Anda di halaman 1dari 4

Damai adalah kerinduan setiap orang tapi kenyataannya damai seringkali sangat sulit

direngkuh. Berbagai hal yang kita hadapi dapat membuat kita kehilangan damai.
Sesungguhnya damai di dalam Yesus tidak dipengaruhi oleh keadaan – keadaan
sekitar kita. Ketika kita memiliki Yesus dan hidup di dalam Yesus kita akan
mengalami damai dalam setiap situasi. Itulah yang hendak menjadi pesan dari
Fragmen Natal yang saya bagikan kali ini. Selamat menjadi saksi Tuhan dan membagi
berkat – berkat Tuhan.

FRAGMEN NATAL : DAMAI DI HATI

ADEGAN 1 : NATAL DALAM KESULITAN EKONOMI

Tokoh 1 :
(Masuk dengan Gen minyak Tanah yang Kosong)
Permisi,,, permisi,,, permisi!!! Ada jual minyak Tanah di sini kah ? Saya mau beli
minyak Tanah. Saya sudah cari di mana – mana tapi minyak tanah tra ada. Penjual –
penjual dong bilang minyak tanah su habis. Tolooong kalau ada yang jual minyak
tanah saya mau beli, 1 liter saja… supaya saya bisa masak nasi,,, saya lapar sekali
nih,,, belum makan,,, belum masak karna tra ada minyak Tanah.

Tokoh 2 :
Eeehh,,,, Mace, ko buta kah ? Kenapa ko datang tanya Minyak Tanah di sini???… Ko
tau ini di mana ? INI GEREJA …. Ini bukan pasar, ini bukan supermarket, Ini bukan
Kios… ! Gereja bukan Kios supaya ko cek minyak tanah di sini. Ko pergi dari sini,,,
ko pergiiii! Tong sekarang ada Ibadah Natal,,, tong mau dengar Khotbah Natal… Ko
datang nih bikin rusak suasana saja. Pergi sana… (Mengusir dengan Ketus)

Tokoh 1 :
Baah … saya kan Cuma Tanya minyak Tanah saja moo,,, ko marah sampe!!! Ko rajin
Ibadah tapi tukang marah – marah,,, percuma saja. Saya kan Cuma Tanya saja siapa
tahu ada yang bisa bantu saya toh… Semua orang di sini juga butuh makan. Ibadah itu
makanan rohani tapi makanan jasmani juga penting.
Tokoh 3 :
Eeeh ko stop khotbah di sini,,, ada pendeta yang nanti khotbah… ko pulang,,, pulang
sana! (Mengusir sambil mendorong orang miskin dengan kasar).

Tokoh 4 :
Jangan usir dia,,, di saya ada minyak Tanah,,, ko bisa beli tapi 1 liter Rp. 20.000,- …
Ko mau kah tidak ???

Tokoh 1 :
Ha ? 1 liter 20 ribu… sungguh… tong masih di bumi kah su di bulan ini ? Minyak
Tanah mahal sampe…

Tokoh 2,3 :
eeh ko kalau jualan itu jangan cari untung dalam kesulitan eeh,,, Jual barang tuh
dengan harga wajar – wajar saja.

Tokoh 4 :
Yaah sudah kalau tidak mau tidak apa – apa,,, kam pake kayu bakar saja toh …
heheheheehe

Narator :
Di tengah kesulitan ekonomi,,, harga barang semakin melambung,,, adakah damai di
hati,,, saat merayakan Natal malam ini ? Beban – beban ekonomi semakin berat,,, tapi
masih ada orang yang mengeruk keuntungan,,, yang kaya semakin kaya,,,, yang
miskin terus melarat… adakah damai di hati ?
ADEGAN 2 : NATAL TANPA ORANG TERKASIH

Tokoh 3 :
Tuhan Yesus… kami pergi beribadah merayakan Natal-Mu,,, tapi kami pulang
dengan hati yang sedih.
Tuhan,,,Natal tahun ini lain sekali… Rumah tidak rame seperti dulu,,, Papa dan Mama
sudah tidak ada,,, Kakak juga sudah tidak ada.

Tuhan kenapa Tuhan panggil saya pu papa dan mama Cepat begini kah ???
Mama … di malam Natal ini saya rindu mama,,,
Kaka… di malam Natal ini saya rindu kaka.
Tuhan,,, saya tidak bisa rayakan Natal dengan damai…. Saya pu hati sedih… saya pu
hati pedih… (menangis…)

Tokoh 2 :
Saudara,,, Walaupun orang – orang terkasih… Bapa,,, Mama,,, Kakak atau adik kita
sudah tidak ada lagi dengan kita tapi ada Tuhan Yesus di hati kita.

Tokoh 1 :
Dalam Yesus ada damai,,, bersama Yesus hati kita tenang. Memang hati kita sedih,,,
hati kita pedih…Karena kita merayakan Natal tanpa orang – orang yang kita kasihi.
Tapi Tuhan Yesus sanggup menghibur dan menolong.

Tokoh 4 :
Bersama Yesus kita dapat merayakan Natal dengan Hati penuh damai walaupun
tantangan dan kesulitan silih berganti. Kita berseru : Datanglah, ya Raja Damai.
Hanya dalam Yesus ada Damai. Teman – teman mari kita menyanyi sama – sama :

(Menyanyi : KALAU KU CARI DAMAI)


Narator :
Kita datang beribadah dalam perayaan Natal ini dengan membawa sejuta rasa,,,,
resah dan gelisah,,,, Kita datang dengan membawa sejuta tanya yang tanpa jawab,,,
sejuta masalah yang belum mendapat jalan keluar. Di sini,,, dalam perayaan Natal ini
kita disadarkan,,, masalah mungkin tak kunjung selesai,,, soal tak ditemukan
jawabannya. Tapi dalam Yesus ada damai.
Demikian persembahan fragmen Natal : DAMAI DI HATI

Anda mungkin juga menyukai