YANG MENDERITA
• Kata Pembuka:
• Para sahabat seperjalanan, kita merenungkan perjalanan hidup kita dalam usaha pemulihan
kehidupan dengan belajar pada jalan hidup Yesus. Devosi Jalan Salib Tuhan kita Yesus Kristus
ini, semoga meneguhkan kita dan sekaligus membaharui kita supaya semakin dekat dengan
Yesus, sang Jalan-Kebenaran-Kehidupan kita, yang telah datang memulihkan kehidupan kita
melalui sengsara dan wafat-Nya di salib untuk menebus kita. Dan dalam kebangkitan-Nya
kita semua diangkat menjadi anak-anak Allah. Demikianlah ramalan nabi Yesaya terpenuhi:
“Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;
….dan oleh bilur-bilurNya kita menjadi sembuh” (Yes 53:5).
• Nyanyian: Mari kita merenungkan, Yesus yang menjadi korban
Kar’na cintakasihNya
Perhentian I: YESUS DITANGKAP & DIADILI
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
Nyanyian:
Kayu salib Dia Panggul, Mari kita pun memikul
Salib kita di dunia
Perhentian III: YESUS JATUH PERTAMA KALI
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P. Perjalanan Yesus menuju Golgota semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah
keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah dan lemah. Beban salib pun semakin berat.
Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan oleh para murid-
Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati kendati tidak bersalah.
Sungguh, bukan hanya salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita.
“Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena
kejahatan kita; hukuman yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan
kepada-Nya.” (Yes. 53:5) ……. Hening sejenak…….
Perhentian III: YESUS JATUH PERTAMA KALI
Ya Bapa, alam yang indah untuk kami diami telah sakit dan menjerit karena keserakahan
kami. Tanah yang subur untuk menyediakan sumber hidup kami, telah kami peras sehingga
tandus dan gundul, lalu menimbulkan banjir yang balik menyerang kami. Belum lagi
gempa, tsunami dan likwifaksi yang membuat kami sungguh tak berdaya. Ampunilah kami
Tuhan. Bantulah kami untuk bangkit di kala kami jatuh tertimpa beban hidup atau bencana;
gerakanlah hati kami untuk meringankan derita sesama yang menderita. Tetapi terutama,
semoga kami semakin menghormati, alam sebagai rumah kami bersama. Demi Kristus,
Tuhan kami. Amin.
P. Tuhan kasihanilah kami
U. Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Nyanyian:
“Tuhan Yesus, tolong kami bila kami jatuh lagi karna salib yang berat.”
Perhentian IV: YESUS BERJUMPA DG IBUNYA
• P. Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan sengsara-Nya
seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, Ibu-
Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria.
Yesus sendiri menegaskan, "Siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga,
dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!" (Mat
12:50).…… Hening sejenak…….
Perhentian IV: YESUS BERJUMPA DG IBUNYA
• P. Ya Yesus, dalam hidup sehari-hari, kami juga sering merasa kesepian, tak
dipedulikan kendati tinggal serumah. Internet, HP, dan berbagai alat modern telah
membuat kami berjarak biarpun tinggal serumah. Bantulah kami agar mampu
terbuka tanpa takut terluka, mampu menerima kekurangan dan kelebihan anggota
keluarga. Dengan demikian kami akan merasa dicintai sebagamana adanya.
Semoga rumah kami menjadi tempat perjumpaan yang membahagiakan antar
semua anggota keluarga. Amin.
P. Tuhan kasihanilah kami
U. Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
“O Maria Bunda Kudus, Yang setia Ikut Yesus. Kau teladan hidupku“
Perhentian V: YESUS DIBANTU SIMON KIRENE
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P. Yesus sangat letih dan lelah, padahal tempat yang dituju masih jauh. "Maka para
serdadu menahan Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu salib Yesus
diletakkan di atas bahunya." (Luk 23:26)
Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus
sendiri bersabda, "Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak
bagi-Ku." (Mat 10:38) Jadi, bagi orang kristen salib sungguh tak terelakan. Salib adalah
beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalua kita
saling membantu. "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi
hukum Kristus!" (Gal 6:2)
...... Hening sejenak.....
Perhentian V: YESUS DIBANTU SIMON KIRENE
P. Tuhan Yesus, Engkau menerima Simon dari Kirene untuk berbagi tenaga dalam memikul
salib. Engkau menghendaki agar kami hidup saling membantu, rela berkorban untuk saling
membahagiakan. Ajarlah kami untuk menerima, mengakui dan menghargai sesama kami,
teristimewa mereka yang kurang beruntung dan sakit. Semoga melalui perjumpaan itu
orang merasa diterima, diakui dan dihargai. Semoga perjumpaan dalam Rumah Sosial
memampukan kami untuk mengarahkan hidup kepada sesama, karena Engkau hadir juga
dalam diri mereka. Amin.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
“Apapun yang kau lakukan, Bagi para penderita, pada Tuhan berkenan”
Perh. VI: WAJAH YESUS DIUSAP VERONIKA
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P. Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan
wajah-Nya sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan tertegun
memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya
tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada,
sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; … Ia dihina dan dihindari orang,
seorang yang penuh kesengsaraan…. sehingga orang menutup mukanya terhadap
Dia.” (Yes 52:14; Yes 53:2-3)
Kendati begitu, Veronika tetap bersimpati pada Yesus: ia maju mendekati Yesus, lalu
mengusap wajah-Nya. Demikian Veronika memberi contoh dalam menolong orang
yang menderita…. Hening sejenak….
Perh. VI: WAJAH YESUS DIUSAP VERONIKA
P. Tuhan Yesus, Engkau telah mengorbankan diri-Mu untuk kebahagiaan umat
manusia. Mampukan kami untuk menjaga rumah bumi ini. Bantulah kami untuk
menyadari bahwa semua makhluk adalah saudara kami sehingga kami
memperlakukan semuanya sebagai sesama saudara. Ampunilah kami yang sering
membeda-bedakan suka, agama, ras dan antar golongan. Semoga kami mampu
hidup sebagai saudara dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Amin.
P. Tuhan kasihanilah kami
U. Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Bila kita meringankan, duka orang yang sengsara. Tuhan Allah berkenan.
Perh. VII: YESUS JATUH KEDUA KALINYA
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P: Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene, dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh
Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih di pundak-Nya terasa semakin berat.
Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah.
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu, dengan tabah dan teguh hati Ia bangun.
Diangkat-Nya kembali salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri
ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anak domba yang dibawa ke tempat
pembantaian; seperti induk domba yang keluh di depan orang-orang yang menggunting
bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Yes. 53:7)…..Hening sejenak….
Perh. VII: YESUS JATUH KEDUA KALINYA
P. Ya Tuhan, tak terhitung lagi berapa kali kami jatuh dan gagal dalam hidup. Sering kali
kami menghabiskan waktu dan tenaga untuk meratapi dan menyesali situasi buruk yang
telah terjadi. Terkadang, kejatuhan itu diper-buruk lagi dengan bencana alam yang terus
menerus menghantui kehidupan kami manusia. Kami mohon ya Tuhan: Kuatkanlah ka-mi
agar kejatuhan dan kegagalan tidak melemahkan semangat ka-mi, melainkan menjadi
motivasi untuk bekerja keras dan berbuat lebih baik lagi. Bantulah kami un-tuk selalu
bangkit dari kesalahan dan dosa kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang
masa. Amin
P: Tuhan kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Nyanyian:
“Bilamana kami goyah, dan tercampak karna salah, ya Tuhan tegakanlah”
Perh. VIII: YESUS MENGHIBUR PARA WANITA
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P. Di jalan salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Yesus; diantaranya
para wanita yang meratapi-Nya. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai
puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Luk 23: 28)
Kita sering sering sibuk dengan diri sendiri dan tidak punya hati untuk orang lain.
Kita sering merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah
penyebab penderitaan kita. Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang
lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu
menangisi diri kita sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk
bertobat…Hening sejenak…
Perh. VIII: YESUS MENGHIBUR PARA WANITA
P. Tuhan Yesus, Engkau mengingatkan kami untuk menangisi dosa kami dan anak-
anak keturunan kami. Khususnya dosa di media sosial di mana kami sering menyakiti
hati sesama kami, mengumbar kelemahan orang lain, mengadu domba, menipu, dan
menonton yang tak pantas. Bantulah kami untuk hidup di dunia virtual dengan
bijaksana. Semoga dunia virtual dapat kami manfaatkan untuk mewartakan Dikau
kepada banyak orang. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
P. Tuhan kasihanilah kami
U. Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Dalam tobat yang sejati, kini akan kuratapi, dosa dan pelanggaran
Perhentian IX: YESUS JATUH KETIGA KALINYA
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P: Hari semakin panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh
Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban salib yang berat. Untuk
ketiga kalinya Yesus jatuh. Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah
kembali mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha
bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota. Cinta-Nya
kepada manusia, dan ketaatan-Nya kepada Bapalah yang memberikan kekuatan
besar kepada Yesus.
Beban Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh dalam dosa; atau kalau kita
menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajar kita untuk
tidak putus asah….. Hening sejenak……
Perhentian IX: YESUS JATUH KETIGA KALINYA
P. Ya Tuhan, Engkau selalu menabur kebaikan dalam hidup kami. Tetapi ada saja
orang yang menabur dan memelihara benih kejahatan dengan melakukan kekerasan
fisik, menyebarkan hoax atau berita bohong, menindas orang kecil, menggunakan
kuasa demi keuntungan pribadi. Kami mohon: bantulah kami agar bertobat dengan
selalu menebar benih kebaikan di dalam hati kami dan dalam masyarakat sehingga
terciptalah dunia baru yang dipenuhi cinta kasih. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin
P: Tuhan kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami orang berdosa ini
Nyanyian:
“Bila hatiku gelisah, karna dosa dan derita, tangan-Mu ulurkanlah.”
Perh. X: PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P. Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan
paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian;
untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka amabil.
Mereka berkata seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi
beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatkannya.” (Cfr. Yoh 19: 23-24). Yesus telah menjadi manusia yang paling
hina. Bagaimanakah sikap kita terhadap alam di sekitar dan terhadap sesama?
Bukankah kalau kita mempermalukan sesama dan merusak lingkungan, berarti kita
menelanjangi Yesus juga? Sebab “segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku.” (Mat25:36)……Hening
sejenak…
Perh. X: PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN
P. Tuhan Yesus, Engkau bertahan di tengah sengsara dan derita karena mengarahkan
kami pada kemuliaan anak-anak Allah. Semoga kami juga mampu memulihkan
martabat sesama dan alam sekitar melalui gerakan komunitas yang tangguh
bencana; komunitas yang terbuka, saling melengkapi untuk mengantisipasi resiko
bencana, dan terutama mampu mengolah alam sesuai rencana kehendakMu. Demi
Kristus Tuhan kami. Amin.
P Tuhan kasihanilah kami
U Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
PakaianMu dibagikan, martabatMu direndahkan, Kau tinggikan harkatku
Perhentian XI: YESUS DISALIBKAN
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
Nyanyian:
Dari salib Kau melihat, tak terbilang yg menghujat, berapakah yang taat.
Perhentian XII: YESUS WAFAT DI SALIB
Nyanyian:
Biji mati menghasilkan, buah yang berkelimpahan, wafatMu menghidupkan
Perh. XIII: YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
P. KAMI MENYEMBAH DIKAU, YA TUHAN DAN BERSYUKUR KEPADAMU
U. SEBAB DENGAN SALIB SUCIMU, ENGKAU TELAH MENEBUS DUNIA.
P. Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri
Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan
segera keluarlah darah serta air. Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea
menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar
Yesus sudah mati. Setelah mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan
memberikan jenazah Yesus.
Lalu Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya, sambil berkata dalam hati, “Aku
ini hamba Tuhan, jadilah kepadaku menurut perkataanmu.” Maria memang pantas
menjadi teladan setia orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di
samping-Nya......Hening sebentar....
Perh. XIII: YESUS DITURUNKAN DARI SALIB
P. Tuhan Yesus, sepanjang hidupMu, Engkau telah menunjukkan keterbukaan
terhadap siapa saja yang ada di sekitarMu. Para Farisi yang bersaksi dusta dan
merencanakan kematian-Mu, para algojo, penjahat yang tersalib, semuanya Kau
ampuni dan Kau terima.
Semoga kami menjadi pelopor pembangunan Komunitas yang inklusif, yang terbuka
terhadap kehadiran sesama yang berbeda pendapat bahkan berlawanan. Ajarilah
kami untuk memadukan perbe-daan menjadi satu simphoni yang indah dalam
kehidupan bersama. Jauhkanlah kami dari sikap superior; merasa lebih berkuasa
dan lebih hebat dari yang lain sehingga cenderung mengecilkan keberadaan orang
lain yang memiliki keterbatasan.
P. Tuhan kasihanilah kami……. U. Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Salib tanda kehinaan, jadi lambang kemenangan, kar’na Tuhan t’lah menang
Perhentian XIV: YESUS DIMAKAMKAN
P. “Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafani-Nya dengan kain lenan, dan
memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila
menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah kubur baru yang
belum pernah dipakai. Maka mereka membaringkan jenasah Yesus disitu”.
“Kita semua, yang telah di-baptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya.
Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Dia, supaya kita juga
dibangkitkan dalam Dia untuk hidup yang baru.” (Rm 6:3-4) ….Hening sejenak…
Perhentian XIV: YESUS DIMAKAMKAN
P. Tuhan Yesus, Engkau telah wafat, dimakamkan namun bangkit dengan jaya. Kebangkitan-Mu
mendatangkan harapan akan hidup baru bagi kami manusia yang berhadapan dengan budaya
kematian.
Mampukanlah kami menjadi pelopor budaya kehidupan bagi dunia sebagai rumah kami bersama,
supaya kami dapat hidup sebagai saudara satu sama lain, saling terbuka dan meneguhkan,
mampu bergandengan tangan untuk mengusahakan bumi yang sehat dan manusia yang
sejahtera.
Semoga kami mampu menciptakan ruang kehidupan yang berkualitas bagi semua.
P. Tuhan kasihanilah kami……. U. Allah kasihanilah kami orang berdosa ini.
Nyanyian:
Tuhan Yesus dimakamkan, masuk alam kematian, sampai bangkit mulia
PENUTUPAN JALAN SALIB
DOA BAPA KAMI.......(BERSAMA)
• P. Ya Bapa, datanglah Keraja-anMu di seluruh muka bumi. Bukalah hati setiap orang
supaya percaya kepada-Mu, dan dengan demikian menjadi warga kerajaan-Mu yang
abadi. Semoga kami giat mendengarkan dan melaksanakan Sabda-Mu, agar mampu
menata persekutuan dan memulihkan kehidupan, alam yang sehat dan manusia yang
sejahtera, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
• U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. Amin.
Berkat pengutusan:
P. Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal. Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin
P. Saudara-saudari terkasih, devosi jalan salib kita sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah