P E M B U K A A N
Komentar Pembukaan (Komentator)
K. Saudara/ i, umat beriman yang terkasih dalam Kristus.
Selamat malam, selamat datang di gereja kita ini. Pada malam ini,
kita merayakan peristiwa kelahiran Yesus lewat Perayaan Ekaristi
Malam Natal ini. Dengan perayaan ini diharapkan akan membawa
kita semua pada keilahian Allah lewat Yesus yang datang untuk
membawa keselamatan bagi kehidupan kita. Dengan demikian
hidup kita dimaknai oleh langkah hidup yang terarah pada kesatuan
yang harmonis dengan Allah. Tema Perayaan Natal kita tahun ini:
Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang (Bdk Yoh 15:14-
15). Tema ini mengajak kita untuk bersahabat bagi semua orang
untuk mewujudkan nilai-nilai khas iman kristiani akan Yesus.
Hidup kita hendaknya senantiasa mencontoh Yesus Kristus yang
bersahabat bagi semua orang.
Saudara/ i, umat beriman yang terkasih dalam Kristus. Mari kita
berdiri untuk memulai perayaan agung ini, seraya kita memohon
rahmat dan berkat Natal dari Allah, agar kita dimampukan untuk
berani berjuang mewujudkan cita-cita iman kristiani itu dalam
kehidupan di antara kita dan dengan sesama dalam kasih,
persaudaraan sejati dan damai.
Berdiri
Perarakan memasuki altar. Susunan Perarakan: Penari (jika ada), putra altar
pembawa pendupaan, pembawa salib, diapit pembawa lilin, putra altar yang
lain, putra altar pembawa air suci dan Imam. Jika ada tarian pembukaan, maka
lagu pembukaan dinyanyikan setelah tarian selesai. Selama perarakan masuk
imam mereciki umat dengan air suci. Sampai di depan altar, berlutut (termasuk
penari), lalu imam mendupai altar, dan lagu pembukaan dinyanyikan.
Lagu Pembukaan
Tanda Salib dan Salam
Antifon Pembukaan
Marilah kita bergembira dalam Tuhan, sebab Penyelamat kita telah lahir
di dunia. Hari ini damai sejati turun dari surga.
Kata Pembukaan
SELAMAT NATAL kami ucapkan kepada saudara/ i sekalian,
yang dengan riang gembira dan hikmat datang di sini. Dengan
merayakan Natal, kelahiran Yesus Kristus, Penyelamat kita, kita
rayakan keselamatan kita dari kegelapan dan dosa. Bayi di
palungan adalah senyum Allah kepada kita, suatu tanda bahwa
Allah beserta kita. Syukur adalah satu-satunya perasaan kita
yang pantas dan wajar, bila Tuhan demikian dekat dengan kita.
Bayi di palungan, Raja Damai, meminta kepada kita bukan
romantik gembala dan gua, melainkan keberanian untuk hidup
dan bekerja untuk membangun dunia damai sejahtera bagi umat
manusia.
Seruan Tobat
Saudara/ i, marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini.
Saya mengaku, ....
Lagu Kemuliaan
Selama dinyanyikan Kemuliaan, lonceng dan kerincing putra altar
dibunyikan.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami di surga, tiada orang yang pernah melihat
Engkau. Dalam diri Yesus PutraMu Engkau demikian dekat.
Dialah cahaya dalam kegelapan, keselamatan dalam bahaya, dan
kedamaian dalam kegelisahan kami. Bukalah kiranya hati dan
budi kami, agar berani mewartakan suka cita ini kepada siapa
pun yang Kau sayangi. Demi Yesus Kristus, PuteraMu, Tuhan
dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa
dan Roh Kudus sepanjang segala masa. Amin
LITURGI SABDA
Duduk
Komentar Liturgi Sabda (Komentator)
K. Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus. Kini kita
memasuki liturgi sabda. Maka marilah kita membuka hati untuk
mendengarkan sabda Tuhan.
Misdinar menyalakan lilin di depan Gua/ Kandang Natal dan lilin umat.
Renungan Natal (Oleh Imam)
Saudara saudari terkasih. Di malam yang suci ini kita
berkumpul bersama menyambut kedatangan Yesus Penebus
Kita. Ia datang dalam Dunia, karena Allah mau supaya
manusia berbahagia. Ia datang ke dalam dunia, karena Allah
tidak mau membiarkan manusia hidup dalam kegelapan
dosa. Karena itu, ia memberikan terang baru dan abadi,
Yaitu Yesus Kristus sendiri. Yesus lahir dua ribu tahun yang
lalu di Goa Betlehem. Kini kenangan akan Goa Suci itu kita
hadirkan dan kita renungkan dalam upacara malam ini.
Kiranya kenangan ini tidak hanya bersifat perayaan belaka,
melainkan sungguh merupakan kenangan akan karya
penyelamatan Allah yang sudah nyata. Marilah kita hening
sejenak untuk merenungkan kembali peristiwa suci di Goa
Betlehem itu.
......................................Hening........................................
Lebih dari dua ribu tahun lalu, di sebuah desa kecil bernama
Betlehem, di daerah yang kering, gersang, berbatu-batu,
malam hari; gelap gulita, udara dingin, dan sepi. Hanya ada
Maria, Yosef dan kanak-kanak Yesus, sungguh sederhana
namun penuh sukacita dan damai juga di malam suci itu.
(Mari kita satukan sukacita kita dalam lagu Malam Kudus)
LITURGI EKARISTI
Duduk
Komentar Liturgi Ekaristi (Komentator)
K. Saudara/ i, umat yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Ketika Kristus lahir di Betlehem, para gembala telah datang
membawa persembahan mereka sebagai tanda syukur dan
kegembiran atas penyelamatan dari Tuhan. Marilah kita
membawa persembahan dan derma kita kepada Yesus yang
hadir di altar korban ini.
Prefasi
Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang
kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga, kami senantiasa
bersyukur kepadaMu, dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. /
Sebab pada perayaan suci ini PutraMu nampak nyata sebagai
manusia, meskipun sebagai Allah Ia tak dapat dilihat mata. Sebagai
Allah Ia ada sebelum adanya waktu, tetapi sebagai manusia, kini Ia
mulai hidup dalam peredaran waktu. / Ia datang ke dunia ini
supaya segala sesuatu yang telah runtuh akibat dosa, ditegakkan
kembali dalam Dia dan alam semesta yang tercerai berai,
dipulihkan keutuhannya. / Dan di atas semua itu, bangsa manusia
yang tersesat, dipanggilnya kembali masuk surga. / Maka dari itu
bersama semua malaikat kami memuliakan Dikau dengan sukaria
sambil bernyanyi:
I Tuhan bersamamu
U Dan bersama rohmu
I Semoga Tuhan yang maha baik mengobarkan semangat
kebajikan dalam hati saudara/ i
U Amin
I Semoga Tuhan menjadikan saudara/ i pewarta kabar suka cita
yang menyelamatkan
U Amin
I Semoga Tuhan menganugerahkan damai ke atas bumi dan
berkenan akan amal bakti saudara/ i
U Amin
I Semoga saudara/ i sekalian dilindungi dan dibimbing oleh
berkat Allah yang maha kuasa: (†) Bapa - dan Putera - dan Roh
Kudus.
U Amin
I Saudara/ i sekalian, perayaan memperingati kelahiran Tuhan
Yesus Kristus sudah selesai
U Syukur kepada Allah
I Selamat Hari Raya Natal, bersukacitalah dalam damai dan cinta
Tuhan
U Amin.
Hari Raya Natal
PAGI NATAL
I. P E M B U K A A N
Komentar Pembukaan (Komentator)
Saudara/ i, umat beriman yang terkasih dalam Kristus.
Selamat pagi, selamat datang di gereja ini. Pada pagi ini, kita
menghadirkan peristiwa kelahiran Yesus lewat perayaan Ekaristi
pagi Natal ini. Dengan perayaan ini diharapkan akan membawa
kita semua pada keilahian Allah lewat Yesus yang datang untuk
membawa keselamatan bagi kehidupan kita. Dengan demikian
hidup kita dimaknai oleh langkah hidup yang terarah pada kesatuan
yang harmonis dengan Allah. Tema Perayaan Natal kita tahun ini:
Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang (Bdk Yoh 15:14-
15). Tema ini mengajak kita untuk bersahabat bagi semua orang
untuk mewujudkan nilai-nilai khas iman kristiani akan Yesus.
Hidup kita hendaknya senantiasa mencontoh Yesus Kristus yang
bersahabat bagi semua orang.
Saudara/i, umat beriman yang terkasih dalam Kristus. Mari kita
berdiri untuk memulai perayaan agung ini, seraya kita memohon
rahmat dan berkat Natal dari Allah, agar kita dimampukan untuk
berani berjuang mewujudkan cita-cita iman kristiani itu dalam
kehidupan di antara kita dan dengan sesama dalam kasih,
persaudaraan sejati dan damai.
Berdiri
Perarakan memasuki altar. Susunan Perarakan: Penari (jika ada), putra altar
pembawa pendupaan, pembawa salib, diapit pembawa lilin, putra altar yang
lain, putra altar pembawa air suci dan Imam. Jika ada tarian pembukaan, maka
lagu pembukaan dinyanyikan setelah tarian selesai. Selama perarakan masuk
imam mereciki umat dengan air suci. Sampai di depan altar, berlutut (termasuk
penari), lalu imam mendupai altar, dan lagu pembukaan dinyanyikan.
Lagu Pembukaan
Tanda Salib dan Salam
Antifon Pembukaan
Seorang Bayi telah lahir bagi kita, seorang putera telah diberikan
kepada kita. Ia menyandang kekuasaan di bahunya, dan akan disebut
Penasihat Agung.
P (†) Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
P Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Tuhan kita Yesus Kristus besertamu
U Dan bersama Rohmu
Kata Pembukaan
Pada hari raya Natal ini kita merasa bahwa kita merupakan satu
keluarga besar. Kita bergembira sebagai anak-anak dan menikmati
keramaian dan suasana kekeluargaan. Kita saling mengucapkan
SELAMAT NATAL sebagai saudara, sebagai putera dan puteri
Bapa di surga. Bermacam-macam perasaan ada pada kita: kagum,
gembira, syukur.
Seruan Tobat
Saudara/ i, marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini. Saya
mengaku, .....
Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni
dosa kita, dan menghantar kita ke hidup yang kekal. Amin.
Doa Pembukaan
Marilah berdoa:
Allah Bapa mahapengasih, Engkau telah menciptakan manusia
secara mengagumkan, namun secara lebih mengagumkan lagi
Kaubaharui dia. Kami mohon perkenankan ikut ambil bagian
dalam keallahan Dia, yang telah berkenan mengenakan
kemanusiaan kami. Demi Kristus PuteraMu Tuhan dan pengantara
kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini
dan sepanjang segala masa. Amin.
LITURGI SABDA
Duduk
Komentar Liturgi Sabda (Komentator)
Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus. Kini kita
memasuki liturgi sabda. Maka marilah kita membuka hati untuk
mendengarkan sabda Tuhan.
Bacaan I – Yes 52:7-10
“Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah
kita.”
Pembacaan dari kitab Yesaya 52:7-10
Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan
pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan
memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan
berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" Dengarlah suara orang-
orang yang mengawal engkau: mereka bersama-sama bersorak-
sorai. Sebab dengan mata kepala sendiri mereka melihat bagaimana
TUHAN kembali ke Sion. Bergembiralah, bersorak-sorailah
bersama-sama, hai reruntuhan Yerusalem! Sebab TUHAN telah
menghibur umat-Nya, telah menebus Yerusalem. TUHAN telah
menunjukkan tangan-Nya yang kudus di depan mata semua
bangsa; maka segala ujung bumi melihat keselamatan yang dari
Allah kita.
Demikianlah sabda Tuhan.
LITURGI EKARISTI
Duduk
Komentar Liturgi Ekaristi (Komentator)
K Saudara/ i, umat yang terkasih dalam Yesus Kristus,
Ketika Kristus lahir di Betlehem, para gembala telah datang
membawa persembahan mereka sebagai tanda syukur dan
kegembiran atas penyelamatan dari Tuhan. Marilah kita
membawa persembahan dan derma kita kepada Yesus yang
hadir di altar korban ini.
Doa Persembahan
Berdiri
Marilah berdoa:
Allah Bapa kami yang mahapengasih, semoga Roh Kebijaksanaan
dan kebenaran Kau tunjukan kepada kami berkat roti dan anggur
ini, berkat Yesus, PutraMu terkasih, yang menjadi kedamaian kami
dan menghimpaun kami di sekitar altar ini untuk bersyukur di
hadapanMu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami yang hidup
dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, kini dan selamanya.