Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.2.3 Berat Isi Tanah (Density Test)


3.2.3.1 Maksud
Percobaan berat isi tanah (density test) ini dimaksudkan untuk
mengetahui berat isi, angka pori, dan derajat kejenuhan suatu sampel tanah.

3.2.3.2 Landasan Teori


Menurut Lembaga Penelitian Tanah (1979), definisi berat isi tanah
adalah berat tanah utuh (undisturbed) dalam keadaan kering dibagi dengan volume
tanah, dinyatakandalam g/cm³ (g/cc). Nilai berat isi tanah sangat bervariasi antara
satu titik dengan titik lainnya karena perbedaan kandungan bahan organik, tekstur
tanah, kedalaman tanah, jenis fauna tanah, dan kadar air tanah (Agus et al. 2006).
Bobot isi tanah (bulk density) adalah ukuran pengepakan atau kompresi
partikel-partikel tanah (pasir, debu, dan liat). Bobot isi tanah bervariasi bergantung
pada kerekatan partikel-partikel tanah itu. Bobot isi tanah dapat digunakan untuk
menunjukkan nilai batas tanah dalam membatasi kemampuan akar untuk
menembus (penetrasi) tanah, dan untuk pertumbuhan akar tersebut. Berat isi
merupakan suatu sifat tanah yang menggambarkan taraf kemampatan tanah. Tanah
dengan kemampatan tinggi dapat mempersulit perkembangan perakaran tanaman,
pori makro terbatas dan penetrasi air terhambat (Darmawijaya, 1997).

Tabel 3.5 Derajat Kejenuhan dan Keadaan Tanah


Keadaan Tanah Dejarat Kejenuhan
Tanah kering 0,000
Tanah sedikit lembab >0,000 - 0,250
Tanah lembab 0,260 - 0,500
Tanah sangat lembab 0,510 - 0,750
Tanah basah 0,760 - 0,990
Tanah jenuh 1,000
Sumber :Hary Christiady, 1992.

87
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.2.3.3 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada percobaan berat isi tanah (density test)
adalah sebagai berikut:
1. Ring berat isi
2. Jangka sorong
3. Timbangan
4. Oven dan desikator
5. Cawan

3.2.3.4 Prosedur Percobaan


Prosedur yang dilakukan pada percobaan berat isi tanah (density test)
adalah sebagai berikut:
1. Membersihkan ring berat isi yang akan dipakai.
2. Mengukur diameter dalam dan tinggi ring berat isi dengan jangka sorong,
kemudian menghitung volumenya.
3. Menimbang ring berat isi lalu memasukkan sampel tanah kedalam ring,
langsung dari tabung sampel dengan menggunakan extruder.
4. Meratakan permukaan tanah dikedua ujung ring dengan pisau pemotong.
5. Membersihkan bagian luar ring, kemudian menimbang kembali ring berikut
cawan.
6. Memasukkan ring yang berisi sampel tanah kedalam oven dengan suhu
110°C selama 24 jam.
7. Memasukkan benda uji tersebut kedalam desikator sampai dingin, lalu
menimbangnya kembali.

88
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.2.3.5 Perhitungan
Perhitungan percobaan berat isi (density test) dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Diketahui :
Berat ring = 36,300 g
Berat ring + tanah basah = 88,500 g
Berat ring + tanah kering = 69,900 g
1
Volume ring = × 𝜋 × d2 × t
4
1
= × 3,140 × (4,980)2 × 1,500
4
= 29,217 cm3
= 0,00002922 m3
1
Faktor K =
1000  volume ring
1
=
1000  0,00002922
= 34,226 kg/g.m3
Berat jenis (Gₛ) = 2,621 g/cm3
Berat air = (berat ring + tanah basah) – (berat ring + tanah
kering)
= 88,500 – 69,900
= 18,600 g
Berat tanah kering = (berat ring + tanah kering) – berat ring
= 69,900 – 36,300
= 33,600 g
berat air
Kadar air =  100
berat tana h kering
18,600
=  100
33,600
= 55,357 %
89
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

Berat tanah basah = (berat ring + tanah basah) – berat ring


= 88,500 – 36,300
= 52,200 g
faktor K  berat tana h basah
Berat isi kering =
kadar air
1
100
34,226  52,200
=
55,357
1
100
= 1150,004 kg/m3
berat tanah kering
Volume tanah kering =
berat jenis

33,600
=
2,621
= 12,819 cm3
Isi pori = volume ring – volume tanah kering
= 29,217  12,819
= 16,398 cm3
berat air
Derajat kejenuhan (Sr) =  100
isi pori
18,600
=  100
16,398
= 113,428%
isi pori
Porositas   100
volume ring

16,398
=  100
29,217
= 56,124%

90
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.2.3.6 Hasil Pemeriksaan


Pemeriksaan berat isi tanah dilakukan di Laboratorium Mekanika
Tanah, Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Sampel tanah yang digunakan diperoleh dari lapangan Laboratorium Mekanika
Tanah, Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Pemeriksaan ini dilakukan berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan pada modul
praktikum mekanika tanah tahun 2018 dengan mengacu pada SNI 03:3637:1994
tentang Cara Uji Berat Isi Tanah. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada Tabel 3.6.

91
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
` FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jalan Kelapa Dua Wetan, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur

Lampiran : 23/75 Dikerjakan : Kelompok 1


Pekerjaan : Berat Isi Tanah Diperiksa : Asisten Mektan
Tanggal Pemeriksaan : 22 Mei 2018

Tabel 3.6 Hasil Pemeriksaan Berat Isi Tanah


Hasil Rata -
No. Parameter
1 2 rata
1. Diameter ring (m) 4,980 5,030 -
2. Tebal ring (m) 1,500 1,495 -
3. Volume ring cm³ 29,217 29,708 -
Volume ring (m³) 0,00002922 0,00002971 -
4. Faktor K (kg/g.m³) 34,226 33,661 -
5. Berat ring (g) 36,300 36,300 -

6. Berat ring + tanah 88,500 89,500 -


basah (g)

7. Berat ring + tanah 69,900 84,400 -


kering (g)
8. Berat air (g) 18,600 5,100 -
9. Berat tanah kering (g) 33,600 48,100 -
10. Kadar air (%) 55,357 10,603 32,980
11. Berat tanah basah (g) 52,200 53,200 -
12. Berat isi kering (kg/m³) 1150,004 1619,116 1384,560
13. Berat jenis 2,621 2,594 -

14. Volume tanah 12,819 18,545 -


kering (cm³)
15. Isi pori (cm³) 16,398 11,163 13,780
16. Derajat kejenuhan (%) 113,428 45,687 79,558
17. Porositas (%) 56,124 37,576 46,850

92
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma
Laporan Praktikum Mekanika Tanah

3.2.3.7 Kesimpulan dan Analisis


Berdasarkan hasil data percobaan berat isi tanah tersebut, diperoleh
nilai derajat kejenuhan sebesar 113,428%. Kadar air sebesar 55,357% dengan arti
jenis tanah yang didapatkan yaitu lempung lembek menurut Tabel 3.1, berat isi
kering sebesar 1150,004 kg/m³, isi pori sebesar 16,398 cm³, dapat diartikan bahwa
tanah yang didapat memiliki kemampuan mengikat air dan material yang di
butuhkan tanah dengan baik. Derajat kejenuhan dengan nilai sebesar 113,428%
menurut Tabel 3.5 termasuk tanah dalam keadaan jenuh dan porositas bernilai baik,
dengan arti kemampuan tanah dalam penyerapan air semakin mudah.

93
Kelompok 1 Jurusan Teknik Sipil
Universitas Gunadarma

Anda mungkin juga menyukai