PENGANTAR
SERUAN TOBAT
P Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membuka mata si buta, sehingga ia dapat
memandang Engkau sebagai Penyelamat dunia. Tuhan kasihanilah kami.
U Tuhan kasihanilah kami
P Engkau telah membutakan mata mereka yang tidak mau mengakui kelemahannya
dan menutup diri terhadap yang benar dan luhur. Kristus kasihanilah kami.
U Kristus kasihanilah kami
P Engkau telah membuka mata kami, sehingga kami dapat melihat dan mengakui
dosa-dosa kami, serta memandang Engkau sebagai Penyelamat kami. Tuhan
kasihanilah kami.
U Tuhan kasihanilah kami
P Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan
mengantar kita ke hidup yang kekal.
U Amin.
TANPA KEMULIAAN
DOA PEMBUKA
P Marilah kita berdoa:
(hening sejenak)
P Allah Bapa kami, sumber cahaya mulia, bukan untuk kegelapan, bukan pula untuk
maut kami Kau ciptakan melainkan untuk cahaya yang datang ke dunia, ialah Yesus
Kristus, Tuhan kami. Kami mohon, bangunkanlah kami dari tidur tak beriman,
sembuhkanlah kami dan bukalah mata hati kami, bawalah kami menghadap cahaya
yang menyelamatkan semua orang, yakni Yesus Kristus. Dialah Putera-Mu, Tuhan
kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
LITURGI SABDA
MAZMUR TANGGAPAN
Refren : Tuhanlah gembalaku, tak’kan kekurangan aku
Mazmur :
Tuhan adalah gembalaku, aku tidak kekurangan: ‘ku dibaringkan-Nya di rumput
yang hijau, di dekat air yang tenang. ‘Ku dituntun-Nya di jalan yang lurus demi nama-
Nya yang kudus.
Sekalipun aku harus berjalan di lembah yang kelam, aku tidak takut akan bahaya
sebab Engkau besertaku; sungguh tongkat penggembalan-Mu itulah yang menghibur
aku.
HOMILI
Bacaan Kitab Suci pada Minggu ini memberikan beberapa bahan renungan bagi kita.
Pertama, disampaikan kepada kita bahwa Tuhan itu menuntun manusia, agar manusia bisa
melihat dengan baik; agar manusia tidak hanya melihat apa yang ada di depan mata saja,
tetapi juga mampu melihat hal-hal yang dilihat oleh Allah. Pesan ini jelas dari bacaan yang
pertama, dimana Samuel mendapat tuntunan dari Tuhan. Pada awalnya Samuel hanya
melihat Eliab dari parasnya atau tampilannya; dan dia berpikir bahwa Eliab itulah orang
yang dipilih Allah. Tetapi Tuhan menuntun bahwa bukan Eliab yang dipilih-Nya untuk
menjadi Raja Israel, melainkan Daud. Tuntunan Tuhan juga dialami oleh orang buta, yang
kisahnya kita dengar dari bacaan Injil. Orang itu tidak hanya disembuhkan dari
kebutaannya, tetapi juga dituntun untuk melihat Mesias, Sang Juruselamat.
Samuel merupakan gambaran diri kita, yang sering melihat orang atau peristiwa dari segi
lahiriahnya atau tampilannya saja; gambaran orang yang mengutamakan hal-hal yang fisik,
material dan jasmani. Kita sering mengalami diri seperti orang yang buta itu. Kita
membutuhkan tuntunan Tuhan juga agar mampu melihat hal-hal yang dilihat oleh Allah.
Kedua, orang sering mengkaitkan antara dosa dengan cacat, sakit atau penderitaan. Maka
banyak orang bertanya, siapa yang salah, orang yang buta itu atau orang tuanya, sehingga
orang itu mengalami kebutaan? Hal yang sama mungkin bisa terjadi juga dalam kehidupan
kita pada jaman ini. Siapa yang salah, sehingga muncul wabah Covid-19 dan banyak korban
berjatuhan. Pemikiran seperti ini membuat orang saling menyalahkan, saling menuduh,
saling menghakimi dan mencari kambing hitam. Yesus menegaskan bahwa tidak ada
hubungan antara dosa dengan cacat, sakit atau penderitaan manusia. Yang perlu dicari
adalah, apa yang menjadi rencana dan kehendak Tuhan dalam peristiwa seperti ini. Melalui
orang buta itu, Yesus sungguh menampakkan karya dan kuasa Allah atas kehidupan
manusia.
Covid-19 memang menimbulkan keprihatinan dan kepedihan. Tetapi kita pun disadarkan
kembali tentang pentingnya membangun kebersamaan di dalam keluarga; kebersamaan
yang selama ini mungkin semakin hilang dan sulit terjadi, karena orang sibuk dengan tugas
dan pekerjaan; kebersamaan dimana anggota keluarga saling menyapa, memperhatikan,
membantu dan menolong.
Ketiga, penyembuhan orang buta itu bukanlah tindakan yang melanggar kekudusan hari
Sabat; tetapi justru menggenapinya dan mewujudkan kekudusan itu. Hari Sabat
merupakan hari yang diberkati dan dikuduskan Tuhan; Allah berhenti dari karya
penciptaan-Nya dan melihat bahwa semua ciptaan itu baik adanya. Betulkah Allah sungguh
sudah beristirahat dari karya-Nya? Nampaknya Allah belum beristirahat dengan sungguh-
sungguh. Cacat, sakit dan penderitaan manusia menunjukkan bahwa ciptaan-Nya itu belum
utuh dan sempurna; demikian juga dengan alam semesta dan lingkungan yang rusak
karena sampah. Itu tanda bahwa Allah belum bisa beristirahat sepenuhnya.
Penyembuhan orang buta merupakan karya untuk membuat ciptaan menjadi utuh, normal
sebagaimana mestinya dan semakin sempurna. Dengan demikian, Allah sungguh
beristirahat pada hari Sabat.
Kita diajak untuk turut serta dalam proses penciptaan itu; membuat manusia dan alam
semesta menjadi semakin baik dan sempurna; paling tidak membuat diri kita menjadi
manusia yang semakin utuh dan sempurna. Kita diajak untuk memperbaiki hal-hal yang
masih kurang, lemah atau cacat yang ada dalam diri kita. Lebih baik terlibat dalam karya
penciptaan, dari pada menghalanginya.
AKU PERCAYA
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
P Aku percaya akan Allah,
U Bapa yang mahakuasa,
pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian,
pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga,
duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin.
DOA UMAT
P Melalui Kristus Putera-Nya, Allah Bapa begitu mengasihi kita. Maka, marilah kita
panjatkan doa kepada-Nya dengan penuh harapan.
L Bagi para pemimpin Gereja : Semoga Allah Bapa yang maha bijaksana berkenan
memberkati para pemimpin Gereja agar selalu ramah dan bijaksana seperti Kristus
dalam menggembalakan umat dan senantiasa memperhatikan kesejahteraan umum.
Marilah kita mohon:
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L Bagi para pejabat pemerintahan : Semoga Allah Bapa yang maha baik memberikan
terang sinar kasih-Nya bagi para pejabat pemerintahan kita, sehingga mereka
dengan giat mengusahakan segala sesuatu yang diperlukan untuk memajukan
kesejahteraan masyarakat.
Marilah kita mohon:
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L Bagi mereka yang sakit dan cacat mental : Semoga Allah Bapa yang maha belas kasih
berkenan membangkitkan rasa belas kasih kita terhadap mereka yang sakit dan
cacat mental agar mereka itu jangan sampai dilalaikan atau pun disingkirkan,
melainkan dirawat dengan cinta kasih.
Marilah kita mohon:
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L Bagi kita yang berkumpul di sini: Semoga Allah Bapa sumber cahaya sejati
menerangi hati dan budi kita agar semakin mengenal Dia dan Kristus Putera-Nya,
serta semakin menghayati martabat kita sebagai putera-puteri cahaya. Marilah kita
mohon:
U Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
P Allah Bapa yang mahakudus, dengarkanlah doa kami. Perkenankanlah kami
bersyukur kepada-Mu atas segala anugerah yang telah kami terima. Buatkah kami
tenang karena percaya akan memperoleh apa yang kami harapkan dalam dan
karena Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
BAPA KAMI
P Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita
berdoa:
U Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
P Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar
dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya
DOA DAMAI
P Kristuslah cahaya dunia, cahaya kedamaian, yang memancarkan cahaya-Nya bukan
untuk menyilaukan, membutakan mata, melainkan untuk membuka mata orang,
sehingga sanggup mengimani Allah. Tuhan Yesus Kristus, janganlah
memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah
kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab
Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
U Amin.
P Damai Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu
DOA PENUTUP
P Marilah kita berdoa:
P Allah Bapa kami, sumber cahaya mulia, Engkau menyinari setiap orang yang
datang ke dunia ini. Kami mohon, terangilah kiranya hati dan budi kami dengan
cahaya rahmat-Mu, agar kami sanggup mmeikirkan yang layak dan berkenan di
hati-Mu, serta mencintai Engkau dengan tulus ikhlas. Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.
BERKAT
P Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu.
P Semoga kita semua yang hadir di sini, sanak saudara yang kita doakan di dalam
ibadat ini, tugas-tugas, pekerjaan dan pelayanan kita kepada banyak orang,
senantiasa dalam lindungan berkat Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan
Roh Kudus. (Semua membuat tanda salib)
U Amin.
PENGUTUSAN
P Saudara sekalian, dengan ini Ibadat Sabda sudah selesai. Marilah pergi! Kita diutus.
U Syukur kepada Allah.