DOA PEMBUKA
P. Marilah kita berdoa bersama,
U. Tuhan Yesus yang maha kasih, kami akan berjalan bersama-Mu, dari rumah
Pilatus sampai ke puncak Golgota, merasakan perihnya penderitaan-Mu,
menimba semangat, cinta dan pengorbanan-Mu. Agar dimasa sulit karena
pandemi Covid 19 ini, kami justru semakin bisa merasakan penderitaanMu,
semakin mengenal cinta-Mu dan setia mengikutiMu, agar kami menjadi
berkat bagi warga lingkungan dan warga masyarakat. Demi Kemuliaan-Mu
kini dan selama-lamanya. Amin.
Mari kita merenungkan Yesus
yang menjadi kurban
karena cinta kasih-Nya
P. Darah terus menetes dari kepala Yesus yang tertusuk tajamnya mahkota
duri, luka-luka bekas cambukan juga tak henti mengeluarkan darah segar,
lebam di wajah-Nya akibat pukulan melemahkan kekuatan fisik. Yesus jatuh
untuk pertama kalinya, tubuh-Nya tertindih salib berat. Namun Dia tidak
terpuruk, Dia berusaha bangun lagi, berjalan pelan menuju Golgota.
P. Walaupun sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah
dibersihkan oleh Veronika, namun para prajurit tindak berhenti menyiksa-
Nya. Tubuh Yesus semakin melemah menahan rasa sakit. Maka Yesus jatuh
untuk kedua kalinya. Tetapi Ia bangun lagi. Dengan tenaga yang masih
tersisa Ia meneruskan perjalanan menuju ke Golgota.
Tindak kekerasan para serdadu hanya mampu melukai fisik Yesus, tapi tak
berdaya memadamkan semangat juang-Nya. Cinta-Nya yang tanpa batas
kepada manusia yang berdosa dan ketaatan-Nya kepada kehendak Bapa
mengalahkan kelemahan fisik-Nya. (hening sejenak)
P. Dengan sisa tenaga-Nya Yesus terus berjalan menuju Golgota, banyak orang
mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi
pederitaan-Nya. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-
puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah
dirimu sendiri dan anak-anakmu!”
Kita bisa menangisi diri kita sendiri dan anak-anak kita, ketika kita sadar
dan merasakan bahwa dosa telah menyeret keluarga kita jauh dari kasih
Allah, dosa membuat hidup gelisah dan tanpa arah. Maka pertobatan
selalu dimulai dari diri sendiri dan dari keluarga (hening sejenak)
P. Setelah tergantung diatas kayu salib kurang lebih tiga jam lamanya. Yesus
berseru dengan suara nyaring: ”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan
nyawaKu.” Dan setelah berkata demikian Yesus wafat.
(hening dan berlutut)
3 6 7 1 7 / 6 5 6 . /5 1 2 3 2 / 1 7 6 //
P. Ter-pu - ji - lah Kris-tus Tu - han, Ra - ja mu - li - a dan ke - kal.
3 6 7 1 7 / 6 5 6 . /5 1 2 3 2 / 1 7 6 //
U. Ter-pu - ji - lah Kris-tus Tu - han, Ra - ja mu - li - a dan ke - kal.
6 1 1 6 7’ 1 2 7 6 . //
P. Tuhan sungguh su-dah bangkit; baginya hormat dan kekuasaan selama-la-ma-nya.
3 6 7 1 7 / 6 5 6 . /5 1 2 3 2 / 1 7 6 //
U. Ter-pu - ji - lah Kris-tus Tu - han, Ra - ja mu - li - a dan ke - kal.
DOA PENUTUP
DOA SILIH KEPADA HATI YESUS YANG MAHA KUDUS
P. Tuhan Yesus, setelah kami berjalan bersama-Mu, kami sungguh merasakan
bahwa Engkau sangat mencintai kami. Engkau rela mengorbankan hidup-
Mu, agar kami selamat. Namun menyedihkan, banyak orang tak percaya
akan besarnya cinta-Mu itu, lebih menyedihkan lagi kami yang percaya,
tapi cara hidup kami biasa saja. Maka kami mohon ampun, dan kami akan
melakukan silih atas dosa-dosa yang melukai hati kudus-Mu.
U Hati Yesus yang mahakudus,
jangan memperhitungkan dosa kami.
P. Yesus yang penuh kasih, Engkau begitu mengasihi dunia ini. Tetapi betapa
kami sering mengabaikan kasih-Mu. Maka kami akan melakukan silih atas
segala kelalaian dalam hidup kami yang melukai hati-Mu.
P. Kami mohon ampun atas dosa-dosa yang amat memalukan. Kami akan
melakukan silih bagi mereka yang tegar hati dalam ketidak percayaan, bagi
mereka yang meninggalkan Terang, dan bagi yang tersesat seperti domba
yang tanpa gembala, dan juga bagi mereka yang mengingkari janji baptis-
nya, dan yang menghindari beban ringan perintah-Mu.
P. Kami ingin melakukan silih atas segala dosa masyarakat kami, atas nafsu
liar dan rendah, atas kecurangan umat-Mu, atas sikap tak peduli dan sum-
pah serapah, atas sikap melawan Gerja-Mu, atas sikap tidak hormat dan
penghinaan terhadap kasih-Mu dalam Sakramen Mahakudus, dan atas
pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum-Mu