Lingkungan
St. Petrus Kanisius
Karangwatu Muntilan
Tanda Salib
Kata Pengantar
Doa Pembukaan
P: Marilah berdoa.
Maka lewat Jalan salib ini ajarilah kami, agar kami tidak
takut mencintai Engkau dan sesama kami. Demi Yesus
Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dan persekutuan dengan Roh
Kudus selalu mendampingi hidup kami, Allah sepanjang
masa.
U: Amin.
1
Perhentian 1
2
Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai tentang
tuduhan mereka.
Marilah berdoa,
4
Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah
mengajar kita, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari
dan mengikut Aku.”
Marilah berdoa,
5
Perhentian 3
6
ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati
sekalipun tidak bersalah.
Marilah berdoa,
7
Perhentian 4
8
dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku
perempuan, dialah ibu-Ku!”
Marilah berdoa,
9
Perhentian 5
10
Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang
pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda
barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku,
ia tidak layak bagi-Ku.”
Marilah berdoa,
11
Perhentian 6
Marilah berdoa,
13
Perhentian 7
14
Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu
dengan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya lah kembali
Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa
mengeluh.
Marilah berdoa,
15
Perhentian 8
16
Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan
tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!”
Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain.
Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita
merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan
orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri
susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?”
Beginilah kita sering membela diri.
Marilah berdoa,
17
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran
Perhentian 9
18
Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah
kemblai mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa
tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau
menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak
Golgota.Cinta-Nya keapda manusia dan ketaatan kepada
kehendak Bapa-Nya memberikan kekuatan yang begitu
besar kepada Yesus.
Marilah berdoa,
19
Perhentian 10
20
berkata seorang kepada yang lain; “Janganlah kita
membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah
kita membuang undi untuk menentukan siapa yang
mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis
dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku
diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-
Ku.”
Marilah berdoa,
21
Bapa Kami ….
Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku
Perhentian 11
Yesus disalibkan
22
Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota,
yang berarti tempat tengkorak. Para serdadu
memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi
Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia.
Marilah berdoa,
23
Perhentian 12
24
Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan
nyawa-Nya
Marilah berdoa,
25
Perhentian 13
26
seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera
keluarlah darah serta air . Hari mulai malam. Maka Yusuf
dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus,
memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta
jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar Yesus
sudah mati. Setelah mendengar keterangan kepala
pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus
Marilah berdoa,
27
Perhentian 14
Yesus dimakamkan
28
dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila
menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada
sebuah kubur baru yang didalamnya belum pernah
dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan
mayat Yesus disitu”.
Marilah berdoa,
29
Penutup
Walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan
diri-Nya, mengambil rupa hamba dan menjadi sama
dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah amat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuklah segala yang ada di langit, yang ada diatas
bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah
mengaku; Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan
Allah Bapa
Marilah berdoa,
Allah Mahapengasih, kami bersyukur akrena dapat
mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi
keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami
yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga
karena berkat-Mu, kami bertumbuh dalam iman dan
keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus Tuhan
kami. Amin.
30