Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN

PERAYAAN EKARISTI
GEREJA SANTA MARIA FATIMA
JL. JEND. A. YANI NO. 123 MAGELANG
TELP. (0293) 362139

Sabtu-Minggu, 18-19 Maret 2023


Hari Minggu Prapaskah IV
(Minggu Laetare)
Tahun Liturgi A/I
1 Hari Minggu Prapaskah IV

RITUS PEMBUKA

Perarakan Masuk – Nyanyian berdiri


Tanda Salib
Salam
Pengantar berdiri
Tobat berlutut
Tuhan Kasihanilah Kami

Doa Kolekta berdiri


I Marilah kita berdoa.
Ya Allah, dengan pengantaraan Sabda-
Mu, Engkau telah memulihkan hubung-
an damai dengan umat manusia secara
mengagumkan. Kami mohon, berilah
agar umat Kristiani, dengan cinta bakti
yang penuh semangat dan iman yang
hidup, bergegas menyongsong hari-hari
raya yang akan datang. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan
Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan Berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa.
U Amin.
Hari Minggu Prapaskah IV 2

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama duduk


Bacaan dari Kitab Pertama Samuel
16:1b.6-7.10-13a
Daud diurapi menjadi Raja Israel.
Setelah Raja Saul bertolak, berfirmanlah
Tuhan kepada Samuel, "Isilah tabung
tandukmu dengan minyak, dan pergilah.
Aku mengutus engkau kepada Isai, orang
Betlehem itu, sebab di antara anak-
anaknya telah Kupilih seorang raja bagi-
Ku." Setelah Samuel sampai di rumah Isai,
masuklah anak-anak Isai. Ketika melihat
Eliab, Samuel berpikir, "Sungguh, di
hadapan Tuhan sekarang berdirilah dia
yang mau diurapi-Nya." Tetapi berfirman-
lah Tuhan kepada Samuel, "Janganlah
terpancang pada paras atau perawakan
yang tinggi, sebab Aku telah menolak dia.
Bukan yang dilihat manusia, yang dilihat
Allah; manusia melihat apa yang di depan
mata, tetapi Allah melihat hati." Demikian-
lah Isai menyuruh ketujuh anaknya lewat
di depan Samuel; tetapi Samuel berkata
kepada Isai, "Mereka ini semuanya tidak
dipilih Tuhan." Lalu ia berkata kepada Isai,
"Inikah semua putramu?" Jawab Isai,
3 Hari Minggu Prapaskah IV

"Masih tinggal yang bungsu, tetapi ia


sedang menggembalakan kambing domba."
Kata Samuel kepada Isai, "Suruhlah
memanggil dia, sebab kita tidak akan
duduk makan sebelum ia datang kemari."
Kemudian disuruhnyalah menjemput dia.
Kemudian masuklah anak itu; namanya
Daud. Kulitnya kemerah-merahan, mata-
nya indah dan parasnya elok. Lalu Tuhan
berfirman kepada Samuel, "Bangkitlah dan
urapilah dia, sebab inilah dia!" Maka
Samuel mengambil tabung tanduknya yang
berisi minyak itu, dan mengurapi Daud di
tengah-tengah saudara-saudaranya
Demikianlah Sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (017) 1=D, 4/4

Ayat :
1. Tuhanlah gembalaku, aku takkan
berkekurangan. Ia membaringkan daku
di padang rumput yang hijau. Ia
membimbing aku ke air yang tenang
dan menyegarkan daku.
Hari Minggu Prapaskah IV 4

2. Ia menuntun aku di jalan yang lurus


demi nama-Nya yang kudus. Sekalipun
berjalan dalam lembah yang kelam, aku
tidak takut bahaya, sebab Engkau
besertaku. Tongkat gembalaan-Mu, itu-
lah yang menghibur aku.

Bacaan Kedua
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada
Jemaat di Efesus 5:8-14
Bangkitlah dari antara orang mati,
maka Kristus akan bercahaya atas kamu.
Saudara-saudara, memang dahulu kamu
adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu
adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu
hiduplah sebagai anak-anak terang. Karena
terang hanya berbuahkan kebaikan,
keadilan, dan kebenaran. Ujilah apa yang
berkenan kepada Tuhan. Janganlah turut
mengambil bagian dalam perbuatan
kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa,
tetapi sebaliknya, telanjangilah perbuatan-
perbuatan itu. Sebab menyebut saja apa
yang mereka buat di tempat-tempat
tersembunyi sudah memalukan. Tetapi
segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi tampak, sebab
semua yang tampak adalah terang. Itulah
sebabnya dikatakan, "Bangunlah, hai
5 Hari Minggu Prapaskah IV

kamu yang tidur, dan bangkitlah dari


antara orang mati, maka Kristus akan
bercahaya atas kamu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil (965) 1=Bes, 4/4 berdiri


Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan
kekal.

Ayat :
Akulah terang dunia, sabda Tuhan. Siapa
saja yang mengikuti Aku, mempunyai
terang hidup.

Bacaan Injil
Inilah Injil Suci menurut Yohanes
9:1-41

Orang buta itu pergi, membasuh diri,


dan dapat melihat.
Sekali peristiwa, ketika Yesus sedang
berjalan lewat, Ia melihat seorang yang
buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya
bertanya kepada Yesus, "Rabi, siapakah
yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau
orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
Jawab Yesus, "Bukan dia dan bukan juga
orang tuanya, tetapi supaya pekerjaan-
Hari Minggu Prapaskah IV 6

pekerjaan Allah dinyatakan di dalam dia.


Selama masih siang kita harus mengerja-
kan pekerjaan Dia yang mengutus Aku.
Akan datang malam, ketika tak seorang
pun dapat bekerja. Selama Aku di dalam
dunia, Akulah cahaya dunia." Sesudah
mengatakan semua itu, Yesus meludah ke
tanah, dan membuat lumpur dengan ludah
itu, lalu mengoleskannya pada mata orang
buta tadi dan berkata kepadanya, "Pergilah,
basuhlah dirimu di kolam Siloam." Siloam
artinya: Yang Diutus. Orang itu pun pergi
membasuh dirinya, lalu kembali dan dapat
melihat lagi. Tetapi tetangga-tetangganya,
dan mereka yang dahulu mengenalnya
sebagai pengemis, berkata, "Bukankah dia
ini, yang selalu mengemis?" Ada yang
berkata, "Benar, dialah ini!" Ada pula yang
berkata, "Bukan, tetapi ia serupa dengan
orang itu." Ia sendiri berkata, "Benar,
akulah dia." Lalu kata mereka kepadanya,
"Bagaimana matamu dapat melihat?"
Jawabnya, "Orang yang disebut Yesus itu
membuat lumpur, mengoleskannya pada
mataku, dan berkata kepadaku: Pergilah ke
Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku
pergi, dan setelah membasuh diriku, aku
dapat melihat." Lalu mereka berkata
kepadanya, "Di manakah Dia?" Jawabnya,
"Aku tidak tahu." Mereka kemudian
7 Hari Minggu Prapaskah IV

membawa orang yang tadinya buta itu


kepada orang-orang Farisi. Adapun hari
waktu Yesus mengaduk tanah dan
memelekkan mata orang itu adalah hari
Sabat. Karena itu orang-orang Farisi pun
bertanya kepadanya, bagaimana matanya
dapat melihat. Jawabnya, "Ia mengoleskan
lumpur pada mataku, lalu aku membasuh
diriku, dan sekarang aku dapat melihat."
Kata sebagian orang-orang Farisi itu,
"Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia
tidak memelihara hari Sabat." Tetapi yang
lain berkata, "Bagaimanakah seorang
berdosa dapat membuat mukjizat yang
demikian?" Lalu timbullah pertentangan di
antara mereka. Kata mereka kepada orang
yang tadinya buta itu, "Dan engkau, karena
Ia telah memelekkan matamu, apakah
katamu tentang Dia?" Jawabnya, "Dia
seorang nabi!" Tetapi para pemuka Yahudi
itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta
dan baru sekarang dapat melihat. Sampai
mereka memanggil orang tuanya, dan
bertanya kepada mereka, "Inikah anakmu
yang kamu katakan bahwa ia lahir buta?
Kalau begitu bagaimana ia sekarang dapat
melihat?" Jawab orang tua itu, "Yang kami
tahu dia ini anak kami, dan dilahirkan
buta. Tetapi bagaimana ia sekarang dapat
melihat, kami tidak tahu; dan siapa yang
Hari Minggu Prapaskah IV 8

memelekkan matanya, kami juga tidak


tahu. Tanyakanlah kepadanya sendiri,
sebab ia sudah dewasa; dia akan berkata-
kata untuk dirinya sendiri." Orang tuanya
berkata demikian, karena mereka takut
kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-
orang Yahudi itu telah sepakat bahwa
setiap orang yang mengakui Yesus sebagai
Mesias akan dikucilkan. Itulah sebabnya
orang tuanya berkata, "Ia telah dewasa,
tanyakanlah kepadanya sendiri." Lalu
mereka memanggil orang yang tadinya buta
itu untuk kedua kalinya, dan berkata
kepadanya, "Katakanlah kebenaran di
hadapan Allah: Kami tahu bahwa orang itu
orang berdosa." Jawabnya, "Apakah Dia itu
orang berdosa, aku tidak tahu! Tetapi satu
hal yang aku tahu, yaitu: Aku tadinya buta,
dan sekarang dapat melihat." Kata mereka
kepadanya, "Apakah yang Dia lakukan
padamu? Bagaimana Dia memelekkan
matamu?" Jawabnya kepada mereka,
"Telah kukatakan kepadamu, dan kamu
tidak mendengarkannya. Mengapa kamu
hendak mendengarkannya lagi? Barangkali
kamu mau menjadi murid-Nya juga?"
Sambil menghina, orang-orang Farisi
berkata kepadanya, "Engkau saja murid
orang itu, tetapi kami murid-murid Musa.
Kami tahu bahwa Allah telah berfirman
9 Hari Minggu Prapaskah IV

kepada Musa, tetapi tentang Dia itu, kami


tidak tahu dari mana Dia datang." Jawab
orang itu kepada mereka, "Aneh juga
bahwa kamu tidak tahu dari mana Dia
datang, padahal Dia telah memelekkan
mataku. Kita tahu bahwa Allah tidak
mendengarkan orang-orang berdosa
melainkan orang-orang yang saleh dan
yang melakukan kehendak-Nya. Dari
dahulu sampai sekarang tidak pernah
terdengar, bahwa ada orang yang memelek-
kan mata orang yang lahir buta. Jikalau
orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak
dapat berbuat apa-apa." Jawab mereka,
"Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa,
dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu
mereka mengusir dia ke luar. Yesus
mendengar bahwa orang itu telah diusir
oleh orang-orang Farisi. Lalu Yesus
bertemu dengan orang itu dan berkata,
"Percayakah engkau kepada Putra
Manusia?" Jawabnya, "Siapakah Dia,
Tuan? Supaya aku percaya kepada-Nya."
Kata Yesus kepadanya, "Engkau bukan
saja melihat Dia! Dia yang sedang berbicara
dengan engkau, Dialah itu!" Kata orang itu,
"Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud
menyembah Yesus. Kata Yesus, "Aku
datang ke dalam dunia untuk menghakimi,
supaya siapa saja yang tidak melihat dapat
Hari Minggu Prapaskah IV 10

melihat, dan supaya yang dapat melihat


menjadi buta." Kata-kata itu didengar oleh
beberapa orang Farisi yang berada di situ
dan mereka berkata kepada Yesus,
"Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
Jawab Yesus kepada mereka, "Sekiranya
kamu buta, kamu tidak berdosa. Tetapi
karena kamu berkata: ‘Kami melihat’, maka
tetaplah dosamu."

Aklamasi sesudah Injil

Homili duduk
Syahadat berdiri

Doa Umat berdiri


I Melalui Kristus Putra-Nya, Allah Bapa
begitu mengasihi kita. Maka, marilah
kita panjatkan doa kepada-Nya dengan
penuh harapan.
11 Hari Minggu Prapaskah IV

L Bagi para pemimpin Gereja.


Semoga Allah Bapa Mahabijaksana
memberkati para pemimpin Gereja agar
selalu ramah dan bijaksana seperti
Kristus dalam menggembalakan umat
yang tengah berziarah menuju
Kerajaan keselamatan-Nya. Marilah
kita mohon...
U Kasihanilah kami umat-Mu, ya
Tuhan.
L Bagi para pejabat pemerintahan.
Semoga Allah Bapa Mahabaik mem-
berikan terang sinar kasih-Nya bagi
para pejabat pemerintahan kita sehing-
ga mereka dengan giat mengusahakan
segala sesuatu yang diperlukan untuk
memajukan kesejahteraan masyarakat.
Marilah kita mohon...
U Kasihanilah kami umat-Mu, ya
Tuhan.
L Bagi mereka yang sakit dan cacat
mental.
Semoga Allah Bapa Mahabelas kasih
membangkitkan rasa belas kasih kita
terhadap mereka yang sakit dan cacat
mental agar mereka itu jangan sampai
dilalaikan ataupun disingkirkan,
melainkan dirawat dengan cinta kasih.
Marilah kita mohon...
Hari Minggu Prapaskah IV 12

U Kasihanilah kami umat-Mu, ya


Tuhan.
L Bagi kita di sekeliling altar ini.
Semoga Allah Bapa sumber cahaya
sejati menerangi hati dan budi kita agar
semakin mengenal Dia dan Kristus
Putra-Nya, serta semakin menghayati
martabat kita sebagai putra dan putri
cahaya. Marilah kita mohon...
U Kasihanilah kami umat-Mu, ya
Tuhan.
I Allah Bapa Yang Mahakudus, dengar-
kanlah doa kami. Perkenankanlah
kami bersyukur kepada-Mu atas segala
anugerah yang telah kami terima.
Buatlah kami tenang karena percaya
akan memeroleh apa yang kami
harapkan dalam dan karena Kristus,
Tuhan kami.
U Amin.
13 Hari Minggu Prapaskah IV

LITURGI EKARISTI

Persiapan Persembahan duduk


Doa atas Persembahan berdiri
I Ya Allah, dengan gembira kami meng-
unjukkan persembahan yang membawa
keselamatan kekal bagi kami. Kami
mohon, semoga kami sanggup meraya-
kan kurban ini dengan penuh iman dan
mewujudkannya dengan pantas dalam
hidup kami demi keselamatan dunia.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U Amin.

Prefasi berdiri
_ _____ __ __
5 6 7 56 76 6 ||
I Tu-han ber-sa-ma-mu.
______ __ _ __
5 6 75 6 76 6 ||
U Dan ber-sa-ma roh-mu.
Hari Minggu Prapaskah IV 14

Kudus berdiri
Doa Syukur Agung berlutut/berdiri

Doksologi
Bapa Kami berdiri
Doa Damai
Pemecahan Hosti –
Anak Domba Allah berdiri/berlutut
Komuni
15 Hari Minggu Prapaskah IV

Doa Sesudah Komuni berdiri


I Marilah kita berdoa.
Ya Allah, Engkau menerangi setiap orang
yang lahir di dunia. Kami mohon,
terangilah hati kami dengan sinar
rahmat-Mu agar kami mampu selalu
memikirkan hal-hal yang pantas dan
layak bagi keagungan-Mu serta
mencintai Engkau dengan sungguh-
sungguh. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman duduk
Amanat Pengutusan berdiri
Berkat

Pengutusan
Hari Minggu Prapaskah IV 16

Perarakan Keluar – Nyanyian


17 Hari Minggu Prapaskah IV

DOA DI MASA PRAPASKAH

Allah Bapa yang Mahakuasa,


kami bersyukur kepada-Mu atas Masa Prapaskah
yang Kau anugerahkan kepada kami.
Lewat Masa Prapaskah ini, Engkau menginginkan
kami untuk menyadari segala kebaikan-Mu.
Selama Masa Prapaskah ini Engkau melimpahkan
rahmat untuk menyegarkan iman kami.
Engkau mengajak kami untuk bertobat,
menyesali kekurangan dan dosa-dosa kami.
Engkau mendorong kami melepaskan diri dari
belenggu nafsu yang menyesatkan.
Engkau mengajar kami untuk hidup sederhana,
mensyukuri segala anugerah-Mu, dan membantu
orang-orang yang menderita.
Selama Masa Prapaskah ini Engkau membimbing
para calon baptis yang akan bersatu dengan kami
melalui Sakramen Baptis dan sambil
mendampingi mereka, kami pun Kau ajak
menyegarkan rahmat baptisan yang pernah kami
terima dari-Mu.
Hari Minggu Prapaskah IV 18

Semoga karena rahmat-Mu, yang Kau limpahkah


selama Masa Prapaskah ini, kami semakin suci,
semakin bersatu dengan umat kesayangan-Mu,
dan berani meneladani Yesus Putra-Mu,
yang rela menderita sengsara, wafat dan bangkit
untuk menyelamatkan kami.
Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami,
kini dan sepanjang masa.
Amin.
19 Hari Minggu Prapaskah IV

WARTA PAROKI

1. Jalan Salib hari Jumat, 24 Maret 2023 pk.


17.00 dan dilanjutkan dengan Ekaristi. Misa
pagi ditiadakan.
2. Pengakuan Dosa akan dimulai pada hari
Senin, 20 Maret 2023 pk. 17.00 yang diawali
dengan Ibadat Tobat. Jadwal terlampir dan
dapat juga dilihat di banner kegiatan
Prapaskah.
3. Pertemuan Rutin Anggota Lektor diseleng-
garakan pada hari Minggu, 19 Maret 2023 pk.
10.15 di Ruang Lucia. Mohon kehadiran
anggota.
4. Persekutuan Doa Pembaharuan Karis-
matik Katolik Santa Maria Fatima Magelang
diadakan pada hari Selasa, 21 Maret 2023
pukul 17.00 di Ekakapti bersama Bp. Hargono
dengan tema “Melangkah mewujudkan
Damai”. Pengumuman ini berlaku sebagai
undangan.
5. Bidang Pewartaan Paroki SMF mengajak umat
untuk menanggapi Tahun 2023 sebagai Tahun
Injil Matius dengan kegiatan Sinau Kitab Suci
yang diadakan pada hari Rabu, 22 Maret 2023
pukul 17.00-19.00 di Aula Atas. Materi :
Hari Minggu Prapaskah IV 20

Pengantar Injil Matius, narasumber : Rm.


Yustinus Andi Muda Purniawan, Pr.
Pendaftaran melalui Ibu Natalia Mimik (0815-
7804-4447) dan Ibu Theresia Murtiwi (0813-
9272-8963).
6. Panitia Paskah 2023 mengadakan Bazaar
Amal Kuliner Umat Paroki SMF pada hari
Minggu, 19 & 26 Maret 2023 di Panti Ekakapti,
mulai jam 7 pagi. Mohon dukungan umat.
7. Pertemuan Prodiakon dengan tema “Liturgi
Paskah” akan dilaksanakan pada hari Minggu,
26 Maret 2023 pukul 10.00-12.00 di Aula Atas.
Narasumber : Rm. Bonifasius Dwi Yuniarto
Nugroho, Pr. Mohon kehadiran seluruh
anggota prodiakon.
8. Dalam rangka menyambut Paskah 2023,
Panitia Paskah membuka kesempatan bagi
seluruh umat, lingkungan, kelompok katego-
rial serta pelaku usaha dalam pemasangan
iklan ucapan pada banner baliho yang akan
dipasang di halaman komplek gereja.
Pemesanan dapat menghubungi Panitia pada
saat selesai misa.
9. Dibuka pendaftaran pelatihan calon
organis muda. Waktu pelatihan di bulan
April-Juli 2023 dengan syarat: sudah komuni
pertama, mempunyai organ/keyboard/piano
untuk berlatih, bersedia untuk tekun berlatih
21 Hari Minggu Prapaskah IV

sendiri, masing-masing wilayah diharapkan


mengirimkan 2 orang calon organis. Informasi
dan pendaftaran, silakan menghubungi Ibu
Retha (0812-2732-280) atau Sdr. Anggito
(0878-4522-0305).
10. Demi kenyamanan bersama, umat dimohon
menjaga kebersihan lingkungan gereja dengan
tidak meninggalkan teks misa, tissue, kertas,
bungkus permen/makanan, dll. Sampah
diletakkan pada tempatnya.

A Bacaan Ekaristi tgl 20-26 Maret 2023


Tgl. Bacaan Injil Lektor
2Sam 7:4-5a.
12-14a.16 Mat 1:16. Suster
20-3-2023
Rom 4:13. 18-21.24a SPM
16-18.22
Yoh 5:1-3a.
21-3-2023 Yeh 47:1-9.12 Bp. Danu
5-16
22-3-2023 Yes 49:8-15 Yoh 11:25a-26 Ibu Mimik
23-3-2023 Kel 32:7-14 Yoh 5:31-47 Resti
Keb 2:1a. Yoh 7:1-2.10.
24-3-2023 Ibu Aster
12-22 25-30
Yes 7:10-14;
25-3-2023 8:10 Luk 1:26-38 Gitta
Ibr 10:4-10
Hari Minggu Prapaskah IV 22

Tgl. Bacaan Injil Lektor


Yeh 37:12-14
26-3-2023 Yoh 11:1-45
Rom 8:8-11

20 Maret : HR. S. Yusuf, Suami S.P. Maria


25 Maret : HR Kabar Sukacita

B Jadwal Pengakuan Dosa


(diawali dengan Ibadat Tobat)
Hari, Tgl Waktu Wilayah
Senin, 20-3-2023 17.00 St. Yusuf
Rabu, 22-3-2023 17.00 St. Maria
Kamis, 23-3-2023 17.00 St. Paulus
Minggu, 26-3-2023 17.00 St. Petrus
Senin, 27-3-2023 17.00 St. FX

C Petugas Liturgi tgl 24 Maret 2023


Jalan Salib
Petugas Pukul 17.00
Prodiakon C. Susanto Hidayat
Anita Theresia
Koor S. Laurentius – Sambung
Dirigen Ibu Murtiwi
Organis Sdri. Amanda
Ino
Misdinar Ninot
Dinda
Lektor Ibu Asteria
23 Hari Minggu Prapaskah IV

D Petugas Liturgi tgl 25-26 Maret 2023


Hari Minggu Prapaskah V
Petugas Pukul 17.00 Pukul 06.00 Pukul 08.00
Prodiakon Suster SPM A.E. Quartiana M.F. Is. Budiarti
F. Proborini M.M. Sulastri S. Enny W.
FX. Samingin R. Prono W. Alb. Supriyana
S. Yohanes S. Antonius –
Koor Wil. Maria
Pembaptis Jambewangi
Dirigen Ibu Dewi Ibu Elli Ibu Etik
Bp. Kokok &
Organis Bp. Panuju Ibu Retha
Babet
Pemazmur CC Galuh Valent
Lektor Henny Intan Ambara
Bhagas Artant Yusa
Dicka Evan Seto
Misdinar
Clara Nicodemus Ino
Desta Najwa Rere
Operator Renata Desta Valo
Tata Hias
Altar
Lingk. St. Maria Dominica - Jetis Pancuran Mas

E Kolekte
Keterangan Kolekte I Kolekte II
Misa 11-12 Maret 2023 Rp. 5.249.500 Rp. 2.791.500
Teks misa 11-12 Maret 2023 Rp. 590.700
Parkir 11-12 Maret 2023 Rp. 297.500
Jalan salib, 10 Maret 2023 Rp. 1.159.000
Hari Minggu Prapaskah IV 24

F Bantuan Pembangunan
Keterangan Nominal
NN (13/3) Rp. 500.000
NN (13/3) Rp. 200.000
NN (transfer 5/3) Rp. 100.000
NN (transfer 14/3) Rp. 22.628.180
NN (transfer 15/3) Rp. 4.000.000

Romo dan Dewan Pastoral Paroki mengucapkan terima


kasih atas kemurahan hati umat. Semoga berkat
melimpah menyertai kita semua. Amin.

Salurkan donasi terbaik Anda melalui rekening


pembangunan Bank CIMB Niaga (Kode 022) nomor
rekening 701.178.813.100 atas nama PGPM Paroki
St. Maria Fatima Magelang.
25 Hari Minggu Prapaskah IV

APP IV
MENGAPA WUJUD PERTOBATAN ADALAH
OLAH ROHANI, MATIRAGA DAN SEDEKAH ?

1. Mengapa Wujud Pertobatan: Olah Rohani,


Matiraga dan Sedekah?
a. Olah Rohani adalah pernyataan tobat kepada
Tuhan: kita membangun hidup rohani yang baik,
berdoa kepada Allah memohon pengampunan
atas dosa kita dan kita percaya akan pertolongan
Allah untuk mengampuni dosa kita.
b. Bermatiraga (pantang & puasa) adalah
pernyataan tobat kepada diri sendiri  daging
(tubuh) telah berbuat dosa dengan keinginan, kata
& perbuatan yang melanggar hukum abadi, maka
tubuh harus dinetralkan (dipulihkan) dengan
puasa.
c. Bersedekah adalah pernyataan/perwujudan tobat
kepada sesama  diri sendiri (jiwa) dan orang
lain telah menjadi korban atas dosa yang
dilakukan, maka orang lain tersebut juga harus
mendapat silih atas dosa kita.
d. Doa harus mendorong tindakan berpuasa dan
bersedekah. Artinya puasa harus mendorong
terjadinya sedekah.
Hari Minggu Prapaskah IV 26

2. Olah Rohani
a. Tekun berdoa  doa pribadi, doa keluarga, doa
jalan salib, doa lingkungan, dll.
b. Tekun mengikuti Ekaristi  misa harian, misa
mingguan, misa Jumat pertama, misa hari raya,
menjadi petugas liturgi, dll.
c. Mendengarkan Sabda Tuhan  membaca Kitab
Suci, sarasehan APP lingkungan, renungan
harian, dll.
3. Pantang
a. Apa saja yang bisa dipantang?
1) Makanan jenis hewani, seperti: daging, telur,
ikan
2) Makanan jenis karbohidrat, seperti: beras,
gandum
3) Bahan makanan & minuman, seperti: gula,
garam, minyak goreng
4) Minuman, seperti: kopi, teh
5) Energi, seperti: BBM, listrik
6) Internet (paket data), seperti: youtuban
7) Kesenangan (hobby, seperti: rokok, nonton,
kulineran, travelling, ngemil)
b. Jenis pantang?
1) Pantang kecil = mengurangi sebagian
kesenangan
2) Pantang = menolak sebagian kesenangan
4. Puasa
a. Puasa merupakan perintah gereja yang ketiga,
maka bukan pilihan tetapi kewajiban setiap umat
27 Hari Minggu Prapaskah IV

beriman.  Berpuasalah dan berpantanglah


pada hari yang ditentukan.
b. Praktek Puasa
1) Menolak semua kesenangan
2) Ketentuan Pastoral Keuskupan Regio Jawa
Psl 138.2b: Puasa adalah makan satu kali
sehari, bukan makan kenyang satu kali
sehari.
c. Makna puasa adalah:
1) Pantang & puasa selama 40 hari untuk
mempersatukan diri dengan misteri Kristus
di padang gurun. “Oleh masa puasa selama
empat puluh hari setiap tahun, Gereja
mempersatukan diri dengan misteri Yesus di
padang gurun”. KGK 540
2) Pantang & puasa adalah bentuk tobat batin
seorang Kristen. KGK 1434
3) Pantang & puasa untuk pembinaan hidup
rohani (pertobatan). KGK 1438
d. Jenis puasa Katolik:
1) Puasa 1 jam sebelum misa: Yang akan
menerima Ekaristi Mahakudus hendaknya
berpantang dari segala macam makanan dan
minuman selama waktu sekurang-kurangnya
satu jam sebelum komuni, terkecuali air
semata-mata dan obat-obatan. KHK 919 - §
1.
2) Pantang setiap hari Jumat sepanjang tahun.
KHK 1251
Hari Minggu Prapaskah IV 28

3) Pantang dan puasa selama masa puasa


(Prapaskah). KHK 1249 & 1251
5. Bersedekah
a. Pantang dan puasa yang dilakukan oleh setiap
jiwa setiap hari akan menghasilkan penghematan
biaya makan. Penghematan biaya makan
disumbangkan untuk membantu sesama yang
hidupnya berkekurangan melalui kotak APP
setiap hari.
b. Bersedekah ini tidak akan menambah biaya, jika
pantang dan puasa dilaksanakan secara serius
setiap hari oleh setiap jiwa. Akan timbul biaya
double, bila tidak melaksanakan pantang dan
puasa.
c. Ajakan bersedekah: pantang kecil = Rp
1.000/jiwa, pantang = Rp 5.000/jiwa dan puasa =
Rp 10.000/jiwa.
d. Cara Mudah!!! Silakan setiap hari setiap jiwa
berpantang atau berpuasa, kemudian sedekah-
kan minimal Rp 2.000 ke Kotak APP selama 40
hari.
e. Kalau pantang/puasanya 40 hari, sedekahnya
juga 40 hari, dibuktikan dengan jumlah lembar
sedekah.
6. Menghayati APP dengan Semangat ber-Belarasa
a. MELIHAT: tahu bahwa di luar banyak orang yang
berkekurangan (sulit makan, rumah tidak layak,
29 Hari Minggu Prapaskah IV

sakit tidak bisa berobat, anak pintar tidak bisa


sekolah, dalam pengungsian, dll)
b. MERASAKAN: membangun empati 
membayangkan dan menempatkan diri dalam
kondisi berkekurangan (kesulitan)
c. BERTINDAK : membangun rasa syukur “penuh
berkat”  diwujudkan dalam doa  dilanjutkan
dengan meniatkan diri untuk berpantang dan
berpuasa  pantang dan puasa  terjadi
penghematan biaya makan  bersedekah
(mengumpulkan dana APP).

PERTEMUAN 4
BERPARTISIPASI MEMBANGUN DAMAI DENGAN
ALAM CIPTAAN

Hidup manusia tidak pernah bisa dilepaskan dari


sampah. Sebagian besar kegiatan manusia akan
menghasilkan sampah. Kegiatan makan dan minum
manusia selalu akan menghasilkan sampah, mulai dari
bahan makanan yang tak terpakai, pembungkus makanan,
makanan yang tak habis termakan dan akhirnya ampas
makanan dari pencernaan kita.
Saat ini, sampah menjadi salah satu masalah dalam
kehidupan manusia. Produksi sampah terus meningkat
sehingga berpengaruh buruk pada lingkungan hidup.
Gunungan sampah menimbulkan bau dan pemandangan
yang tidak sedap serta penyakit. Sampah yang menyumbat
Hari Minggu Prapaskah IV 30

saluran air menimbulkan genangan air dan banjir. Air


sungai menjadi tercemar yang menimbulkan bau tidak
sedap dan ikan-ikan tidak bisa hidup.Tidak sedikit hewan-
hewan laut yang tersiksa akibat menelan ataupun terlilit
sampah plastik.
Dalam masyarakat pertanian jaman dahulu ada budaya
mengolah sampah. Sampah organik berupa dedaunan dan
kotoran hewan diolah kembali menjadi pupuk. Saat ini ada
banyak sampah anorganik yang tidak bisa diurai.
Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton
sampah pada tahun 2020. Penyumbang sampah terbesar
berasal dari rumah tangga yakni sebanyak 37,3 persen.
Lalu bagaimana sampah ini kita perlakukan?
Kita patut bersyukur atas alam ciptaan yang
dianugerahkan Tuhan bagi kita manusia sebagaimana
dikisahkan dalam Kitab Kejadian 2:4b-15. Sejak awal mula,
Allah memberikan tugas kepada manusia untuk
mengusahakan dan memelihara segala ciptaan-Nya (bdk.
Kej 2:15). Paus Benediktus XVI menyatakan bahwa
“sumber-sumber alam adalah anugerah tak terkira yang
diberikan Allah kepada manusia. Manusia memiliki tugas
untuk melindungi harta karun ini dan melawan tindakan-
tindakan yang merusak keutuhan bumi.”
Sementara itu dalam ensiklik Laudato Si, Paus
Fransiskus juga mengatakan bahwa bumi kita ini adalah
“rumah bersama” seluruh umat manusia. Sama seperti
rumah kita masing-masing yang perlu dirawat, bumi kita
sebagai “rumah bersama” juga perlu dirawat. Kalau rumah
kita tidak terawat, kita tidak akan bisa tinggal dengan
nyaman. Demikian pula dengan alam yang rusak, kita tidak
31 Hari Minggu Prapaskah IV

akan bisa hidup dengan nyaman. Polusi membuat nafas


menjadi sesak, bau tidak sedap, suhu udara menjadi
semakin panas, terjadi kekeringan, banjir dan sebagainya.
Itulah sebabnya, Paus Fransiskus sangat mendukung dan
mendorong kita untuk peka akan kondisi lingkungan kita
dan berjuang sebisa mungkin untuk merawat dan
melestarikannya.
Apa yang bisa kita lakukan? Ya mari kita berusaha
merawat alam ciptaan semampu kita. Kita bisa memulai
dengan hal-hal sederhana misalnya dengan meminimalkan
penggunaan kantong plastik dengan menggunakan
kantong belanja, hemat BBM dengan mengurangi
pemakaian kendaraan bermotor, memilah dan mengolah
sampah – tidak membuang sampah sembarangan,
menanam tanaman di pekarangan rumah atau dengan pot
tanaman, dan sebagainya.
“Kita semua dipanggil untuk membangun dunia
sebagaimana Allah telah menciptakan taman yang indah
untuk dirawat, dimana semua orang bisa hidup bersama.”
(Paus Fransiskus). Apakah selama ini aku sudah cukup
peduli akan kondisi lingkunganku? Ataukah aku masih
acuh tak acuh, cuek, dan tak peduli? Mari di masa
Prapaskah ini kita melakukan pertobatan ekologis yakni
berdamai kembali dengan alam. Mari kita mengubah
kebiasaan yang bisa merusak alam dengan budaya
memulihkan dan melestarikan keutuhan ciptaan.

Anda mungkin juga menyukai