REKAYASA PONDASI
DI BUAT OLEH
SHERY SASIA
19014032
FAKULTAS TEKNIK
2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cone Penetration Test (CPT) adalah insitu test yang umum yang
digunakan untuk menentukan sifat-sifat geoteknik tanah (geotechnical
properties) dan untuk menilai stratigrafi bawah permukaan. Tes ini juga
disebut, tes Cone Belanda or Dutch Cone test. Karena kesederhanaan
dan efisiensi, Cone Penetration Test adalah salah satu yang paling
umum diterima dan digunakan dalam geoteknik pengujian institut di
seluruh dunia. SPT (Standard penetration test) adalah salah satu jenis uji
tanah yang sering digunakan untuk mengetahui daya dukung tanah
selain CPT. SPT dilaksanakan bersamaan dengan pengeboran untuk
mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan
contoh terganggu dengan teknik penumbukan.
B. Rumusan Masalah
1. .Pengujian lapangan Standard Penetration Test (SPT)
2. Pengujian lapangan Cone Penetration Test (CPT)
C. Tujuan
Agar pembaca dapat mengetahui dan mengerti cara uji penetrasi
lapangan dengan SPT dan CPT.
ISI
PROSEDUR PENGUJIAN
1. Peralatan Peralatan yang diperlukan dalam uji penetrasi dengan
SPT adalah sebagai berikut:
a) Mesin bor yang dilengkapi dengan peralatannya;
b) Mesin pompa yang dilengkapi dengan peralatannya;
c) Split barrel sampler yang dilengkapi dengan dimensi seperti
diperlihatkan pada Gambar 1 (ASTM D 1586-84);
d) Palu dengan berat 63,5 kg dengan toleransi meleset ± 1%.
e) Alat penahan (tripod);
f) Rol meter;
g) Alat penyipat datar;
h) Kerekan;
i) Kunci-kunci pipa;
j) Tali yang cukup kuat untuk menarik palu;
k) Perlengkapan lain.
2. Bahan dan perlengkapan Bahan penunjang pengujian yang
dipergunakan adalah:
a) bahan bakar (bensin, solar);
b) bahan pelumas;
c) balok dan papan;
d) tali atau selang;
e) kawat;
f) kantong plastik;
g) formulir untuk pengujian;
h) perlengkapan lain.
3. Persiapan pengujian Lakukan persiapan pengujian SPT di
lapangan dengan tahapan sebagai berikut (Gambar 2):
a) Pasang blok penahan (knocking block) pada pipa bor;
b) Beri tanda pada ketinggian sekitar 75 cm pada pipa bor yang
berada di atas penahan;
c) Bersihkan lubang bor pada kedalaman yang akan dilakukan
pengujian dari bekas-bekas pengeboran;
d) Pasang split barrel sampler pada pipa bor, dan pada ujung lainnya
disambungkan dengan pipa bor yang telah dipasangi blok
penahan; e) Masukkan peralatan uji SPT ke dalam dasar lubang
bor atau sampai kedalaman pengujian yang diinginkan;
e) Beri tanda pada batang bor mulai dari muka tanah sampai
ketinggian 15 cm, 30 cm dan 45 cm.
Metode Uji Standar untuk Uji Kompresi Triaksial Tak Terkonsolidasi untuk
Tanah Kohesif
2.5 Semua nilai yang diamati dan dihitung harus sesuai dengan pedoman
untuk angka signifikan dan pembulatan yang ditetapkan dalam
Praktik D6026 .
2.6 Satuan- Nilai yang tertera dalam satuan SI harus dianggap sebagai
standar. Nilai yang diberikan dalam tanda kurung disediakan untuk
informasi saja dan tidak dianggap standar. Pelaporan hasil pengujian
dalam satuan selain SI tidak boleh dianggap sebagai ketidaksesuaian
dengan metode pengujian ini.
2.6.1 Sistem gravitasi satuan inci-pon digunakan saat berhadapan
dengan satuan inci-pon. Dalam sistem ini, pound (lbf)
mewakili satuan gaya (berat), sedangkan satuan massa adalah
siput. Satuan slug tidak diberikan, kecuali kalkulasi dinamis
(F = ma) dilibatkan.
- https://facefairfuture.blogspot.com/2014/05/cone-penetration-test-cpt.html
- https://geezaliori20.blogspot.com/2017/03/standart-penetration-testspt.html
- https://www.slideshare.net/edisupriyanto5/spt-test-report
- https://eticon.co.id/uji-cpt/
- https://hesa.co.id/cara-penyelidikan-tanah-dengan-sondir/
- https://www.techstreet.com/standards/astm-d4767-11-
2020?product_id=2109173