Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.8 PLATE BEARING TEST


2.8.1 Maksud
Percobaan plate bearing test dilakukan untuk mempekirakan daya dukung
tanah pada dasar galian dengan pembebanan lapangan untuk beban dan kedalaman
tertentu.

2.8.2 Landasan Teori


Perencanaan konstruksi bangunan sipil, penyelidikan tanah menjadi
tahapan awal dan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Bowles (1982)
penyelidikan tanah memberikan masukan penting dalam rencana konstruksi, terutama
dalam perencanaan pondasi banguan. Tujuan penyelidikan tanah dalam perencanaan
pondasi adalah untuk mendapatkan data parameter yang diperlukan untuk analisis
disain dan daya dukung pondasi. Beberapa metode penyelidikan tanah di lapangan (uji
in-situ) yang sering dilakukan antara lain Cone Penetration Test (CPT), Standard
Penetration Test (SPT), Field Vane Shear Test (FVST), Plate Bearing Test,
Pressuremeter Test, dan Dilatometer Test.
Plate bearing test merupakan pengujian lapangan yang memberikan
kapasitas daya dukung (bearing capacity, qu) pada lapisan tanah di bawahnya.. Hasil
pengujian ini dapat digunakan sebagai parameter desain atau untuk mengkonfirmasi
asumsi desain yang diambil. Pengujian dengan plate bearing terdapat efek skala (scale
effect) yang diakibatkan oleh ukuran pelat uji lebih kecil daripada pondasi dangkal yang
sesungguhnya.
Daya dukung ultimit untuk perencanaan pondasi dangkal dapat diuji
dengan menggunakan Plate Bearing Test. Standar yang digunakan dalam pengujian ini
adalah ASTM D 1194-94. Tes ini menggunakan peralatan berupa pelat baja berbentuk
lingkaran dengan ketebalan 25 mm (1 in) dan 150-762 mm (6-30 in) untuk
diameternya. Selain itu dapat juga dengan menggunakan pelat baja yang berbentuk
bujur sangkar dengan dimensi 305 mm x305 mm (12 in x12 in).
1
Kelompok 4 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

2.8.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada percobaan plate bearing test adalah
sebagai berikut:
1. loading platform;
2. bearing plates/ plat baja;
3. hydraulic jack;
4. pengunci;
5. ambang penahan;
6. tiang penghantar;
7. proving ring;
8. dial proving ring;
9. magnetic dial;
10. dial penurunan;
11. jembatan bantu; dan
12. angker.

2.8.4 Prosedur Percobaan


Prosedur yang harus dilakukan pada percobaan plate bearing test adalah
sebagai berikut.
1. Membersihkan lokasi yang akan digali. Menggali lokasi uji sampai kedalaman
pengujian atau ke dalam fondasi, yang kedalamannya minimal 4 kali lebar pelat.
2. Memasang plat baja daya dukung (bearing plates) dan memasang dial pengukuran
penurunan diatasnya.
3. Memasang hydraulic jack yang dilengkapi dengan dial pengukuran tekanan.
4. Memasang beban sesuai dengan rencana uji beban di atas hydraulic jack.
Memasang tumpuan pada ujung-ujung lokasi pengujian untuk menjaga
keseimbangan beban dan agar tidak terjadi keruntuhan akibat tanah yang tidak
stabil.
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

5. Menambah tekanan pada hydraulic jack sehingga beban benar-benar hanya


menimpa hydraulic jack, kemudian membaca dial pengukuran tekanan.
6. Mencatat besarnya penurunan tanah yang terjadi. Menambah beban seperti
Langkah 4 dan 5 dengan selang waktu tidak boleh lebih dari 1 jam.
7. Pengujian dilakukan sampai penurunan total mencapai 25 mm atau sampai
kemampuan alat penguji tercapai. Melepaskan beban, mencatat pengembangan
tanah akibat pelepasan beban dengan waktu sama dengan padawaktu pelaksanaan
pembebanan.

Anda mungkin juga menyukai