kita yang hidup saat ini memang tidak melihat Dia secara fisik, tetapi Tuhan berkata dalam ayat 29 : Yoh 20:29 - Kata Yesus kepadanya:. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Ini menunjukkan bahwa Tuhan lebih senang kita tidak melihat tetapi percaya, dan karena itu juga Ia menampakkan diri-Nya setelah kebangkitan itu hanya kepada relatif sedikit orang (Kis 10:40-41; 1Kor 15:6). Kis 10:40-41 (40) Yesus itu telah dibangkitkan Allah pada hari yang ketiga, dan Allah berkenan, bahwa Ia menampakkan diri, (41) bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami

15

yang telah makan dan minum bersama-sama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. 1 Kor 15:6 - Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Mengapa Ia tidak menampakkan diri kepada Pontius Pilatus, Herodes, para tentara Romawi, orang-orang Farisi, ahli-ahli Taurat, imam-imam, Sanhedrin / Mahkamah Agama, masyarakat Yahudi, atau singkatnya kepada dunia? Bukankah kalau Ia melakukan hal itu semua menjadi Kristen? Ia tidak melakukannya, karena Ia tidak ingin manusia percaya setelah melihat. Ia ingin manusia percaya sekalipun tidak melihat. Kita harus percaya hanya berdasarkan pemberitaan Firman Tuhan. Saudara tidak pernah melihat Yesus. Tetapi saudara mendengar tentang Dia, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, dari Kitab Suci / Firman Tuhan. Maukah saudara percaya, sekalipun tidak melihat? Kalau ya, maka kata-kata Yesus : Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." Akan berlaku bagi saudara! F. F. Bruce - Sejak generasi rasul-rasul meninggalkan bumi, semua orang percaya kepada Tuhan yang tersalib dan bangkit telah percaya tanpa melihat, dan bagi mereka dipastikan berkat khusus yang diucapkan oleh-Nya di sini. Marilah kita percaya sungguh-sungguh pada kebangkitan-Nya dengan mengingat apa yang dikatakan rasul Petrus : 1 Pet 1:8a - Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihatNya.

- AMIN -

16

Anda mungkin juga menyukai