Anda di halaman 1dari 16

JALAN SALIB MINGGU KELIMA

“Ekonomi solidaritas sosial dengan yang rentan demi


martabat manusia”

Lagu Pembuka

I : (†) Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.


U : Amin.
I : Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah
dan persekutuan Roh Kudus, beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

Pengantar

I : Saudara-saudari yang terkasih, kita berkumpul saat ini untuk


merenungkan jalan salib Tuhan kita Yesus Kristus. Kita bersyukur
atas kesetiaan Tuhan Yesus yang rela mengorbankan diri-Nya
untuk menebus dosa-dosa kita. Lewat sengsara dan wafat-Nya, Ia
ingin membagikan apa yang masih ada pada-Nya, yakni nyawa-Nya
sendiri, demi keselamatan kita. Dia menghendaki kita semua untuk
hidup dengan berkecukupan. Pada kita diberinya hikmat,
pengertian, pengetahuan dan berbagai keahlian untuk mengelolah
sumber daya alam secara bijaksana tanpa merusak lingkungan
sekitar kita dan tidak berdampak bagi sumber mata pencaharian
orang-orang yang miskin dan lemah, Sehingga kesejahteraan
merata untuk seluruh umat manusia.

Doa Pembuka

I : Marilah berdoa :
Allah Bapa yang Maha baik, kami bersyukur kepada-Mu, karena
pada hari ini kami Kau kumpulkan untuk merenungkan jalan salib
Putera-Mu sebagai tanda perwujudan cinta-Nya yang tanpa batas
kepada kami manusia yang lemah dan berdosa ini.

1
Semoga dengan jalan salib ini menyadarkan kami betapa
menderitanya Putra-Mu karena perbuatan kami. Salah dan dosa
kami Kau pikul, untuk mengajarkan kepada kami tentang cinta yang
besar yang harus kami teladani untuk menjadi pengikutmu dan
layak disebut murid-Mu.

Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Lagu : Marilah kita renungkan, Yesus yang menjadi kurban, karna


cinta kasih-Nya.

PERHENTIAN I
“YESUS DIHUKUM MATI”
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Oleh desakan para tua-tua, ahli Taurat dan seluruh rakyat,


Pilatus menjatuhkan hukuman mati, ia menyerahkan Yesus kepada
rakyat Yahudi untuk disalibkan (Yoh 19:16 ). Karena kesetian-Nya
kepada Bapa, Yesus merelakan diri-Nya dihina, diolok-olok, didera,
dipukuli dan wafat di kayu salib. Kematian dan pengorbanan Tuhan
Yesus di kayu yang hina, membawa jalan yang terang bagi umat -
Nya yang penuh dosa dan hidup dalam kegelapan.

———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus kami bersyukur atas ketaatan, kesetiaan,
kasih dan pengorbanan-Mu. Semoga kami semakin disadarkan
akan dosa-dosa dan kesalahan kami. Hari ini kami semakin terbuka,
serta mau membangun semangat pertobatan agar dapat
menemukan arti kehidupan dan bergerak bersama demi

2
kesejahteraan bersama juga. Kami mohon semoga kami selalu
setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu, kami
harus menderita seperti Engkau. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Sri Yesus penebus kami, dijatuhi hukuman mati agar umat-
Nya hidup.

PERHENTIAN II
“YESUS MEMANGGUL SALIBNYA”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal


dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (Luk: 9:23).
Dengan salib di pundak, badan penuh luka bercampur dengan
keringat serta bermahkota duri, Yesus memanggul salib berjalan
menuju puncak Golgota. Dia mewartakan kebenaran namun
dihukum mati. Dalam kebenaran itu Dia taat kepada kehendak Bapa
meski salib yang harus ditanggung-Nya.

————————hening sejenak———————–

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memberi kami teladan untuk
berani menanggung kesalahan-kesalahan saudara-saudara kami,
yang mungkin belum menyadarinya. Engkau telah mengajar kami
untuk memanggul salib yang terkadang bukan karena kesalahan
kami. Semoga Engkau senantiasa menguatkan kami dalam

3
memanggul salib yang ditimpakan kepada kami, sehingga kami
mampu dengan ikhlas dan rendah hati memanggulnya tanpa
mengeluh. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa

Lagu : Salib berat dipanggul-Nya, agar kita mengikuti-Nya, memikul


salib kita.

PERHENTIAN III
“YESUS JATUH UNTUK PERTAMA KALINYA”

P : Kami menyembah dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Jalan menuju Golgota semakin terjal, hari semakin panas.


Yesus yang semakin letih dan lemah jatuh tertindih salib yang
berat. Betapa berat beban yang harus Tuhan Yesus panggul dan
tanggung untuk kesetiaan dan cinta serta pengorbanan kepada
umat manusia yang kerapkali menjauh dan tidak setia kepada-Nya.
Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin: ditinggalkan
oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi
hukuman mati sekalipun tidak bersalah.

———————–hening sejenak————————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, jatuh merupakan pengalaman yang tidak
menyenangkan. Di situasi Covid beberapa waktu yang lalu,
begitu banyak dampak yang terjadi. Bukan hanya penyakit yang
ada tapi perekonomian juga mengalami kemunduran sehingga
banyak orang yang diistirahatkan dari perusahaan karena
perusahaan juga mengalami kemunduran. Kami mohon hikmat
kebijaksanaa-Mu agar kami boleh bangkit lagi dan memulai hidup
yang baru dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada dan
4
tanpa menyalahkan siapapun atau apapun atas kondisi yang kami
alami.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Sri Yesus tolonglah kami, bila kami jatuh lagi, tertindih salib
berat.

PERHENTIAN IV
“YESUS BERJUMPA DENGAN IBUNYA”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki


jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara-
Nya itu ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita
bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri
menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa - Ku di
surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan,
dialah ibu-Ku!” (Mat 12:50).

———————–hening sejenak————————

Marilah berdoa (didoakan bersama) :

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur dan berterima kasih atas


teladan Ibu Maria dalam mendampingi-Mu dengan setia di saat
Engkau mengalami penderitaan. Semoga dengan teladan Ibu Maria,
kami dimampukan untuk berani dengan rendah hati mendampingi
sesama kami yang sedang mengalami penderitaan, bersama-sama
membangun dan mewujudkan sikap adil dan peduli terhadap
sesama demi kesejahteraan bersama juga. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami


5
U : Ya Tuhan ampunilah kami orang berdosa

Lagu : Maria selalu setia pada Sang Kristus putranya, dalam suka
dan duka.

PERHENTIAN V
“SIMON DARI KIRENE DIPAKSA MEMIKUL SALIB
YESUS”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju


masih jauh. Maka, para serdadu menahan seorang yang bernama
Simon dari Kirene yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan
salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti
Yesus. (Luk. 23 : 26).

Memanggul salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut


Yesus, karena Yesus sendiri bersabda. Barangsiapa tidak memikul
salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku (Mat19:28). Jadi,
bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah
beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul
beban berat itu kalau kita saling membantu. Bertolong - tolonglah
menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus! (Gal
6:2).

———————–hening sejenak————————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, melalui teladan Simon dari Kirene, kami telah
belajar untuk membantu sesama kami yang membutuhkan bantuan.
Semoga dengan teladan Simon dari Kirene, kami semakin
termotivasi untuk membantu saudara-saudara kami yang
membutuhkan dan dengan semangat kebersamaan, semoga kami
mampu memberikan bantuan yang meskipun kecil, namun akan
6
sangat berarti bagi mereka yang menderita. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Cinta bakti pada Tuhan,h anya dapat dibuktikan, dengan


saling mengabdi.

PERHENTIAN VI
“WAJAH YESUS DIUSAP OLEH VERONIKA”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Veronika melihat penderitaan Yesus dan kekerasan serdadu-


serdadu. Tanpa rasa takut dan malu, ia mendekati dan mengusapi
wajah Yesus yang berlumuran darah itu. Sebagai tanda terima
kasih-Nya, Veronika mendapat gambar wajah Yesus.
Dengan tindakannya yang sederhana itu, Veronika telah menolong
orang yang menderita. Ia memberi contoh kepada kita
mengamalkan amanat salah seorang Rasul Yesus, Bersukacitalah
dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang
yang menangis! (Rom 12:15).

———————–hening sejenak————————
Marilah berdoa (didoakan bersama):
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur dan berterima kasih atas
teladan Veronika yang menolong-Mu di saat Engkau mengalami
penderitaan. Veronika mengingatkan kami akan kehadiranMu pada
mereka yang menderita, yang terpapar dan yang tersingkirkan.
Seperti yang telah Engkau katakan apa yang kamu lakukan pada
mereka yang paling hina ini , itu kamu lakukan untuk Aku.
Mampukan kami Tuhan untuk selalu melihat diri-Mu dalam setiap
pribadi orang masing-masing, karena Engku menciptakan kami
menurut rupa dan gambarMu, gambaran seorang yang penuh belas
kasih. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.
7
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Lipuran yang meringankan, duka orang yang tertekan,


menghibur Kristus juga.

PERHENTIAN VII
“YESUS JATUH KEDUA KALINYA”
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya


sudah dibersihkan oleh Veronika namun tubuh Yesus tidak
bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin berat.
Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah dan lelah karena salib
yang dipanggul-Nya sungguh amat berat. Untuk kedua kalinya
Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun.
Diangkat-Nya kembali salib yang berat itu; Ia meneruskan
perjalanan tanpa mengeluh. Apa yang dinubuatkan Yesaya kini
menjadi kenyataan, Dia dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan
tidak membuka mulut-Nya, seperti anak domba yang dibawa ke
tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan
orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-
Nya. (bdk. Yes 53:7).

———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, bantulah kami agar mampu bangkit dari
kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki
diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau
bangkit kembali ketika jatuh tertimpa salib, hanya karena cintaMu
pada kami. Berilah kami juga cinta yang besar yang akan
memampukan kami juga untuk mau mengulurkan tangan,
membantumeringankan beban sesama kami yang sedangletih, lesu
dan berbeban berat, miskin dan menderita. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin
8
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Bilamana kami lemah, jatuh tercampak di tanah, tegakkan


kami lagi.

PERHENTIAN VIII
“YESUS MENGHIBUR PEREMPUAN-PEREMPUAN YANG
MENANGISINYA”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengn salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Tatkala Yesus menapaki jalan salib-Nya menuju Golgota,


banyak orang mengikuti Dia; di antaranya para wanita yang
menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan
berkata, Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi
Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! (Luk
23:28). Memang Tuhan harus mengalami semua penderitaan itu
untuk menyelamatkan kita, manusia berdosa dan itulah tujuan
Yesus datang ke dunia. Namun Tuhan ingin mengingatkan kita,
untuk bangkit dan membangun pertobatan atas salah dan dosa kita.

———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, Engkau ingin mengingatkan kami satu hal
yang lebih penting daripada menangisi diri-Mu, yaitu supaya kami
menangisi dosa kami yang telah menyedihkan hati-Mu, dan
membuat Engkau mati di kayu salib. Kita menyalibkan Tuhan
melalui penderitan yang kita buat pada sesama kita atau tidak
peduli akan sesama kita yang sedang menderita. Dengan jalan salib
ini, kami menyadari bahwa kami membutuhkan Engkau Tuhan
sebagai Juruslamat kami dan ingin membangun pertobatan atas
9
dosa dan mengalami pembaharuan hidup. Demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Tobatkanlah jiwa kami, arahkanlah sikap hati, pada cinta


sejati.

PERHENTIAN IX
“YESUS JATUH UNTUK KETIGA KALINYA”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Puncak Golgota semakin dekat, perjalanan Yesus menunju


puncak Golgota tidak berapa lama lagi. Akan tetapi karena
sepanjang perjalanan Yesus terus-menerus disiksa, tenaga-Nya
terkuras habis. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh. Betapa berat
derita yang harus ditanggung-Nya. Yesus bangun dan mengangkat
kembali salib-Nya menuju puncak Golgota. Dia tidak menyerah dan
tetap setia sampai tuntas di puncak Golgota.

———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, Engkau taat pada kehendak Bapa, betapa
berat salib yang Kau panggul untuk menyelesaikan karya
penebusan dosa-dosa kami. Ampunilah kami yang seringkali jatuh
ke dalam dosa yang sama. Sadarkanlah kami akan dosa-dosa kami
dan berilah kami kemampuan untuk membangun pertobatan atas
dosa-dosa kami.
Berilah kami kekuatan agar kami tidak mudah menyerah ketika
kami mengalami kesulitan hidup kami dan tetap mengandalkan-Mu.
Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

10
P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,
U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Bila hatiku gelisah, karna dosa atau susah ulurkanlah


tangan-Mu.

PERHENTIAN X
“PAKAIAN YESUS DITANGGALKAN”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Sesampai di Golgota, pakaian Yesus ditanggalkan. Yesus


menanggalkan semuanya untuk menebus dosa-dosa kita. Dia yang
adalah Allah tidak mempertahankan kesetaraan dengan Allah
sebagai milik yang harus dipertahankan mati-matian, namun Dia
berkenan menjadi sama dengan manusia bahkan sampai wafat di
kayu salib. Yesus melaksanakan kehendak Bapa-Nya sampai
tuntas, merelakan segala-galanya demi keselamatan manusia.
Benarlah apa yang disabdakan Yesus kalau kamu memberi pakaian
kepada orang yang paling hina itu kamu lakukan untuk Aku (bdk.
Mat.25:40). Sudah kah kita melaksanakannya ?

———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama)


Tuhan Yesus Kristus, Engkau rela martabat-Mu dihina demi
keselamatan kami. Ampunilah kami yang masih sering terbelenggu
oleh kesombongan, iri hati, keserkahan, keegoisan, dan tidak peduli
akan penderitaan orang lain. Janganlah kami menjadi seperti para
prajurit yang membuang undi pada jubah-Mu yang akan
menentukan siapa yang lebih berhak atau berkuasa dalam
mengambil keputusan, apalagi bila keputusan itu menyangkut
khalayak orang banyak. Firman-Mu nyata dan lengkap serta Roh
Kudus selalu menyerti kami dalam Dalam Perjanjian baru tidak
pernah mengajar umat Kristen membuang undi demi mengambil
keputusan. Karena kita telah mempunyai Firman Allah yang lengkap
11
serta Roh Kudus yang berdiam di dlm diri kita dan membimbing kita,
maka tidak ada alasan lagi menggunakan undian untuk mengambil
keputusan. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : PakaianMu dibagikan, jubah utuh diundikan, martabatMu


dihina.

PERHENTIAN XI
“YESUS DISALIBKAN”
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U : Sebab dengan salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang


berarti tempat tengkorak. Di puncak Golgotalah, Yesus merengkuh
kehinaan manusiawi kita. Seluruh pakaian-Nya telah ditanggalkan
oleh para prajurit. Kini tibalah saatnya, tangan-Nya terentang di
kayu salib, di tengah bilangan para penjahat dan orang-orang
durhaka. Tubuh-Nya yang telah lemah direbahkan di atas kayu
salib. Tanpa belas kasih sedikit pun, para prajurit itu memaku
tangan dan kaki-Nya satu demi satu di palang salib yang
bertuliskan Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi. Salib-Nya
yang tegak di puncak Golgota menjadi hinaan bagi orang-orang
durhaka.
———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena Engkau berkenan
menanggung sengsara di salib untuk membebaskan kami dari
kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-
dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati
kebahagiaan bersama Engkau dan semoga Engkau juga
mencurahkan rahmat yang kami perlukan untuk mewartakan
sukacita Injil melalui sikap dan perilaku yang adil demi terwujudnya
12
kesejahteraan bersama. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Dari salibMu Kau lihat, tak terbilang yang menghujat,


berapakan yang setia?

PERHENTIAN XII
“YESUS WAFAT DI KAYU SALIB”
P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,
U : Sebab dengan salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Hari itu, sekitar jam dua belas, matahari yang biasanya terang
menyengat, sama sekali tidak menunjukkan sinarnya. Suasana
begitu gelap gulita hingga waktu menjelang pukul tiga sore. Tibalah
saatnya Yesus berseru dengan suara nyaring Ya Bapa, ke dalam
tanganMu, Kuserahkan jiwaKu! Seketika itu juga, tabir Bait Suci
terbelah menjadi dua. Yesus menundukkan kepala, Yesus wafat.

(semua umat berlutut, memberi penghormatan kepada Yesus yang


wafat di salib)

Hingga wafat-Nya, Yesus tetap setia memenuhi kehendak Bapa


yang ingin menyelamatkan manusia. Wafat Yesus di puncak
Golgota menebus dosa-dosa kita, umatNya. Maka kita pun
dipanggil untuk senantiasa setia kepada-Nya dalam hidup
keseharian kita.

———————hening sejenak——————-

Marilah berdoa (didoakan bersama)


Tuhan Yesus Kristus, penyaliban-Mu dalam terang iman akan
kebangkitan, menegaskan pentingnya makna keteguhan sikap iman.
Berilah kami sikap berani untuk terus bertahan melakukan
perjuangan mengatasi penderitaan, serta mengadalkan kuasa Tuhan
dalam mencari solusi-solusi atas masalah kehidupan. Hal ini hanya
13
mungkin terjadi apabila kami menghayati suka duka dan
penderitaan dalam dinamika misteri penyaliban Yesus dan
kebangkitan-Nya. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Benih yang mati hasilkan buah yang berkelimpahan, wafatMu


sumber hidup.

PERHENTIAN XIII
“YESUS DITURUNKAN DARI SALIB”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Setelah Yesus sungguh wafat di kayu salib, Yusuf dari Arimatea,


salah seorang dari golongan Pemimpin Agama Yahudi,
memberanikan diri menghadap Pilatus dan memohon
diperkenankan merawat jenasah Yesus. Jenasah Yesus pun
diturunkan dari salib dan diterima dalam pangkuan Maria, ibu-Nya
yang senantiasa setia mengikuti jalan salib-Nya.

———————hening sejenak——————

P : Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, Yusuf dari Arimatea dengan penuh hormat
merawat jenazah-Mu. Demikian juga dengan ibu Maria yang dengan
setia menerima jenazah-Mu dalam pangkuannya dan
memakamkannya dengan pantas dan penuh hormat. Kobarkanlah
dalam hati kami semangat rahmat kasih-Mu, supaya kamipun
dengan penuh kasih senantiasa menerima semua orang, terutama
mereka yang kecil, menderita, terpinggirkan. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.
14
Lagu : Salib tanda penghinaan, jadi lambang kemenangan, lantaran
wafat Yesus.

PERHENTIAN XIV
“YESUS DIMAKAMKAN”

P : Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu,


U : Sebab dengan salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia.

P : Oleh karena hari semakin sore, jenasah Yesus segera dirawat


dan dimakamkan. Seperti layaknya adat bangsa Yahudi, jenasah
Yesus dilumuri dengan balsam dan selanjutnya dibungkus dengan
kain lenan halus. Selanjutnya, Yusuf dari Arimatea memakamkan
jenasah Yesus di kuburan baru di tengah taman, yang letaknya
tidak jauh dari tempat itu, dari puncak Golgota.

———————hening sejenak——————

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, sebagai bentuk kasih-Mu pada kami umat-Mu
dan untuk menebus dosa-dosa kami, Engkau rela mati di kayu
salib. Ketaatan-Mu pada kehendak Bapa, Engkau laksanakan
dengan penuh cinta. Sebagai manusia yang hidup, Engkau jalani
dan kematian pun Engkau alami, meskipun Engkau sangat
menderita. Semoga dengan jalan salib ini, menyadarkan kami
untuk menjahui dosa, dan semoga kebangkitanMu menjadi simbol
awal kehidupan baru dengan menjadi pribadi baru yang lebih baik,
lebih perduli akan semua makhluk ciptaan-Mu. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami. Amin.

P : Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami,


U : Ya Tuhan, ampunilah kami orang berdosa.

Lagu : Jenazah -Nya dimakamkan, rebah dalam penantian


menyongsong kemuliaan.
15
Penutup

I : Saudara-saudari yang terkasih, sebelum wafat-Nya, Yesus


berseru dengan suara nyaring, Selesailah sudah! Dia telah
menyelesaikan kehendak Bapa dengan ketaatan total. Hidup-Nya
sangat berarti bagi kita. Wafat-Nya menjadi puncak penebusan atas
dosa-dosa kita. Kita bersyukur atas kesetiaan Yesus dan
pengorbanan-Nya.

Marilah berdoa (didoakan bersama):


Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memberi arti cinta pada kami
lewat jalan salib-Mu. Luka-luka yang Engkau derita adalah
pemulihan atas dosa dan salah kami. Engkau merangkul kami
dengan kasih yang besar. Engkau menyelamatkan dan menebus
kami dari dosa dengan darah-Mu yang tertumpah di salib. Semoga
melalui misteri jalan salib ini, kami semakin menyadari karya agung
Allah yaitu keselamatan dunia dan segala isinya. Bantulah kami
Yesus dalam mencintai segala sesuatu, supaya kami tidak menjadi
pribadi yang selalu membenarkan diri untuk mempertahankan
semua sifat buruk. Dan semoga kami menjadi pribadi yang
bertanggung jawab untuk mengelola, bumi serta memeliharanya
dengan penuh kasih demi masa depan generasi kami selanjutnya.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.

U : Amin.

16

Anda mungkin juga menyukai