For
STATIC HORIZONTAL LOAD TEST
Prepared for;
Project
Eclat Kendal
Pile Testing Static Test ( Axial Compressive - Axial Tensile - Lateral ) Dynamic Test ( PDA Test - PIT Test - CSL )
Soil Investigation - Sondir - CBR Test Pondation ( Bore Pile - Pilling )
I. Pendahuluan I. Introduction
Pengujian statik aksial tarik tiang Pile static axial tensile load test is one of the
adalah pengujian tiang pondasi tunggal atau single pile testing method to measured pile
kelompok untuk mengukur pergerakan tiang movement under specified lateral load. Pile
yang diberi pembebanan lateral sesuai dengan load test will be done with accordance to
beban rencana. Pengujian aksial tarik ini ASTM D3966-07 (reapproved 2013),
dilakukan berdasarkan ASTM D3966-07 “Standard Test Methods for Deep Foundations
(reapproved 2013), “Standard Test Methods Under Lateral Load”.
for Deep Foundations Under Lateral Load”.
Figure 1. Typical Static Axial Horizontal Load Test (source: ASTM D3966-07, Reapproved 2013)
II. Peralatan Pengujian II. Testing Apparatus
1. Dongkrak hidrolik dengan kapasitas 1. Hydraulic jack with capacity 10% more
minimum 10% lebih besar dari beban than anticipated test load.
uji rencana 2. Main beam and secondary beam based
2. Balok utama dan balok sekunder sesuai on test load.
kebutuhan dan beban uji. 3. Reference beam with appropriate length
3. Balok referensi dengan panjang dan and stiffness so that it is stable and not
kekakuan yang sesuai agar stabil dan disturbed during the test.
tidak terganggu pada saat pengujian. 4. Dial gauge with 0.01 mm accuracy.
4. Dial gauge dengan ketelitian 0.01 mm 5. Manometer to control oil pressure on
5. Manometer untuk kontrol tekanan oli jack and pump.
pada dongkrak dan pompa hidrolik. 6. Steel plate with minimum 25 mm thick.
6. Pelat baja dengan tebal minimum 25
mm.
III. Persiapan Pengujian III. Test Preparation
1. Gali tiang hingga elevasi cut off level. 1. For testing on concrete piles, rebar
Pengujian lateral wajib dilakukan pada shall be exposed with good condition
posisi cut of level. and no deformation.
2. Pada tiang bor, bila permukaan tiang 2. On bored piles, if pile surface on jack
pada lokasi dongkrak hidrolik tidak location not flat, prepare the surface
rata, lakukan perataan permukaan by chipping the concrete or grout in
dengan cipping atau grouting agar order the jack can tread perfectly on
dongrak menapak sempurna pada pile surface.
permukaan tiang.
3. Untuk pengujian tiang tunggal, 3. For testing single pile, ensure the pile
sekeliling tiang uji haruslah bebas, jika is independent without any obstruction,
terdapat lantai kerja, maka lantai kerja if there is lean concrete connected to
harus di buka sekeliling tiang uji. pile, it shall be removed at around test
pile.
4. Jika digunakan beban mati sebagai 4. If using dead load as counter weight,
penahan, berat beban haruslah minimal total load shall be 2 – 3 times larger
2-3 kali lebih besar dari beban uji test than maximum test load to prevent the
agar beban penahan tidak terdorong. load was not pushed over.
5. Jika digunakan tiang lain sebagai 5. If using another pile as counter weight,
penahan, dapat digunakan satu atau can be used one or more piles.
lebih tiang.
6. Untuk mengantisipasi terjadinya 6. To anticipate rain, protect all
hujan, lindungi alat pengukuran dan measuring device and engineer during
engineer selama pengujian dengan the test by covering test pile area with
menutup area pengujian dengan tenda tend or tarp.
atau terpal.
7. Dipastikan tidak ada pekerjaan lain di 7. During the test, unsure there is no
area pengujian dan sekitarnya yang activity around the test pile area that
dapat mengganggu ke-akuratan alat might cause vibration and affecting the
ukur. accuracy of measuring devices.
*Mohon di catat bahwa jadwal pembebanan ini merupaka standar pemebebanan untuk beban 200% berdasarkan ASTM D1143-07
(reapproved 2013) menggunakan metode cyclic maintain load, jika ada spesifikasi lain yang disyaratkan oleh perencana, wajib mengkuti
yang telah di spesifikasikan oleh perencana.
*Please noted that this load schedule was standard load schedule for 200% load according to ASTM D1143-07 (reapproved 2013) using
cyclic maintained load test method, if there is another specified schedule by the designer, shall follow based on designer specification
V. Batasan Pengujian V. Testing Limitation
1. Bila terjadi kerusakan pada kepala 1. If there was defect on the pile (crack
tiang (retak atau pecah) yang or broken) during the test that caused
menyebabkan pengukuran menjadi inaccuracy to the measurement,
tidak akurat pengujian harus testing program shall be terminated
dihentikan dan disarankan melakukan and suggest to repair the pile and do
perbaikan tiang dan pengujian ulang. retest.
2. Jika beban atau tiang penahan 2. If dead load or support piles was
terdorong sebelum tercapainya beban pushed over before reaching the
uji maksimum, maka pengujian harus maximum test load, thus the test shall
dihentikan atau dilanjutkan dengan be terminated or continued with add
menambah beban penahan. more counter weight.
3. Terjadi penurunan berlebih pada tiang 3. There was excessive settlement on the
yang melebihi batas izin tertentu baik pile that exceed specify allowable
yang di spesifikasikan oleh perencana limit by the designer or SNI 8460-
ataupun SNI 8460-2017. Pada SNI 2017. On the SNI, maximum
penurunan izin maksimum yang allowable settlement at 100% load is
diizinkan pada beban 100% adalah 10 10 mm and at 200% load is 25 mm.
mm dan pada beban 200% sebesar
25mm.
4. Terjadinya force majeure 4. There was force majeure.
VI. Data Tiang Uji / Test Pile Data
Nomor Tiang Diameter Beban Desain Beban Uji Catatan
Pile Number Diameter Design Load Test Load Notes
Appendix A
Formulir Pencatat Data
Recording Form
QC/SHLT/DG/02
Bila ingin batas maksimum pergeseran adalah batas maksimum dial gauge, maka bila salah satu dari antara 2 dial sudah
mencapai batas maksimumnya maka dilakukan penurunan beban tanpa adanya penahanan dan dicatat beban akhir saat mencapai
batas maksimum tersebut.
………………
5 Bila menggunakan instrumen berupa load cell, maka beban akan di ukur menggunakan load cell bukan manometer (psi/bar)
10
15
PERGESERAN (mm)
20
25
30
35
40
45
50
Appendix C
Contoh Hasil Pengujian
1. Time versus Displacement graph
Double-Acting
Power Lifters
Saddles
All CLRG cylinders are equipped with bolt-on
Safety Device
A pilot-operated check valve (V-42) can be inserted between cy
This valve provides a safety lock on the cylinder under load at an
Page:130
44
Project References