HKBP SALBE
Tahun 2022
Yesus : Hati-ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah disini dan berjaga-jagalah
dengan Aku....(Yesus berdoa)
-----Setelah Yesus mulai berdoa, malaikat memasuki tempat----
Narator : Maka mulailah ia merasa sedih dan gentar.------ “Ya Bapa-ku, jikalau sekiranya
mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-ku, tetapi janganlah seperti yang
kukehendaki, melainkan seperti yang engkau kehendaki.”
------hening beberapa saat, sambil memutar lagu KJ No 26 “Mampir lah dengar
Doaku”-----
Narator : Setelah itu ia kembali kepada Murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur.
Narator : Yesus Berkata kepada murid-murid-Nya. Tidaklah kamu sanggup berjaga-jaga satu
jam dengan aku ? berjaga-jagalah dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam
pencobaan : roh memang penurut, tetapi daging lemah.
Narator : Lalu, ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa. ------- “Ya Bapa-ku jikalau cawan ini
tidak mungkin lalu, kecuali apabila aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!”
-----memutar lgu KJ No 26 “Mampir lah dengar Doaku”-----
Narator : Dan ketika ia kembali pula, ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka
sudah berat. Ia membiarkan mereka disitu lalu pergi dan berdoa untuk ketiga kalinya
dan mengucapkan doa yang itu juga.
(Yesus kembali menjumpai murid-Nya)
Yesus : Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang
berdosa. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan aku sudah dekat.
Narator : Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid
itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan
pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi. Orang yang
menyerahkan dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka.
Yudas : (Mencium dan memeluk Yesus)
Prajurit : Tangkap dia..
(Prajurit memegang Yesus dengan sigap dan membawa Nya pergi darisitu)
Narator : Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Pilatus. Yang terkenal sangat kejam dan
sudah menghukum mati ribuan orang.
Narator : Kemudia Pilatus bertanya kepada orang banyak: apa kesalahan orang ini sehingga
engkau membawanya kepadaku?
Saksi 3 : Orang ini berkata; Dia adalah raja!
Pilatus : Engkaukah raja orang Yahudi?
Narator : Tetapi ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.
Kemudian Pilatus menyuruh mereka membawa Yesus Kepada Herodes.
Narator : Telah menjadi kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan satu orang hukuman
pada tiap-tiap hari raya itu atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu ada dalam
penjara seorang yang terkenal kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
Narator : Kemudian Pilatus membuat sebuah pilihan. Siapa yang akan dia bebaskan, Yesus
atau Barabas.
Narator : Ia memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan Yesus karena dengki.
Ketika pilatus sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya mengirim pesan kepadanya.
(Pilatus membaca pesan istrinya)
“Jangan engkau mencampuri perkara orang benar itu, sebab karena dia aku sangat
menderita dalam mimpi tadi malam”
Pilatus : Siapa diantara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?
Massa : Barabas!!!
Pilatus : Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?
Massa : Salibkan Dia..
Narator : Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, maka sudah mulai timbul
kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya dihadapan orang banyak.
Lagu:
Narator : Kemudian sedadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu
memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan
Pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu Kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah
mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan dia salib.
Narator : Yesus memikul Salib-Nya dan Dia berjalan menuju Golgota bersama 2 orang penjahat.
Narator : Yesus menegor perempuan-perempuan itu. “Jangan Tangisi Aku, tangisilah dirimu
sendiri dan anak anakmu.”
Narator : Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti : Tempat
tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi ia
menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan dia.
Prajurit 1 : (memaku Tangan Yesus)
Yesus : Berteriak kesakitan.
(Situasi: sambil memaku tangan Yesus, prajurit yang lain memaku tangan kedua penjahat dan
mengikat tangannya. Kemudian salib diberdirikan)
Narator : Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan Allah.
Narator : Dan sesudah seluruh orang banyak, yang datang berkerumun disitu untuk tontonan itu,
melihat apa yang terjadi itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua
orang yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan yang
mengikuti dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua itu.
Narator : Adalah seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota majelis besar, dan seorang yang baik
lagi benar. Ia tidak setuju dengan putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari
Arimatea, sebuah kota Yahudi dan ia menanti-nantikan kerajaan Allah. Ia pergi
menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus.
Amenn