Anda di halaman 1dari 2

DAMAI adalah kerinduan setiap orang tapi kenyataannya damai seringkali sangat sulit

direngkuh. Berbagai hal yang kita hadapi dapat membuat kita kehilangan damai. damai di
dalam Yesus tidak dipengaruhi oleh keadaan - keadaan sekitar kita, Ketika kita memiliki
Yesus dan hidup di dalam Yesus kita akan mengalami damai dalam setiap situasi. Mari Kita
Saksikan Liturgi Damai Natal.

ADEGAN 1: NATAL DALAM KESULITAN EKONOMI

Tokoh 1:
(Masuk dengan jerigen minyak Tanah yang Kosong)

Permisi,,, permisi,,, permisi!!! Adakah yang mau membeli dagangan saya? Tolonglah
saudara, say belum makan dari semalam.

Tokoh 2:
Eh.. kau butakah? Ini gereja, ngapain jualan disini? Minta dikasihani pula, sekalian aja kau
mengemis. Merusak suasana natal saja.

Tokoh 1:
Kata-katamu kasar sekali. Percuma rajin ke gereja. Kalua kamu tidak mau bantu saya, tidak
usah bicara yang menyakitkan hati…

Tokoh 2:
Eh.. kau stop khotbah disini. Nanti ada pendeta yang mau khotbah. Pergi saja sana, pergii!!!

Tokoh 1:
Ya Tuhan, sedih sekali rasanya, mereka bersukacita di natal. Saya makan pun tak bisa…

Narator.
Di tengah kesulitan ekonomi,,, adakah damai di hati,,, saat merayakan Natal malam ini ?
Beban - beban ekonomi semakin berat,,, tapi masih ada orang yang tidak peduli kesulitan
sesamanya… adakah damai di hati?

ADEGAN 2: NATAL TANPA ORANG TERKASIH


Tokoh 4:
Tuhan Yesus... aku pergi beribadah merayakan Natal,,, tapi aku pulang dengan hati yang
sedih. Tuhan,,,Natal tahun ini lain sekali... Rumah tidak rame seperti dulu, Bapak dan
Mamak sudah tidak ada lagi.Tuhan kenapa Tuhan panggil bapak dan mamaku begitu
cepat? Aku rindu…

Tokoh 5:
Temanku, walaupun orang-orang terkasih... Bapa,,, Mama,,, Kakak atau adik kita sudah
tidak ada lagi dengan kita tapi ada Tuhan Yesus di hati kita,

Tokoh 6:
Dalam Yesus ada damai,,, bersama Yesus hati kita tenang. Memang hati kita sedih hati kita
pedih...Karena kita merayakan Natal tanpa orang-orang yang kita kasihi. Tapi Tuhan Yesus
sanggup menghibur dan menolong.Bersama Yesus kita dapat merayakan Natal dengan
damai walaupun tantangan dan kesulitan silih berganti. Kita berseru Datanglah, ya Raja
Damai. Hanya dalam Yesus ada Damai. Teman mari kita menyanyi sama-sama:

Bernyanyi….

Narator:
Kita datang beribadah dalam perayaan Natal ini dengan membawa sejuta rasa, resah dan
gelisah,,,, Kita datang dengan membawa sejuta tanya yang tanpa jawab,,, sejuta masalah
yang belum mendapat jalan keluar. Di sini,,, dalam perayaan Natal ini kita disadarkan,,,
masalah mungkin tak kunjung selesai,,, soal tak ditemukan jawabannya. Tapi dalam Yesus
ada damai.

Anda mungkin juga menyukai