Tanda Salib
Kata Pengantar
P: Saudara-saudara terkasih, pada hari ini kita berkumpul untuk merenungkan sengsara
Tuhan kita Yesus Kristus. Dengan mengenangkan kembali kesengsaraan Tuhan Yesus, kita
ingin makin menyadari betapa besar kasih Allah kepada kita. Kecuali itu, kita berharap dapat
makin sadar akan segala dosa yang sering kita lakukan, sebab dosa-dosa kitalah yang
menyebabkan Tuhan Yesus menderita sengsara sampai wafat di kayu salib.
Doa Pembukaan
P: Marilah berdoa.
Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau
kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenang kembali Yesus Kristus, yang
menderita sengsara demi keselamatan kami. Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke
dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.
Maka lewat Jalan salib ini ajarilah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama
kami. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama
Dikau dan persekutuan dengan Roh Kudus selalu mendampingi hidup kami, Allah sepanjang
masa.
U: Amin.
Perhentian 1
Yesus dihukum mati
P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U: Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia
Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh
Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin berat. Perjalanan masih
jauh. Yesus semakin payah
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun. Diangkat-
Nya lah kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.
Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri
ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anakdomba yang dibawa ke tempat
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting
bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya.” (Cfr. Yes 53:7)
Marilah berdoa,
Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami.
Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti
Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan
sepanjang masa.
U: Amin.
P: Tuhan, kasihanilah kami
U: Allah, kasihanilah kami, orang berdosa ini
Bapak Kami
Bilamana kami goyah
dan tercampak karena salah
ya Tuhan, tegakkanlah
Perhentian 8
Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya