Perhentian Pertama, Yesus Dihukum Mati. Kami memuji Dikau, Ya Kristus dan
bersyukur kepadaMu… Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Keputusan manusia sering tidak sesuai dengan azas keadilan sejati.yang bersalah bisa
bebas dari hukuman, sedangkan yang tidak bersalah justru mendapatkan hukuman.
Fakta fakta bisa diputar balikan demi kepentingan tertentu. Seperti itu pula yang dialami
yesus. Ponsius pilatus telah menyatakan bahwa yesus tidak bersalah, namun yesus
akhirnya tetap dijatuhi hukuman mati. Walaupun demikian, yesus yqng diperlakukan
tidak adil, menerima keputusan itu dengan rela, rendah hati dan cinta.
Masuk drama***
Pilatus: Apa tuduhanmu terhadap orang ini?
Orang Yahudi 1:Dia menghujat Allah. Dan mengajarkan ajaran sesat.
Imam Kepala 1: Orang ini mengaku dirinya raja. Dengan ajarannya
Orang Yahudi 2: Dia juga menghasut rakyat agar melawan Kaisar.
Imam Kepala 2: Orang ini (memegang/menepuk bahu Yesus)ingin berkuasa. Dia
melawan Kaisar. Dia menghasut rakyat dan tidak pantas jadi raja
Melihat usahanya sia-sia untuk membebaskan Yesus, Pilatus mencuci kedua tangannya
di hadapan banyak orang. Claudia membawakannya handuk putih. Pilatus mengeringkan
tangannya sambil berbicara kepada kerumunan orang Yahudi.
Pilatus: Aku tidak bersalah atas darah orang ini. Adililah Dia menurut hukummu.
Orang Yahudi I:Biarlah darahNya ditanggungkan atas kami dan anak-anak kami.
Orang-orang Yahudi: (Berteriak) Salibkanlah dia! Salibkan Dia!
Pilatus: bawa dia serahkan pada mereka.
Marilah berdoa:
Ya Tuhan Yesus Engkau menerima hukuman mati demi belas kasihmu yang tak terperi
bagi kami pendosa yang tidak tahu malu dan tidak tahu diri. Namun kami tidak engkau
hukum malahan kau ampuni. Ajarilah kamienghayati cinta yang rendah hati dan rela
berkorban serta keberanian untuk menyangkal diri dalam mengikuti jalan salibmu. AMIN
Ya yesus. Ajarilah kami melaksanakan kehendakmu
U: agar setia dan tekun mengabdi engkau dan sesama kami.
Lagu
Dikau maha cinta,
Kami cinta diri dikau mahabaik,
Kami penuh dengki maka kau terima salib dan siksaan
Yang beratenindih ragamu yang letih.
Masih di tempat yang sama. Serdadu membawa salib, meletakkannya dengan kasar di
bahu Yesus.
Yesus memikul SalibNya, para Algojo mengawal Yesus, Orang Yahudi berteriak
mengolok-olok Yesus. Lagu dari Dere Derani, "Dere Salang Panggol": Yesus, Ite pola
panggol mendo.Ami iyo agu suju, Ite mori sambe go. Yo, Yesus ge...
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, Kasihanilah kami. Ya, Allah ampunilah kami orang
berdosa.
Penyiksaan pada Yesus terus dilakukan oleh serdadu, diiringi sorak-sorai orang-orang
Yahudi. Sampai di titik perhentian, Yesus jatuh. Orang-orang Yahudi tertawa
kegirangan.
Narator:
*******Perhentian ketiga, *******
Yesus Jatuh di Bawah Salib. Kami menyembah sujud Dikau ya Yesus dan bersyukur
kepadaMu. Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Narator: Kasihanilah kami ya, Tuhan. Kasihanilah Kami... Ya, Allah, ampunilah kami
orang berdosa ini.
Yesus memikul salibNya. Disiksa para serdadu menuju ke titik perhentian keempat.
Orang-orang Yahudi terus berteriak. Teriakan berangsur menghilang ketika Bunda
Maria berjalan perlahan menuju titik pertemuan.
Narator:
*****Perhentian Keempat, *****
Yesus Berjumpa dengan IbuNya. Kami menyembah sujud Dikau yang Kristus dan
bersyukur kepadaMu....Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Bunda Maria menangis. Memeluk Yesus. Di sepanjang adegan itu, para serdadu
menunduk. Larut dalam haru. Orang Yahudi juga demikian. Yesus ikut terisak.
Lagu "Via Dolorosa"(komposisi Billy Sprague dan Niles Borop) dinyanyikan sampai
selesai.
Narator:
Kasihanilah kami ya Tuhan, Kasihanilah kami.... Ya Allah, Kasihanilah kami orang
berdosa.
Seorang serdadu memaksa Yesus kembali berjalan. Meminta Maria menyingkir dari
jalan salib. Maria dipapah Rasul Yohanes, masih menangis, mengikuti jalan salib dari
kejauhan, berjalan di belakang orang-orang Yahudi.
Di satu titik, Simon dari Kirene dan anaknya melihat jalan salib dari kejauhan. Pada
titik perhentian kelima, Yesus berhenti. Kelelahan, tidak bisa lagi berjalan sambil
memikul salibnya. Serdadu menghentikan penyiksaan. Serdadu Kepala memeriksa
Yesus lalu khawatir Yesus tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Golgota.
Serdadu Kepala: (Setelah memeriksa kondisi Yesus. Berbicara pada diri sendiri) Orang
ini kelelahan. Dia takkan sanggup sampai ke Kalvari. (Melihat ke para serdadu lalu
menunjuk seorang serdadu). Cari seseorang untuk membantuNya memikul salib ini.
Serdadu yang ditunjuk mencari dan menemukan Simon dari Kirene. Memaksa Simon
memikul salib. Anak Simon berusaha menahan namun disingkirkan dengan kasar.
Simon 'terpaksa' menolong Yesus.
Narator:
*****Perhentian Kelima, *****
Yesus Ditolong Simon dari Kirene. Kami menyembah sujud Dikau ya Yesus dan
bersyukur kepadaMu... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Serdadu terus mencambuk hingga. Yesus kelelahan dan jatuh berlutut tepat di titik
perhentian keenam. Saat itu Simon terjatuh juga dan melepas salib. Simon diusir
para serdadu. Dia segera mencari anaknya lalu mengikuti jalan salib bersama Maria
dan Yohanes di belakang orang Yahudi. Siksaan perlahan dihentikan. Orang Yahudi
tetap melempar-lempar Yesus. Veronica berjalan ke titik itu.
Narator: Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah kasihanilah kami
orang berdosa.
Veronika mendekat perlahan. Dengan langkah ragu. Lalu akhirnya berhasil menembus
barisan serdadu. Memberi Yesus minum. Pada gelas kedua, seorang serdadu datang
merampas gelas. Aksinya dihentikan oleh Serdadu Kepala. Ratapan "Ovos" dimulai.
Narator:
*****Perhentian keenam, *****
Veronika mengusap wajah Yesus. Kami menyembah sujud Dikau ya Kristus dan
bersyukur kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah, kasihanilah kami orang
berdosa.
Serdadu mulai lagi mencambuk Yesus. Di titik perhentian ketujuh, seorang serdadu
menendang salib Yesus hingga Dia terjatuh. Orang Yahudi tertawa kegirangan,
berteriak-teriak.
Narator:
*****Perhentian ketujuh, *****
Yesus jatuh kedua kalinya di bawah salib. Kami menyembah sujud Dikau ya Kristus
dan bersyukur kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus
dunia.
Lagu dari Dere Derani, "Dere Salang Panggol": Yesus, Ite roba sua ngkali'n. Ami
iyo agu suju, Ite mori sambe go. Yo, Yesus ge...
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah, kasihanilah kami orang
berdosa.
Serdadu memaksa Yesus bangkit, melanjutkan jalan salib, diiringi teriakan orang
Yahudi atas komando Imam Kepala 1 dan 2. Yesus sangat kelelahan dan berhenti.
Perempuan-perempuan Yerusalem mendekatiNya dan menangis.
Narator:
Perhentian kedelapan,
Yesus menasihati wanita-wanita yang menangis. Kami menyembah sujud Dikau ya,
Kristus, dan bersyukur kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.
Serdadu tidak lagi menyiksa Yesus. Suara-suara orang Yahudi juga berhenti. Yesus
memandang perempuan-perempuan yang menangis. Ada Maria Magdalena di antara
mereka.
Yesus:
(Dengan suara berat, terbata karena kelelahan) Jangan tangisi Aku. Tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami.... Ya, Allah, kasihanilah kami orang
berdosa.
Narator:
****Perhentian kesembilan, ***
Yesus jatuh ketiga kalinya di bawah salib. Kami menyembah sujud Dikau ya, Kristus
dan bersyukur kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus
dunia.
Narator:
Kasihanilah kami ya, Tuhan, kasihanilah kami....Ya, Allah, kasihanilah kami orang
berdosa.
Narator:
****Perhentian kesepuluh, *****
Pakaian Yesus ditanggalkan. Kami menyembah sujud Dikau, ya Kristus dan
bersyukur kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu Engkau telah menebus dunia.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan Kasihanilah kami.... Ya, Allah kasihanilah kami orang
berdosa.
Narator:
****Perhentian kesebelas, ****
Yesus dipaku di kayu salib. Kami menyembah sujud Dikau, ya Kristus dan bersyukur
kepadaMu... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Yesus dipaku di kayu salib. Bunda Maria, Yohanes, Simon dari Kirene, Magdalena dan
perempuan-perempuan Yerusalem menyaksikan dari kejauhan sambil
menangis/terisak-isak. Yesus kemudian disalibkan. Sepanjang adegan ini, instrument
lagu Remember Me mulai dimainkan.
Ketika salib telah berdiri kokoh, lagu Remember Me (ayat dua dan sekali refrain)
dinyanyikan sampai selesai. Bunda Maria dan Yohanes bersimpuh di bawah salib.
Seorang prajurit mencucukan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur
asam pada ujung tombak lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Yesus mencicip
anggur asam itu. Jeda.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan Kasihanilah kami.... Ya, Allah kasihanilah kami
orang berdosa.
Yesus: (Memandang ke langit selama beberapa detik. Kemudian bicara dengan suara
berat. Terengah-engah)Sudah selesai. (Kepalanya lalu terkulai. Yesus Wafat)
Narator:
*****Perhentian kedua belas, ****
Yesus wafat di salib. Kami menyembah sujud Dikau, ya Kristus dan bersyukur
kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah menebus dunia.
Semua saksi passio berlutut. Seorang serdadu menikam lambung Yesus dengan
tombak. Umat ikut berlutut sekitar. Hening selama dua menit.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami... Ya, Allah kasihanilah kami orang
berdosa.
Yusuf dari Arimatea menurunkan Yesus dari salib. Yusuf telah naik ketika umat masih
berlutut di perhentian kedua belas. Simon dari Kirene berdiri di kaki salib. Siap
menerima Yesus.
Narator:
Perhentian ketiga belas, Jenazah Yesus diturunkan dari salib. Kami menyembah
Dikau, ya Kristus dan bersyukur kepadaMu.... Sebab dengan salib suciMu, Engkau
telah menebus dunia.
Yesus diturunkan dari salib. Bunda Maria meratap sedih--menyanyikan lagu dari Dere
Serani nomor 56 "Lorang: Ende Nggeluk Retang". Bunda Maria yang dibimbing Rasul
Yohanes ke tempat Pieta. Yohanes kemudian mendekat ke salib, membantu Simon
dari Kirene dan Yusuf dari Arimatea mengangkat Yesus ke pangkuan Bunda Maria.
Bunda memeluk putranya itu dengan pilu, terus meratap.
Ketika lagu akan berakhir, beberapa orang membantu Yusuf dari Arimatea
mengangkat Yesus dari pangkuan Bunda Maria ke makam.
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami... Ya, Allah kasihanilah kami
orang berdosa.
Narator:
Perhentian keempat belas, Yesus dimakamkan. Kami menyembah sujud Dikau ya
Kristus dan bersyukur kepadaMu... Sebab dengan salib suciMu, Engkau telah
menebus dunia.
Puisi:
BALADA PENYALIBAN
W.S. Rendra
Mentari meleleh
segala menetes dari luka
dan leluhur kita Ibrahim
berlutut, dua tangan pada Bapa:
Bapa kami di sorga
telah terbantai domba paling putih
atas altar paling agung.
Bapa kami di sorga
Berilah kami bianglala!
Ia melangkah ke Golgota
jantung berwarna paling agung
mengunyah dosa demi dosa
dikunyahnya dan betapa getirnya.
Perempuan!
mengapa kautangisi diriku
dan tiada kautangisi dirimu?
Narator:
Kasihanilah kami, ya Tuhan, kasihanilah kami... Ya Allah, kasihanilah kami orang
berdosa.