“Merayakan Natal Dengan Mempersembahkan Hidup Dan Karya Bagi Kemuliaan Tuhan” “Merayakan Natal Dengan Mempersembahkan Hidup Dan Karya
Bagi Kemuliaan Tuhan”
(Matius 2 : 1 - 12) (Matius 2 : 1 - 12)
Pelayan : Kami bersukacita menyambut kelahiran-Mu ya Yesus Kristus, Tuhan kami Suami : Corona mungkin juga hukuman...
Perempuan : Kami bergembira merayakan hari kelahiran-Mu ya Yesus Putra Allah Suami + Istri : Maka, nikmat mana yang akan kita dustakan?
Laki-Laki : Karena kelahiran-Mu menjadi bukti betapa besarnya kasih Allah kepada kami ---------- hening ----------
dan kepada dunia Pelayan : Tuhan, kami datang membuka hidup ini, sejujurnya kami mengaku,
Semua : Kasih yang telah rela turun dari sorga tinggi, dan masuk ke dunia, menjadi Smua : Betapa kami adalah orang-orang berdosa, dengan pikiran, perkataan dan
sama dengan manusia, agar bersama-sama manusia, berjuang membela perbuatan kami yang menyakiti Tuhan dan sesama. Ampunilah kami
keadilan, menjunjung kebenaran, dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh Pelayan : Kami tahu bahwa Engkaulah Imanuel, Allah yang selalu menyertai kami
mahkluk Smua : Namun terkadang dalam hidup, kami menjadi orang-orang yang meragukan
Pelayan : Biarlah seluruh mahkluk bersukaria dan memuji Allah. Dalam Kasih karunia penyertaan-Mu. Sehingga kami berjalan diluar kehendakMu. Ampunilah kami
Allah yang menyelamatkan itulah, kita dasari Ibadah perayaan natal Kemitraan Pelayan : Kami selalu mengatakan, harus menjadi berkat bagi keluarga, gereja, dan
Laki-laki dan Perempuan Sektor..........................di saat ini, amin. masyarakat
Smua : Namun kami belum sungguh-sungguh melakukannya melalui peran dan tanggung
--------- Menyanyi Bersama : KJ 123: 2 --------- jawab kami sebagai :
Kyrie eleison; Tuhan tolonglah! Semoga kidung kami tak bercela Laki-laki : Sebagai kepala keluarga, sebagai pencari nafkah, sebagai pmimpin maupun
Bunda-Mu Maria diberi karunia, melahirkan Dikau kudus dan mulia, salam..salam anggota masyarakat.
---Duduk--- Prmpuan : Sebagai pendamping suami, sebagai ibu rumah tangga, penerus generasi,
PENGAKUAN DIHARI KELAHIRAN YESUS: pendidik keluarga, mitra pencari nafkah dan sebagai anggota masyarakat.
Diucapkan oleh Sepasangan suami - istri muda yang telah ditentukan Pelayan : Di perayaan natal ini kami memohon, ampunilah dan baruilah kami semua ya
Suami : Dengan mulut yang tertutup....... kami melihat maut !... Kristus Penebus, agar kami terus dimampukan sebagai Laki-laki dan perempuan
Istri : Dengan hidung yang tertutup......kami mencium maut ! gereja yang mempersembahkan hidup dan karya kami bagi kemuliaanMu Tuhan.
Suami : Dengan tubuh yang tertutup..... kami diselimuti maut !
Istri : Lalu, Siapa yang masih merasa jumawa?...... --------- Menyanyi Bersama : KJ 109: 6 ---------
Suami : Siapa yg masih merasa kuat ? …. Demi kita ini Ia sudah lahir, peluk Dia dalam iman teguh
Istri : Siapa yang masih merasa kaya ?....... Cinta kasih-Nya patut kita balas, sembah dan puji Dia
Suami : Siapa yang masih merasa berkuasa? PELAYANAN SABDA NATAL
Istri : Engkau kah ?!............. Doa Epiklese : oleh Pelayan Firman
Suami : Aku kah ?! ... Pembacaan Alkitab : oleh seorang bapak dan seorang ibu
Suami + Istri : Kita kah ?!.............. Refleksi : oleh Pelayan Firman
Kita tak lebih dari pada makhluk maha lemah.......Tanpa daya ...
Tuhan hanya mengingatkan kita....dengan hadirnya makhluk halus PERSEMBAHAN PUJIAN: Solo /Duet/ VG/PS………………………….
bermahkota, PERSEMBAHAN SYUKUR:
tetapi telah membuat dunia menangis pilu! Ajakan oleh seorang Diaken :
Suami : Corona mungkin pesan..... Dalam Kristus yang sudah lahir untuk menyelamatkan kita, Allah menyatakan
Istri : Corona mungkin cobaan keagungan dan kelimpahan kasihNya bagi kita. Karena itu marilah kita
Tema Natal : Tema Natal :
“Merayakan Natal Dengan Mempersembahkan Hidup Dan Karya Bagi Kemuliaan Tuhan” “Merayakan Natal Dengan Mempersembahkan Hidup Dan Karya
Bagi Kemuliaan Tuhan”
(Matius 2 : 1 - 12) (Matius 2 : 1 - 12)
mempersembahkan syukur bahkan seluruh hidup kita untuk melayani sesama dan
dunia ini.
Persembahan diberikan pada tempat yang disediakan diiringi nyanyian Jemaat PKJ. 203 :
1, 2, 3. “Ada Damai Sejaht’ra Allah”